• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN KHUSUS

4.1. Lokasi dan Tata ruang Apotek

Lokasi Apotek Kimia Farma No. 96. Yang beralamat di Jl. Jend. S. Parman Kav G/12 Slipi, Jakarta Barat yang letaknya sangat strategis. Apotek ini terletak di kawasan yang terdapat penduduk yang cukup padat dan beroperasi selama 24 jam dan 7 hari dalam seminggu tidak terkecuali di hari besar. Hal ini dilakukan dalam upaya untuk menunjukkan dedikasi yang besar dalam memberikan pelayanan yang optimal kepada pelanggan. Apotek ini ditunjang dengan sarana dan prasarana yang baik serta terdapat tempat praktek dokter yang cukup memadai untuk melayani kebutuhan pengobatan pelanggan dengan harapan masyarakat menaruh kepercayaan yang tinggi.

Penataan apotek sendiri sangat baik karena terdiri dari 2 lantai dan ruangan yang cukup luas dalam melakukan kegiatan kefarmasian dan Kegiatan di Unit Bisnis. Bangunan apotek ini memilki ciri khusus yaitu adanya logo Kimia Farma apotek di depan apotek yang berdampingan dengan papan nama bertuliskanpraktek dokter. Keberadaan logo Kimia Farma ini membuat apotek mudahdikenali sehingga dapat menarik pelanggan, terutama yang telah mengenal reputasi Kimia Farma. Bagian depan apotek Kimia Farma No.96 berupa kaca tembus pandang sehingga dapat terlihat dari luar. Namun, yang perlu diperhatikan adalah kaca tembus pandang yang langsung menyinari bagian swalayan farmasi tempat men-display obat OTC sehingga cahaya dan panas matahari dapat masuk ke area swalayan dan mempengaruhi suhu ruangan. Oleh karena itu, penting untuk mengatur pencahayaan di swalayan farmasi.

Pada bagian dalam sebelah depan apotek, terdapat papan nama apotek yang memuat nama apotek, nama APA dan nomor SIPA APA. Hal ini tentu saja penting untuk meningkatkan eksistensi dari seorang apoteker yang bertanggung jawab atas Apotek. Selain itu, diharapkan pengunjung yang datang akan mencari apoteker untuk mendapatkan pelayanan kefarmasian.

Tata ruang apotek terdiri dari ruang tunggu, swalayan, tempat penerimaan resep dan kasir, ruang penyimpanan obat, ruang peracikan, ruang apoteker, dan ruang administrasi. Penataan swalayan farmasi sudah baik dan tertata rapi. Swalayan farmasi di Apotek Kimia Farma No.96 sudah cukup lengkap dengan

penataan obat dan barang diletakkan berdasarkan jenisnya seperti baby and child care, paper product, milk and nutrition, oral care, haircare, medicine, dan vitamin. Pelanggan akan lebih mudah dalam menemukan produk yang diinginkan yang terletak pada swalayan tersebut karena penataan yang baik, selain itu, akn memudahkan petugas apotek saat melakukan pengaturan produk.

Ruang tunggu apotek dirasa cukup nyaman karena dilengkapi dengan empat duduk yang cukup banyak dan nyaman yang disebelahnya disediakan koran terbitan terbaru untuk dibaca, pendingin ruangan, pencahayaan yang baik, dan televisi yang menambah kenyamanan bagi pasien yang menunggu obat disiapkan. Apotek juga telah dilengkapi dengan sarana penunjang seperti toilet dan mushola yang dapat digunakan oleh pelanggan apotek.

Di ruang racik, obat-obat dipisahkan berdasarkan bentuk sediaan dan disusun di rak penyimpanan menurut efek farmakologisnya. Semua obat sediaan padat dan cair yang tidak memerlukan kondisi penyimpanan khusus diletakkan di tempat yang tidak terkena cahaya matahari langsung. Obat-obat yang memerlukan kondisi penyimpanan khusus seperti suppositoria disimpan dalam lemari pendingin. Semua obat disusun berdasarkan kelompoknya masing-masing secara alfabetis untuk mempermudah pencarian sehingga dapat menyingkat waktu pelayanan dan pasien tidak menunggu terlalu lama. Obat-obat juga dikelompokkan lagi menjadi obat generik, injeksi, obat Askes, tetes mata, tetes telinga, salep, krim, sirup, emulsi, dan drops. Penyusunan obat berdasarkan efek farmakologis dinilai baik karena memudahkan asisten apoteker dan tenaga kefarmasian lainnya untuk mengetahui obat-obat yang termasuk ke dalam efek farmakologis tertentu seperti mengetahui obat-obat apa saja yang memiliki efek farmakologis pada kardiovaskular. Selain itu, hal tersebut juga memudahkan tenaga kefarmasian untuk menginformasikan kepada pasien tentang obat tersebut. Setiap obat diletakkan dalam kotak disertai label nama obat, kekuatannya dan logo kimia farma. Penyimpanan dua macam obat dalam satu kotak atau dua obat sejenis dengan kekuatan yang berbeda memiliki kelemahan, dimana dapat terjadi salah pengambilan obat sehingga dapat merugikan pasien dan juga apotek. Selain itu, penyimpanan obat di kotak obat dilakukan dengan mengeluarkannya dari dus aslinya, sehingga akan memperindah penyimpanan karena obat terlihat rapi.

Namun ada hal yang harus diperhatikan terkait hal ini, yakni terkait bagaimana pengelolaan obat yang kadaluarsa, khususnya obat yang harusnya dapat dikembalikan kepada distributor dengan dus aslinya, walaupun hal tersebut telah diatasi dengan adanya kartu stok yang berisikan jumlah sisa stok dan waktu kadaluarsa obat.

Penyimpanan obat narkotika dan psikotropika disimpan terpisah dari obat-obat lain di dalam lemari khusus yang terdapat pada dinding di apotek. Lemari khusus tersebut dilengkapi dengan kunci dan dipegang oleh asisten apoteker penanggung jawab narkotika dan psikotropika. Obat narkotika dan psikotropika tetap dilakukan pencatatan pada kartu stok, baik pada saat pengurangan jumlah obat maupun penambahan jumlah obat walaupun juga dilakukan secara komputerisasi. Ketidaksesuaian antara kartu stok dan fisik obat dapat menjadi penghambat dalam melakukan stok opname yang dilakukan setiap tiga bulan. Stok opname berfungsi untuk mengecek barang secara fisik apakah sesuai dengan jumlah yang ada di sistem komputer atau tidak.

Daerah pelayanan resep juga telah ditata sedemikian rupa. Tempat penerimaan resep, kasir (pembayaran), dan penyerahan obat berada pada satu tempat yang hanya dibatasi oleh meja setinggi dada orang dewasa Hal ini menguntungkan sehingga tidak terjadi penumpukan pasien di ruang tunggu apabila Apotek dalam keadaan sangat ramai, khususnya pada malam hari.

4.2. Personalia

Supervisor Apotek Kimia Farma No.96 dibantu oleh Tenaga teknis kefarmasian, apoteker pendamping yang khusus berperan dalam tugas pelayanan kepada pasien. Dalam melaksanakan sistem pengelolaan apotek, Asisten Apoteker (AA) merangkap sebagai petugas kasir dan administrasi. Setiap AA mendapatkan tanggung jawab dalam menjalankan tugas administrasi seperti laporan narkotika, laporan psikotropika, laporan barang rusak dan kadaluarsa, laporan penjualan bebas, dan rekapitulasi tagihan resep kredit ke beberapa instansi. Pelayanan kasir sudah sudah cukup ramah dalam melayani pelanggan.

Selain petugas apotek, terdapat beberapa Sales Promotion Girl (SPG) yang ditugaskan di Apotek Kimia Farma No. 96. Selain meningkatkan penjualan

produk, SPG juga membantu petugas apotek dalam menyusun produk-produk di area swalayan farmasi dan mengambilkan produk-produk yang ditempatkan di area swalayan farmasi. Hal ini sangat membantu petugas apoteker untuk memberikan pelayanan yang cepat.

Apotek ini menggunakan sistem kerja 3 shift. Masing masing shift selama 7 jam kerja. Apoteker pendamping memiliki 1 shift yang mana memiliki lama kerja 7 jam. Namun dalam pelaksanaannya, pada pembagian shift tersebut, terdapat beberapa kali jadwal apoteker pendamping yang tidak terpenuhi sehingga ada masa dimana tidak ada apoteker pendamping melakukan kegiatan penyerahan obat, PIO, serta konseling. Oleh karena itu, tugas tersebut digantikan oleh beberapa AA yang sudah senior.