• Tidak ada hasil yang ditemukan

Arah Kebijakan Pengembangan

Dalam dokumen RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RENIP) (Halaman 78-83)

BAB IV KEBIJAKAN, STRATEGI PENGEMBANGAN

A. Arah Kebijakan Pengembangan

Arah kebijakan harus memperhatikan perkembangan-perkembangan yang terjadi pada bidang pendidikan, ilmu dan teknologi, baik ditingkat nasional, regional dan internasional, perkembangan kebutuhan tenaga kerja dan pertumbuhan industri, serta pengembangan wilayah untuk meningkatkan derajat perekonomian masyarakat serta kerjasama antar perguruan tinggi dan pemerintah daerah baik didalam dan luar negeri.

Berdasarkan analisis kondisi maka arah kebijakan pengembangan Untag Surabaya difokuskan pada lima pilar utama yaitu:

1) Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good University Government);

2) Sistem Penjaminan Mutu yang Berkelanjutan (Sustainability of Quality Insurance System);

3) Penciptaan Iklim Akademik yang Baik (Academic Climate);

4) Sistem Informasi yang Komprehensif (Comprehensive Information System);

5) Pengembangan Kerjasama yang Saling Membutuhkan (The Development of Mutually Beneficial Cooperation).

Arah kebijakan akan dibagi 2 (dua) keadaan yaitu keadaan internal dan eksternal sebagai berikut:

a.1. Keadaan Internal

Untuk kondisi internal, kebijakan yang diterapkan difokuskan pada beberapa hal penting yaitu

1. Penguatan Tata kelola dengan diikuti oleh proses administrasi yang efektif dan efisien dengan selalu mengarah pada tercapainya kepuasan pelanggan. Untuk mencapai kondisi ini perlu ada penataan secara menyeluruh terhadap tugas, fungsi dan tanggungjawabnya yang harus dijalankan oleh masing-masing tingkatan structural sehingga tidak terjadi kesimpangsiuran dan tumpang tindih tugas dan fungsi antar satu unit dengan unit lainnya. Penguatan koordinasi dan komunikasi diantara pejabat, baik pimpinan maupun bawahan (komunikasi

vertikal dan horizontal) merupakan kebutuhan penting untuk melancarkan pelaksanaan program dan pencapaian tujuan program. Diperlukan suatu mekanisme koordinasi yang mampu dijadikan pegangan dalam berkomunikasi dan memecahkan masalah yang dihadapi universitas.

2. Pembangunan dan penguatan kompetensi SDM, baik dosen dan tenaga kependidikan dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Untuk mempersiapkan dalam menghadapi persaingan global, kompetensi yang harus dimiliki oleh seluruh dosen dan tenaga kependidikan harus mengacu pada standar-standar kompetensi yang mampu mendukung penguatan eksistensi universitas secara global/ internasional.

3. Proses pendidikan. Untuk menjadikan Untag Surabaya sebagai lembaga pendidikan yang dicari dan diidolakan masyarakat, maka proses pendidikan yang dijalankan harus mampu menjadikan mahasiswa nyaman dalam belajar, membangkitkan semangat belajar dan menjadikan proses pembelajaran itu sebagai proses yang mudah, dan mahasiswa mudah dalam menyerap ilmu sehingga mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas. Diperlukan penelitian dan pengamatan secara terus menerus oleh setiap dosen sehingga metode yang diberlakukan sesuai dengan karakter mahasiswa.

4. Pembangunan dan peremajaan saran dan prasaran pendidikan dan penelitian. Untuk menjadikan Untag Surabaya memiliki kualitas proses dan hasil pendidikan yang bagus (berkualitas) maka sarana dan prasarana yang diperlukan harus mendapatkan perhatian secara baik dan intensif, dan diperlukan peninjauan secara berkelanjutan sehingga sarana dan prasarana tersebut selalu mengikuti perkembangan. Kondisi sarana dan prasarana yang modern akan mampu meningkatkan nilai kepercayaan masyarakat. Dalam bidang pendidikan, sarana dan prasarana yang diwujudkan seyogyanya juga menjadi sarana dan prasarana penelitian, baik yang dilakukan oleh dosen dan maupun bersama dengan mahasiswa. Dalam setiap aktivitas penelitian dan pengembangan keilmuan dosen diharapkan melibatkan mahasiswa, sehingga bisa meningkatkan dan mempercepat terwujudnya atmosphere akademik yang baik. 5. Pengembangan dan penguatan kualitas dan kuantitas aktivitas kemahasiswaan

diharapkan akan memberikan cerminan yang nyata kepada masyarakat (stakeholders) terhadap kualitas pendidikan yang dijalankan Untag Surabaya. 6. Penguatan penerapan Penjaminan Mutu dan pengendalian mutu sehingga

mampu membangun budaya mutu yang semakin baik, dan menjamin pelaksanaan setiap aktivitas menuju pada standar mutu yang ditetapkan.

7. Pembangunan sistem informasi manajemen yang semakin komprehensif dan terintegrasi dan menjadikan SIM sebagai satu satunya sumber informasi data yang valid dan benar.

8. Pembangunan dan peningkatan kualitas lingkungan kampus. Arah kebijakan juga difokuskan pada peningkatan kualitas lingkungan kampus untuk menuju kampus hijau “green campus”. Dengan melakukan penataan yang telah didasari dengan analisis kebutuhan lingkungan maka diharapkan lingkungan kampus Untag Surabaya mampu memberikan dan merefleksikan sebagai kampus yang bersih, indah, nyaman dan aman.

a.2. Keadaan Eksternal

Untuk menguatkan langkah pengembangan yang dicanangkan oleh Untag Surabaya, maka perlu memperhatikan kondisi-kondisi dan dinamika yang terjadi dilingkungan eksternal. Beberapa hal yang dijadikan fokus pertimbangan untuk menentukan arah kebijakan adalah:

1. Perkembangan Global.

Tingkat dan laju perkembangan global harus menjadi perhatian karena Untag Surabaya ingin menjadi Universitas berkelas dunia (World Class University). Segala aktivitas dan standar kinerja baik dosen maupun tenaga kependidikan harus sesuai dengan kriteria universitas berkelas dunia. maka ada beberapa hal yang menjadi perhatian, yaitu:

1.1. Memacu dan mendorong peningkatan kompetensi dosen dan mahasiswa, baik dalam hal keilmuan, penelitian maupun aktivitas ilmiah lain. Aktivitas ini diarahkan untuk menghasilkan karya ilmiah dan kemampuan menghasilkan lulusan yang berkualitas.

1.2. Membangun jaringan kerjasama dengan universitas di luar negeri serta melakukan promosi ketingkat internasional untuk meningkatkan jumlah mahasiswa asing yang belajar di Untag Surabaya.

1.3. Mengadakan dan meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pendidikan untuk menciptakan lingkungan belajar yang baik dengan standar kelas dunia.

1.4. Menguatkan dan meningkatkan pengelolaan dan pemberdayaan sumber daya manusia dengan menciptakan tata kelola yang baik, efektif dan effisien, sehingga mempercepat terwujudnya universitas kelas dunia.

Secara spesifik kebutuhan perguruan tinggi untuk menjadi berkelas dunia (WCU) yang harus dipenuhi oleh Untag Surabaya ada beberapa hal diantaranya adalah 40 % tenaga pendidik bergelar Ph.D, publikasi internasional 2 papers/staff/tahun, jumlah mahasiswa pasca 40% dari total populasi mahasiswa (student body), anggaran riset minimal US$ 1300/staff/tahun, jumlah mahasiswa asing lebih dari 20%, dan Information Communication Technology (ICT) 10 KB/mahasiswa.

2. Perkembangan Regional

Untuk menguatkan keberadaan Untag Surabaya di tingkat regional, baik ASEAN maupun ASIA maka perlu melakukan beberapa hal strategis, yang menjadi fokus pengembangan yaitu:

2.1. Melakukan kerjasama antar perguruan tinggi dengan program tindak lanjut yang saling menguntungkan. Lingkup kerjasama dilakukan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi dosen, sarana pendidikan dan kualitas penelitian. Membangun bersama jurnal ilmiah yang diisi oleh dosen dari masing-masing perguruan tinggi.

2.2. Melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi dibidang pengabdian masyarakat, dan peningkatan komunikasi dan interaksi sosial antar masing-masing negara asal perguruan tinggi.

2.3. Kerjasama dengan perguruan tinggi untuk meningkatkan wawasan dan kompetensi mahasiswa dengan melakukan pertukaran mahasiswa dan saling memberikan beasiswa. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dibidang keilmuan dan teknologi dan seni dengan saling memberikan wadah

berkegiatan dalam bentuk diskusi, debat dan lomba ilmiah maupun pentas seni dan budaya.

3. Perkembangan Nasional

Seiring dengan pengembangan Untag Surabaya menuju jajaran universitas berkelas dunia, maka seyogyanya Untag Surabaya juga mampu merefleksikan kepentingan nasional. Beberapa hal yang menjadikan dasar arah kebijakan Untag Surabaya agar tetap menjadi universitas berjiwa nasional adalah :

3.1. Penggalian, pemahaman dan penerapan nilai-nilai dan karakter bangsa, sebagai identitas bangsa yang harus dilestarikan.

3.2. Memposisikan dan mengambil bagian penting sebagai komponen bangsa yang siap mewujudkan tujuan negara, khususnya sebagai agen pencetak tenaga kerja yang berkualitas, yang siap bersaing dikancah internasional, dengan menyiapkan sistem dan proses pendidikan yang berkualitas untuk membawa kepentingan nasional.

3.3. Memposisikan Untag Surabaya sebagai lembaga pendidikan yang siap menjadi partner bangsa untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan social masyarakat.

4. Perkembangan Lokal

Sebagai lembaga pendidikan yang berdomisili di kawasan lokal/daerah/propinsi, tentunya arah pengembangan Untag Surabaya juga harus menjawab dan memenuhi kebutuhan daerah setempat. Untuk menguatkan kepercayaan daerah, Untag Surabaya harus menjadi partner yang baik dan siap menjadi agen perubahan sebagaimana diperlukan oleh daerah, baik pengembangan kualitas SDM maupun pemanfaatan potensi daerah. Beberapa hal yang dijadikan fokus pengembangan adalah :

4.1. Menjadi bagian penting dari pemerintah daerah dalam rangka mewujudkan tujuan daerah, baik dalam pengembangan dan peningkatan kompetensi SDM, maupun pengembangan potensi daerah.

4.2. Ikut memberikan sarana dalam pengembangan dan pelestarian budaya daerah (lokal) dengan menjadi agen promosi daerah ke luar negeri.

4.3. Bekerjasama dengan pemerintah propinsi secara lebih intensif diberbagai bidang berdasarkan batas-batas kemampuan Untag Surabaya.

Paparan diatas merupakan arah kebijakan Untag Surabaya yang diambil untuk menjadi dasar dalam pengembangan program pada periode tahun 2016-2020.

Dalam dokumen RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RENIP) (Halaman 78-83)

Dokumen terkait