• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mahasiswa dan Kemahasiswaan

Dalam dokumen RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RENIP) (Halaman 45-51)

BAB II PERKEMBANGAN INTERNAL (Evaluasi Diri)

B. Sarana Penunjang Pendidikan

B.6. Mahasiswa dan Kemahasiswaan

Penerimaan mahasiswa baru dari tahun 2010/2011 menunjukan kecendrungan perkembangan yang semakin meningkat. Ini sebagai tolak ukur akan tingkat kepercayaan masyarakat yang semakin besar. Sebagai modal untuk mengembangkan program studi ataupun sisi lain dalam pendidikan. Sudah dilakukan proses seleksi penerimaan mahasiswa baru walaupun masih sangat kecil yaitu dengan nilai keketatan persaingan 9%. Hal ini dapat dilihat pada gambar 17 diatas.

Gambar 17. Kecendrungan jumlah pendaftar dan yang diterima pertahun (mulai Th 2010/2011 – Th 2014/2015).

Gambar 18. Jumlah mahasiswa aktif (S1) selama 4 (empat) tahun terakhir

0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 Th 10/11 Th 11/12 Th 12/13 Th 13/14 Th 14/15 Pendaftar Diterima 3061 2568 3599 3116 4870 4474 7031 6251 8977 8794 10066

GASAL GENAP GASAL GENAP GASAL GENAP GASAL GENAP GASAL GENAP GASAL GENAP 2010/2011 2011/2012 2012/2013 2013/2014 2014/2015 2015/2016

Jumlah mahasiswa aktif yang dimiliki Untag Surabaya semakin tahun semakin meningkat, lihat gambar 18. Sebagai petunjuk bahwa keberadaan Untag Surabaya telah menjadi pilihan masyarakat dalam menempuh pendidikan tinggi, khususnya di kota Surabaya. Keadaan yang sudah terbangun ini tentunya merupakan kekuatan yang harus dijaga dan ditingkatkan sehingga Untag Surabaya menjadi salah satu perguruan tinggi swasta pilihan pertama masyarakat.

Dari kelulusan, rata-rata IPK lulusan selama 4 (empat) tahun terakhir memberikan hasil yang cukup menggembirakan yaitu diatas 3. Namun masih dibutuhkan usaha yang lebih besar lagi untuk semua prodi agar IPK lulusan menjadi lebih baik lagi. Yang perlu menjadi perhatian adalah menjadikan IPK untuk benar-benar menjadi cerminan kualitas lulusan kita. Kondisi IPK lulusan per fakultas dapat dilihat pada gambar 19.

Gambar 19. Rata-rata IPK Lulusan 4 (empat) tahun terakhir untuk S1

Jumlah mahasiswa aktif sampai semester ganjil tahun 2015/2016 seluruhnya mencapai 10.772 mahasiswa, yang terbagi menjadi mahasiswa fakultas teknik dan fakultas sosial. Jumlah mahasiswa seluruh fakultas teknik adalah 4139 dengan rasio mahasiswa-dosen sebesar 51,1. Jumlah mahasiswa yang ada di fakultas sosial berjumlah 6633 dengan rasio jumlah mahasiswa-dosen rata rata 32,4.

3,21 3,17 3,10 3,12 3,01 3,08 Fisip FE FH FT F Psi FS

Rata-rata IPK Lulusan

Gambar 20. Jumlah mahasiswa aktif di Fakultas Teknik per ganjil 2015/2016

Melihat dari rasio tersebut perlu ada penambahan dosen-dosen baru dilingkungan fakultas teknik, sehingga besarnya rasio sesuai dengan aturan yang ditetapkan Dirjen DIKTI.

Secara rata-rata, rasio di fakultas sosial dan humaniora sudah sesuai dengan aturan yang ditetapkan. Namun demikian ada beberapa program studi yang masih membutuhkan tambahan dosen yaitu Ilmu Komunikasi, Akuntansi dan Psikologi. Kondisi ini dapat dilihat pada gambar 21 dan 22 dibawah.

Gambar 21. Jumlah mahasiswa aktif di Fakultas Sosial per ganjil 2015/2016 (1)

15 15 9 15 10 17 4 556 690 557 411 421 1504 205 37,1 46,0 61,9 27,4 42,1 88,5 51,25 Industri Mesin Sipil Arsitektur Elektro Informatika Magister

Teknik Sipil

FAKULTAS TEKNIK

DOSEN MHS RASIO

TOTAL MHS = 4139 RASIO RATA = 51,1 10 8 13 6 6 33 24 7 9 7 316 132 681 114 106 1397 1168 293 58 161 31,6 16,5 52,4 19 17,7 42,3 48,7 41,9 6,4 23

FAKULTAS SOSIAL

DOSEN MHS RASIO TOTAL MHS = 6633 RASIO RATA = 32,4

Gambar 22. Jumlah mahasiswa aktif di Fakultas Sosial per ganjil 2015/2016 (2)

b.6.1.1. Kekuatan

Jumlah mahasiswa yang cukup besar tentunya akan menjadi modal yang cukup kuat untuk menjadikan Untag Surabaya sebagai perguruan tinggi besar. Memang sangat tergantung dengan pengelolaan yang dilakukan. Melihat dari nilai IPK lulusan yang cukup baik, tentunya proses pembelajaran yang dilakukan berjalan cukup baik. lulusan yang besar dengan nilai IPK yang cukup membanggakan diharapkan akan menjadi corong perguruan tinggi kemasyarakat dan membuktikan kalau apa yang dilakukan dalam proses pembelajaran berjalan dengan baik.

b.6.1.2. Kelemahan

Sejauh ini belum ada pembuktian yang menunjukan semua lulusan diterima dengan baik oleh para pengguna, sehingga masih ada pertanyaan yang harus dijawab terkait dengan kesesuaian kompetensi lulusan dengan kebutuhan pengguna.

Terkait dengan besarnya rentang kemampuan dasar mahasiswa, telah menjadikan kesulitan tersendiri dalam proses pembelajaran. Banyak hambatan yang harus dihadapi setiap dosen untuk bisa menjadikan lulusan berkualitas dan mempunyai derajat kemampuan yang seragam.

19 7 5 17 6 6 15 7 569 67 52 905 79 69 346 120 29,9 9,6 10,4 53,2 13,2 11,5 23,1 17,1 Ilmu

Hukum MagisterIlmu Hukum

Doktor Ilmu Hukum

Psikologi Magister

Psikologi MagisterProfesi Inggris Jepang

FAKULTAS SOSIAL

DOSEN MHS RASIO

TOTAL MHS = 6633 RASIO RATA = 32,4

b.6.1.3. Rekomendasi Strategi Pengembangan

Untag Surabaya sebagai perguruan tinggi swasta sejauh ini tidak memiliki kemampuan untuk memilih mahasiswa yang berkemampuan tinggi. Hal ini juga disebabkan karena masyarakat masih berharap bisa menempuh pendidikan di perguruan tinggi negeri. Mahasiswa yang memilih PTS tentunya sebagian besar memiliki pemahaman terhadap keilmuan dalam rentang rata-rata. Oleh karena itu diperlukan metode dan perlakuan yang beragam agar proses pembelajaran dapat berhasil dengan baik. Untuk meningkatkan kualitas keilmuan mahasiswa perlu ada kombinasi proses yang menyeimbangkan antara teori dengan praktek. Pemahaman keilmuan berdampingan dengan penerapan keilmuan tersebut, diharapkan mampu memberikan tingkat pemahaman terhadap teori lebih baik.

Pada suatu saat diharapkan proses penerimaan mahasiswa baru sudah mengikuti tahapan-tahapan yang baik agar mampu menyaring mahasiswa yang diterima memiliki pemahaman keilmuan yang lebih seragam.

b.6.2. Kemahasiswaan

Sebagai bagian pengembangan dan pembentukan eksistensi Untag Surabaya, aktivitas kemahasiswaan memegang peranan penting. Sangat diharapkan, aktivitas mahasiswa di luar kampus akan menjadi corong dan agen pembuktian kualitas universitas di mata masyarakat. Program aktivitas mahasiswa harus dicanangkan dengan baik dan menjadi satu kesatuan dalam program universitas sehingga kegiatan mahasiswa menjadi terarah dan mempunyai target yang jelas.

Jumlah kegiatan kemahasiswaan masih belum mempunyai progress pengembangan yang baik, terlihat dari gambar 23. Terlihat bahwa perkembangan dari kegiatan masih naik turun dari tahun ke tahun. Jumlah kegiatan mahasiswa non akademik selama 5 (lima) tahun terakhir sebesar 105 kegiatan dengan jumlah mahasiswa yang terlibat 84 orang. Melihat dari jumlah mahasiswa yang terlibat dibandingkan dengan jumlah mahasiswa aktif, tentunya masih sangat sedikit yaitu 0,008%.

Gambar 23. Jumlah kegiatan kemahasiswaan

Kondisi ini perlu mendapatkan perhatian Untag Surabaya, melalui bagian kemahasiswaan agar keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan akademik dan non akademik di luar kampus untuk ditingkatkan. Perlu ada dukungan dari lembaga, baik berupa pembimbingan dari Dosen Pembina secara intensif, maupun dukungan dana untuk bisa mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilakukan di tingkat nasional maupun internasional.

b.6.2.1 Kekuatan

Dengan jumlah mahasiswa yang cukup besar, tentunya kemampuan keterlibatan dalam kegiatan ekstra diluar kampus memiliki peluang yang besar pula. Apalagi banyak ekstrakurikuler yang dibina oleh Untag Surabaya, merupakan modal untuk mengasah kemampuan mahasiswa berperan aktif dalam kegiatan tersebut.

b.6.2.2. Kelemahan

Besarnya jumlah mahasiswa ternyata masih membutuhkan usaha pembinaan yang besar juga. Kecilnya keterlibatan mahasiswa diluar kampus dalam kegiatan akademik dan non akademik dimungkinkan masih kurangnya pembinaan yang mengarah pada peningkatan kompetensi. Sudah adanya

8 10 49 9 7 22 105 6 3 13 44 4 14 84 3 3 4 1 2 5 18 2 0 4 1 1 6 14 0 5 10 5 3 7 30 3 2 31 2 1 4 43 2010 2011 2012 2013 2014 2015 TOTAL

Kegiatan Kemahasiswaan

Non Akademik

JUMLAH KEGIATAN JUMLAH PESERTA JUARA I JUARA II JUARA III JUARA LAIN-LAIN

koodinasi dan perencanaan bersama kegiatan kemahasiswaan, ternyata juga belum mampu mendongkrak prestasi keluar kampus.

b.6.2.3. Rekomendasi Strategi Pengembangan

Melihat dari kekuatan dan beberapa kelemahan yang terjadi, perlu ada pembinaan yang serius dan terencana dengan pendampingan dosen Pembina yang lebih efektif. Adanya program kerja yang jelas dan dibarengi dengan dukungan dana dari Untag Surabaya akan memberikan nilai yang lebih baik. Perlu menggandeng sponsor dalam meningkatkan kemampuan dana dalam menjalankan kegiatan ekstrakurikuler.

B.7. Penelitian, Karya Inovasi dan Pengabdian Masyarakat

Dalam dokumen RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RENIP) (Halaman 45-51)

Dokumen terkait