• Tidak ada hasil yang ditemukan

Arah Pengelolaan Belanja Daerah

Dalam dokumen [Type the company name] (Halaman 60-65)

ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

5.2. Arah Pengelolaan Belanja Daerah

Pengelolaan belanja daerah sangat erat kaitannya dengan sistem manajemen keuangan daerah, sistem penganggaran maupun sistem akuntansi. Seiring dengan dilaksanakannya reformasi dibidang keuangan, masyarakat semakin menuntut adanya pengelolaan keuangan publik secara transparan sehingga tercipta akuntabilitas publik (Public Accountability) dengan mendasarkan pada prinsip value for money. Disamping itu, pengelolaan belanja daerah harus berlandaskan anggaran berbasis kinerja (Performance budget) yaitu belanja daerah yang berorientasi pada pencapaian hasil atau kinerja. Kinerja tersebut mencerminkan efisiensi dan efektifitas pelayanan publik, yang berarti harus berorientasi pada kepentingan publik. Oleh karena itu arah pengelolaan belanja daerah harus digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan publik terutama untuk penyediaan sarana pendidikan, kesehatan dan infrastruktur dasar. Disamping itu, pengeluaran daerah harus mampu menumbuhkan profesionalisme kerja di setiap organisasi yang terkait, berdasarkan pada standar analisa belanja, standar harga, tolok ukur kinerja, dan standar pelayanan minimal serta memperhatikan prinsip value for money. Identifikasi belanja pengeluaran akan dibedakan menurut belanja langsung dan tidak langsung guna meningkatkan aspek transparansi. Kriteria tersebut bertitik tolak dari kegiatan yang dilakukan.

5.2.1. Analisis Belanja

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, bahwa belanja menurut kelompok belanja terdiri dari:

1. Belanja tidak langsung, yaitu belanja yang dianggarkan tidak terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan. Terdiri dari belanja pegawai, bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial, belanja bagi hasil, bantuan keuangan dan belanja tidak terduga.

2. Belanja langsung, yaitu belanja yang dianggarkan terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan. Terdiri dari belanja pegawai, belanja barang dan jasa, belanja modal.

Komposisi belanja rutin selama kurun waktu 5 (lima) tahun cukup berfluktuasi dimana pada periode 2004-2005 terjadi penurunan. Pada tahun 2004 jumlah belanja rutin seluruhnya mencapai Rp. 241.966.987.525 atau sebesar 74,68 % sedangkan untuk belanja pembangunan mencapai Rp. 82.013.169.563 atau 25,32 %. Pada tahun 2005 total APBD sedikit mengalami pergeseran dibanding dengan tahun 2004 dengan jumlah keseluruhan mencapai Rp. 333.367.663.513. Adapun dari jumlah tersebut dialokasikan untuk mendanai belanja rutin sebesar

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)

Kota Pontianak Tahun 2010-2014 55 Rp. 243.630.336.850 atau 70,41 % sedangkan untuk belanja pembangunan jumlah keseluruhan mencapai Rp.

89.737.326.663 atau 29,59 %.

Dalam tiga tahun terakhir 2006-2008 jumlah APBD Kota Pontianak mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Seiring dengan hal tersebut, jumlah belanja baik rutin maupun pembangunan ikut mengalami peningkatan. Pada tahun 2006, untuk belanja rutin dialokasikan dana sebesar Rp. 272.917.702.140 atau 53,51 % dan belanja pembangunan sebesar Rp. 237.027.162.604 atau 46,49 %. Tahun 2007 untuk belanja rutin menurun dari tahun sebelumnya menjadi Rp. 268.452.382.093 atau 45,82% dan untuk belanja pembangunan meningkat cukup signifikan menjadi Rp. 317.414.907.407 atau sebesar 54,18 %. Untuk tahun 2008 alokasi untuk belanja rutin mencapai Rp. 350.911.335.167 atau 51,75 % sedangkan untuk belanja pembangunan mencapai Rp.

327.196.044.390 atau 48,25 %. Otonomi daerah memberikan dampak pada pergeseran komposisi belanja pembangunan yang semakin meningkat dalam APBD Kota Pontianak. Komposisi belanja rutin dan belanja pembangunan APBD Kota Pontianak dapat digambarkan sebagai berikut:

Dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir perkembangan anggaran serta realisasi belanja langsung melalui APBD Kota Pontianak cendrung mengalami peningkatan dimana pada tahun 2004 jumlah keseluruhan belanja mencapai Rp. 82.013.169.563 dari jumlah tersebut terealisasi sebesar 84,53 % atau Rp. 69.327.477.600.

Pada tahun 2005 jumlah anggaran keseluruhan mengalami peningkatan dimana total anggaran mencapai Rp.

89.737.326.663 dengan realisasi sebesar 89,71 % atau Rp. 80.502.230.761. untuk 3 (tiga) tahun berikutnya total anggaran belanja langsung melalui APBD Kota Pontianak mengalami peningkatan dimana pada tahun 2006 mencapai Rp. 237.027.162.604 dengan realisasi mencapai 94,88% kemudian meningkat menjadi Rp.

317.414.907.407 atau terealisasi sebesar 88,36 % di tahun 2007, sedangkan untuk tahun 2008 sampai dengan semester I telah terealisasi sebesar Rp. 86.894.184.774 atau 26,55% dari total anggaran seluruhnya mencapai Rp.

327.196.044.390.

Tabel. 5.6

Komposisi Belanja Rutin dan Belanja Pembangunan APBD Kota Pontianak Tahun 2004-2008

Sumber : BPKKD Kota Pontianak*semester

Tabel. 5.7

Rekapitulasi Anggaran & Realisasi Belanja Langsung APBD Kota Pontianak Tahun 2004-2008

Sumber : BPKKD Kota Pontianak *semester

No Tahun Belanja Rutin % Belanja Pembangunan % Total APBD

1 2004 241.966.987.525 74,68 82.013.169.563 25,32 323.980.157.088

2 2005 243.630.336.850 70,41 89.737.326.663 29,59 333.367.663.513

3 2006 272.917.702.140 53,51 237.027.162.604 46,49 509.944.864.744

4 2007 268.452.382.093 45,82 317.414.907.407 54,18 585.867.289.501

5 2008* 350.911.335.167 51,75 327.196.044.390 48,25 678.107.379.557

No Tahun Anggaran Realisasi %

1 2004 82.013.169.563 69.327.477.600 84,53

2 2005 89.737.326.663 80.502.230.761 89,71

3 2006 237.027.162.604 224.892.652.443 94,88

4 2007 317.414.907.407 280.471.054.126 88,36

5 2008* 327.196.044.390 86.894.184.774 26,55

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)

Kota Pontianak Tahun 2010-2014 56 Pada belanja tidak langsung, hasil realisasi dalam 5 (lima) tahun terakhir juga mempunyai perkembangan yang cenderung naik. Hal ini dapat dilihat pada tahun 2004 mempunyai persentase realisasi sebesar 88,01% dari besaran anggaran atau terealisasi sebesar Rp. 212.955.763.667. Untuk 3 (tiga) tahun berikutnya perkembangan belanja tidak langsung mengalami peningkatan, pada tahun 2005 jumlah realisasi dari pos ini sebesar Rp.

229.853.664.454 atau 94,35%. Pada tahun 2006 terealisasi sebesar 258.057.954.681atau 94,56 % dan tahun 2007 mencapai realisasi sebesar Rp. 256.792.310.095 atau 95,66 %, sedangkan untuk tahun 2008 sampai dengan semester I telah mencapai realisasi sebesar Rp. 144.573.565.138 atau 41,20%.

Tabel. 5.8

Rekapitulasi Anggaran & Realisasi Belanja Tidak Langsung APBD Kota Pontianak Tahun 2004-2008

Sumber : BPKKD Kota Pontianak *semester

5.2.3. Target dan Realisasi Belanja

Dalam Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 ditegaskan bahwa Belanja daerah merupakan semua pengeluaran dari rekening kas umum daerah yang mengurangi equitas dana lancar. yang merupakan kewajiban daerah dalam satu tahun anggaran yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh daerah. Belanja Daerah dipergunakan dalam rangka pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah (Propinsi ataupun kabupaten/ kota) yang meliputi urusan wajib dan urusan pilihan.

Perkembangan belanja daerah Kota Pontianak selama kurun waktu 2004-2008, jika dilihat dari target belanja langsung terdapat peningkatan yang cukup signifikan dimana pada tahun 2004 jumlah belanja langsung per SKPD sebesar Rp. 82.013.169.563, pada tahun 2005 terdapat sedikit pergeseran dari tahun sebelumnya dimana jumlah total keseluruhan sebesar Rp. 89.737.326.663 sedangkan dalam 3 (tiga) tahun berikutnya mengalami peningkatan drastis dimana tahun 2006 ditargetkan menjadi sebesar Rp. 237.027.162.604 kemudian meningkat menjadi Rp. 317.414.907.407 di tahun 2007 dan meningkat kembali di tahun 2008 menjadi Rp.

327.196.044.390. Adapun kelompok belanja langsung ini digunakan antara lain untuk pembiayaan belanja barang dan jasa, belanja pegawai dan belanja modal.

Tabel. 5.9

Rekapitulasi Target Belanja Langsung SKPD Tahun 2004-2008

No Unit Kerja Tahuan Anggaran R

2004 2005 2006 2007 2008 ( % )

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Sekretariat Daerah 20.493.324.963 4.717.776.000 51.238.130.598 43.821.516.905 27.348.286.460 -80,19%

2 Sekretariat DPRD 6.959.772.500 2.949.953.100 5.870.579.237 13.826.801.050 13.918.538.200 -6,99%

1 2004 241.966.987.525 212.955.763.667 88,01

2 2005 243.630.336.850 229.853.664.454 94,35

3 2006 272.917.702.140 258.057.954.681 94,56

4 2007 268.452.382.093 256.792.310.095 95,66

5 2008* 350.911.335.167 144.573.565.138 41,20

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)

16 Dinas Kependudukan. Keluarga

Berencana dan Capil 233.860.100 757.301.000 1.304.122.500 3.312.977.500 4.131.168.000 47,87%

17 Dinas Sosial. Tenaga Kerja &

Pemberdayaan 2.687.850.000 803.695.000 2.077.770.000 2.881.125.000 3.553.686.760 -31,58%

18 Dinas Pariwisata. Kebudayaan.

Informasi & Komunikasi 821.260.200 687.330.000 1.614.695.000 3.335.787.970 3.906.920.000 26,04%

19 Kantor Pemuda dan Olaharaga - - 1.016.052.000 1.454.172.000 2.244.852.000 32,68%

20 Kantor Pengendalian Dampak

Lingkungan Daerah 281.111.000 251.000.000 1.233.135.000 2.332.690.552 2.676.657.900 31,91%

21 Kantor Pelayanan Perizinan

Terpadu & PMD 92.015.000 111.000.000 404.500.000 885.964.600 931.001.650 37,21%

22 Kantor Arsip dan Perpustakaan

Daerah 30.775.000 143.440.000 495.840.800 979.800.660 989.961.000 50,01%

23 Satuan Polisi Pamong Praja 707.500.000 452.500.000 459.370.000 4.318.624.100 5.139.614.100 12,62%

24 Kecamatan Pontianak Barat 344.270.000 462.300.000 823.070.000 1.736.410.500 2.367.206.000 37,15%

25 Kecamatan Pontianak Kota 643.030.000 548.815.000 1.796.015.000 3.019.143.000 3.062.147.200 23,55%

26 Kecamatan Pontianak Selatan

474.638.000 711.500.000 1.005.005.000 2.090.668.450 1.957.023.000 26,90%

27 Kecamatan Pontianak Timur

399.662.000 492.500.000 529.230.000 1.490.700.000 1.932.604.000 28,29%

28 Kecamatan Pontianak Utara 380.940.000 696.786.000 1.998.939.000 2.848.156.000 2.746.202.200 34,14%

29 Kecamatan Pontianak Tenggara

- - - 350.000.000 1.902.253.500 81,60%

Total Belanja Langsung 82.013.169.563 89.737.326.663 237.027.162.604 317.414.907.407 327.196.044.390 21.65%

Sumber : Bappeda Kota Pontianak

Jika dilihat dari segi penggunaannya selama periode 2004-2008 hampir setiap tahun anggaran belanja langsung terdapat peningkatan sebagai contoh pada Bidang sarana dan prasarana infrastruktur yang dalam hal penanganannya ditangani langsung oleh Dinas Pekjerjaan Umum, dimana pada tahun 2004 ditargetkan belanja langsung sebesar Rp. 32.269.268.000, tahun 2005 terdapat penurunan sedikit jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya menjadi Rp. 26.465.190.162 sedangkan dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun kedepan mengalami peningkatan yang cukup signifikan dimana pada tahun 2006 di targetkan menjadi Rp.57.998.204.340 dan tahun 2007 menjadi Rp. 92.121.855.320 sedangkan tahun 2008 target belanja langsung meningkat menjadi Rp.

118.400.918.990.

Pada bidang kesehatan dimana penangannya ditangani oleh Dinas Kesehatan anggaran belanja langsung pada tahun 2004 ditargetkan sebesar Rp. 7.266.544.500 kemudian meningkat di tahun 2005 menjadi Rp.

8.483.553.000 dan meningkat kembali menjadi Rp. 16.125.078.050 di tahun 2006 dan pada tahun 2007 meningkat menjadi Rp. 17.138.903.320 sedangkan untuk tahun 2008 belanja langsung yang ditargetkan sebesar Rp.

18.053.387.240 sehingga jika dirata-ratakan peningkatan selama periode 2004-2008 sebesar 18,18 %. Untuk bidang pendidikan dimana yang menanganinya adalah Dinas Pendidikan dalam periode 2004-2008 mempunyai rata-rata peningkatan belanja langsung sebesar 44,37 %. Hal ini dapat dilihat dimana pada tahun 2004 ditargetkan sebesar Rp. 3.751.335.000 kemudian pada tahun 2005 meningkat menjadi Rp. 12.283.395.500. tahun 2006 meningkat menjadi Rp. 33.794.725.500 dan tahun 2007 menjadi Rp. 44.834.365.500 sedangkan pada tahun 2008 total anggaran yang ditargetkan sebesar Rp. 55.851.111.150.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)

Kota Pontianak Tahun 2010-2014 58 Tabel. 5.10

Rekapitulasi Realisasi Belanja Langsung SKPD Tahun 2004-2008

No Unit Kerja Tahuan Anggaran R

2004 2005 2006 2007 2008 ( % )

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Sekretariat Daerah 18.867.704.600 4.020.008.245 48.754.936.770 36.429.361.412 107.903.000 -103,81

2 Sekretariat DPRD 3.556.900.000 619.175.300 3.438.291.100 11.420.118.111 1.544.007.766 -107,52

3 Badan Kepegawaian Dan

Pendayagunaan SDA Daerah 451.860.000 114.395.300 279.999.656 4.911.862.700 685.896.525 -47,18

4 BAPPEDA 945.274.135 1.323.441.800 2.433.822.500 4.108.018.417 308.509.851 38,32

5 Badan Pengawas Daerah 36.390.000 341.750.000 277.235.000 1.188.193.182 174.921.748 47,58

6 Badan Pengelola Keuangan &

Kekayaan Daerah - 2.890.807.498 26.112.720.955 16.182.379.718 1.723.264.650 42,52

7 Dinas Pendidikan 3.733.403.000 8.415.345.000 31.626.249.940 38.300.035.083 48,82

8 Dinas Kesehatan 6.622.891.693 6.615.575.090 15.202.444.000 15.911.961.927 262.618.533 20,28

9 Dinas Pekerjaan Umum (PU) 29.426.888.191 24.135.638.020 56.263.432.876 87.185.638.746 7.104.846.758 23,55 10 Dinas Kebersihan dan Pertamanan 2.522.818.610 3.625.553.646 12.202.211.303 13.169.845.964 1.440.448.112 36,02

11 Dinas Tata Kota 615.070.100 829.640.097 898.833.700 1.474.055.636 63.789.090 24,19

12 Dinas Perhubungan 595.577.950 2.723.093.556 3.154.080.650 3.575.944.485 239.158.839 34,53

13 Dinas Pendapatan Daerah 57.200.000 349.416.000 694.464.200 3.262.173.918 166.082.960 70,68

14 Dinas Perindustrian dan

Perdagangan . Koperasi & UKM 444.951.950 387.390.800 866.549.500 215.163.334 132.910.814 -87,43

15 Dinas Urusan Pangan 1.491.817.762 3.651.246.488 6.694.215.237 10.147.381.436 296.628.268 46,21

16 Dinas Kependudukan. Keluarga

Berencana dan Capil 171.835.100 755.795.150 1.225.549.000 2.812.693.197 272.032.981 57,34

17 Dinas Sosial. Tenaga Kerja &

Pemberdayaan 2.309.862.500 774.515.000 1.954.969.000 2.684.920.846 157.267.443 -36,89

18 Dinas Pariwisata. Kebudayaan.

Informasi & Komunikasi 582.599.450 687.195.200 1.611.417.500 3.306.816.446 365.704.222 41,28

19 Kantor Pemuda dan Olaharaga 815.902.000 1.437.453.790 224.731.000 0,00

20 Kantor Pengendalian Dampak

Lingkungan Daerah 265.703.855 246.895.100 1.018.144.450 2.286.004.617 50.631.733 41,20

21 Kantor Pelayanan Perizinan

Terpadu & PMD 92.015.000 110.500.000 387.212.500 821.761.931 88.266.218 47,02

22 Kantor Arsip dan Perpustakaan

Daerah 30.775.000 121.400.000 495.840.800 954.482.505 134.573.096 66,07

23 Satuan Polisi Pamong Praja 587.475.000 418.412.500 447.145.000 3.933.606.817 553.578.882 18,22

24 Kecamatan Pontianak Barat 292.630.000 459.000.000 821.620.000 1.679.083.838 211.221.476 43,82

25 Kecamatan Pontianak Kota 561.725.000 548.415.000 1.020.715.000 2.943.834.394 104.268.850 36,39

26 Kecamatan Pontianak Selatan 470.700.000 711.500.000 986.035.000 1.840.214.813 109.131.908 36,03

27 Kecamatan Pontianak Timur 382.662.000 492.500.000 529.230.000 1.387.556.749 66.458.727 30,37

28 Kecamatan Pontianak Utara 380.300.000 434.286.000 1.944.869.650 2.732.896.055 78.392.796 39,65

29 Kecamatan Pontianak Tenggara - - - 350.000.000 - 0,00

Total Belanja Langsung 69.327.477.600 80.502.230.761 224.892.652.443 280.471.054.126 86.894.184.774 25,12

Sumber : Bappeda Kota Pontianak

Perkembangan belanja langsung SKPD dapat dilihat dari tabel diatas dimana menunjukkan realisasi selama kurun waktu periode 2004-2008. Jika dilihat dari perkembangannya selama 4 (empat) tahun terakhir pembiayaan belanja langsung cenderung menagalami peningkatan, hal ini dapat dilihat dimana pada tahun 2004 jumlah belanja langsung terealisasi sebesar Rp. 69.327.477.600 atau 84,53% dari target yang ditetapkan, untuk tahun 2005 terdapat sedikit pergeseran dimana terealisasi sebesar Rp. 80.502.230.761 atau 89,71% dari target sedangkan pada tahun 2006 jumlah belanja langsung yang terealisasi sebesar Rp. 224.892.652.443 atau 94,88%

dari besar target yang ditetapkan dan tahun 2007 menurun menjadi Rp. 280.471.054.126 atau 88,36% dari target.

Untuk tahun 2008 sampai dengan semester I telah terealisasi sebesar Rp. 16.667.246.246 atau 5,09 % dari target yang ditetapkan.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)

16 Dinas Kependudukan. Keluarga Berencana dan Capil

0,23% 0,92% 0,55% 1,07% 1,26% 18.98%

17 Dinas Sosial. Tenaga Kerja &

Pemberdayaan 3,06% 0,98% 0,88% 0,93% 1,09% -72.95%

18 Dinas Pariwisata. Kebudayaan.

Informasi & Komunikasi

0,77% 0,84% 0,73% 1,08% 1,19% 8.38%

19 Kantor Pemuda dan Olaharaga 0,00% 0,00% 0,37% 0,47% 0,69% 0.00%

20 Kantor Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah

0,35% 0,30% 0,46% 0,75% 0,82% 19.08%

21 Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu &

PMD 0,12% 0,13% 0,17% 0,29% 0,28% 23.78%

Total Belanja Langsung 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

Sumber : Bappeda Kota Pontianak

Dalam dokumen [Type the company name] (Halaman 60-65)