• Tidak ada hasil yang ditemukan

Argumen argumen apakah yang bertentangan dengan biofuel?

Dalam dokumen Buku panduan ENERGI yang terbarukan (3) (Halaman 73-81)

?Resiko juga terkait dengan pasokan dan

pemasaran. Kepastian pasokan bahan baku diperlukan untuk menjalankan pabrik pengolahan.

emisi yang dihasilkan mesin dapat berkurang drastis. Biofuels juga tidak beracun dan dapat terurai secara biologis.

Penggunakan Biofuel yang tidak

2

mengakibatkan perubahan jumlah CO secara keseluruhan di atmosfer. Tanaman asal Biofuel

2

diekstrak, mengambil CO dari atmosfer untuk

2

tumbuh. Ketika Biofuel dibakar, CO

dilepaskan kembali ke atmosfer, hanya untuk diambil kembali untuk pertumbuhan tanaman.

Di seluruh dunia, terdapat lahan tanam yang dapat menghasilkan berbagai variasi dari minyak tumbuhan, terutama di tanah yang kurang produktifdan biaya produksi yang rendah,. Selain itu bahkan jika ditanam di lahan pertanian, petani melakukan rotasi tanaman di tanahnya, sehingga memberikan nutrisi ke dalam tanah.

Sumber potensi limbah biomassa di Indonesia berasal dari: Sektor kehutanan: 15.450.000

3

m /tahun; Tanaman perkebunan: 64 juta ton / tahun; Pertanian: 144,5 ton / tahun dan limbah padat perkotaan: 4.135.450 ton / tahun.

Sebagai contoh, kelapa sawit. Tanaman ini adalah tanaman yang serbaguna. Minyak kelapa sawit digunakan untuk produksi etanol dan metanol.

Tandan buah minyak sawit & seratnya dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk tungku, dan juga sebagai kompos dan pupuk.

Sumber untuk biofuel

membuat harga minyak melambung. Tingginya harga minyak bumi menaikkan harga-harga komoditas dan orang-orang termiskinlah yang mendapat pengaruh terburuk. Sehingga mengurangi beban bangsa pada impor minyak bumi dengan memperluas penggunaan biofuel dapat mengontrol harga-harga sampai batas tertentu.

Manfaat Sosial - Kenaikan penggunaan biofuel meningkatkan peluang kerja bagi masyarakat pedesaan, mengingat produksi biofuel perlu dilakukan di dekat area produksi bahan baku untuk menghindari tingginya biaya transportasi bahan baku yang biasanya berukuran besar. Petani juga dapat

memproduksi bahan bakar sendiri.

Manfaat terhadap lingkungan - Efek rumah kaca telah membuat planet kita bertambah panas dikarenakan peningkatan karbon dioksida di atmosfer (untuk setiap galon

2

bahan bakar yang dibakar, sekitar 20 pon CO dilepaskan di atmosfer). Pembakaran produk- produk derivatif minyak bumi berkontribusi terhadap pemanasan iklim global dan meningkatkan kadar karbon dioksida di atmosfer. Biofuel adalah bahan bakar ramah lingkungan, jika dikelola secara baik, maka

BIOFUEL(Bahan bakar Hayati)

?Biofuel adalah bahan bakar yang digunakan

untuk memasak, tenaga listrik, pemanasan dan transportasi. Biomassa adalah bahan baku yang digunakan untuk membuat bahan bakar ini.

?Biomassa padat digunakan sebagai bahan

bakar untuk memasak, pemanas, dan sebagai bahan bakar untuk boiler di industri kecil dan menengah.

?biomassa padat juga dapat diubah menjadi

bahan bakar gas dan cair seperti biogas, bio-diesel, bio-ethanol dan gas sintetis.

?Umumnya sebagian besar jenis biofuel

dibuat dari minyak nabati baku yang diperoleh dari pertanian tersendiri. Ini termasuk Jagung, Kedelai, Biji Rami, Tebu, Minyak Kelapa Sawit,, Biji Jarak dan Kelapa.

?Saat ini Indonesia fokus pada

pengembangan biofuels cair yang berasal dari jarak, Minyak Kelapa Sawit, dan Tebu.

?Biofuel seperti biogas & gas buatan dapat

berasal dari limbah biologi seperti jerami, kayu, pupuk kandang, sekam padi, dan sisa makanan. Limbah semacam ini biasanya banyak menjadi limbah pertanian di daerah yang akses listriknya terbatas.

Biofuels berasal dari minyak nabati yang pada dasarnya mudah ditanam. Ini berarti biofuel adalah sumber daya berkelanjutan yang tidak akan habis. Jika membutuhkan lebih banyak, maka hanya perlu menanam lebih banyak. Minyak diesel berasal dari minyak mentah, yang terbatas dan akhirnya akan habis.

Manfaat Ekonomi - Harga minyak solar dan derivatif minyak bumi lainnya terus

meningkat. Setiap tahun, konsumsi minyak bertambah sedangkan cadangan minyak terus berkurang. Selain itu, masalah politik, perang atau krisis internasional turut

Apakah itu biofuel?

Mengapa menggunakan biofuel?

Dikarenakan persaingan ruang tanam yang ketat antara tanaman pangan dan tanaman lainnya, biofuel lainnya mulai dikembangan seperti alga dan biomassa yang berasal dari selulosa . Keuntungan dari alga adalah dapat tumbuh di tanah yang kurang subur atau di lingkungan kelautan,

sedangkan biomassa selulosik dapat berupa rumput yang tumbuh pada lahan-lahan marjinal.

Cangkang buah kelapa sawit dapat dikonversi ke arang briket untuk digunakan dalam industri semen dan pembangkit listrik.

Limbah cair dari pemerosesan minyak sawit efluen dapat dikonversi menjadi Biogas dan digunakan untuk bahan bakar mesin biogas untuk menghasilkan listrik.

?Biofuel akan menghancurkan lahan basah

dan hutan melalui pembukaan lahan untuk tanaman energi

?Emisi yang disebabkan oleh pembakaran

vegetasi dan hutan pada saat pembukaan lahan akan turut menyebabkan pemanasan global.

?Berbagai kepentingan pribadi akan saling

berebut lahan untuk tanaman produksi energi di masa depan.

?Mungkin pada akhirnya penggunaan biofuel

akan menyebabkan lebih banyak emisi daripada yang diselamatkan.

?Tanaman Biofuel akan bersaing dengan

rantai makanan ketika petani mulai menggunakan lahan pertanian untuk bercocok tanam biofuel.

Argumen - argumen apakah yang

bertentangan dengan biofuel?

?Resiko juga terkait dengan pasokan dan

pemasaran. Kepastian pasokan bahan baku diperlukan untuk menjalankan pabrik pengolahan.

Kesimpulan

Manfaat ekonomi bagi sektor pertanian atau pedesaan dengan harus mempertimbangkan dampak terhadap harga pangan dan

penggunaan lahan, serta keprihatinan terhadap kelestarian lingkungan.

Penggunaan biofuel harus ditingkatkan dan dimaksimalkan sementara pada saat yang sama semua pasokan dipastikan berasal dari sumber yang berkelanjutan.

Mendapatkan energi dari limbah seperti produksi biogas dari sampah organik, pembakaran produk limbah pertanian yang ada untuk pemanasan dan listrik, atau penggunaan limbah minyak sayur sebagai biodiesel dapat memberikan kontribusi positif untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, sehingga harus lebih dieksplorasi,. Saat ini di beberapa daerah, sampah organik dalam jumlah yang besar termasuk jerami dan residu lainnya dari pertanian, dibakar atau dibuang sehingga berkontribusi terhadap jumlah besar

2

metana dan emisi CO . Hal ini adalah praktek yang tidak bertanggung jawab ketika energi bersih yang berharga sebenarnya bisa diperoleh.

Namun, banyak dari residu pertanian di atas mungkin memiliki kegunaan atau pasar alternatif, dan setiap keputusan untuk menggunakannya untuk energi harus didasarkan pada pertimbangan ini. Misalnya berbagai residu pertanian yang saat ini digunakan untuk daur ulang dan perbaikan hara tanah sehingga dapat menjadi pengganti pupuk sintetis atau produk lainnya yang dalam pembuatannya menghasilkan emisi

2

CO dan masukan energi yang signifikan. Ketika residu-residu ini diperuntukan bagi bahan bakar hayati, pupuk sintetis harus digunakan kembali untuk menggantikannya.

Solusi

u

penggunaan lahan pertanian atau hutan untuk pengembangan tanaman energi, diperlukan penananam tanaman energi yang kuat seperti Jarak yang dapat tumbuh di lahan marginal.

uEdukasi masyarakat lokal mengenai bahaya

yang disebabkan pembakaran dan emisi pada lingkungan dan kesehatan manusia .

uKebijakan penggunaan lahan yang ketat

oleh pemerintah untuk menghentikan perebutan lahan oleh kepentingan- kepentingan pribadi.

uAda kebutuhan mendesak untuk

menggunakan limbah pertanian yang biasanya dibakar setelah panen, hal ini tidak hanya akan mengontrol emisi tetapi juga memanfaatkan produk limbah

uMenemukan lahan yang cukup dan cocok

untuk menanam tanaman energi tanpa harus bersaing dengan lahan untuk tanaman pangan.

uMengembangkan kebijakan penetapan

harga yang efektif untuk mempromosikan pengembangan biofuel dan membuatnya menarik bagi investor dan pemegang saham.

Sampai tiba saat kebijakan-kebijakan efektif tersebut berlaku, perkebunan-perkebunan kecil dan unit-unit produksi yang

direncanakan untuk swasembada kebutuhan listrik desa / Electricity Self Sufficient Villages (ESSV's), meskipun tidak memberikan

kontribusi besar untuk kebutuhan bahan bakar hayati nasional atau internasional, tetap akan bermanfaat bagi pembangunan

pedesaan yang berujung pada tercapainya tujuan-tujuan pembanguan dan sosial.

Untuk memecahkan masalah ganda

Komposisi

Komposisi utama biogas terdiri dari 50 sampai 70 persen Metana, 30 sampai 40 persen karbon dioksida

2

(CO ) dan sejumlah gas lainnya.

Biogas 20 persen lebih ringan dari udara dan memiliki temperatur pengapian di kisaran 650° sampai 750° C.

Biogas adalah gas yang tidak berbau dan tidak berwarna, menghasilkan api biru di mirip dengan gas LPG.

Nilai kalorinya adalah 20 Mega Joule (MJ) per m³ dan membak ar dengan efisiensi 60 persen di dalam kompor biogas konvensional.

Metana dapat ditangkap oleh proses

penguraian anaerobik yang dilakukan dalam sistem tertutup.

Penguraian anaerobik adalah proses di mana mikroorganisme mencerna bahan hayati tanpa melibatkan oksigen dalam prosenya. Metana yang dihasilkan kemudian ditangkap dan digunakan untuk memasak, pemanas dan pembangkit listrik. Sedang residu yang

dihasilkan adalah biomassa tidak bergas yang dikenal sebagai digestate. Ini adalah pupuk miskin energi dengan kandungan gizi tinggi yang sangat berguna .

Sisa makanan, kotoran hewan, limbah rumah potong, limbah pertanian, limbah minyak nabati, limbah dan sampah perkebunan buah, bunga dan sayuran serta limbah produk susu.

Sumber biogas

Saat emisi yang lebih banyak diciptakan melalui penghancuran hutan demi

penanaman tanaman biofuel dibandingkan dengan emisi yang diselamatkan melalui penggunaan biofuel sebagai pengganti bahan bakar fosil, hal itu telah mengalahkan tujuan utama kita sebagai manusia yang berusaha untuk mencapai penggunaan sumber daya bumi yang berkelanjutan.

Minyak

kelapa sawit Ethanol

Bagian Tandan Kompos Pekerjaan lahan Tandan atau sabut Bahan bakar tungku Pembangkit listrik

Cangkang Arang briket Memasak

Mill effluent Biogas Memasak

Konversi minyak kelapa sawit menjadi bahan bakar hayati

Aditif bahan bakar untuk transportasi

Biogas

Ketika pertanian, hewan, kotoran manusia terurai, mereka melepaskan gas berbau yang disebut metana (biogas) ke udara.

Biasanya, limbah atau kotoran terurai akan melepas dua gas utama Rumah Kaca yang memerangkap panas di atmosfer dan menyebabkan pemanasan global: Nitrogen Dioksida dan Metana. Nitrogen dioksida 310 kali lebih kuat dari Karbon Dioksida,

sedangkan Metana 21 kali lebih kuat dari Karbon Dioksida dan 110 kali lebih efektif dalam menjerat panas. Metana menyebabkan kerusakan lingkungan dalam bentuk polusi udara dan pencemaran air tanah. Namun,

Apakah yang dimaksud dengan biogas

Kesimpulan

Manfaat ekonomi bagi sektor pertanian atau pedesaan dengan harus mempertimbangkan dampak terhadap harga pangan dan

penggunaan lahan, serta keprihatinan terhadap kelestarian lingkungan.

Penggunaan biofuel harus ditingkatkan dan dimaksimalkan sementara pada saat yang sama semua pasokan dipastikan berasal dari sumber yang berkelanjutan.

Mendapatkan energi dari limbah seperti produksi biogas dari sampah organik, pembakaran produk limbah pertanian yang ada untuk pemanasan dan listrik, atau penggunaan limbah minyak sayur sebagai biodiesel dapat memberikan kontribusi positif untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, sehingga harus lebih dieksplorasi,. Saat ini di beberapa daerah, sampah organik dalam jumlah yang besar termasuk jerami dan residu lainnya dari pertanian, dibakar atau dibuang sehingga berkontribusi terhadap jumlah besar

2

metana dan emisi CO . Hal ini adalah praktek yang tidak bertanggung jawab ketika energi bersih yang berharga sebenarnya bisa diperoleh.

Namun, banyak dari residu pertanian di atas mungkin memiliki kegunaan atau pasar alternatif, dan setiap keputusan untuk menggunakannya untuk energi harus didasarkan pada pertimbangan ini. Misalnya berbagai residu pertanian yang saat ini digunakan untuk daur ulang dan perbaikan hara tanah sehingga dapat menjadi pengganti pupuk sintetis atau produk lainnya yang dalam pembuatannya menghasilkan emisi

2

CO dan masukan energi yang signifikan. Ketika residu-residu ini diperuntukan bagi bahan bakar hayati, pupuk sintetis harus digunakan kembali untuk menggantikannya.

Solusi

u

penggunaan lahan pertanian atau hutan untuk pengembangan tanaman energi, diperlukan penananam tanaman energi yang kuat seperti Jarak yang dapat tumbuh di lahan marginal.

uEdukasi masyarakat lokal mengenai bahaya

yang disebabkan pembakaran dan emisi pada lingkungan dan kesehatan manusia .

uKebijakan penggunaan lahan yang ketat

oleh pemerintah untuk menghentikan perebutan lahan oleh kepentingan- kepentingan pribadi.

uAda kebutuhan mendesak untuk

menggunakan limbah pertanian yang biasanya dibakar setelah panen, hal ini tidak hanya akan mengontrol emisi tetapi juga memanfaatkan produk limbah

uMenemukan lahan yang cukup dan cocok

untuk menanam tanaman energi tanpa harus bersaing dengan lahan untuk tanaman pangan.

uMengembangkan kebijakan penetapan

harga yang efektif untuk mempromosikan pengembangan biofuel dan membuatnya menarik bagi investor dan pemegang saham.

Sampai tiba saat kebijakan-kebijakan efektif tersebut berlaku, perkebunan-perkebunan kecil dan unit-unit produksi yang

direncanakan untuk swasembada kebutuhan listrik desa / Electricity Self Sufficient Villages (ESSV's), meskipun tidak memberikan

kontribusi besar untuk kebutuhan bahan bakar hayati nasional atau internasional, tetap akan bermanfaat bagi pembangunan

pedesaan yang berujung pada tercapainya tujuan-tujuan pembanguan dan sosial.

Untuk memecahkan masalah ganda

Komposisi

Komposisi utama biogas terdiri dari 50 sampai 70 persen Metana, 30 sampai 40 persen karbon dioksida

2

(CO ) dan sejumlah gas lainnya.

Biogas 20 persen lebih ringan dari udara dan memiliki temperatur pengapian di kisaran 650° sampai 750° C.

Biogas adalah gas yang tidak berbau dan tidak berwarna, menghasilkan api biru di mirip dengan gas LPG.

Nilai kalorinya adalah 20 Mega Joule (MJ) per m³ dan membak ar dengan efisiensi 60 persen di dalam kompor biogas konvensional.

Metana dapat ditangkap oleh proses

penguraian anaerobik yang dilakukan dalam sistem tertutup.

Penguraian anaerobik adalah proses di mana mikroorganisme mencerna bahan hayati tanpa melibatkan oksigen dalam prosenya. Metana yang dihasilkan kemudian ditangkap dan digunakan untuk memasak, pemanas dan pembangkit listrik. Sedang residu yang

dihasilkan adalah biomassa tidak bergas yang dikenal sebagai digestate. Ini adalah pupuk miskin energi dengan kandungan gizi tinggi yang sangat berguna .

Sisa makanan, kotoran hewan, limbah rumah potong, limbah pertanian, limbah minyak nabati, limbah dan sampah perkebunan buah, bunga dan sayuran serta limbah produk susu.

Sumber biogas

Saat emisi yang lebih banyak diciptakan melalui penghancuran hutan demi

penanaman tanaman biofuel dibandingkan dengan emisi yang diselamatkan melalui penggunaan biofuel sebagai pengganti bahan bakar fosil, hal itu telah mengalahkan tujuan utama kita sebagai manusia yang berusaha untuk mencapai penggunaan sumber daya bumi yang berkelanjutan.

Minyak

kelapa sawit Ethanol

Bagian Tandan Kompos Pekerjaan lahan Tandan atau sabut Bahan bakar tungku Pembangkit listrik

Cangkang Arang briket Memasak

Mill effluent Biogas Memasak

Konversi minyak kelapa sawit menjadi bahan bakar hayati

Aditif bahan bakar untuk transportasi

Biogas

Ketika pertanian, hewan, kotoran manusia terurai, mereka melepaskan gas berbau yang disebut metana (biogas) ke udara.

Biasanya, limbah atau kotoran terurai akan melepas dua gas utama Rumah Kaca yang memerangkap panas di atmosfer dan menyebabkan pemanasan global: Nitrogen Dioksida dan Metana. Nitrogen dioksida 310 kali lebih kuat dari Karbon Dioksida,

sedangkan Metana 21 kali lebih kuat dari Karbon Dioksida dan 110 kali lebih efektif dalam menjerat panas. Metana menyebabkan kerusakan lingkungan dalam bentuk polusi udara dan pencemaran air tanah. Namun,

Apakah yang dimaksud dengan biogas

Mengapa menggunakan biogas?

Limbah dikonversi menjadi produk yang berguna untuk menghasilkan gas, panas dan listrik.

Baik untuk keperluan industri dan domestik, ini memiliki tiga manfaat - untuk mengelola sampah, melepaskan energi dan

memanfaatkan produk sampingan.

Biogas menyediakan bahan bakar hayati yang bersih berbentuk gas untuk keperluan

memasak dan untuk mengurangi penggunaan LPG serta bahan bakar konvensional lainnya.

Hasil samping dari proses ini adalah residu padat (serat) dan setengah cair (semacam lumpur). Terminologi “whole digestate” adalah istilah yang digunakan untuk

menggambarkan serat dan bahan setengah cair yang tidak terpisahkan dan dapat digunakan sebagai pupuk

.

Penggunaan digestate sebagai pupuk mengurangi penggunaan pupuk kimia dan pupuk kandang dalam pertanian. Salah satu dari banyak manfaat penggunaan digestat dibandingkan penggunaan pupuk kimia adalah digestate bisa diproduksi di tempat sehingga menurunkan biaya operasional.

Berbeda dengan penggunaan pupuk kandang sebagai pupuk, para petani telah melaporkan bahwa pertumbuhan gulma jauh lebih sedikit dibanding dengan pupuk ampas biogas. Pada pupuk kandang, benih gulma yang tertelan oleh hewan memamah biak diteruskan melalui sistem pencernaannya ke dalam kotoran. Sedangkan proses penguraian anaerob biogas menghancurkan benih gulma atau mengurangi kesuburannya. Ampas biogas juga tidak berbau atau menarik lalat dan nyamuk, bahkan dapat digunakan untuk menahan serangan rayap.

Penggunaan biogas dapat mengurangi beban kaum perempuan pedesaan untuk

mengumpulkan kayu bakar dan juga

mengurangi efek yang merugikan kesehatan dari pembakaran kayu bakar untuk memasak.

Untuk mengurangi beban ekploitasi hutan, di mana kayu bakar yang dikumpulkan biasanya banyak berasal dari ranting pohon hidup dibandingkan dengan biomassa yang berasal dari benda mati.

Untuk meningkatkan sanitasi di pedesaan dengan menghubungkan kakus dengan pembangkit listrik biogas.

Di Indonesia, biogas digunakan untuk memasak, penerangan, pengeringan pot keramik, menjalankan mesin berbahan bakar hibrida dan boiler.

Manfaat bagi lingkungan - Biogas membantu mengurangi pemanasan global. Rata-rata Biogas memberikan pengurangan emisi Karbon Dioksida sebesar 95% (seluruh tahap) dibandingkan dengan minyak solar, serta memberikan emisi Nitrogen Oksida 80% lebih rendah dengan emisi partikel nol persen.

Digestat sebagai Pupuk - Digestat biasanya mengandung unsur-unsur seperti lignin yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme anaerob. digestat juga dapat berisi amoniak yang berbahaya dan akan menghambat pertumbuhan tanaman jika digunakan sebagai bahan perbaikan tanah, oleh karena itu diperlukan proses pematangan atau pengomposan melalui penguraian aerob, di mana Lignin dan bahan lainnya terdegradasi oleh mikroorganisme aerob seperti jamur. Selama tahap ini, amonia akan dipecah menjadi nitrat, sehingga dapat meningkatkan kesuburan material dan membuatnya menjadi penyubur tanah yang lebih baik.

?

sebagai kondisioner tanah akan bergantung pada tingkat

kandungan nitrat atau fosfat dalam bahan baku yang digunakan.

?Hindari terlalu banyak mengaduk

digestat sebelum aplikasi

?Hanya gunakan digestat yang telah

didinginkan.

?Jika diterapkan pada permukaan

tanah, dianjurkan untuk langsung mencampurnya langsung dengan tanah

?Tergantung pada tanaman, digestat

harus diberikan pada awal musim tanam atau selama masa

pertumbuhan vegetatif yang pesat.

?Kondisi cuaca optimum untuk

aplikasi digestat adalah: hujan tinggi, kelembaban tinggi, dan tidak ada angin (cuaca terik dan berangin dapat mengurangi efiesiensi Nitrat).

Apakah digestat dapat digunakan

Pengenalan, desain dan pengoperasian reaktor biogas skala kecil

Reaktor biogas adalah nama yang diberikan kepada bangunan digester anaerob untuk mengolah sampah. Fungsi utama dari struktur ini adalah untuk menyediakan kondisi anaerob di dalamnya. Struktur harus berupa ruangan yang kedap air dan udara. Struktur dapat dibuat dari berbagai bahan, bentuk dan ukuran.

Bangunan pengurai diisi dengan material yang dapat terurai secara hayati seperti sisa makanan, kotoran, limbah tanaman dan lain- lain. Bahan-bahan ini kemudian memasuki tahap penguraian anaerob atau fermentasi

untuk menghasilkan biogas yang sebagian besar terdiri dari unsur Metana dan Karbon Dioksida. Biasanya penguraian anaerob dilakukan pada materi hayati yang memiliki kandungan air tinggi, namun kini juga tersedia pengurai untuk material kering.

Proses pencernaan anaerobik

Beberapa keluarga bakteri, bekerja sama, mengubah bahan biologis menjadi biogas. Ada tiga langkah utama dalam proses ini: Dekomposisi (hidrolisa) dari bahan organik yang terkandung dalam pupuk kandang; Sintesa asam asetat oleh bakteri acidogenic; Pembentukan gas metana dari asam asetat melalui aksi bakteri yang disebut bakteri methanogenic.

Bakteri ini tidak membutuhkan banyak energi untuk hidup dan bereproduksi. Karenanya - berbeda dengan pengomposan - pencernaan anaerob menghasilkan sangat sedikit

kelebihan energi dalam bentuk panas. Kondisi terbaik untuk bakteri adalah subtrat yang sangat lembab atau berlumpur dengan suhu sekitar 30 hingga 35° C (ada pula yang bekerja dengan baik pada suhu 50 sampai dengan 55° C).

Desain dan pengoperasian

Terdapat bermacam desain reaktor biogas. Konstruksi struktur adalah bagian utama dari dana investasi.

Mengapa menggunakan biogas?

Limbah dikonversi menjadi produk yang berguna untuk menghasilkan gas, panas dan listrik.

Baik untuk keperluan industri dan domestik, ini memiliki tiga manfaat - untuk mengelola sampah, melepaskan energi dan

memanfaatkan produk sampingan.

Biogas menyediakan bahan bakar hayati yang bersih berbentuk gas untuk keperluan

memasak dan untuk mengurangi penggunaan LPG serta bahan bakar konvensional lainnya.

Hasil samping dari proses ini adalah residu padat (serat) dan setengah cair (semacam lumpur). Terminologi “whole digestate” adalah istilah yang digunakan untuk

menggambarkan serat dan bahan setengah cair yang tidak terpisahkan dan dapat digunakan sebagai pupuk

.

Penggunaan digestate sebagai pupuk mengurangi penggunaan pupuk kimia dan pupuk kandang dalam pertanian. Salah satu dari banyak manfaat penggunaan digestat dibandingkan penggunaan pupuk kimia adalah digestate bisa diproduksi di tempat sehingga menurunkan biaya operasional.

Berbeda dengan penggunaan pupuk kandang sebagai pupuk, para petani telah melaporkan bahwa pertumbuhan gulma jauh lebih sedikit dibanding dengan pupuk ampas biogas. Pada pupuk kandang, benih gulma yang tertelan oleh hewan memamah biak diteruskan melalui sistem pencernaannya ke dalam kotoran. Sedangkan proses penguraian anaerob biogas menghancurkan benih gulma atau

Dalam dokumen Buku panduan ENERGI yang terbarukan (3) (Halaman 73-81)