• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keterbatasan dalam penanaman tanaman energi penghasil biofuel

Dalam dokumen Buku panduan ENERGI yang terbarukan (3) (Halaman 83-85)

Ketika benih untuk Jarak misalnya, harus dibeli sebelum produksi, masalah logistik dapat menjadi tantangan. Benih hanya tersedia sekali setahun sehingga harus disimpan untuk keperluan sepanjang tahun.

Pengumpulan biji adalah aktifitas yang padat tenaga kerja. Selain itu, Jatropha adalah tanaman yang beracun dan seluruh sisa- sisanya tidak cocok untuk pakan ternak atau pupuk. Perkebunan di daerah terpencil akan lebih cocok daripada di daerah-daerah berpenduduk.

Jarak memiliki bagian permukaan yang dapat menimbulkan iritasi kulit, namun tetap harus dipetik, dikeringkan dan dipisahkan bijinya dari lapisan luar menggunakan tangan. Oleh karena itu harus dipastikan bahwa petani dan pemetik menaruh perhatian yang cukup selama masa pertumbuhan dan panen serta menghindarkan anak-anak dan binatang dari area perkebunan.

Ketika penanaman Jarak mengundang investasi swasta, tujuan akhir belum tentu mengatasi kemiskinan di daerah pedesaan atau memberikan penghijauan untuk lahan kering dan semi kering.

Di mana perangkap lemak tidak diwajibkan, restoran dan kantin boleh membuang minyak bekas mereka kedalam selokan, sehingga sering menimbulkan endapan dan sumbatan pada saluran pembuangan.

Ketika minyak goreng bekas di daur- ulang untuk menghasilkan biodiesel, banyak, banyak limbah lemak dapat dialihkan dari tempat pembuangan sampah dan saluran-saluran air, sehingga terjadi peningkatan kualitas air dan udara (pengurangan gas pembuangan sampah dan resapan lindi kedalam air tanah).

Produksi dan penggunaan biodiesel untuk genset berkontribusi bagi elektrifikasi di daerah terpencil yang tidak memiliki akses ke jaringan listrik.

Biodiesel juga dapat dengan mudah

digunakan dalam kendaraan bermesin diesel, baik sebagai pengganti solar, atau sebagai aditif dengan kekuatan yang mirip dengan yang dihasilkan oleh bahan bakar diesel konvensional.

Biodiesel tidak beracun dan terbakar lebih bersih bila dibandingkan dengan solar minyak bumi. Biodiesel menghasilkan lebih sedikit emisi karbon dioksida, sulfur dioksida, partikel atau jelaga, ke udara sehingga lebih

mengurangi polusi udara dibandingkan dengan penggunaan solar minyak bumi.

Meskipun minyak mentah dan minyak goreng bekas dapat digunakan untuk membuat biodiesel, menggunakan minyak goreng bekas dapat mengalihkan limbah dari tempat pembuangan sampah dan pipa-pipa selokan dan mengkonversinya menjadi sumber energi. Pada kota-kota besar, di mana terdapat banyak restoran dan kantin, limbah minyak goreng dapat

diperoleh dari dapur restoran. Beberapa restoran diwajibkan untuk mengumpulkan minyak dalam perangkap-perangkap lemak dan diharuskan membayar untuk membuangnya; Beberapa jenis minyak ini digunakan untuk pakan tambahan untuk peternakan Namun, banyak yang berakhir di tempat pembuangan sampah

BIODIESEL

Biodiesel adalah bahan bakar yang terbuat dari minyak nabati baku / lemak hewan / gemuk yang didaur ulang atau limbah minyak goreng.

Jika minyak baku digunakan, biji yang mengandung minyak ditekan untuk

menghasilkan minyak nabati yang kemudian digabungkan dengan alkohol dan katalis dalam proses yang disebut transesterifikasi untuk menciptakan biodiesel dan gliserol.

Biodiesel yang dihasilkan bisa langsung digunakan atau dicampur dengan solar minyak bumi sebesar 5% biodiesel / 95% solar minyak bumi dan digunakan, mesin diesel konvensional tanpa harus dimodifikasi.

Biodiesel dapat diproduksi secara lokal dan membantu mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor minyak mentah.

Tanaman Jarak dan Kelapa Sawit adalah dua tanaman yang umum ditanam di Indonesia untuk biodiesel.

Apa yang dimaksud dengan biodiesel

Mengapa mengunakan biodiesel

Jatropha Curcas L (Jarak Pagar), merupakan salah satu tanaman energi primer yang tumbuh dengan baik di Indonesia meski di lahan kering sekalipun. Tanaman ini tahan terhadap hama dan sangat produktif dengan varietas tertentu mampu menghasilkan sampai dengan 4 kg biji per tanaman per tahun dan dapat dipanen terus-menerus selama 50 tahun.

Terdapat potensi pemaksaan dan

pengeksploitasian para petani miskin yang sebagian besar buta huruf di desa-desa untuk membudidayakan tanaman Jarak, bukan tanaman yang biasa ditanam. Jika lahan yang biasanya digunakan untuk menanam tanaman pangan diubah menjadi lahan untuk tanaman energi, hal ini dapat menjadi masalah yang perlu mendapat perhatian besar di negara- negara dengan populasi tinggi untuk diberi makan serta mempengaruhi mata

pencaharian petani secara individual.

BATASAN DARI PRODUK AKHIR - BIODIESEL Biodiesel memiliki kecenderungan untuk merusak karet. Pada mesin yang lebih tua (15 tahun atau lebih) dudukan mesin dan selang karet akan perlu diganti.

Ketika biodiesel pertama kali digunakan, peningkatan deposit dalam sistem mesin mungkin terjadi, sehingga penggantian filter bahan bakar yang lebih sering mungkin diperlukan.

Biodiesel memiliki permasalahan ignisi pada. cuaca dingin. Tergantung dari jenis minyak

o

yang digunakan, pada suhu sekitar 4-5 C, biodiesel mungkin mulai mengeras.

Biodiesel cenderun teroksidasi dan rusak di dalam penyimpanannya jika tidak digunakan dalam jangka watu yang terlalu lama. Jadi untuk pengguna dari sektor pertanian dengan peralatan pertanian yang mungkin tidak digunakan selama beberapa bulan sekaligus, rusaknya bahan bakar dalam penyimpanan dapat menjadi masalah.

Rudolf Diesel, penemu mesin diesel dari Jerman merancangnya untuk menggunakan minyak kacang tanah.

Fakta Menarik

Keterbatasan dalam penanaman

tanaman energi penghasil biofuel

Ketika benih untuk Jarak misalnya, harus dibeli sebelum produksi, masalah logistik dapat menjadi tantangan. Benih hanya tersedia sekali setahun sehingga harus disimpan untuk keperluan sepanjang tahun.

Pengumpulan biji adalah aktifitas yang padat tenaga kerja. Selain itu, Jatropha adalah tanaman yang beracun dan seluruh sisa- sisanya tidak cocok untuk pakan ternak atau pupuk. Perkebunan di daerah terpencil akan lebih cocok daripada di daerah-daerah berpenduduk.

Jarak memiliki bagian permukaan yang dapat menimbulkan iritasi kulit, namun tetap harus dipetik, dikeringkan dan dipisahkan bijinya dari lapisan luar menggunakan tangan. Oleh karena itu harus dipastikan bahwa petani dan pemetik menaruh perhatian yang cukup selama masa pertumbuhan dan panen serta menghindarkan anak-anak dan binatang dari area perkebunan.

Ketika penanaman Jarak mengundang investasi swasta, tujuan akhir belum tentu mengatasi kemiskinan di daerah pedesaan atau memberikan penghijauan untuk lahan kering dan semi kering.

Di mana perangkap lemak tidak diwajibkan, restoran dan kantin boleh membuang minyak bekas mereka kedalam selokan, sehingga sering menimbulkan endapan dan sumbatan pada saluran pembuangan.

Ketika minyak goreng bekas di daur- ulang untuk menghasilkan biodiesel, banyak, banyak limbah lemak dapat dialihkan dari tempat pembuangan sampah dan saluran-saluran air, sehingga terjadi peningkatan kualitas air dan udara (pengurangan gas pembuangan sampah dan resapan lindi kedalam air tanah).

Produksi dan penggunaan biodiesel untuk genset berkontribusi bagi elektrifikasi di daerah terpencil yang tidak memiliki akses ke jaringan listrik.

Biodiesel juga dapat dengan mudah

digunakan dalam kendaraan bermesin diesel, baik sebagai pengganti solar, atau sebagai aditif dengan kekuatan yang mirip dengan yang dihasilkan oleh bahan bakar diesel konvensional.

Biodiesel tidak beracun dan terbakar lebih bersih bila dibandingkan dengan solar minyak bumi. Biodiesel menghasilkan lebih sedikit emisi karbon dioksida, sulfur dioksida, partikel atau jelaga, ke udara sehingga lebih

mengurangi polusi udara dibandingkan dengan penggunaan solar minyak bumi.

Meskipun minyak mentah dan minyak goreng bekas dapat digunakan untuk membuat biodiesel, menggunakan minyak goreng bekas dapat mengalihkan limbah dari tempat pembuangan sampah dan pipa-pipa selokan dan mengkonversinya menjadi sumber energi. Pada kota-kota besar, di mana terdapat banyak restoran dan kantin, limbah minyak goreng dapat

diperoleh dari dapur restoran. Beberapa restoran diwajibkan untuk mengumpulkan minyak dalam perangkap-perangkap lemak dan diharuskan membayar untuk membuangnya; Beberapa jenis minyak ini digunakan untuk pakan tambahan untuk peternakan Namun, banyak yang berakhir di tempat pembuangan sampah

Dalam dokumen Buku panduan ENERGI yang terbarukan (3) (Halaman 83-85)