• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jenis sistem digunakan

Dalam dokumen Buku panduan ENERGI yang terbarukan (3) (Halaman 69-71)

menghasilkan beberapa kW, hingga boiler yang canggih dan mampu memanaskan seluruh ruangan melalui skema pemanasan distrik, dan dengan output berskala MW atau lebih.

BIOMASSA GASIFIKASI

Alat produksi gas adalah perangkat sederhana yang terdiri dari suatu wadah silinder untuk ruang bahan baku, saluran udara masuk, saluran gas keluar dan saringan. Perangkat gasifikasi skala kecil dapat terbuat dari bata tahan api, baja / beton atau drum minyak tergantung pada jenis bahan bakar yang digunakan. Unit lainnya yang

membentuk keseluruhan sistem gasifikasi biomassa adalah unit pemurnian dan

konverter energi seperti pembakar atau mesin pembakaran internal.

PENGURAIAN ANAEROBIK

Biomassa yang berkadar air tinggi lebih cocok menggunakan penguraian anaerobik. Proses biologis ini terjadi di dalam sebuah perangkat pengurai dan menghasilkan biogas yang terdiri dari Metana (CH3) dan CO2. Metana dapat digunakan untuk pemanas atau memasak, untuk menjalankan mesin pembakaran internal gabungan panas dan tenaga (CHP) atau gas dapat dimurnikan, dipadatkan dan digunakan untuk

menggantikan aplikasi gas alam konvensional

Instalasi sistem

MEMILIH SISTEM

Sistem yang paling cocok untuk sebuah aplikasi tertentu tergantung akan faktor - faktor seperti ketersediaan bahan bakar, output yang diperlukan, selera pemakai, batasan aplikasi dan tempat.

INSTALASI SISTEM

Untuk kesuksesan instalasi sistem biomassa, perlu dipersiapkan infrastruktur yang

dirancang dengan baik. Tidak hanya penyimpanan bahan bakar biomassa yang diperlukan, tetapi dalam hal transportasi, bahan bakar perlu diangkut dengan mudah, aman dan nyaman. Perlu diperhatikan

kemungkinan terdapatnya beberapa regulasi yang berhubungan dengan instalasi sistem biomassa. Dampak lingkungan harus

Perhatikan Masalah Kesehatan & Keselamatan

Tergantung pada teknik konversi yang digunakan, ada banyak isu kesehatan & keselamatan kerja (H & S) yang bergulir di sekitar penggunaan biomassa. Adalah penting untuk mengidentifikasi bahaya yang dapat menyebabkan kerusakan pada manusia atau lingkungan. Bahaya- bahaya ini dapat berbentuk kondisi pengoperasian yang abnormal (suhu dan tekanan), kegagalan peralatan, kebocoran, kegagalan operator, emisi, dan lain-lain.

Ukuran kesehatan dan keselamatan mencakup lokasi yang cocok untuk pembangkit biomassa, operator yang terampil dan berpengalaman,

prosedur perawatan yang tepat waktu, ukuran tindakan untuk proses kontrol pencegahan termasuk di dalamnya penambahan peralatan keselamatan seperti alat pengukur tekanan dan sensor suhu

Isu-isu untuk dipertimbangkan Apakah sistem biomassa cocok untuk aplikasi ini?.

Apakah permintaan akan panas dapat dipenuhi?

Dari mana bahan bakar akan dipasok, dan jenis pra pengolahan akan diperlukan?

Dari mana bahan baku dan bahan bakar akan disimpan dan atau disimpan untuk diangkut? Apakah biaya energi dapat dikurangi dan apakah

dimungkinkan dibuat lebih murah daripada jaringan konvensional? ? ? ? ? ?

Perlu diketahui

dipertimbangkan sebelum proyek dimulai. Jika ada dampak yang signifikan, proyek harus menerapkan penilaian dampak lingkungan berdasarkan peraturan

pemerintah setempat. Di Indonesia peraturan ini disebut AMDAL. Sistem AMDAL berada di bawah naungan BAPEDAL, di bawah

Kementerian Lingkungan Hidup.

KONVERSI BIOKIMIA

-'Transesterifikasi' atau mengkonversi

minyak nabati murni atau sampahnya ke Biodiesel

-Fermentasi gula dan tanaman kaya pati

menjadi Etanol

-Penguraian anaerobik untuk menghasilkan

Biogas

TUNGKU DAN BOILER

Cara termudah menggunakan berbagai bentuk biomassa untuk energi adalah dengan membakarnya. Pembakaran yang dilakukan di ruangan tertutup di mana aliran udara

dibatasi, akan jauh lebih efisien daripada pembakaran di tempat terbuka. Ruangan tertutup ini dapat digunakan untuk

menyediakan panas untuk ruangan itu sendiri (kompor), atau dengan memanaskan air dan memompanya melalui pipa, dapat

menyediakan panas untuk beberapa ruangan, dan / atau air panas domestik (boiler).

Sistem pemanas yang menggunakan

biomassa dapat terbuat dari apa saja dimulai dari kompor sangat sederhana yang

Jenis sistem digunakan

menghasilkan beberapa kW, hingga boiler yang canggih dan mampu memanaskan seluruh ruangan melalui skema pemanasan distrik, dan dengan output berskala MW atau lebih.

BIOMASSA GASIFIKASI

Alat produksi gas adalah perangkat sederhana yang terdiri dari suatu wadah silinder untuk ruang bahan baku, saluran udara masuk, saluran gas keluar dan saringan. Perangkat gasifikasi skala kecil dapat terbuat dari bata tahan api, baja / beton atau drum minyak tergantung pada jenis bahan bakar yang digunakan. Unit lainnya yang

membentuk keseluruhan sistem gasifikasi biomassa adalah unit pemurnian dan

konverter energi seperti pembakar atau mesin pembakaran internal.

PENGURAIAN ANAEROBIK

Biomassa yang berkadar air tinggi lebih cocok menggunakan penguraian anaerobik. Proses biologis ini terjadi di dalam sebuah perangkat pengurai dan menghasilkan biogas yang terdiri dari Metana (CH3) dan CO2. Metana dapat digunakan untuk pemanas atau memasak, untuk menjalankan mesin pembakaran internal gabungan panas dan tenaga (CHP) atau gas dapat dimurnikan, dipadatkan dan digunakan untuk

menggantikan aplikasi gas alam konvensional

Instalasi sistem

MEMILIH SISTEM

Sistem yang paling cocok untuk sebuah aplikasi tertentu tergantung akan faktor - faktor seperti ketersediaan bahan bakar, output yang diperlukan, selera pemakai, batasan aplikasi dan tempat.

INSTALASI SISTEM

Untuk kesuksesan instalasi sistem biomassa, perlu dipersiapkan infrastruktur yang

dirancang dengan baik. Tidak hanya penyimpanan bahan bakar biomassa yang diperlukan, tetapi dalam hal transportasi, bahan bakar perlu diangkut dengan mudah, aman dan nyaman. Perlu diperhatikan

kemungkinan terdapatnya beberapa regulasi yang berhubungan dengan instalasi sistem biomassa. Dampak lingkungan harus

Perhatikan Masalah Kesehatan & Keselamatan

Tergantung pada teknik konversi yang digunakan, ada banyak isu kesehatan & keselamatan kerja (H & S) yang bergulir di sekitar penggunaan biomassa. Adalah penting untuk mengidentifikasi bahaya yang dapat menyebabkan kerusakan pada manusia atau lingkungan. Bahaya- bahaya ini dapat berbentuk kondisi pengoperasian yang abnormal (suhu dan tekanan), kegagalan peralatan, kebocoran, kegagalan operator, emisi, dan lain-lain.

Ukuran kesehatan dan keselamatan mencakup lokasi yang cocok untuk pembangkit biomassa, operator yang terampil dan berpengalaman,

prosedur perawatan yang tepat waktu, ukuran tindakan untuk proses kontrol pencegahan termasuk di dalamnya penambahan peralatan keselamatan seperti alat pengukur tekanan dan sensor suhu

Isu-isu untuk dipertimbangkan Apakah sistem biomassa cocok untuk aplikasi ini?.

Apakah permintaan akan panas dapat dipenuhi?

Dari mana bahan bakar akan dipasok, dan jenis pra pengolahan akan diperlukan?

Dari mana bahan baku dan bahan bakar akan disimpan dan atau disimpan untuk diangkut? Apakah biaya energi dapat dikurangi dan apakah

dimungkinkan dibuat lebih murah daripada jaringan konvensional? ? ? ? ? ?

Perlu diketahui

dengan 170 mg / MJ untuk boiler yang lebih besar)

uKarbon monoksida (CO) juga dipancarkan -

terkadang pada tingkat lebih tinggi dari pembangkit listrik batubara.

uTanaman Biomassa juga melepaskan

2

karbon dioksida (CO ), gas utama rumah kaca. Namun seperti yang dijelaskan sebelumnya, hal ini dapat ditanggulangi dengan penyerapan karbon oleh tanaman rotasi pendek dan pohon dengan

pertumbuhan yang cepat.

uHal lain yang berhubungan dengan kualitas

udara pada lingkungan biomassa adalah kandungan partikel. Sampai saat ini, tidak ada fasilitas biomassa yang telah

menginstalasi kontrol emisi partikel yang mutakhir.

Konversi biomassa ke biofuel bukanlah proses yang netral karbon, proses ini menimbulkan beberapa emisi selama transportasi dan pengolahan, namun jika dibandingkan dengan standar emisi dari bahan bakar fosil, ada penurunan nyata dalam jumlah emisi penggunaan biofuel selama peralatan,

pengolahan dan pengelolaan dilakukan secara benar dan berkelanjutan.

Kesimpulan

Dalam dokumen Buku panduan ENERGI yang terbarukan (3) (Halaman 69-71)