TINJAUAN KASUS
ASI EKSLUSIF
A. Pengertian ASI Eksklusif
ASI eksklusif adalah air susu ibu yang diberikan kepada bayi sebagai bahan makanan pokok. Sampai umur 6 bulan bayi hanya diberikan ASI saja tanpa makanan tambahan lainnya.
B. Keunggulan ASI
1. Mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan oleh bayi
2. ASI mengandung zat penolak (antibody) yang dapat melindung bayi dari berbagai penyakit infeksi
3. Aman dan dapat diberikan langsung
4. Tidak menimbulkan alergi bagi bayi
126
6. Membantu pertumbuhan gizi lebih baik
7. Kemungkinan tersedak kecil karena bentuk payudara yang sedemikian rupa
8. Ekonomis, praktis dan tersedia setiap saat C. Hal yang Mempengaruhi Produksi ASI
1. Makanan Ibu
Apabila ibu makan secara teratur, cukup mengandung gizi yang dibutuhkan akan membanu terbentuknya ASI. Makanan ibu harus memenuhi jamlah kalori, protein, lemak, vitamin, serta mineral, selain itu minum lebih banyak dari biasanya 8 – 12 gelas sehari. Bahan makanan yang dibatasi untuk ibu menyusui adalah yang merangsang seperti cabe, merica, kopi, alkohol. Bahan makanan yang membuat kembung seperti ubi, kol, sawi, dan bawang serta bahan makanan yang banyak mengandung gula.
2. Ketenangan Jiwa dan Pikiran
Faktor kejiwaan akan mempengaruhi produksi ASI misalnya perasaan yang tertekan, sedih, kurang percaya diri, dan berbagai ketegangan jiwa. Volume ASI akan menurun bahkan tidak ada sama sekali.
3. Penggunaan Alat Konrasepsi
Penurunan produksi ASI biasanya terjadi pada ibu yang menggunakan kontrasepsi Pil
4. Perawatan Payudara
Perawatan payudara harus dimulai sejak masa kehamilan sehingga akan memperbanyak dan memperlancar produksi ASI
127
D. Cara Merawat Payudara
1. Gunakan bra yang mampu menyerap keringat, menyangga payudara dengan baik dan tidak terlalu sempit. Pilihlah bra khusus ibu menyusui. Hal ini untuk mempermudah dan membuat Anda lebih nyaman saat memberikan ASI.
2. Bersihkan kedua puting Anda dengan air hangat setiap habis mandi. Hindari bagian puting terkena sabun mandi sebab dapat membuatnya kering. Tidak hanya itu, lapisan puting juga bisa terkelupas dan menimbulkan rasa nyeri saat menyusui
E. Manfaat ASI untuk Ibu Menyusui
1. Hisapan bayi membantu rahim menciut, mempercepat kondisi ibu untuk kembali ke masa pra-kehamilan dan mengurangi risiko perdarahan.
2. Lemak di sekitar panggul dan paha yang ditimbun pada masa kehamilan pindah ke dalam ASI, sehingga ibu lebih cepat langsing kembali.
3. Penelitian menunjukkan bahwa ibu yang menyusui memiliki resiko lebih rendah terhadap kanker rahim dan kanker payudara.
4. ASI lebih hemat waktu karena tidak usah menyiapkan dan mensterilkan botol susu, dot, dsb.
5. ASI lebih praktis karena ibu bisa jalan-jalan ke luar rumah tanpa harus membawa banyak perlengkapan seperti botol, kaleng susu formula, air panas, dsb.
128
6. ASI lebih murah, karena tidak usah selalu membeli susu kaleng dan perlengkapannya.
7. ASI selalu bebas kuman, sementara campuran susu formula belum tentu steril.
8. Penelitian medis juga menunjukkan bahwa wanita yang menyusui bayinya mendapat manfaat fisik dan manfaat emosional.
9. ASI tak akan basi.
10. ASI selalu diproduksi oleh pabriknya di wilayah payudara. Bila gudang ASI telah kosong. ASI yang tidak dikeluarkan akan diserap kembali oleh tubuh ibu. Jadi, ASI dalam payudara tak pernah basi dan ibu tak perlu memerah dan membuang ASI-nya sebelum menyusui.
F. Macam – macam ASI 1. Kolostrum
Merupakan ASI yang dihasilkan pada hari pertama sampai hari kelima setelah bayi lahir. Berupa cairan kental berwarna kekuningan. Mengandung protein dan antibody yang tinggi. Rendah lemak.
2. ASI Transisi
Air susu masa peralihan biasa dihasilkan pada hari keenam sampai kesepuluh. Kadar protein lebih rendah, sedangkan kadar lemak dan karbohidrat semakin tinggi. Volume meningkat.
3. Air Susu Matur
ASI yang dihasilkan mulai dari hari kesepuluh ampai dengan seterusnya. Mengandung antibody terhadap bakteri dan virus.
129 G. Komposisi ASI 1. Protein 2. Lemak 3. Vitamin 4. Zat Besi 5. Zat Anti Infeksi 6. Laktoferin
H. Cara Menyusui yang Benar
1. Posisi Ibu dan Bayi yang Benar a. Berbaring Miring
Ini posisi yang amat baik untuk pemberian ASI yang pertamaa kali atau bila ibu merasa lelah atau nyeri. Ini biasanya dilakukan pada ibu menyusui yang melahirkan melalui opersai sesar. Yang harus diwaspadai dari teknik ini adalah pertahankan jalan nafas bayi agar tidak tertutup oleh payudara ibu.
Oleh karena itu, ibu harus selalu didampingi oleh orang lain ketika menyusui.
b. Duduk
Untuk posisi menyusui dengan duduk, ibu dapat memilih beberapa posisi tangan dan bayi yang paling nyaman.
2. Cara yang Sering Dipakai
a. Cuci tangan sebelum menyusuhi bayi
130
c. Gendong bayi, usahakan tangan kita menggendong seluruh bagian bayi (kepala,badan dan kaki) dan arahkan seluruh badan bayi mengahadap ibu
d. Tempelkan perut bayi dengan perut ibu e. Arahkan mulut bayi dengan putting ibu
f. Hindari pelekatan hidung bayi dengan payudara ibu g. Degarkan suara isapan bayi saa mneyusuhi.
h. Setelah selesai menyusuhi, ibu dianjurkan untuk minum air putih.
3. Tanda – tanda Pelekatan yang Benar
a. Tampak areola masuk sebanyak mungkin, areola bagian atas lebih banyak terlihat.
b. Mulut terbuka lebar.
c. Bibir atas dan bawah terputar keluar.
d. Dagu bayi menempel pada payudara.
e. Gudang ASI termasuk dalam jaringan yang masuk.
f. Jaringan payudara merenggang sehingga membentuk “dot” yang
panjang.
g. Putting susu sekitar 1/3 –¼ bagian “dot” saja.
h. Bayi menyusu pada payudara, bukan putting susu.
i. Lidah bayi terjulur melewati gusi bawah (di bawah gudang ASI),
131
4. Tanda – tanda Pelekatan yang Salah
a. Tampak sebagian besar kalang payudara/areola mammae berada di luar.
b. Hanya sedikit putting susu atau disertai sedikit areola yang masuk mulut bayi.
c. Seluruh atau sebagian gudang ASI berada diluar mulut bayi.
d. Lidah tidak melewati gusi (berada di depan putting susu)
e. Hanya putting susu yang menjadi “dot”.
f. Bayi menyusu padA putting.
g. Bibir “mencucu” atau monyong.
h. Bibir bawah terlipat ke dalam sehingga menghalangi pengeluaran ASI oleh lidah.
132
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)