• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dalam aspek hasil ini mencakup penilaian hasil capaian yang meliputi evaluasi program dan tindak lanjut, serta interpretasi keunggulan dan kelemahan program. Sesuai dalam proposal education expo

Karangturi bahwa penyelenggaraan kegiatan expo pendidikan ini diharapkan dapat memberikan informasi sedalam-dalamnya tentang pendidikan tinggi kepada siswa baik pendidikan tinggi di dalam negeri ataupun di luar negeri.

Hasil wawancara dengan siswa menyatakan bahwa acara education expo ini diharapkan bisa membekali siswa-siswi pengetahuan tentang universitas pilihan mana yang mereka inginkan, serta kegiatan education expo dapat berlanjut di setiap tahunnya dengan kegiatan yang jauh lebih baik, baik dari segi peserta yang jumlahnya lebih banyak dan diikuti oleh universitas favorit, bagus, berkualitas dan memiliki syarat tertentu menjadi peserta dalam

education expo. Misalnya dengan memberikan angket untuk siswa agar memilih universitas yang menjadi peserta sesuai dengan harapan, lalu perlunya sosialisasi yang tidak hanya diperuntukan kelas XII saja namun dari kelas XI bahkan kelas X.

Pernyataan ini didukung oleh Koordinator Humas Karangturi bahwa

Telah diadakan evaluasi namun baru dari pihak perguruan tinggi peserta expo, belum dari siswa.

Evaluasi dari pihak perguruan tinggi adalah pembagian porsi presentasi dari setiap perguruan tinggi yang dianggap kurang adil, namun pihak sekolah terus mencoba memperbaiki hambatan dan kekurangan yang ada.

Menurut mitra perguruan tinggi Unika Soegijapranata dan Udinus mengatakan bahwa penyelenggaraan expo yang diadakan oleh SMA Karangturi selama ini cukup baik dan cukup memuaskan.

Saran untuk penyelenggaraan education expo di SMA Karangturi adalah untuk membuat rak tersendiri yang memuat brosur dari berbagai universitas setelah

education expo selesai sehingga siswa yang ketinggalan info pada saat education expo tetap memperoleh informasi dari brosur tersebut. Dari hasil education expo di SMA Karangturi, siswa yang mendaftar di Unika Soegijapranata cukup bervariasi hasilnya. Hal ini menurut pihak Unika Soegijapranata karena SMA Karangturi merupakan salah satu sekolah yang elit, sehingga banyak siswa yang melanjutkan studi tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negeri. Namun animo dari siswa Karangturi tetap tinggi, setidaknya lebih dari 20 siswa mendaftar di Unika Soegijapranata.

Menurut guru BK telah mengadakan evaluasi kepada siswa setelah pelaksanaan education expo, namun evaluasinya secara lesan (tidak tertulis) karena merasa sudah memiliki kebermanfaatan. Guru BK secara tidak tertulis pada saat jam layanan di kelas

menanyakan kepada siswa yaitu tentang: kegiatan

education expo yang mereka ikuti, manfaat dari kegiatan education expo, keluh kesah/ masukan siswa dengan adanya universitas belum sesuai kebutuhan atau harapan siswa.

Pada pelaksanaan education expo juga ada evaluasi ke peserta, untuk mitra perguruan tinggi diberikan angket dan untuk peserta lain melihat dari formulir yang diambil. Evaluasi dari peserta universitas yang ikut education expo secara tertulis misalnya ada kepuasan, masukan, keantuasiasme anak, pengunjung banyak, ac tidak dingin, kamar mandi terlalu jauh. Evaluasi dari peserta dirasa sudah mewakili evaluasi dari orang tua dan siswa.

Pernyataan ini didukung oleh koordinator guru BK, menyatakan bahwa guru BK telah melaksanakan evaluasi pada saat jam bimbingan di kelas, dengan menanyakan secara lesan tentang education expo yang telah dilaksanakan dan telah diikuti. Evaluasi kepada siswa secara lesan dengan tanya jawab, secara tertulis diberikan angket tetapi hanya untuk kelas XII dan tidak selalu dilaksanakan, tergantung guru BK. Disamping itu juga ada evaluasi dari peserta dari sekolah lain.

Evaluasi keberhasilan kegiatan education expo

adalah dengan mengukur jumlah pengunjung. Kriterianya adalah apabila pengunjung banyak berarti kegiatan dianggap sukses, sebaliknya apabila pengunjung sedikit dapat dikatakan kegiatan kurang

berhasil. Daftar pengunjung diketahui dengan mendata dari buku pengunjung yang telah disediakan. Setiap tahun guru BK mendata siswa-siswa kelas XII yang masuk perguruan tinggi peserta education expo. seperti tabel yang tertera dibawah ini.

Tabel 4.3. Tabel jumlah siswa yang masuk PTN/PTS Sumber :Dokumen SMA Karangturi Tahun Jumlah Siswa Yang Masuk

PTN/PTS X XI XII

2011 269 219 249 24 yang tercatat 2012 237 210 255 250 siswa 2013 248 226 238 7 yang tercatat

Laporan pelaksanaan education expo dari panitia. Sedangkan untuk laporan prosentase siswa diterima di Perguruan Tinggi mitra. Setiap tahun guru BK mendata siswa-siswa kelas XII yang masuk perguruan tinggi peserta education expo. Panitia lebih mengevaluasi pelaksanaan yang lebih berdampak pada peserta. Akan tetapi evaluasi yang langsung ke siswa, misal data anak diterima dan masuk di PT mana, adalah tugas guru BK yang membuat laporan. Pendataan rutin dilakukan dengan merekap data dari angket yang disebar ke siswa klas XII pada semester lima, tetapi untuk menganalisis tidak rutin dilakukan. Ada panduan yang tertulis, agar informasi dari anak lebih terarah. Anak juga bisa datang ke ruang BK tanpa dipanggil untuk mendapat informasi supaya tidak bingung masuk perguruan tinggi. Belum ada

program kelompok yang dikhususkan untuk menindak lanjuti siswa yang masih kebingungan. Hal ini dikarenakan banyaknya kesibukan dan pekerjaan pihak-pihak di Karangturi. Belum ada laporan evaluasi secara detail dan administrasi dari mitra dan siswa. Menurut Koordinator Humas Karangturi, keunggulan dari kegiatan education expo ini adalah:

Memberikan informasi yang lebih awal dalam memilih universitas yang akan dituju dengan tepat, sedangkan untuk orang tua akan merasa lebih tenang dengan kepastian kelanjutan studi putra- putrinya.

Keunggulan lainnya adalah terjalinnya hubungan yang baik antara pihak sekolah dengan perguruan tinggi yang menjadi peserta Setiap tahun guru BK mendata anak-anak kelas XII yang masuk perguruan tinggi peserta education expo.. Tindak lanjut dari kegiatan education expo adalah adanya angket yang menyatakan siswa telah diterima di perguruan tinggi yang dituju. Rencana kedepannya untuk pelaksanaan acara education expo adalah merubah konsep penyelengaraan acara yang akan kembali diadakan di sekolah karena dianggap lebih efektif bagi perguruan tinggi untuk mempresentasikan dan mempromosikan kampus mereka, selain itu apabila diadakan di sekolah lebih menghemat waktu dan biaya yang dibutuhkan. Di sini peran guru BK juga dibutuhkan untuk mencatat track record siswa dalam memilih perguruan tinggi.

Memberikan informasi secara dini kepada siswa dalam memilih perguruan tinggi sesuai minat dan bakat serta kemampuan siswa. Tindak lanjut dari evaluasi tertulis maupun lisan adalah mengulang kembali materi perguruan tinggi A, B, C, dst secara umum.

Catatan di dalam pelaksanaan evaluasi

education expo hanya secara teknik, bukan ke anak secara langsung. Evaluasi yang didapat misalnya tentang hal umum, tidak dibacakan. Kalau ada evaluasi yang berbeda, maka dibacakan ke forum. Diagendakan untuk membenahi tempatnya, namun aula yang digunakan untuk olahraga tetap tidak bisa mengakomodasi AC menjadi stabil dingin. Ada harga ada rupa untuk menyewa partisi, meja, kursi, AC, konsumsi, dll. Kalau di SMA lain, expo diadakan di kelas. Di paragon baru coba-coba, ternyata mahal dan tidak sebanding dengan keuntungan.

Menurut koodinator guru BK menyatakan hal yang sama juga bahwa setiap tahun guru BK mendata anak-anak kelas XII yang masuk perguruan tinggi peserta education expo adalah memberi informasi pendidikan tinggi kepada siswa. Hal yang harus dibenahi adalah dari kerutinan sisi evaluasi. Belum tentu siswa mendapat pencerahan ketika mendapat informasi dari banyak perguruan tinggi. Keefektifan Setiap tahun guru BK mendata anak-anak kelas XII yang masuk perguruan tinggi peserta education expo. juga harus dipertanyaan. Melibatkan siswa kelas X dan kelas XI sesuai tujuan di proposal Setiap tahun

guru BK mendata anak-anak kelas XII yang masuk perguruan tinggi peserta education expo, karena siswa kelas X dan kelas XI butuh informasi dari awal. Terkadang dari pihak perguruan tinggi tidak melayani pertanyaan dari kelas X dan kelas XI.

Sedangkan education expo open house,

kelebihannya adalah banyak pengunjung yang datang dari masyarakat umum, namun masalah biaya yang mahal. Belum ada evaluasi tertulis dari sisi manfaat ke orang tua. Pihak sekolah juga mengarahkan orang tua untuk antusias membimbing anak menuju masa depan yang cerah. Adanya sosialisasi education expo

ke orang tua melalui surat saat penerimaan rapor, dilampiri daftar perguruan tinggi. Media sosialisasi ke masyarakat melalui spanduk dan media-media.

4.4. PEMBAHASAN

Berdasarkan penjelasan hasil penelitian diatas, maka ketegorisasi proses dan hasil evaluasi program education expo dapat diuraiakan dibawah ini.

Dokumen terkait