• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi ini dilaksanakan untuk mengetahui apakah produk/hasil sudah sesuai dengan tujuan program. Yang perlu dilakukan yaitu mengumpulkan deskripsi dan penilaian mengenai hasil dicapai dan membandingkannya dengan tujuan; informasi tentang konteks, input, proses; menginterpretasi nilai unggul dari program. Dalam evaluasi hasil ini mencakup penilaian hasil capaian yang meliputi evaluasi program dan tindak lanjut, serta interpretasi keunggulan dan kelemahan program. Sesuai dalam proposal education expo Karangturi bahwa penyelenggaraan kegiatan

education expo ini diharapkan dapat memberikan informasi sedalam-dalamnya tentang pendidikan tinggi kepada siswa baik pendidikan tinggi di dalam negeri ataupun di luar negeri.

Penilaian terhadap hasil capaian dengan tujuan adalah: Evaluasi program masih diselenggarakan dalam bentuk pertanyaan lesan terutama pada acara kegiatan education expo yang telah dilakukan, secara lesan dan belum tertulis dalam laporan evaluasi yang baik.

Hasil kegiatan belum diukur dengan tujuan yang direncanakan pertama, produk kegiatan

education expo masih merupakan kegiatan rutin yang belum dibuat prosedur evaluasinya tiap tahun. Faktor utama yang mempengaruhi adalah kegiatan evaluasi terhadap kegiatan education expo masih terbatas dan belum mendalam dengan menggunakan pendekatan analisis CIPP yang baik dan terstruktur. Oleh sebab itu, sekolah dan siswa maupun mitra kesulitan mengukur kinerja hasil dan kaitannya dengan capaian tujuan. Kedua, Sekolah kesulitan mendapatkan gambaran tindaklanjut kegiatan dan inovasi lanjutan. Karena kegiatan education expo masih belum didukung oleh gagasan kebutuhan yang terus berkembang melalui mekanisme evaluasi yang baik. Inovasi yang ada dengan mengubah kegiatan dari terbatas di sekolah (pada kegiatan education expo

sebelum tahun 2014), tetapi inovasi ini sifatnya sementara .

Interpretasi keunggulan program kegiatan

education expo adalah pertama, Keunggulan program

education expo melibatkan SMA yang ada disekitar SMA Karangturi. Tidak mudah bagi sekolah untuk menyelengarakan kegiatan bersama, mengatur waktu yang tepat dalam kerangka rencana kerja tahunan sekolah. Apalagi melibatkan partisipasi sekolah lain. Tentu ini satu keunggulan dari kegiatan ini. Kedua, mampu menghadirkan kerjsama dengan universitas dalam dan luar negeri serta pihak swasta (Mall

Paragon) sehingga kegiatan ini meluas manfaatnya sampai pada tingkat kota. Ketiga, Konsistensi SMA Karangturi untuk menyelenggarakan kegiatan

education expo setiap tahun sejak tahun 1997.

Dari hasil wawancara dan diskusi terfokus dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan education expo

diharapkan dapat membekali siswa dengan pengetahuan tentang pendidikan tinggi (universitas dan jurusan) yang mereka inginkan, serta kegiatan ini dapat berlanjut di setiap tahunnya dengan kegiatan yang jauh lebih baik, tidak hanya diperuntukkan untuk kelas XII saja, akan tetapi kelas X dan XI juga. Pernyataan ini sesuai dengan Gysbers dan Henderson (2006) menyatakan bahwa program BK merupakan program yang diselenggarakan untuk membantu siswa mencapai tugas perkembangannya. Dalam hal ini program BK nya adalah program education expo.

Namun hasil yang dicapai belum sepenuhnya sesuai dengan tujuan yang diharapkan, akan tetapi pihak sekolah akan selalu berusaha memaksimalkan agar sesuai dengan tujuan.

Dari segi konteks dapat disimpulkan bahwa kegiatan education expo ini sepenuhnya belum sesuai kebutuhan siswa dan lingkungan, terbukti masih ada stan perguruan tinggi yang kosong/sepi pengunjung dan siswa masih mencari stan PT yang mereka butuhkan, begitu juga saat kegiatan presentasi, siswa masih harus dibagi untuk mengisi ruang yang belum

ada peminatnya, agar semua ruang presentasi terisi siswa.

Dari segi input, sasaran kegiatan education expo

masih terfokus pada kelas XII, dan adanya angketpun hanya untuk kelas XII, itupun tidak rutin. Untuk kelas X dan XI hanya pertanyaan lesan saja, dan pembuatan laporan hanya kelas X. Seharusnya disesuaikan dengan tujuan dari proposal awal, kegiatan education expo ini untuk selurus siswa baik kelas X, XI dan XI. Jadi sedini mungkin atau sebelum pelaksanaan

education expo diadakan penyebaran angket untuk memilih perguruan tinggi mana yang sesuai dengan bakat, minat dan kemampuan mereka. Untuk pemberian materi sebaiknya juga kelas X dan XI juga dilibatkan, tidak hanya kelas XII saja agar siswa (kelas X dan XI) lebih dini memahami informasi perguruan tinggi dan lebih mantap belajarnya untuk menuju perguruan tinggi yang diinginkan.

Dari aspek proses pelaksanaan, secara garis besar terlaksana namun masih ada hambatan- hambatannya. Hambatan dari segi kelengkapan (sarana prasarana), adanya perbaikan ruangan mengenai ventilasi ruangan jika dilaksanakan di aula sekolah. Ada kesepakatan dengan sekolah lain (satu lokasi) dengan SMA agar kegiatan education expo tidak mengganggu jam belajar siswa. Untuk lebih efektif dan efisien maka kegiatan education expo selanjutnya diselenggarakan di sekolah.

Penyelenggaran evaluasi pelaksanaan sudah dilaksanakan tetapi masih sepintas, belum menyeluruh. Dengan melihat daftar hadir pengunjung dan pertanyaan lesan dengan panitia dengan memberi angket mitra, seharusnya evaluasi pelaksanaan secara menyeluruh dan harus diadministrasikan sehingga perlu adanya angket evaluasi kepada siswa, peserta, orang tua termasuk juga guru yang terlibat. Tujuannya agar dapat segera diperbaiki kekurangan dan hambatan yang ada sehingga dapat dikembangkan kegiatan education expo tahun-tahun berikutnya.

Pada aspek kelemahan interpretasi keunggulan dan kelemahan secara manajemen program adalah

pertama, kegiatan program education expo adalah belum diselenggarakan dalam siklus manajemen program yang baik sehingga terkesan kegiatan rutin dan monoton tanpa bisa diukur capainnya. Perencanaan kegiatan education expo belum disertai dengan prosedur evaluasi untuk mengukur kinerja kegiatan dan capainnya. Kedua, belum ada laporan

assessment kebutuhan siswa yang berkembang tiap tahun. Sehingga dapat dikatakan semua level perencanaan telah dijalankan prosedurnya tetapi belum menyentuh substansi tujuan kegiatan education expo itu sendiri. Oleh sebab itu kelemahan mendasar yang ketiga adalah belum tersedia laporan evaluasi program education expo yang testruktur yang

mencerminkan keterkaitan yang jelas antara rencana dan tujuan kegiatan.

Dokumen terkait