• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

2. Aspek Sikap

Uji validitas konten pertama, rekomendasi yang diberikan oleh

Apoteker adalah perbaikan pada keseluruhan aitem karena tidak sesuai dengan

pernyataan sikap terkait penyakit DHF dan tidak tersedia kunci jawaban.

Kuesioner dilampirkan pada Lampiran 5.

Uji validitas konten kedua, rekomendasi diberikan oleh Apoteker,

yaitu bahwa aitem pernyataan 6-10 merupakan pernyataan aspek tindakan,

sehingga kontennya perlu diganti yang sesuai dengan teori terkait penyakit

DHF dan pernyataan terkait sikap masih kurang dan ditambah menjadi 15

aitem yang sesuai dengan teori terkait DHF untuk pernyataan sikap.

Penambahan seorang Ahli, yaitu Dokter I, memberikan perbaikan pada aitem

pernyataan 5 agar habitat nyamuk lebih dispesifikkan sesuai dengan teori.

Aitem pernyataan 5 adalah: "Saya akan menjaga kebersihan rumah saya

dengan menutup genangan air di rumah, karena nyamuk Aedes aegypti

berhabitat di genangan air" dan diganti menjadi seperti "Saya tidak boleh

menyimpan pakaian di gantung, karena merupakan salah satu tempat habitat

nyamuk"pada uji validitas selanjutnya tepatnya pada aitem pernyataan 12.

Sepuluh aitem pernyataan siap dilanjutkan pada uji validitas konten ketiga.

Uji validitas ketiga, ditambahkan lima aitem, karena sepuluh aitem

dirasa masih kurang. Secara keseluruhan struktur aitem pernyataan sikap

sebelumnya masih tidak jelas, tidak menunjukkan pernyataan sikap, sehingga

perlu diperbaiki. Sesuai dengan teori yang dikatakan Budiman dan Riyanto

52

sederhana, jelas dan langsung, hindari penggunaan kalimat yang rumit.

Penambahan seorang Ahli, yaitu Dokter II yang melanjutkan penilaian dari

Dokter I, merekomendasikan penambahan pokok bahasan aspek sikap terkait

penyakit DHF. Penambahan pokok bahasan seperti sikap seseorang terhadap

keinginan untuk aktif dalam pemberantasan DHF, pentingnya cek laboratorium

dan sikap terhadap penderita DHF lainnya. Perbaikan yang dilakukan pada

aitem pernyataan 1 terkait kegiatan pemberantasan DHF, pada awalnya kalimat

aitem pernyataan 1 adalah menggunakan kata "Ikut serta dalam kegiatan

pencegahan", yang tepat adalah "Pemberantasan Jentik Nyamuk penting, maka

saya memilih untuk aktif dalam kegiatan tersebut". Aitem pernyataan 3 terkait

gejala DHF yaitu perdarahan dapat terjadi di kulit, hidung dan pencernaan

harus dispesifikkan menjadi perdarahan di kulit, hidung (mimisan) dan

pencernaan (muntah darah)". Aitem pernyataan 8,10 dan 11 terkait pencegahan

DHF harus lebih dispesifikkan. Salah satu pernyataan adalah aitem 8 yaitu

setelah diperbaiki menjadi lebih spesifik adalah "Bila berpergian ke kebun saya

akan menggunakan obat oles anti nyamuk supaya terhindar dari gigitan

nyamuk". Lima belas aitem pernyataan kemudian dilanjutkan pada uji validitas

konten keempat.

Pada uji keempat aitem pernyataan 2,12,14 dan 15 masih

dinyatakan tidak tepat karena menggunakan kata-kata yang mudah disetujui

oleh responden, hal ini harus dihindari. Pada pernyataan 12 kata yang

digunakan adalah "Setuju" yaitu "Saya setuju dengan kegiatan PSN

suka". Dokter II menyatakan bahwa aitem pernyataan sikap sudah layak secara

konten. Terdapat beberapa perbaikan yang diberikan oleh Ahli lain, maka 15

item pernyataan diujikan kembali ke uji kelima.

Uji validitas kelima, diberikan rekomendasi oleh Apoteker yaitu

pada aitem pernyataan 4 dinilai tidak relevan pada topik permasalahannya.

Menurut Budiman dan Riyanto (2013) jangan menulis sutau pernyataan yang

tidak relevan dengan objek psikologinya. Aitem pernyataan 4: "Saya memilih

memiliki kebiasaan hidup sehat seperti berolahraga teratur agar menjaga daya

tahan tubuh sehingga terjauh dari penyakit DBD" direvisi menjadi "Saya

senang berolahraga rutin untuk meningkatkan daya tahan tubuh supaya tidak

mudah tertular DBD". Aitem 11,14,6,8,9 tidak boleh digunakan karena tidak

sesuai dengan aspek sikap. Salah satu aitem pernyataan yang tidak termasuk

adalah aitem pernyataan 8 dan 9. Aitem pernyataan 8 adalah "Saya taat pada

pengobatan DBD oleh dokter sehingga dapat sembuh, dan mengikuti saran

yang diberikan oleh dokter agar tidak terjangkit DBD lagi" dan aitem

pernyataan 9 adalah "Saya memilih memberikan pertolongan pertama bagi

penderita DBD, yaitu pengatasan demam dengan obat penurun demam dan

kompres air". Kedua aitem tersebut juga memiliki gagasan yang lebih dari satu.

Menurut Budiman dan Riyanto (2013) sebaiknya dalam menulis aitem

pernyataan harus terdiri dari satu gagasan atau satu ide yang lengkap agar tidak

menimbulkan berbagai macam penafsiran saat responden menjawab

perntanyaan tersebut. Aitem pernyataan 7 dan 15 tidak jelas sehingga perlu

54

"Saya enggan menguras bak mandi" sedangkan pada aitem pernyataan 15

adalah "Saya lebih suka menumpuk barang bekas di rumah dibandingkan

membuangnya". Aitem-aitem yang mendapatkan rekomendasi kemudian

diperbaiki dan diajukan kembali pada uji validitas konten keenam.

Uji keenam, terdapat rekomendasi terhadap beberapa aitem, yaitu

pada pernyataan 4,7,6,10,11,14 dan 15. Pada aitem pernyataan 4 masih tidak

relevan yaitu "Saya memilih kebiasaan baik seperti makan makanan bergizi,

olahraga rutin, dan istirahat cukup agar terhindar dari DBD" yang pada

akhirnya diperbaiki menjadi "Saya senang berolahraga rutin untuk

meningkatkan daya tahan tubuh supaya tidak mudah tertular DBD". Aitem 6

merupakan aspek pengetahuan, yaitu "Saya yakin dengan menabur bubuk abate

setelah menguras bak mandi akan membunuh jentik nyamuk" dan dicari teori

untuk mengganti aitem pernyataan tersebut. Aitem pernyataan 14 terkait

pengobatan medis DHF yaitu "Saya yakin DBD dapat sembuh tanpa

pengobatan medis" tidak tepat sehingga diganti dengan teori yang sesuai terkait

cek laboratorium menjadi "Saya enggan melakukan cek laboratorium karena

gejala yang dialami hanya berupa demam dan mimisan", pernyataan tersebut

lebih tepat dan relevan. Pada aitem pernyataan 15 yaitu "Saya lebih memilih

minuman bersoda dibandingkan jus untuk mencegah dehidrasi" merupakan

pernyataan yang dapat menyesatkan responden, sehingga diganti dengan teori

pengobatan DHF yang sesuai, sehingga pernyataan menjadi "Saya lebih suka

membeli asam mefenamat untuk menurunkan demam daripada parasetamol".

Uji validitas ketujuh, didapatkan rekomendasi bahwa aitem

pernyataan 4,6,14 dan 15 masih terdapat beberapa kalimat yang mudah

disetujui oleh responden. Sperti pada aitem pernyataan 6 yaitu "Saya yakin

bubuk abate ampuh untuk membasmi jentik nyamuk" dan direvisi menjadi

"Saya memilih pelihara ikan pemakan jentik daripada harus menguras kolam

setiap hari" yang masih terkait dengan teori pencegahan DHF.

Tidak ada rekomendasi pada uji validitas kedelapan, dan kuesioner

aspek sikap dinyatakan layak secara konten pada uji validitas kesembilan dan

dilanjutkan pada uji instrumen yang selanjutnya. Alur pengujian validitas

56

Gambar 6. Alur Pengujian Validitas Konten Aspek Sikap

Uji Validitas Konten

Uji VK II: Penambahan Seorang Ahli

Dokter I: Revisi Aitem 3 terkait habitat

nyamuk dan dihasilkan 15 Aitem yang siap untuk

diujikan Dokter I yang ditambahkan oleh Dokter II yang memiliki

pengalaman lebih banyak dalam menangani kasus DHF

agar dihasilkan isi yang komperhensif

Uji VK III: Penambahan Seorang Ahli

Dokter II: Revisi Aitem 1,3,8,10,11

terkait struktur kalimat Penambahan Pokok Bahasan

DHF pada Kuesioner 15 Aitem diujikan kembali

Uji VK IV: Dokter II: Layak secara Konten dan dengan pokok bahasan aspek

sikap yang sesuai dengan penyakit DHF dan dapat dilanjutkan ke uji

selanjutnya

Uji VK I: Apoteker:

Revisi Keseluruhan Aitem terkait struktur kalimat 15 Aitem diujikan kembali

Uji VK II: Apoteker: Revisi Aitem 6-10 yang bukan

merupakan aspek sikap 15 Aitem diujikan kembali

Uji VK III: Apoteker:

Revisi Keseluruhan Aitem terkait struktur kalimat 15 Aitem diujikan kembali

Uji VK IV: Apoteker:

Revisi Aitem 2,12,14,15 terkait penggunaan kata 15 Aitem diujikan kembali

Uji VK V: Apoteker:

Revisi Aitem 4,11,14,6,8,10,7,15 15 Aitem diujikan kembali

Uji VK VI: Apoteker:

Revisi Aitem 4,7,6,10,11,14,15 15 Aitem diujikan kembali

Uji VK VII: Apoteker: Revisi Aitem 4,6,14,15 15 Aitem diujikan kembali

Uji VK VIII: Apoteker:

Tidak ada Rekomendasi, aitem pernyataan telah sesuai dengan aspek sikap terkait penyakit DHF Uji VK IX:

Apoteker:

Layak secara Konten, telah dihasilkan 15 aitem pernyataan yang sesuai, dapat dilanjutkan ke uji reliabilitas instrumen

Dokumen terkait