BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
B. Uji Reliabilitas Instrumen
Pada penelitian ini, uji reliabilitas ketiga aspek dilakukan bersamaan. Uji
reliabilitas ini meliputi seleksi aitem dan uji reliabilitas. Uji reliabilitas instrumen
dilakukan sebanyak tiga kali. Pada uji pertama, ketiga aspek diujikan dan
didapatkan pada aspek ketiga yaitu aspek tindakan sudah reliabel, sehingga tidak
perlu diuji reliabilitasnya kembali dalam uji selanjutnya. Sedangkan aspek sikap
dan pengetahuan dilanjutkan pada uji selanjutnya karena belum reliabel. Pada uji
kedua, yang diujikan kembali adalah aspek sikap dan tindakan, hasil pada uji ini
adalah aspek sikap sudah reliabel, sedangkan pada aspek pengetahuan belum
reliabel sehingga dilanjutkan pada uji ketiga. Pada uji ketiga, dihasilkan aspek
pengetahuan yang reliabel dengan nilai α > 0,6 dan dinyatakan reliabel dan memenuhi syarat reliabilitas seperti kedua aspek lainnya, yaitu aspek sikap dan
tindakan.
1. Aspek Pengetahuan
Uji reliabilitas pertama, diujikan 20 aitem pernyataan pengetahuan
yang sudah layak secara konten. Nilai α yang dihasilkan pada uji pertama ini adalah sebesar 0,325 nilai ini belum memenuhi syarat suatu kuesioner
dikatakan reliabel, yaitu dengan nilai α > 0,6 (Budiman dan Riyanto, 2013). Seleksi aitem dilakukan dengan uji korelasi Point Biserial dengan data
dikotomus. Data dikotomus adalah data yang terdiri atas angka 1 dan 0 yang
biasanya digunakan pada tes kognitif. Pada aspek pengetahuan ini merupakan
tes kognitif, guna mengukur kemampuan seseorang terkait pengetahuan
66
jawaban yang salah diberi skor nol. Data yang dihasilkan merupakan data
dikotomus, maka digunakan uji korelasi Point Biserial. Jumlah minimal aitem
yang peneliti inginkan adalah sebanyak 15 aitem. Setelah dilakukan seleksi
aitem terhadap 5 aitem, didapatkan nilai α sebesar 0,417 dan belum memenuhi
syarat kuesioner yang reliabel maka dilanjutkan pada uji reliabilitas kedua.
Kuesioner aspek pengetahuan uji reliabilitas kuesioner dilampirkan pada
Lampiran 50.
Uji reliabilitas kedua dilakukan pada kuesioner yang telah direvisi dan
mengalami penambahan aitem sebanyak 2 aitem, sehingga jumlah pernyataan
yang diujikan sebanyak 22 aitem pernyataan dengan 15 pernyataan yang sedah
terseleksi dari uji sebelumnya. Nilai α yang didapatkan adalah 0,395 dan
setelah dihilangkan 7 pernyataan didapatkan nilai α sebesar 0,520. Kuesioner aspek pengetahuan uji reliabilitas dilampirkan pada lampiran 54.
Uji reliabilitas ketiga, dilakukan pada kuesioner yang telah direvisi
dan mengalami penambahan aitem sebanyak 10 aitem. Aitem pernyataan yang
diujikan adalah sebanyak 25 aitem pernyataan. Penambahan aitem ini
merupakan perluasan dari pokok bahasan gejala DHF, upaya pencegahan dan
upaya pengobatan. Pada uji ini dihasilkan nilai α sebesar 0,479 dan setelah
dilakukan seleksi aitem menjadi 20 aitem pernyataan dihasilkan nilai α 0,638 maka kuesioner dikatakan reliabel. Alur pengujian aspek pengetahuan dapat
dilihat pada Gambar 7. Hasil uji reliabilitas kuesioner dapat dilihat pada
Gambar 8. Alur Pengujian Reliabilitas Aspek Pengetahuan URI : Uji Reliabilitas Instrumen
2. Aspek Sikap
Aspek kedua yang diuji adalah aspek sikap. Pengujian reliabilitas pada
aspek sikap dilakukan sebanyak 2 kali. Pada pengujian pertama, dilakukan
pada 15 aitem pernyataan sikap yang dinyatakan sudah layak secara konten.
Pada uji ini digunakan uji korelasi Pearson Product Moment karena merupakan
pengukuran terhadap ranah non-kognitif, yaitu aspek sikap terkait penyakit
DHF. Pengukuran ranah non-kognitif merupakan pengukuran pendapat
seseorang terhadap suatu pernyataan yang diberikan dengan skor
interval/kontinyu, dalam kuesioner ini diberikan skor satu,dua,tiga dan empat
pada pilihan SS, S, STS, TS dengan persebaran pernyataaan favorable dan
URI I α : 0,325 (20 aitem) 22 aitem diuji kembali Seleksi Aitem dengan
Uji Point Biserial 15 aitem terseleksi α : 0,417 Revisi 5 aitem Penambahan 2 aitem URI II α :0,395 (22 aitem) 25 aitem diuji kembali Seleksi Aitem dengan
Uji Point Biserial 15 aitem terseleksi α : 0,520 Revisi 5 aitem Penambahan 10 aitem URI III α :0,479(25 aitem) Seleksi Aitem dengan
Uji Point Biserial 20 aitem terseleksi α : 0,638
68
unfavorable. Maka uji Pearson Product Moment ini tepat digunakan untuk
mengukur data yang bersifat interval/kontinyu.
Uji reliabilitas pertama pada aspek sikap didapatkan nilai α sebesar 0,346 dan setelah seleksi aitem menjadi 10 aitem pernyataan didapatkan nilai α
sebesar 0,497. Hal ini menunjukan aspek sikap belum reliabel dan masih
rendah, tidak sesuai dengan teori yang menyatakan suatu kuesioner dikatakan
reliabel jika nilai α > 0,6 (Budiman dan Riyato,2013). Maka dari itu, aspek
sikap diuji lanjut pada uji reliabilitas kedua.
Pengujian reliabilitas kedua aspek sikap dilakukan pada 15 aitem
pernyataan yang mengalami revisi. Pada uji kedua ini didapatkan nilai α 0,689
dan dapat disimpulkan bahwa instrumen pengukuran sikap sudah reliabel. Alur
pengujian reliabilitas aspek sikap dapat dilihat pada Gambar 8. Pengujian
kuesioner aspek sikap dapat dilihat pada Lampiran 62-69.
3. Aspek Tindakan
Aspek ketiga yang diuji adalah aspek tindakan. Aitem pada aspek
tindakan hanya diuji satu kali saja dan memberikan hasil yang memenuhi
syarat reliabilitas. Pada uji ini digunakan uji korelasi Pearson Product Moment
karena merupakan pengukuran terhadap ranah non-kognitif, yaitu aspek
tindakan terkait penyakit DHF yang aitemnya menghasilkan skor
interval/kontinyu, sama halnya dengan pengukuran terhadap aspek sikap.
Pengujian dilakukan terhadap 15 aitem pernyataan tindakan yang
sudah layak secara konten, dan dihasilkan nilai α sebesar 0,689 yang
kuesioner dikatakan reliabel jika nilai α > 0,6 (Budiman dan Riyato,2013).
Alur pengujian aspek tindakan dapat dilihat pada Gambar 9.Hasi pengujian
kuesioner aspek tindakan dapat dilihat pada Lampiran 70-72.
Nilai α yang dihasilkan sebelum dan sesudah seleksi aitem mengalami perubahan nilai. Perubahan nilai α ini dapat dilihat pada tabel II.
Tabel II. Perbandingan Nilai α Sebelum dan Sesudah Seleksi Aitem Pernyataan Tiap Aspek Kuesioner pada Setiap Uji Reliabilitas Instrumen
Uji Reliabilitas Ke- Aspek Kuesioner Nilai α Sebelum Seleksi Aitem Sesudah Seleksi Aitem I Pengetahuan 0,325 0,417 Sikap 0,346 0,497 Tindakan 0,688 - II Pengetahuan 0,395 0,520 Sikap 0,689 - III Pengetahuan 0,479 0,638
C. Formulasi Instrumen Pengukuran