• Tidak ada hasil yang ditemukan

1) Tingkat kebocoran mencapai 36,16%. Salah satu penyebabnya adalah kebocoran yang diakibatkan non teknik seperti akurasi pembacaan dan pencatatan meter air, meter air tidak ada dan masih adanya sambungan ilegal;

2) Standar kompetensi pegawai belum diterapkan di semua jabatan dan belum semua pegawai memiliki uraian kerja yang telah terdokumentasikan dan disahkan oleh pihak pimpinan PDAM;

3) Belum memiliki program diklat yang bersifat perjenjangan karir atau diklat intern lainnya.

4) PDAM Way Guruh belum memiliki indikator kinerja kunci (Key Performance Indicators) yang dilengkapi penetapan kontrak manajemen pada setiap level manajemen dan karyawan dalam upaya mengukur produktivitas secara komprehensif.

5) PDAM Way Guruh belum memiliki rencana strategis jangka menengah sebagai panduan pelaksanaan kegiatan lima tahun ke depan.

6) Belum menetapkan pedoman penilaian karyawan yang komprehensif 7) Sistem Informasi manajemen belum optimal, belum terintegrasi. 8) Billing system belum mendukung operasional pelayanan setiap waktu.

9) Belum ada aplikasi GIS atau sistem informasi yang mendukung koordinasi pekerjaan. 10) Kurangnya proteksi terhadap sumber air baku dan daerah tangkapannya sehingga

beberapa sumber air baku yang ada mengalami kekeringan.

11) Kurang adanya kesadaran masyarakat dalam menjaga sarana dan prasarana system penyediaan air minum yang ada. Selain itu sebagian masyarakat juga kurang

menyadari pentingnya uang rekening yang terkumpul untuk menjaga keberlanjutan sistem penyediaan air minum di wilayahnya.

Tabel 7-18 Identifikasi Permasalahan Pengembangan SPAM

No AspekPengelolaanAirMinum Permasalahan YangSudah DilakukanTindakan YangSedang Dilakukan A Kelembagaan/Perundangan

1 Organisasi SPAM

PDAM Way Guruh tidak menjalin kerjasama operasional dengan badan usaha lainnya.

1) Mengolah sumber air untuk memperoleh air bersih dan

menyalurkannya kepada pelanggan

2) Membangun jaringan distribusi dan transmisi dalam rangka untuk mengoptimalkan penyaluran air bersih kepada masyarakat di wilayah kerjanya 3) Melakukan pemeliharaan

jaringan distribusi dan transmisi untuk menekan

kebocoran/kehilangan air.

2 Tata Laksana (SOP, koordinasi,dll) kinerja PDAM Way Guruhtermasuk dalam kategori “kurang”.

3 SDM

Belum memiliki program diklat yang bersifat perjenjangan karir atau diklat intern lainnya.

B Teknis Operasional 1 Sumber Air Baku

Sebagian sumber air baku yang ada rusak/kering (mata air di lokasi sumber gede dan sumur bor di pekalongan) atau dalam kondisi intake yang telah rusak.

1) Mengolah sumber air untuk memperoleh air

bersih dan

menyalurkannya kepada pelanggan.

2) Membangun jaringan distribusi dan transmisi dalam rangka untuk mengoptimalkan penyaluran air bersih kepada masyarakat diwilayah kerjanya. 3) Melakukan pemeliharaan

jaringan distribusi dan transmisi untuk menekan kebocoran/kehilangan air.

4) Melaksanakan

pengendalian operasi dan pemeliharaan serta perbaikan intake dan air baku serta IPA;

1) Membuka kembali jalur supply dari PDAM Way Irang Kotamadya Metro ke daerah layanan Kecamatan Pekalongan dan Metro Kibang, serta 2) Membangun jaringan perpipaan pada Zona Labuhan Maringgai beserta jaringan distribusi pada daerah layanan Kecamatan Labuhan Maringgai, dan membangun jaringan Intake dan IPA di Kecamatan Batanghari.

3) Membuat peta jaringan perpipaan yang secara akurat memuat informasi: letak, dimensi, jenis, tahun pemasangan, dan aksesoris yang terpasang. 4) Peralatan deteksi kebocoran serta peralatan untuk melakukan perbaikan harus tersedia. 5) Zona-zona distribusi/pelayanan air 2 Bangunan Intake 3 IPA Instalasi pengolah menggunakan sumber air permukaan (sungai) sebagai sumber air bakunya, namun perlu pengerukan sedimen untuk menghilangkan lumpur yang mengendap.

4 Reservoir dan PompaDistribusi

Produktivitaspemanfaatan instalasi produksi masih rendah, yaitu hanya sebesar 54,10 % dari kapasitas terpasang, disebabkan terdapat instalasi produksi yang rusak dan tidak dapat dimanfaatkan.

5 Jaringan Transmisi

Pipa-pipa transmisi sebagian besar masih dalam keadaan baik namun sebagian besar peralatan dalam kondisi rusak atau hilang.

6 Jaringan Distribusi

Masih tingginya tingkat kehilangan air (31,21 %) jauh dari standar nasional yang hanya 20 %

No AspekPengelolaanAirMinum Permasalahan YangSudah DilakukanTindakan YangSedang Dilakukan jumlah penduduk yang ada

jaringan perpipaan dan 1,80 % dari jumlah penduduk Kabupaten Lampung Timur.

harus dilengkapi dengan aksesoris untuk melakukan kontrol kehilangan air dan pelaksanaan perbaikan 8 Meter Pelanggan

Salah satu penyebabnya kebocoran yang diakibatkan non teknik seperti akurasi pembacaan dan pencatatan meter air, meter air tidak ada dan masih adanya sambungan ilegal;

C Pembiayaan

1 Sumber-sumber pembiayaan

Pendapatan PDAM Way Guruh bersumber dari penjualan airnya dimana pendapatan operasi belum dapat menutupi biaya operasinya.

1) Mengkaji berbagai bentuk pelanggaran yang dilakukan oleh pelanggan, seperti pemasangan meter air yang dibalik,

pemasangan alat penghambat meter, pemasangan meter air yang tidak dikalibrasi dan pemasangan pipa retikulasi liar secara pintas (tapping) jalur, atau bahkan penolakan untuk membayar tagihan.

2) Melakukan survey lapangan untuk

merecheck kondisi meter air, tipe meter, kondisi dan segel yang terpasang.

1) Perlu peraturan yang jelas dan penindakan yang tegas dalam menyelesaikan pelanggaran-pelanggaran yang terjadi dilapangan agar pelanggaran tersebut tidak berkelanjutan. 2) Daerah/zona pilot

meter harus memiliki data /gambar/peta lokasi dan jaringan pelanggan serta semua pelanggan harus memiliki meter air. 3) Tarif yang berlaku

harus disesuaikan (menjadi Rp. 4.100/m3) agar PDAM Way Guruh dapat membiayai sendiri operasional dan pemeliharaannya yang pada akhirnya dapat memperbaiki kinerja keuangannya. 2 Tarif Retribusi Tarif retribusi yang diterapkanpada PDAM Way Guruh masih

dibawah biaya produksi 3 Mekanisme penarikan retribusi

Tarif dasar saat ini adalah Rp. 1.500/m3, sedangkan hitungan biaya produksi menurut auditor adalah Rp. 3.926/m3 sehingga belum memenuhi prinsip FCR

4 Realisasi penerimaan retribusi

Perusahaan memerlukan jangka waktu yang lama untuk merealisasikan hasil penjualan air menjadi dana siap pakai.

D Peran Serta Masyarakat 1

Penyuluhan

Sistem Informasi manajemen belum optimal, belum terintegrasi.

Perlu dilakukannya upaya promosi kepada konsumen, di samping PDAM harus meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan dengan meningkatkan kualitas, kuantitas dan kontinuitas dari pasokan air bersih kepada konsumennya. 2

Kemampuan membayar retribusi

Sebagian masyarakat juga kurang menyadari pentingnya uang rekening yang terkumpul untuk menjaga keberlanjutan sistem penyediaan air minum di wilayahnya.

3

Kemauan berpartisipasi

Kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga sarana dan prasarana system penyediaan air minum yang ada Sumber : Hasil Identifikasi Dokumen RISPAM 2012

Tabel 7-19 Analisis Permasalahan melalui Perbandingan Alternatif Pemecahan Masalah

No AspekPengelolaanAirMinum Te k n i s Alternatif-1Manfaat Biaya Te k ni s Alternatif-2Manfaat Bi a y a Te k ni s Alternatif-3Manfaat Bi a y a Kelembagaan/Perundangan

1 Organisasi SPAM

Untuk menambah kapasitas produksi, atau memperbaiki dan meningkatkan jaringan distribusi dan pelayanan kepadamasyarakat, dengan melakukan investasi melalui skema KPS dengan cara bekerjasama dengan Badan Usaha Swasta.

2 Tata Laksana (SOP, koordinasi,dll)

Meningkatkan kemampuan karyawan pada sektor keuangan agar laporan keuangan lebih tertib dan memudahkan pemantauan kinerja. 3 SDM

Program pendidikan dan latihan bagi karyawan untuk meningkatkan standar kompetensi bagi masing-masing karyawan Teknis Operasional

1 Sumber Air Baku

Pengembangan SPAM regional di Kecamatan Pekalongan dan

Kecamatan Metro Kibang yang bersumber dari IPA Metro (Sungai Way Sekampung) Meningkatkan cakupan layanan air minum perkotaan sebagaimana dicanangkan dalam Millennium Development Pengelolaan, rehabilitasi dan revitalisasi daerah aliran sungai Way Sekampung 2 Bangunan Intake Pembuatan Intake dan IPA

Zona Batanghari

Pembuatan Intake dan IPA Zona Way

Pembuatan Intake dan 3 IPA

No AspekPengelolaanAirMinum Te k n i s Manfaat Biaya Te k ni s Manfaat Bi a y a Te k ni s Manfaat Bi a y a Goals (“MDGs”), dimana 80% penduduk kawasan perkotaan dapat dilayani air minum pada tahun 2015.

Bungur IPA Zona

Marga Sekampung

4 Reservoir dan PompaDistribusi

Meningkatkan

Produktivitaspemanfaatan instalasi produksi dan memperbaiki instalasi produksi yang telah rusak.

Zona-zona

distribusi/pelayanan air harus dilengkapi dengan aksesoris untuk melakukan kontrol kehilangan air dan pelaksanaan perbaikan 5 Jaringan Transmisi Meningkatkan dan melakukan pemantaun terhadap jaringan transmisi 6 Jaringan Distribusi Menurunkan tingkat kehilangan air sesuai dengan standar nasional sebesar 20 %

Membuat peta jaringan perpipaan yang secara akurat memuat informasi: letak, dimensi, jenis, tahun pemasangan, dan aksesoris yang terpasang. 7 Sambungan Rumah Meningkatkan cakupan layanan sambungan rumah ke semua penduduk Kabupaten Lampung Timur. Daerah/zona pilot meter harus memiliki data /gambar/peta lokasi dan jaringan pelanggan serta semua pelanggan harus memiliki meter air. 8 Meter Pelanggan Melakukan pemantauan dan pencatatan meteran air setiap sebulan sekali

Melakukan survey lapangan untuk merecheck kondisi meter air, tipe

No AspekPengelolaanAirMinum Te k n i s Manfaat Biaya Te k ni s Manfaat Bi a y a Te k ni s Manfaat Bi a y a meter, kondisi dan

segel yang terpasang. Pembiayaan 1 Sumber-sumber pembiayaan menjalin kerjasama operasional dengan badan usaha swasta atau lainnya

2 Tarif Retribusi

Tarif yang berlaku harus disesuaikan (menjadi Rp. 4.100/m3)

Agar PDAM Way Guruh dapat membiayai sendiri operasional dan pemeliharaannya yang pada akhirnya dapat memperbaiki kinerja keuangannya. 3 Mekanisme penarikan retribusi Penarikan Retribusidilakukan sebulan sekali

4 Realisasi penerimaan retribusi

Perlu audit rutin dari Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Timur sebagai pemilik modal terhadap PDAM Way Guruh untuk memantau kinerja PDAM. Peran Serta Masyarakat

1 Penyuluhan Perlu dilakukannya upaya promosi kepada konsumen, di samping PDAM harus meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan 2 Kemampuan membayar retribusi 3 Kemauan berpartisipasi

No AspekPengelolaanAirMinum Te k n i s Manfaat Biaya Te k ni s Manfaat Bi a y a Te k ni s Manfaat Bi a y a dengan meningkatkan

kualitas, kuantitas dan kontinuitas dari pasokan air bersih kepada konsumennya. Sumber : Hasil Identifikasi Dokumen RISPAM 2012

7.3.2 Sasaran Program

Kebutuhan sistem penyediaan air minum terjadi karena adanya gap antara kondisi yang ada saat ini dengan target yang akan dicapai pada kurun waktu tertentu. Kondisi pelayanan air minum secara nasional sebesar 47, 71%, dilihat dari proporsi penduduk terhadap sumber air minum terlindungi (akses aman) yang mencakup 49,82% di perkotaan dan 45,72 di perdesaan. Setiap kabupaten/kota perlu melakukan analisis kebutuhan sistem penyediaan air minum di masing-masing kabupaten/kota sesuai dengan arahan dan kebijakan.

7.3.3 Usulan Kebutuhan Program