• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kondisi Eksisting Pengembangan Persampahan

Kondisi eksisting pengembangan persampahan yang telah dilakukan pemerintah Kabupaten Lampung Timur terdiri dari:

1. Aspek teknis

Pelayanan persampahan di Kabupaten Lampung Timur termasuk dalam penanganan prioritas untuk ditangani, karena pelayanan ini termasuk pelayanan utama dari aspek penyediaan prasarana dan sarana dasar perkotaan. Pengelolaan persampahan ini terkait erat dengan luas dan jangkauan layanan, karakteristik manajemen persampahan, kondisi fisik Tempat Pembuangan Akhir (TPA), prasarana dan sarananya serta partisipasi masyarakat terhadap pengelolaan persampahan yang ada.

Berdasarkan Masterplan Persampahan Kabupaten Lampung Timur, dimana kondisi eksisting jumlah timbunan sampah di Kabupaten Lampung Timur sebesar 2.365.643 Liter. Timbunan sampah terbesar adalah Kecamatan Sekampung Udik dengan jumlah 169.010 liter dan Kecamatan Sukadana dengan jumlah 158.221 liter. Untuk jumlah sampah domestik adalah sebesar 761.356 liter/0rg/hr dan jumlah sampah non domestik 271.913 liter dimana jumlah timbunan sampah non domestik untuk kawasan industri adalah 217.530 liter dan untuk jumlah timbunan sampah kawasan komersial adalah 217.530 liter.

Saat ini belum seluruh kecamatan pada kawasan perkotaannya yang terlayani armada angkutan sampah dengan volume sampah terangkut hanya ± 22 %. Sedangkan untuk kawasan perdesaan jumlah sampah yang dihasilkan relatif sedikit bila dibandingkan dengan lahan yang ada dan jenis sampahnya terdiri dari bahan organik yang mudah dihancur secara alami oleh alam sehingga masyarakat perdesaan dalam membuang sampah dilakukan di halaman pekarangannya sendiri-sendiri dengan cara di timbun dan dibakar.

Banyaknya timbulan sampah di Kabupaten Lampung Timur sebagian besar dihasilkan dari warga masyarakat yang tinggal di perkotaan, seperti di Kecamatan Sukadana, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kecamatan Bandar Sribawono, Kecamatan Way Jepara, Kecamatan Batanghari dan Kecamatan Sekampung. Sebagian besar timbulan sampah tersebut belum dapat terangkut. Di lokasi PA yang ada, TPA yang berada di Desa Rantau Jaya Udik Kecamatan Sukadana memerlukan perhatian yang khusus saat ini, karena selain kondisinya yang sudah tidak memungkinkan juga lokasinya sekarang telah di padati oleh permukiman penduduk disekitarnya. Sehingga tidak layak menurut standart kesehatan, oleh karena itu perlu dialokasikan alternatif lahan baru untuk pemindahannya.

Pemerintah Kabupaten Lampung Timur pada tahun 2011 merencanakan untuk Meningkatkan Kinerja Lokasi TPA yang berada di Desa Rantau Jaya Udik dan lokasi TPA yang baru yaitu ke TPA Sumber Rejo Kecamatan Way Jepara dengan sistem pengolahan sanitary landfill dan meningkatkan/memperbaiki manajemen/pengelolaan persampahan.

Armada angkutan sampah saat ini di Kabupaten Lampung Timur sangat kurang sekali sehingga pelayanan di bidang persampahan belum dapat menjangkau ke seluruh wilayah di Kabupaten Lampung Timur, serta Lokasi TPA yang hanya satu lokasi untuk seluruh wilayah menjadi salah satu masalah dalam pengelolaan persampahan di Kabupaten Lampung Timur.

Tabel 7-27 Prasarana dan Sarana Pengumpulan, Pengangkutan dan Pembuangan Sampah di Kabupaten Lampung Timur

Uraian Jenis Peralatan Jumlah Keterangan

Pewadahan Kantong plastik Tidak tercatat Swadaya Masyarakat Ember Tidak tercatat Swadaya Masyarakat

Bak Tidak tercatat Swadaya Masyarakat

Bin plastik Tidak tercatat Swadaya Masyarakat Pengumpulan Gerobak Sampah Tidak tercatat Swadaya Masyarakat Becak Sampah Tidak tercatat Swadaya Masyarakat Penampungan

Sementara

Container 8 unit Disiapkan Pemda di

lokasi pasar

Transfer Depo 3 unit Disiapkan Pemda

Pengangkutan Dump Truck 4 unit Disiapkan Pemda

Armroll Truck 8 unit Disiapkan Pemda

Pengelolaan Akhir TPA 1 lokasi Disiapkan Pemda

Buldozer 1 unit Sewa

Sumber : Masterplan Persampahan Kabupaten Lampung Timur, 2013

Tabel 7-28 Teknis Operasional Pelayanan Persampahan Saat Ini

No. Uraian Volume Ket.

1. Cakupan pelayanan 41 % 2. Perkiraantimbulansampah 2.365.643 liter/0rg/hr 3. Timbulan sampahyang terangkut: - Domestik - NonDomestik - Total 761.356 liter/0rg/hr 271.913 liter/0rg/hr 1.033.269 liter/0rg/hr 4. KapasitasPelayananTPA ………...M3/hari 2. Aspek Pendanaan

Dalam penanganan masalah persampahan di Kabupaten Lampung Timur, pemerintah daerah telah mengalokasikan anggaran melalui APBD Kabupaten Lampung Timur yang dalam pengelolaannya dilakukan oleh Dinas Pasar Kabupaten Lampung Timur.

Struktur biaya operasional bidang persampahan di Kabupaten Lampung Timur meliputi :

a. Biaya operasional pengumpulan dan pengangkutan; b. Biaya pengangkutan dari TPS ke TPA;

Pendapatan daerah dari sektor persampahan antara lain dari penerimaan retribusi dari masyarakat. Masyarakat yang tinggal di Kabupaten Lampung Timur biasanya dikenakan biaya retribusi pengelolaan sampah domestik berkisar antara Rp. 3.000,-sampai dengan Rp. 5000,- per KK tiap bulan. Besarnya pendapatan dari sektor retribusi sampah masyarakat tersebut masih belum mampu membiayai total biaya operasional pengelolaan persampahan Kabupaten Lampung Timur.

Kemampuan daerah dalam membiayai operasional pengelolaan persampahan di Kabupaten Lampung Timur masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari kondisi sarana dan prasarana persampahan yang ada saat ini. Banyaknya sarana persampahan seperti Dump Truck, Truck Kontainer, gerobak sampah yang kondisinya sudah kurang baik serta pengelolaan TPA yang ada membutuhkan pendanaan yang cukup besar dalam pengelolaan persampahan di Kabupaten Lampung Timur. Untuk itu perlu adanya sharing dana baik dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten Lampung Timur sendiri.

3. Aspek Kelembagaan

Instansi yang bertanggung jawab menangani masalah pengelolaan persampahan di Kabupaten Lampung Timur adalah Dinas Pasar Kabupaten Lampung Timur.

Dalam pengelolaan persampahan di pasar-pasar yang terletak di kota-kota kecamatan seperti Way Jepara, Bandar Sribawono, dan Labuhan Maringgai Dinas Pasar Kabupaten Lampung Timur memfungsikan petugas kebersihan dari Sub Dinas Kebersihan serta Sub Dinas Pasar, walaupun retribusi pasar tetap ditarik oleh Pemda Kabupaten Lampung Timur.

Kedudukan, tugas pokok dan fungsi Dinas Pasar Kabupaten Lampung Timur diatur dalam Peraturan Daerah setempat berdasarkan Peraturan Bupati. Tugas-tugas dan fungsi Dinas Pasar dalam hal persampahan diantaranya:

a) Tugas pokok

Tugas pokok Dinas Pasar Kabupaten Lampung Timur adalah melaksanakan kewenangan pemerintah daerah kota dibidang pemeliharaan kebersihan dan keindahan.

b) Fungsi

 Mengkoordinasikan pelaksanaan kebersihan SOKLI (Satuan Operasi Kebersihan Lingkungan) serta menetapkan biaya swadaya kebersiahan lingkungan dan penggunaannya.

 Penyediaan sarana angkutan sampah, dan TPA.

 Menyelenggarakan sistem penanggulangan sampah, meliputi kegiatan pengumpulan, pengangkutan, pemusnahan atau pengelohan serta pemanfaatannya.

 Memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakat serta menyelenggarakan usaha–usaha sehingga masyarakat dapat aktif berpartisipasi dan berswadaya dalam memelihara dan menjaga kebersihan dan keindahan kota.

 Melakukan pengamatan terhadap pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh sampah dan air limbah.

 Menyelenggarakan segala pungutan retribusi yang berkaitan dengan kebersihan dan keindahan kota.

 Mengawasi ketertiban masyarakat dalam melaksanakan peraturan kebersihan dan keindahan kota.

 Berkerjasama dengan instansi lain dalam menanggulangi bahaya pencemaran lingkungan akibat sampah, air limbah, gas atau uap.

 Penanggung jawab dan koordinasi kebersihan pasar, pertamanan, serta lingkungan sarana umum lainnya.

4. Aspek Peraturan Perundangan

Aspek peraturan dan perundangan yang mengatur pengelolaan persampahan di Kabupaten Lampung Timur antara lain :

 Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2000 tentang Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan beserta perubahannya.

 Keputusan Bupati Lampung Timur No. 04 Tahun 2000 tentang Susunan Organisasi dan Tata Laksana Kerja Dinas-Dinas Di Kabupaten Lampung Timur.

 Keputusan Bupati Lampung Timur tentang Susunan Organisasi dan Tata Laksana Kerja Dinas Cipta Karya Bidang Perumahan dan Penyehatan Lingkungan.

5. Aspek Peran Serta Masyarakat

Seperti telah dijelaskan diatas bahwa sistem pengelolaan persampahan di Kabupaten Lampung Timur, terutama di wilayah perdesaan yang masih mempunyai cukup luas pekarangan rumah cara yang dilakukan adalah dengan cara tradisional yaitu dengan cara ; sampah dibuang pada lahan yang telah dibuatkan lubang lalu kemuadian sampah tersebut dibakar atau ditimbun, cara lain adalah membuangnya ke sungai yang arusnya cukup deras.

Untuk itu guna menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk ikut berperan serta dalam pengelolaan persampahan, sehingga dapat tercipta lingkungan permukiman yang bersih dan sehat, aman dari segala macam penyakit dan juga menciptakan lingkungan permukiman yang hijau dan tertata rapih, dengan meminimalisasi sampah. Peran serta masyarakat di Kabupaten Lampung Timur sampai saat ini sudah cukup baik. Sebagian besar masyarakat di Kabupaten Lampung Timur membuang sampah pada tempatnya. Namun untuk masa-masa yang akan datang peran serta masyarakat diharapkan bisa lebih baik lagi dalam membantu pemerintah daerah dalam pengelolaan sampah demi terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat. Dalam rangka mewujudkan keberlanjutan penggunaan sarana dan prasarana persampahan agar dapat dibangun secara efektif, maka perlu disusun suatu rencana pengembangan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan persampahan. Sebelum mengembangkan rencana beserta pentahapannya, maka perlu disusun terlebih dahulu metode-metode pendekatan pengembangan partisipasi masyarakat yang tanggap terhadap kebutuhan masyarakat. Metode-metode ini saling terkait satu sama lainnya, komprehensif, serta berorientasi pada operasionalisasi kebijakan dan pencapaian tujuan.