• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASUHAN KEPERAWATAN

Dalam dokumen SEKAPUR SIRIH. Assamua alaikum Wr. Wb (Halaman 83-91)

RINCIAN PELAKSANAAN PRAKTIKUM LABORATORIUM

Topik 7 Asuhan Keperawatan Pada Paien Penyalahgunaan Zat

D. ASUHAN KEPERAWATAN

metadon. Golongan halusinogen adalah, mellow yellows dan golongan penisiklidin adalah angel dust dan DOA.

C. RENTANG RESPON KIMIAWI

Perlu diingat bahwa tidak semua individu yang menggunakan zat akan menjadi penyalahgunaan dan ketergantungan zat. Tetapi hanya individu yangmenggunakan zat secara berlebihan dapat mengakibatkan penyalahgunaan dan ketergantunganzat.Penyalahgunaan zat adalah penggunaan zat secara terus-menerus bahkansampai setelah terjadi masalah. Sedangkan ketergantungan zat menunjukkan suatu kondisi yang parah dansering dianggap sebagai penyakit.

Gejala putus zat terjadi karena kebutuhan biologikterhadap obat. Toleransi berarti peningkatan jumlah dan dosis obat untuk memperoleh efek yang diharapkan (Stuart dan Sundeen, 1995; Stuart dan Laraia, 1998).

Berikut ini adalah respon kimia penggunaan zat

D. ASUHAN KEPERAWATAN

1. Pengkajian

Pengkajian pada seseorang dengan penyalahgunaan zat biasanya disebabkan oleh beberapa hal seperti:

a. Faktor individu Individu dengan kepribadian rendah diri, mudah kecewa, suka coba-coba / bereksperimen dan bersikap antisosial, berisiko untuk melakukan penyalahunakan zat(Napza)

b. Faktor Lingkungan Lingkungan pergaulan yang kurang baik dapat mendorong seseorang melakukan penyalahgunaan zat (napza), misalnya komunikasi dalam keluarga yang tidak akrab, kelompok sebaya yang menggunakan napza dan banyaknya tempat untuk memperoleh napza dengan mudah. Selain itu, pengawasan dari masyarakat yang longgar,

84 misalnya hukum yang tidak tegas menyebabkan peredaran napza secara gelap terus berlangsung.

c. Faktor zat

1) Zat itu sendiri memberikan kenikmatan, mudah diperoleh dan harganya terjangkau, diperoleh dengan gratis/tanpa keluar biaya.

2) Situasi yang berisiko tinggi untuk menggunakan napza adalah kondisi emosi yang tidak stabil, konflik dengan orang lain, dan adanya tekanan sosial.

d. Sumber koping Yang sangat dibutuhkan untuk membantu indivu terbebas dari penyalahgunaan zat yaitu kemampuan individu untuk melakukan komunikasi yang efektif, ketrampilan menerapkan sikap asertif dalam kehidupan sehari-hari,perlunya dukungan sosial yang kuat, pemberian alternative kegiatan yang menyenangkan,ketrampilan melakukan teknik reduksi stress, ketrampilan kerja dan motivasi untuk mengubah perilaku.

e. Mekanisme koping. Individu dengan penyalahgunaan zat seringkali mengalami kegagalan dalam mengatasi masalah. Mekanisme koping sehat dan individu tidak mampu mengembangkan perilaku adaptif.

f. Mekanisme pertahanan ego yang khas digunakan pada individu penyalahguna zat meliputi penyangkalan terhadap masalah, rasionalisasi, projeksi, tidak tanggung jawab terhadap perilakunya, dan mengurangi jumlah alkohol atau obat yang digunakan.

2. Tanda dan Gejala

Tabel dibawah ini akan menjelaskan mengenai tanda dan gejala intoksikasi serta tanda dan gejala putus zat dari berbagai zat aditif

85 3. Data yang harus dikaji

Tabel dibawah ini mengambarkan hasil pengkajian pada pasien dengan penyalahgunaan zat.

86

87

88

89 4. Diagnosa Keperawatan

Berdasarkan hasil pengkajaian maka diagnosa keperawatan yang dapat ditegakkan adalah: Koping individu tidak efektif

5. Tindakan Keperawatan

Tindakan keperawatan untuk pasien:

a. Tujuan

1) Pasien dapat mengatasi tanda dan gejala intoksikasi atau putus zat 2) Pasien dapat mengenali dampak penggunaan zat

3) Pasien dapat meningkatkan motivasi untuk berhenti menggunakan zat 4) Pasien dapat mengontrol keinginan untuk menggunakan zat

5) Pasien dapat meningkatkan kemampuan menyelesaikan masalah 6) Pasien dapat mengubah gaya hidup

7) Pasien dapat menggunakan terapi psikofarmaka secara tepat dan benar

b. Tindakan

1) Diskusikan bersama pasien tentang dampak penggunaan zat terhadap:

a) Kesehatan : tanda dan gejala intoksikasi dan penyakit fisik b) Sosial atau hubungan dengan orang lain (pergaulan) c) Pendidikan atau pekerjaan

d) Ekonomi atau keuangan e) Hukum

2) Diskusikan tentang kehidupan pasien sebelum menggunakan zat, kemudian harapan pasien untuk kehidupan sekarang dan masa yang akan datang setelah tahu dampaknya.

3) Diskusikan cara meningkatkan motivasi untuk berhenti.

a) Hal-hal positif yang masih dipunyai pasien (kesehatan / pergaulan / pendidikan / pekerjaan / ekonomi / hukum), misalnya pasien masih kuat secara fisik, tidak ada komplikasi penyakit akibat penggunaan zat

b) Latih pasien untuk mensyukuri keadaannya tersebut

(1) Sebutkan lebih sering hal-hal yang patut disyukuri (latihan afirmasi) (2) Sebutkan berulang-ulang keinginan untuk berhenti (latihan afirmasi) 4) Diskusikan cara mengontrol keinginan menggunakan zat dengan cara:

a) Menghindar, misalnya: tidak pergi ke tempat-tempat yang ada pengedar, tidak melewati tempat yang mempunyai kenangan saat masih menggunakan zat, tidak bergabung / bergaul dengan pengguna

90 b) Mengalihkan, misalnya: menyibukkan diri dengan aktivitas yang padat dan

menyenangkan.

c) Menolak, misalnya: mengatakan tidak, walaupun ditawarkan gratis dan tetap mengatakan tidak, walaupun sekali saja.

d) Latih pasien mengontrol keinginan menggunakan zat (1) Menghindar

(2) Mengalihkan (3) Menolak

5) Diskusikan cara menyelesaikan masalah yang sehat

a) Mengenali cara pasien menyelesaikan masalah selama ini, misalnya segera menggunakan zat bila ada masalah

b) Untung rugi cara tersebut digunakan

c) Tawarkan cara yang sehat untuk menyelesaikan masalah, contoh:

(1) Secara verbal : jika pasien sering dicurigai dan dituduh pakai NAPZA oleh orang tua maka pasien mengungkapkan bahwa pasien kecewa belum dipercaya oleh keluarga, kemudian bicarakan dengan orang tua bahwa tidak dipercaya itu membuat kesal dan dapat menimbulkan sugesti, katakan hal-hal yang diharapkan terhadap orang lain secara jujur dan terbuka, sepakati dengan orang tua kalau pasien akan mengatakan secara jujur pada keluarga jika pasien ternyata pakai lagi, dan keluarga akan membantu pasien untuk berobat

(2) Secara fisik : ambil waktu luang untuk diri sendiri dengan jalan-jalan, melakukan aktifitas untuk menyalurkan kekesalan, seperti olah raga, relaksasi atau kegiatan lain yang disukai pasien

(3) Secara sosial : cari bantuan orang lain untuk menyelesaikan masalah (4) Secara spiritual : mengadukan masalah kepada Tuhan dan menyakini

bahwa akan ada bantuan dari YANG MAHA KUASA d) Latih pasien menggunakan cara tersebut dengan:

(1) Mengenali situasi yang berisiko tinggi

(2) Kondisi emosi negatif, misalnya kesal, dituduh pakai lagi

(3) Konflik dengan orang lain, misalnya bertengkar karena dilarang keluar rumah atau dituduh mencuri

(4) Tekanan sosial, misalnya dipaksa sebagai syarat untuk bergabung dengan kelompok tertentu

(5) Tidak menggunakan zat untuk menyelesaikan masalah, tetapi menggunakan cara yang sehat menyelesaikan masalah.

6) Diskusikan gaya hidup yang sehat a) Makan dan buang air secara teratur b) Bekerja dan tidur secara teratur c) Menjaga kebersihan diri

d) Latih pasien mengubah gaya hidup

(1) Tentukan aktivitas sehari-hari dan hobi (2) Buat jadwal aktivitas

(3) Tentukan pelaksanaan jadwal tersebut

7) Latih pasien minum obat sesuai terapi dokter tekankan pada prinsip benar dosis obatny

91

Dalam dokumen SEKAPUR SIRIH. Assamua alaikum Wr. Wb (Halaman 83-91)