• Tidak ada hasil yang ditemukan

Asuhan Keperawatan Pada Pasien Gangguan Citra Tubuh

Dalam dokumen SEKAPUR SIRIH. Assamua alaikum Wr. Wb (Halaman 30-35)

RINCIAN PELAKSANAAN PRAKTIKUM LABORATORIUM

Topik 1 Asuhan Keperawatan Pada Pasien Gangguan Citra Tubuh

Pada pasien yang sedang sakit, sedang dirawat baik dalam jangka waktu yang singkat maupun dalam waktu yang lama atau pasien mengalami kehilangan ukuran, fungsi, penampilan dari anggota tubuh pada sebahagian orang dapat mengakibatkan perasaan malu dan tidak berharga yang pada akhirnya akan mempengaruhi hubungan dengan orang lain. Pada kondisi demikian, intervensi keperawatan harus segera dilakukan apabila tidak, pasien akan mengalami harga diri rendah situasional maupun kronik. Selanjutnya tentu Anda berfikir intervensi apa yang harus saya lakukan agar pasien dapat menerima kondisinya saat ini dan tidak menjadi pasien dengan harga diri rendah. Untuk menjawab pertanyaan Anda pelajarilah kegiatan Topik 1 ini dengan sebaik-baiknya. Karena dengan mempelajari bab ini Anda akan mampu memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan mgangguan citra tubuh.

A. DEFINISI

Banyak ahli mendefinisikan mengenai citra tubuh diantaranya menurutStuart &Laraia (2005) bahwa citra tubuh adalah kumpulan dari sikap individu yang disadari dan tidak disadari terhadap tubuhnya. Termasuk dalam hal ini adalah persepsi tentang masa lalu dan sekarang, serta perasaan tentang ukuran, fungsi, penampilan dan potensi diri.Citra tubuh merupakan salah satu komponen dari konsep diri dimana konsep diri adalah semua pikiran, keyakinan dan kepercayaan yang membuat seseorang mengetahui tentang dirinya dan mempengaruhi hubungannya dengan orang lain. Pendapat lain mengenai cita tubuh adalah sikap seseorang terhadap tubuhnya secara sadar dan tidak sadar termasuk persepsi dan perasaan tentang ukuran dan bentuk, fungsi, penampilan dan potensi tubuh saat ini dan masa lalu.

Sedangkan Keliat. BA (1999), mendefinisikan citra tubuh sebagai sikap, persepi, keyakinan, pengetahuan individu secara sadar atau tidak sadar terhadap tubuhnya yaitu ukuran, bentuk, struktur, fungsi, keterbatasan, makna dan objek yang kontak secara terus menerus (anting, make-up, kontak lensa, pakaian, kursi roda) baik masa lalu maupun sekarang. Anda telah mempelajari berbagai definisi dari para ahli mengenai citra tubuh. Nah sekarang coba Anda Jelaskan kembali pengertian dari citra tubuh dengan menggunakan bahasa Anda sendiri.

B. MANIFESTASI KLINIS CITRA TUBUH

Pasien dengan gangguan citra tubuh dapat diketahui bila menunjukkan tAnda dan gejala sebagai berikut:

a. Menolak melihat dan menyentuh bagian tubuh yang berubah b. Tidak menerima perubahan tubuh yang telah terjadi/akan terjadi c. Menolak penjelasan perubahan tubuh

31 d. Persepsi negatif pada tubuh

e. Preokupasi dengan bagian tubuh yang hilang f. Mengungkapkan keputusasaan

g. Mengungkapkan ketakutan

C. PENGKAJIAN

Untuk mampu memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan citra tubuh, langkah pertama yang harus dilakukan adalah pengkajian. Apa yang harus Anda ketahui dan lakukan pada saat melakukan pengkajian pada pasien dengan gangguan citra tubuh?. Pengkajian pada pasien gangguan citra tubuh dilakukan dengan cara wawancara dan observasi. Berikut ini adalah observasi pada saat pengkajian yang harus Anda lakukan.

1. Tanda dan Gejala:

Data obyektif yang dapat diobservasi:

a. Perubahan dan hilangnya anggota tubuh, baik struktur, bentuk dan fungsi b. Menyembunyikan atau memamerkan bagian tubuh yang terganggu

c. Menolak melihat bagian tubuh

d. Menolak menyentuh bagian tubuh e. Aktifitas social menurun Data Subyektif :

Data subyektif didapat dari hasil wawancara,pasien dengan gangguan citra tubuh biasanya mengungkapkan

a. Penolakkan terhadap :

1) Perubahan anggota tubuh saat ini, misalnya tidak puas dengan hasil operasi

2) Anggota tubuhnya yang tidak berfungsi

3) Interaksi dengan orang lain b. Perasaan tidak berdaya, tidak berharga dan keputusasaan

c. Keinginan yang terlalu tinggi terhadap bagian tubuh yang terganggu d. Sering mengulang-ulang mengatakan kehilangan yang terjadi e. Merasa asing terhadap bagian tubuh yang hilang

Langkah selanjutnya yang harus dilakukan setelah melakukan pengkajian adalah melakukan pengelompokkan data dan melakukan analisa data. Tabel 4.1 dibawah ini merupakan contoh analisa data

32 D. DIAGNOSA KEPERAWATAN

Setelah Anda melakukan analisa data dan merumuskan masalah langkah selanjutnya adalah menegakkan diagnose keperawatan yaitu Gangguan Citra Tubuh Setelah menetapkan diagnose keperawatan apa langkah selanjutnya? Membuat pohon masalah. Gambar dibawah ini merupakan contoh pohon masalah pada gangguan citra tubuh. Diskusikanlah dengan teman Anda cara membuat pohon masalah pada kasus gangguan citra tubuh

33 E. TINDAKAN KEPERAWATAN

Apa langkah selanjutnya setelah membuat pohon masalah dan menetapkan masalah utama pada kasus gangguan citra tubuh? Langkah selanjutnya setelah Anda menegakkan diagnose keperawatan adalah melakukan tindakan keperawatan. Tindakan keperawatan untuk pasien dengan gangguan citra tubuh bertujuan agar pasien mampu

1. Mengidentifikasi citra tubuhnya

2. Meningkatkan penerimaan terhadap citra tubuhnya 3. Mengidentifikasi aspek positif diri

4. Mengetahui cara-cara untuk meningkatkan citra tubuh 5. Melakukan cara-cara untuk meningkatkan citra tubuh 6. Berinteraksi dengan orang lain tanpa terganggu

Agar tujuan pemberian asuhan keperawatan pasien gangguan citra tubuh berhasil, maka tindakan keperawatan yang dilakukan adalah

1. Diskusikan persepsi pasien tentang citra tubuhnya, dulu dan saat ini., perasaan tentang citra tubuhnya dan harapan tentang citra tubuhnya saat ini

2. Motivasi Pasien untuk melihat/meminta bantuan keluarga dan perawat untuk melihat dan menyentuh bagian tubuh secara bertahap

3. Diskusikan aspek positif diri

4. Bantu Pasien untuk meningkatkan fungsi bagian tubuh yang terganggu (misalnya menggunakan anus buatan dari hasil kolostomi)

5. Ajarkan Pasien meningkatkan citra tubuh dengan cara:

a. Motivasi Pasien untuk melakukan aktivitas yang mengarah pada pembentukkan tubuh yang ideal

b. Gunakan protese, wig (rambut palsu),kosmetik atau yang lainnya sesegera mungkin,gunakan pakaian yang baru.

c. Motivasi pasien untuk melihat bagian yang hilang secara bertahap.

d. Bantu pasien menyentuh bagian tersebut.

6. Lakukan interaksi secara bertahap dengan cara:

a. Susun jadual kegiatan sehari-hari

b. Motivasi untuk melakukan aktivitas sehari-hari dan terlibat dalam aktivitas keluarga dan social

c. Motivasi untuk mengunjungi teman atau orang lain yang berarti atau mempunyai peran penting baginya

d. Berikan pujian terhadap keberhasilan Pasien melakukan interaksi 1. Tindakan terhadap keluarga

Tujuan umum :Kluarga dapat membantu dalam meningkatkan kepercayaan diri klien

34 Tujuan khusus :

a. Keluarga dapat mengenal masalah gangguan citra tubuh

b. Keluarga dapat mengenal masalah gangguancitra tubuhcitra tubuh.

c. Keluarga mengetahui cara mengatasi.masalah gangguan citra tubuh d. Keluarga mampu merawat pasien gangguancitra tubuhcitra tubuh.

e. Keluarga mampu mengevaluasi kemampuanpasien dan memberikan pujian ataskeberhasilannya..

2. Tindakan Keperawatan

a. Jelaskan dengan keluarga tentanggangguan citra tubuh yang terjadi pada pasien.

b. Jelaskan kepada keluarga cara mengatasi gangguan citra tubuh.

c. Ajarkan kepada keluarga cara merawat pasien.

d. Menyediakan fasilitas untuk memenuhi kebutuhan pasien dirumah.

e. Menfasilitasi interaksi dirumah.

f. Melaksanakan kegiatan dirumah dan sosial.

g. Memberikan pujian atas keberhasilan pasien.

F. EVALUASI KEPERAWATAN

Setelah melakukan tindakan keperawatan. Langkah selanjutnya adalah melakukan evaluasi keperawatan. Keberhasilan tindakan keperawatan pada pasien dengan gangguan citra tubuh tampak dari kemampuan pasien untuk a. Mengungkapkan persepsi tentang citra tubuhnya, dulu dan saat ini. b. Mengungkapkan perasaan tentang citra tubuhnya dan harapan tentang citra tubuhnya saat ini c. Meminta bantuan keluarga dan perawat untuk melihat dan menyentuh bagian tubuh secara bertahap d. Mendiskusikan aspek positif diri e. Pasien meminta untuk meningkatkan fungsi bagian tubuh yang terganggu (misalnya menggunakan anus buatan dari hasil kolostomi)

G. PENDOKUMENTASIAN

Langkah terakhir dari asuhan keperawatan adalah melakukan dokumentasi asuhan keperawatan. Dokumentasi dilakukan pada setiap tahap proses keperawatan yang meliputi dokumentasi pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, implementasi tindakan keperawatan, dan evaluasi.

35

LATIHAN SOAL

1. Berikut ini adalah data subyektif yang Anda temukan pada pasien dengan gangguan citra tubuh kecuali….

A. Mengungkapkan penolakkan terhadap perubahan anggota tubuh saat ini.

B. Tidak mau berinteraksi dengan orang lain

C. Mengungkapkan perasaan tidak berdaya, tidak berharga dan keputusasaan D. Mengungkapkan keinginan yang terlalu tinggi terhadap bagian tubuh yang

terganggu

E. Sering mengulang-ulang mengatakan kehilangan yang terjadi

2. Tujuan tindakkan keperawatan pada pasien dengan gangguan citra tubuh adalah….

A. Pasien dapat mengidentifikasi citra tubuhnya

B. Pasien dapat meningkatkan penerimaan terhadap citra tubuhnya C. Pasien dapat mengidentifikasi aspek positif diri

D. Pasien dapat mengetahui cara-cara untuk meningkatkan citra tubuh E. Pasien tidak dapat melakukan cara-cara untuk meningkatkan citra tubuh

3. Data obyektif yang dapat diobservasi pada pasien dengan gangguan citra tubuh adalah….

A. Perubahan dan hilangnya anggota tubuh, baik struktur, bentuk dan fungsi B. Menyembunyikan atau memamerkan bagian tubuh yang terganggu C. Menolak melihat bagian tubuh

D. Menolak menyentuh bagian tubuh

E. Pasien mengatakan malu dengan dirinya

4. Tindakan keperawatan pada pasien dengan gangguan citra tubuh kecuali….

A. Diskusikan persepsi Pasien tentang citra tubuhnya, dulu dan saat ini., perasaan tentang citra tubuhnya dan harapan tentang citra tubuhnya saat ini

B. Motivasi Pasien untuk melihat/meminta bantuan keluarga dan perawat untuk melihat dan menyentuh bagian tubuh yang mengalami cancer secara bertahap C. Diskusikan aspek positif diri

D. Bantu Pasien untuk meningkatkan fungsi bagian tubuh yang terganggu (misalnya menggunakan anus buatan dari hasil kolostomi)

E. Anjurkan pasien untuk berkenalan dengan orang lain dilingkungan sekitarnya

5. Keberhasilan tindakan keperawatan pada pasien dengan gangguan citra tubuh ditAndai dengan: Kecuali….

A. Mengungkapkan persepsi tentang citra tubuhnya, dulu dan saat ini.

B. Mengungkapkan perasaan tentang citra tubuhnya dan harapan tentang citra tubuhnya saat ini

C. Meminta bantuan keluarga dan perawat untuk melihat dan menyentuh bagian tubuh secara bertahap

D. Mendiskusikan aspek positif diri

E. Tidak mau menggunakan alat bantu yang disediakan untuk meningkatkan fungsi bagian tubuh (misalnya menggunakan anus buatan dari hasil kolostomi)

Dalam dokumen SEKAPUR SIRIH. Assamua alaikum Wr. Wb (Halaman 30-35)