• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sejak Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi dan Sukuk Ijarah Indosat Tahap I Tahun 2014 sampai dengan Tanggal Informasi Tambahan, berikut ini adalah daftar asuransi yang telah diperpanjang dan dimiliki Perseroan:

Nama Perseroan

Asuransi

Jenis

Asuransi No Polis Obyek Asuransi

Pihak yang Diasuransikan Jumlah Pertanggungan (Rupiah) Periode PT Tugu Pratama Indonesia Property Asset Insurance

PVL1400290 Meliputi tanggung jawab hukum Tertanggung kepada Pihak Ketiga untuk membayar kompensasi/ ganti rugi karena cedera dan/atau kerusakan properti yang terjadi selama periode asuransi sebagai akibat dari kejadian yang terjadi dan yang berhubungan dengan usaha

Perseroan 10.000.000.000 22 November

2014 - 22 November

Nama Perseroan

Asuransi

Jenis

Asuransi No Polis Obyek Asuransi

Pihak yang Diasuransikan Jumlah Pertanggungan (Rupiah) Periode PT Tugu Pratama Indonesia Public Liability Insurance

N/A Semua cedera badan atau

kerusakan properti yang ditimbulkan oleh peristiwa yang sama yang berlangsung seluruhnya selama tahun polis yang belaku pada saat mulai terjadinya cedera badan atau kerusakan property yang ditimbulkan oleh pemaparan yang terus-menerus, terputus-putus atau berulang- ulang terhadap kondisi berbahaya umum yang sama termasuk tetapi tidak terbatas pada penghirupan, penelanan atau pembubuhan zat apapun secara terus-menerus, terputus-putus atau berulang-ulang dan/atau dimana Perseroan dan PT Tugu Pratama Indonesia tidak dapat mencapai kesepakatan mengenai kapan cedera badan atau kerusakan properti tersebut terjadi.

Perseroan N/A 22

November 2014 - 22 November

2015

Manajemen Perseroan berkeyakinan bahwa perlindungan asuransinya telah sesuai dengan standar yang berlaku di kalangan industri sejenis di Indonesia dan nilai pertanggungan asuransi cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari risiko yang dipertanggungkan.

Perseroan tidak memiliki hubungan ailiasi dengan masing-masing perusahaan asuransi sebagaimana dideinisikan dalam ketentuan Pasal 1 angka 1 UUPM.

I. PERKARA YANG DIHADAPI PERSEROAN, DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PERSEROAN,

ENTITAS ANAK, DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS ENTITAS ANAK

Tidak terdapat perubahan status dari perkara - perkara yang telah diungkapkan dalam Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi dan Sukuk Ijarah Indosat Tahap I Tahun 2014 sampai dengan Tanggal Informasi Tambahan ini kecuali atas kasus dibawah ini:

Perkara Tindak Pidana Korupsi Indar Atmanto Para Pihak : Indar Atmanto (Terdakwa)

Pokok Perkara : Pada tanggal 18 Januari 2012, Perseroan dan IM2, Entitas Anak, diperiksa oleh Kejaksaan Agung sehubungan dengan perjanjian kerjasama antara Perseroan dan IM2 terkait penyediaan layanan internet broadband berbasis 3G. IM2 dituduh menggunakan ijin 3G Perseroan secara ilegal tanpa membayar biaya frekuensi tahunan, biaya hak penyelenggaraan telekomunikasi (concession fee) dan biaya nilai awal tender (tender upfront fee). Namun, berdasarkan Surat Menkominfo No. 65/M.KOMINFO/02/2012 tertanggal 24 Februari 2012 mengenai Kepastian Hukum atas Kerjasama antara Perseroan dan IM2, Perseroan dan IM2 tidak melanggar peraturan perundang-undangan terkait telekomunikasi atas tindakan kerjasama terkait pita frekuensi radio.

Pada tanggal 8 Juli 2013, Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (“Tipikor”) menjatuhkan putusan yang menyatakan bahwa Indar Atmanto (mantan Presiden Direktur IM2) bersalah atas tindakannya mewakili IM2 dalam menandatangani dan melakukan perjanjian kerjasama dengan perusahaan, dan dijatuhi hukuman pidana penjara empat tahun serta dikenai denda sebesar Rp200.000.000 (jika Indar Atmanto gagal membayar denda, dia akan dikenai tambahan tiga bulan hukuman penjara). Dalam putusan tersebut, walaupun IM2 belum ditetapkan sebagai tersangka, Tipikor juga memerintahkan IM2 untuk membayar denda sebesar Rp1.358.343.346.674 sebagai penggantian kerugian negara.

Sebagai akibat dari perkara tindak pidana korupsi dengan terdakwa Indar Atmanto, Perseroan dan IM2 telah ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan Surat Perintah Penyidikan No.Print-01/F.2/Fd.1/01/2013 tanggal 3 Januari 2013 dan No.Print-02/F.2/Fd.1/01/2013 tanggal 3 Januari 2013.

Indar Atmanto mengajukan permohonan banding pada tanggal 11 Juli 2013 ke Pengadilan Tinggi Jakarta dan selanjutnya Kejaksaan Agung juga telah menyampaikan permohonan bandingnya pada tanggal 15 Juli 2013. Pada tanggal 10 Januari 2014, Pengadilan Tinggi telah memeriksa berkas perkara dan menegaskan kembali putusan Pengadilan Tipikor. Pengadilan Tinggi memperberat hukuman penjara Indar Atmanto dari empat tahun menjadi menjadi delapan tahun. Selain itu, hukuman terhadap IM2 untuk membayar uang pengganti sebesar Rp1.358.343.346.674 dihapuskan. Pengadilan Tinggi menganggap IM2 sebagai entitas hukum yang terpisah, sehingga menyatakan bahwa IM2 harus didakwa secara terpisah mengingat IM2 belum dijadikan tersangka dalam kasus hukum Indar Atmanto.

Permohonan kasasi atas nama Indar Atmanto diajukan pada tanggal 23 Januari 2014 dan memorandum kasasi diajukan oleh pihak pengacara pada tanggal 7 Februari 2014 ke Mahkamah Agung. Perkara ini telah diputus di Mahkamah Agung, dengan nomor Putusan Mahkamah Agung No. 696/B/PK/ PJK/2013 tanggal 10 Juli 2014, dengan amar sebagai berikut:

(a) menyatakan Indar Atmanto terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “korupsi dilakukan secara bersama-sama”; (b) menjatuhkan pidana terhadap Indar Atmanto tersebut dengan pidana

penjara selama 8 tahun dan menjatuhkan pidana denda sebesar Rp300.000.000 dan bila denda tersebut tidak dibayar, diganti kurungan selama 6 bulan;

(c) menghukum PT Indosat Mega Media membayar uang pengganti sebesar Rp1.358.343.346.674,00 dengan ketentuan apabila PT Indosat Mega Media tidak membayar uang pengganti tersebut paling lambat 1 bulan sesudah putusan mempunyai kekuatan hukum tetap, maka harta benda PT Indosat Mega Media disita oleh Jaksa dan dilelang untuk membayar uang pengganti tersebut;

(d) menetapkan lamanya penahanan kota yang pernah dijalani oleh Indar Atmanto dikurangkan seluruhnya;

(e) memerintahkan Indar Atmanto untuk ditahan.

Status Perkara : Sedang dalam proses pemeriksaan memori Peninjauan Kembali, berdasarkan permohonan Peninjauan Kembali yang tanggal diajukan oleh kuasa hukum Indar Atmanto tanggal 13 Maret 2015 yang mana kemudian telah diterima Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tanggal 16 Maret 2015 dan kemudian diberi Nomor Perkara dengan No. 08/Akta.Pid.Sus/PK/TPK/2015/PN.JKT. PST.

Seluruh perkara-perkara yang sedang berlangsung di atas tidak memiliki dampak yang bersifat material terhadap kelangsungan usaha Perseroan dan/atau Entitas Anak serta rencana Penawaran Umum.

Sepanjang pengetahuan Perseroan hingga Intam ini diterbitkan, tidak terdapat somasi yang berpotensi menjadi perkara yang dapat memberikan dampak yang bersifat material terhadap kelangsungan usaha Perseroan dan dan/atau Entitas Anak serta rencana Penawaran Umum.