• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN

DAN SUKUK IJARAH

A. Dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Obligasi setelah dikurangi dengan biaya Emisi akan dipergunakan oleh Perseroan untuk:

1. Sekitar 75,6% akan digunakan untuk pelunasan sebagian atau seluruhnya (reinancing) salah satu atau beberapa pinjaman rupiah atau dollar yang dimiliki oleh Perseroan sebagaimana telah diungkapkan oleh Perseroan pada Bab III Pernyataan Utang Informasi Tambahan ini. dengan rincian sebagai berikut:

a. Pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk dengan nilai fasilitas pinjaman Rp1.500.000.000.000,- yang akan dilunasi sebanyak-banyaknya Rp300.000.000.000,-. b. Pinjaman dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dengan nilai fasilitas pinjaman

Rp700.000.000.000,- yang akan dilunasi sebanyak-banyaknya Rp325.000.000.000,-. c. Pinjaman dari PT BNP Paribas Indonesia dengan nilai fasilitas pinjaman

Rp350.000.000.000,- yang akan dilunasi sebanyak-banyaknya Rp150.000.000.000,-. d. Pinjaman dari PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) dengan nilai fasilitas pinjaman

Rp100.000.000.000,- yang akan dilunasi sebanyak-banyaknya Rp100.000.000.000,-. e. Pinjaman dari PT Indonesia Infrastructure Finance dan PT Sarana Multi Infrastruktur

(Persero) dengan nilai fasilitas pinjaman Rp750.000.000.000,- yang akan dilunasi sebanyak-banyaknya Rp455.000.000.000,-.

f. Guaranteed Notes (GN) US dollar dengan nilai emisi sebesar US $650.000.000 yang akan dilunasi sebanyak-banyaknya US$53.846.153,8 atau ekuivalen dalam mata uang Rupiah sebesar Rp700.000.000.000,- dengan nilai tukar USD/IDR 13.000,-. GN ini memiliki jangka waktu 10 tahun dengan tingkat bunga sebesar 7.375% per tahun yang jatuh tempo pada tanggal 29 Juli 2020 dan Perseroan memiliki hak opsi untuk menarik sebagian atau sepenuhnya nilai pokok mulai tanggal 29 Juli 2015 dengan harga tertentu yang telah ditetapkan. Berdasarkan rapat Dewan Pimpinan IPBV yang dilaksanakan pada tanggal 22 Januari 2015, diputuskan bahwa IPBV akan mengambil kesempatan untuk menarik kembali nilai pokok GN pada tanggal 29 Juli 2015.

Perseroan tidak memerlukan persetujuan dari kreditur untuk pelunasan dini dan Perseroan tidak terailiasi dengan kreditur.

2. Sekitar 24,4% akan digunakan untuk pembelian Base Station Subsystem (“BSS”) yang bertujuan untuk menambah kapasitas di area dengan traik tinggi dan memperluas jangkauan jaringan sebagai upaya untuk mengakuisisi pelanggan baru. Adapun spesiikasi BSS yang dimaksud adalah BTS/BSC/RNC untuk mendukung teknologi GSM, UMTS dan LTE dalam satu platform di pita frekuensi seluler 850 MHz, 900 Mhz, 1800 MHz dan 2100 MHz.

B. Dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Sukuk Ijarah setelah dikurangi dengan biaya Emisi seluruhnya akan dipergunakan oleh Perseroan untuk pembayaran Biaya Hak Penggunaan (“BHP”) Spektrum Frekuensi Radio kepada Pemerintah. BHP Spektrum Frekuensi Radio dibayarkan di muka untuk masa Izin Stasiun Radio (“ISR”) satu tahun. Adapun masa laku izin penggunaan frekuensi untuk pita frekuensi seluler 850 MHz, 900 Mhz, 1800 MHz dan 2100 MHz adalah 10 tahun dan dapat diperpanjang untuk 10 tahun berikutnya. Besaran pembayaran BHP Spektrum Frekuensi Radio setiap tahunnya ditentukan oleh Pemerintah berdasarkan formula yang ditetapkan dalam Keputusan Menkominfo.

Dalam pelaksanaan penggunaan dana hasil Penawaran Umum ini, Perseroan akan mengikuti ketentuan Pasar Modal yang berlaku di Indonesia.

Perseroan akan melaporkan realisasi penggunaan dana secara berkala setiap 3 (tiga) bulan kepada OJK dan para pemegang Obligasi melalui Wali Amanat serta dipertanggungjawabkan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan secara berkala setiap tahun sesuai dengan Peraturan No.X.K.4.

Apabila Perseroan bermaksud untuk mengubah penggunaan dana sebagaimana tercantum dalam Informasi Tambahan ini, maka Perseroan wajib melaporkan perubahan penggunaan dana dimaksud kepada OJK dan mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari Wali Amanat setelah disetujui oleh RUPO sesuai dengan Peraturan No. X.K.4, kecuali apabila ditentukan lain dalam peraturan.

Sesuai dengan Surat Edaran yang diterbitkan oleh Bapepam dan LK No.SE-05/BL/2006 tanggal 29 September 2006 tentang Keterbukaan Informasi Mengenai Biaya Yang Dikeluarkan Dalam Rangka Penawaran Umum, total biaya yang dikeluarkan oleh Perseroan adalah sebesar kurang lebih 0,1975%, akan dibebankan secara proposional dari nilai Emisi Obligasi dan Sukuk Ijarah yang meliputi:

• Biaya jasa untuk Penjamin Emisi Obligasi dan Sukuk Ijarah sekitar 0,0400% ( nol koma nol empat nol nol persen) yang termasuk di dalamnya adalah biaya jasa penyelenggaraan (management fee) sebesar 0,0300% (nol koma nol tiga nol nol persen), biaya jasa penjaminan (underwriting fee) sebesar 0,0050% (nol koma nol nol lima nol persen), dan biaya jasa penjualan (selling fee) sebesar 0,0050% (nol koma nol nol lima nol persen).

• Biaya Profesi Penunjang Pasar Modal sekitar 0,0222% (nol koma nol dua dua dua persen) yang terdiri dari: biaya jasa Konsultan Hukum sekitar 0,0209% (nol koma nol dua nol sembilan persen) dan Notaris sekitar 0,0013% (nol koma nol nol satu tiga persen).

• Biaya Lembaga Penunjang Pasar Modal sekitar 0,0829% (nol koma nol delapan dua sembilan persen) yang terdiri dari: biaya jasa Wali Amanat sekitar 0,0029% (nol koma nol nol dua sembilan persen) dan Pemeringkat Efek sekitar 0,0800% (nol koma delapan nol nol persen).

• Biaya lain-lain (biaya penyataan pendaftaran OJK, BEI, KSEI, percetakan dan lain-lain) sekitar 0,0524% (nol koma nol lima dua empat persen).

Dalam hal Perseroan akan melaksanakan transaksi dengan menggunakan dana hasil Penawaran Umum yang merupakan transaksi Ailiasi atau mengandung benturan kepentingan dan/atau Transaksi Material, Perseroan akan mengikuti Peraturan No.IX.E.1 dan Peraturan No.IX.E.2, dan pelaksanaan penggunaan dana hasil penawaran umum akan mengikuti ketentuan peraturan di bidang pasar modal.

Berdasarkan Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap I Tahun 2014 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Indosat Tahap I Tahun 2014 No. 008/E0O/ FIN/15 tanggal 9 Januari 2015 seluruhnya telah dipergunakan sesuai dengan tujuan penggunaannya.

Berikut adalah ringkasan penggunaan dana atas dana hasil penawaran umum Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap I Tahun 2014 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Indosat Tahap I Tahun 2014 setelah dikurangi biaya-biaya emisi yang dikeluarkan dalam rangka penerbitan Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap I Tahun 2014 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Indosat Tahap I Tahun 2014:

Obligasi :

1. Sebesar Rp1.800.000.000.000,- telah dipergunakan untuk pelunasan:

a. Pembayaran pinjaman rupiah PT Bank Central Asia Tbk sebesar Rp1.000.000.000.000,- b. Pembayaran pinjaman rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebesar

Rp550.000.000.000,-

c. Pembayaran pinjaman rupiah Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ sebesar Rp250.000.000.000,- 2. Sebesar Rp502.770.000.000,- telah dipergunakan untuk pembayaran lisensi jaringan kepada

Pemerintah.

Sukuk :

Dana Sukuk Ijarah telah dipergunakan seluruhnya untuk pembayaran lisensi jaringan kepada