• Tidak ada hasil yang ditemukan

2012 ATAP 2013 ARAM II 2014Uraian

Dalam dokumen Laporan Tahunan 2014 KATA PENGANTAR (Halaman 32-45)

Perbandingan ARAM II 2014 thdp Sasaran 2014

2012 ATAP 2013 ARAM II 2014Uraian

No

Bila dilihat dari peran Jawa dan Luar Jawa terhadap produksi nasional, maka tahun 2014 pulau jawa menyumbang produksi 36,442 juta ton (51,61%) dan luar Jawa menyumbang 34,164 juta ton (48,39%). Tahun 2013 peran pulau jawa menyumbang produksi padi sebesar 52,60% luar pulau jawa menyumbang produksi sebesar 47,39% sedangkan tahun 2012 pulau jawa menyumbang produksi 52,89% dan luar jawa menyumbang produksi 47,10% maka peran pulau jawa dari tahun 2012 – 2014 mengalami penurunan sedangkan luar jawa juga mengalami kenaikan.

Urutan penyumbang produksi padi tahun 2014lima besar provinsi adalah Jawa Timur menjadi menjadi peringkat 1, diikuti provinsi Jawa Baratsebagai peringkat 2, Provinsi Jawa Tengah peringkat 3, Provinsi Sulawesi Selatan peringkat ke 4 dan peringkat ke 5 diduduki provinsi Sumatera Utara.

24 Direktorat Budidaya Serealia Tabel 3. Peringkat Penyumbang Peningkatan Produksi Padi Tahun 2013

Direktorat Budidaya Serealia 25

Produksi padi tahun 2014 meningkat 0,94% dibanding produksi padi tahun 2013,penurunan produksi ini terjadi di 2 provinsi provinsi yang mengalami penurunan diatas 10%. Sedangkan provinsi mengalami penurunan produksi di bawah 10% terdapat di 16 provinsi, sedangkan provinsi yang produksinya diatas produksi tahun 2013 terdapat di 17 provinsi :

- Peningkatan produksi di atas 10% dari tahun 2013hanya terdapat 2 provinsi yaitu Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Tenggara.

- Peningkatan produksi 5 % sampai dengan <10 % hanya 3 Provinsi yaitu Papua, Sulawesi Selatan dan Gorontalo.

- Peningkatan produksi di bawah 5% terdapat di 12 Propinsi. Data secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4. Urutan Peningkatan Produksi Padi Tahun 2014 dibanding Tahun 2013

26 Direktorat Budidaya Serealia Penurunan produksi padi tahun 2014 sebesar 672.478 ton, terjadi karena penurunan produksi di 17 provinsi, sedangkan provinsi yang mengalami peningkatan di 17 provinsi. Provinsi yang menyumbang produksi padi lebih dari 100 ribu ha terdapat di 3 Provinsi yaitu Provinsi Jawa Timur, Lampung dan Sulawesi Selatan. Sedangkan Provinsi Kepulauan Riau penyumbang terkecil produksi padi nasional hanya sebesar 52 ton GKG sementara 18 provinsi turun dari pencapaian tahun 2013. Urutan penyumbang peningkatan produksi padi pada tahun 2014 dapat dilihat pada tabel berikut :

Direktorat Budidaya Serealia 27

Dengan perhitungan konversi gabah ke beras tersedia 62,74% (BKP), maka pada tahun 2014tersedia beras sejumlah 41,065 juta ton. Bila jumlah penduduk tahun 2014 sejumlah 525,164 juta juta jiwa, tingkat konsumsi per kapita/tahun 139,52Kg per Kapita/Tahun, maka diperlukan beras sejumlah 35,088 juta ton. Dengan demikian pada tahun 2014 diperkirakan surplus sebesar 4,608 juta ton beras. Perhitungan secara lebih rinci dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 6. Perkiraan Ketersediaan dan Konsumsi Beras Tahun 2014

Jan Februari Maret April Mei Juni Juli Agts Sept Okt Nop Des 1. Produksi (GKG) 70.607.231 3.132.600 6.292.671 12.702.592 9.420.528 4.507.472 4.841.185 6.208.474 7.185.676 6.135.407 4.298.454 2.976.015 2.906.156

2. Konsumsi Gabah : 5.154.328 228.680 459.365 927.289 687.699 329.045 353.407 453.219 524.554 447.885 313.787 217.249 212.149 - Kebutuhan Benih/Bibit ( 0,9 % ) 635.465 28.193 56.634 114.323 84.785 40.567 43.571 55.876 64.671 55.219 38.686 26.784 26.155 - Kebutuhan Untuk Pakan (0,44% ) 310.672 13.783 27.688 55.891 41.450 19.833 21.301 27.317 31.617 26.996 18.913 13.094 12.787 - Bahan baku industri bukan makanan (0,56%) 395.400 17.543 35.239 71.135 52.755 25.242 27.111 34.767 40.240 34.358 24.071 16.666 16.274 - Tercecer ( 5,4% ) 3.812.790 169.160 339.804 685.940 508.709 243.403 261.424 335.258 388.026 331.312 232.117 160.705 156.932 3. Gabah Tersedia ( 1-2) 65.452.903 2.903.920 5.833.306 11.775.302 8.732.830 4.178.427 4.487.779 5.755.255 6.661.121 5.687.523 3.984.667 2.758.766 2.694.007 4. Beras Tersedia (GKG ke Beras 62,74%) 41.065.151 1.821.920 3.659.816 7.387.825 5.478.977 2.621.545 2.815.632 3.610.847 4.179.187 3.568.352 2.499.980 1.730.850 1.690.220

5. Konsumsi Beras 36.456.201 2.984.731 3.045.933 3.170.076 3.106.511 3.011.358 3.017.822 3.044.302 3.063.228 3.042.887 3.007.310 2.981.698 2.980.345 - Konsumsi Langsung (penduduk x tingkat konsumsi) 35.088.732 2.924.061 2.924.061 2.924.061 2.924.061 2.924.061 2.924.061 2.924.061 2.924.061 2.924.061 2.924.061 2.924.061 2.924.061 - Pakan ternak/unggas (0,17%) 69.811 3.097 6.222 12.559 9.314 4.457 4.787 6.138 7.105 6.066 4.250 2.942 2.873 - Industri bukan makanan (0,66%) 271.030 12.025 24.155 48.760 36.161 17.302 18.583 23.832 27.583 23.551 16.500 11.424 11.155 - Susut/tercecer ( 2,5%) 1.026.629 45.548 91.495 184.696 136.974 65.539 70.391 90.271 104.480 89.209 62.500 43.271 42.256 6 Surplus/Defisit ( 4-5) 4.608.950 (1.162.811) 613.883 4.217.749 2.372.466 (389.814) (202.189) 566.545 1.115.960 525.465 (507.330) (1.250.849) (1.290.125)

No. Uraian Jumlah Sebaran Produksi dan Kebutuhan Bulanan Tahun 2014 (Dalam Ton)

Keterangan

a. Jumlah penduduk tumbuh 1,49% per tahun (252.1640.800 jiwa) b. Konsumsi per kapita tahun 2013 = 139,52 Kg per Kapita / thn

c. Konversi GKG menjadi beras tersedia untuk konsumsi manusia 62,74%

Walaupun secara nasional pada tahun 2014 diperkiraan surplus beras sebesar 4,608 juta ton, namun apabila dilihat sebaran produksi per bulan selama tahun 2014, terdapat 6bulan defisit (produksi pada bulan yang bersangkutan dibawah kebutuhan rata-ratanya) dan 6 bulan suplus produksi (produksi pada bulan yang bersangkutan diatas kebutuhan rata-ratanya), bulan defisit dan bulan surplus sebagai berikut:

28 Direktorat Budidaya Serealia - Bulan-bulan defisit selama tahun 2014 adalah: Januari 1,162 juta ton,

Mei 389 ribu ton, Juni 202 ribu ton, Oktober 507 ribu ton, Nopember 1,250 juta ton dan Desember 1,290 juta ton beras. Bulan-bulan defisit tersebut merupakan awal atau pada masa-masa puncak musim tanam.

- Bulan-bulan surplus selama tahun 2014 adalah: Februari 613 ribu ton, Maret 4,217 juta ton, April 2,372 juta ton, Juli 566 ribu ton, bulan Agustus sebesar 1,115 juta ton dan bulan September sebesar 525 ribu ton setara beras.

- Puncak produksi pada tahun 2014 terjadi pada bulan Maret, April Agustus dengan jumlah produksi 10,062 juta ton GKG dan produksi terendah pada bulan Mei dengan produksi 20 ribu ton GKG.

Grafik 3. Prognosa Kebutuhan dan Persediaan Beras Berdasarkan ARAM II Tahun 2014

Direktorat Budidaya Serealia 29

b. Luas Panen Padi Tahun 2014

Luas Panen padi pada tahun 2014 secara nasional menurun 66.933 ribu ha atau (0,48%) dari luas panen pada tahun 2013. Penurunan luas panen ini terjadi di 18 provinsi, sedangkan peningkatan luas panen terjadi di 16 provinsi dengan peningkatan luas panen tertinggi terjadi di Provinsi Sulawesi Selatan seluas 69.458 ha.

Bila kita lihat per pulau, maka di pulau Sumatera terjadi penurunan luas panen seluas68.311 ha (1,94%), Jawa mengalami penurunan seluas 113.230 ha (1,75%), Bali dan Nusa Tenggara meningkat 9.598 ha (1,18%), Kalimantan meningkat seluas 19.380 ha (1,46%), Sulawesi meningkat 85.086 ha (5,27%) dan Maluku dan Papua juga meningkat 544ha (0,59%) dari tahun 2013. Data perkembagan luas panen padi tahun 2012 – 2014 pada tabel berikut :

30 Direktorat Budidaya Serealia Peringkat luas panen padi tahun 2013 dan 2014 dapat dilihat pada tabel berikut :

Direktorat Budidaya Serealia 31

b. Produktivitas Padi Tahun 2014

Produktivitas rata-rata nasional tahun 2014 menurun 0,24 ku/ha (0,47%) dari pencapaian produktivitas tahun 2013 penurunan produktivitas terjadi di 15 Provinsi. Namun demikian bila kita lihat secara lebih rinci, terdapat 19 provinsi yang mengalami peningkatan produktivitas. Peningkatan produktivitas absolut tertinggi terjadi di Provinsi Sulawesi Selatan (4,49 ku/ha), Maluku (1,61 ku/ha), Aceh (1,84 ku/ha),Kalimantan Tengah (1,82 ku/ha), Kepulauan Riau (1,83 ku/ha) Papua Barat (1,57 ku/ha), Bali (1,54 ku/ha), dan Kaliamntan Utara (1,38 ku/ha);. Penurunan produktivitas tertinggi terjadi di Provinsi DKI Jakarta (4,14 ku/ha), Bengkulu (3,72 ku/ha), Sulbar (2,83 ku/ha), Banten (2,36 ku/ha), Sumatera Selatan (1,74 ku/ha), NTB (1,73 ku/ha), Jambi (1,72 ku/ha) dan Sulawesi Utara (1,15 ku/ha).Data produktivitas padi tahun 2013 dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 9. Produktivitas Padi Tahun 2014

32 Direktorat Budidaya Serealia Peringkat produktivitas tahun 2014 mengalami perubahan bila dibandingkan dengan peringkat produktivitas tahun 2013. Pada tahun 2014 peringkat pertama produktivitas adalah Provinsi Bali sebesar 60,20 ku/ha yang sebelumnya pada tahun 2013 provinsi Bali peringkat ke empat, peringkat kedua adalah Provinsi Jawa Timur dengan produktivitas sebesar 59,86 ku/ha, diikuti Provinsi Jawa Barat sebagai peringkat ketiga dengan produktivitas 58,93 ku/ha. Pada tahun 2013 Provinsi Jawa Barat menjadi peringkat pertama dengan produktivitas sebesar 59,53 ku/ha diikuti peringkat kedua Provinsi Jawa Timur dengan produktivitas 59,15 ku/ha dan peringkat ke tiga Provinsi DKI Jakarta dengan produktivitas 58,88 ku/ha. Data peringkat produktivitas padi tahun 2013 dan 2014 dapat dilihat pada tabel berikut :

Direktorat Budidaya Serealia 33

d. Realisasi LuasTanam MT. 2013/2014 dan MT. 2014

- Realisasi tanam padi MT 2013/2014 (Oktober 2013-Maret 2014) dan MT 2014(April – September 2014) mencapai 13.991.922 ha.

- Bila dibandingkan dengan realisasi tanam rata-rata lima (5) tahun sebelumnya seluas 13.477.944 ha, realisasi tanam tersebut mencapai 103,81% atau meningkat 513.978 ha

- Bila dibandingkan dengan realisasi tanam tahun lalu MT 2012/2013 dan MT 2013 seluas 13.892.166 ha, realisasi tanam tersebut mencapai 100,72% (99.756 ha)

- Bila dibandingkan dengan sasaran tanam MT 2013/2014 dan MT 2014 seluas 14.447.851 ha, realisasi tanam tersebuthanya mencapai 96,84% masih kekurangan 455.929 ha

- Bila dibandingkan dengan realisasi tanam padi tahun lalu, terjadi penurunan luas tanam pada bulan Oktober, November, Februari: Maret, Juli, dan September (6 bulan, pada periode yang sama. Sedang pada bulan2 lainnya terjadi peningkatan luas tanam.

- Bila dibandingkan dengan realisasi tanam rata-ratalima (5) tahun sebelumnya, pada bulan Oktober, Nopember, Februari, Maret, Juli dan September; terjadi penurunan luas tanam, pada periode yang sama. Pada bulan-bulan lainnya terjadi peningkatan luas tanam.

Tabel 11. Realisasi Luas Tanam Padi MT. 2013/2014 dan MT. 2014 Nasional Rata2 Lima Tahun Sebelumnya Realiasi MT' 12/13 dan MT' 13 Sasaran MT'13/14 dan MT'14 Realiasi MT' 13/14 dan MT' 14*)

(Ha) (Ha) (Ha) (Ha) Absolut % Absolut % Absolut %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)=(6)-(3) (8)=(7):(3) (9)=(6)-(4) (10)=(9):(4) (11)=(6)-(5) (12)=(6):(5) 1 Oktober 2013 914.430 853.868 888.093 816.318 (98.112) 89,27 (37.550) 95,60 (71.775) 91,92 2 Nopember 2013 1.740.375 1.645.241 1.742.610 1.535.323 (205.052) 88,22 (109.918) 93,32 (207.287) 88,10 3 Desember 2013 2.211.541 2.407.892 2.543.517 2.578.798 367.257 116,61 170.906 107,10 35.281 101,39 4 Januari 2014 1.437.248 1.553.675 1.569.202 1.628.328 191.080 113,29 74.653 104,80 59.126 103,77 5 Februari 2014 793.768 730.117 885.640 743.894 (49.874) 93,72 13.777 101,89 (141.746) 84,00 6 Maret 2014 1.018.413 929.502 1.088.036 876.369 (142.044) 86,05 (53.133) 94,28 (211.667) 80,55 8.115.774 8.120.295 8.717.098 8.179.030 63.256 100,78 58.735 100,72 (538.068) 93,83 7 April 2014 1.298.368 1.394.743 1.429.826 1.340.039 41.671 103,21 (54.704) 96,08 (89.787) 93,72 8 Mei 2014 1.238.367 1.402.220 1.326.525 1.404.568 166.201 113,42 2.348 100,17 78.043 105,88 9 Juni 2014 931.119 1.048.975 946.924 1.186.042 254.923 127,38 137.067 113,07 239.118 125,25 10 Juli 2014 714.038 751.979 810.028 688.238 (25.800) 96,39 (63.741) 91,52 (121.790) 84,96 11 Agustus 533.963 539.634 529.628 562.344 28.381 105,32 22.710 104,21 32.716 106,18 12 September 646.314 634.320 687.822 631.661 (14.653) 97,73 (2.659) 99,58 (56.161) 91,83 5.362.170 5.771.871 5.730.753 5.812.892 450.722 108,41 41.021 100,71 82.139 101,43 13.477.944 13.892.166 14.447.851 13.991.922 513.978 103,81 99.756 100,72 (455.929) 96,84

Luas Tanam Padi (Ha)

Realiasi MT'13/14 dan MT'14 Thd Rata2 5 MT Realiasi MT'13/14 dan MT'14 Thd MT' 12/13 dan MT' 13 Realiasi MT'13/14 dan MT'14 Thd Sasaran Analisis Okt 2013-Mart 2014 No Bulan Okt - Sept Apr - Sept

34 Direktorat Budidaya Serealia Grafik 4. Realisasi Luas Tanam Padi MT. 2013/2014 dan MT. 2014

Nasional

1) Realisasi Tanam MT. 2013/2014

Realisasi tanam padi MT.2013/2014 (Oktober-Maret) mencapai 8.179.098 ha jika dibandingkan dengan realisasi tanam MT. 2012/2013seluas 8.120.295 ha, maka realisasi Tanam MT. 2013/2014 meningkat 58.735 Ha (100,72%), Jika dibandingkan rerata 5 tahun sebelumnya seluas 8.115.774 juga meningkat 63.256 ha (100,78%), sedangkan jika dibandingkan dengan sasaran MT. 2013/2014seluas 8.717.098 masih kurang 538.068 ha atau hanya mencapai (93,83%).

Direktorat Budidaya Serealia 35

Tabel 12. Perbandingan Realisasi Tanam MT. 2013/2014 dengan Rerata 5 Tahun sebelumnya, MT. 2012/2013 dan Sasaran MT. 2013/2014 (Oktober – Maret) Rata2 Lima Tahun Sebelumnya Realiasi MT' 12/13 dan MT' 13 Sasaran MT'13/14 dan MT'14 Realiasi MT' 13/14 dan MT' 14*)

(Ha) (Ha) (Ha) (Ha) Absolut % Absolut % Absolut %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)=(6)-(3) (8)=(7):(3) (9)=(6)-(4) (10)=(9):(4) (11)=(6)-(5) (12)=(6):(5) 1 Oktober 2013 914.430 853.868 888.093 816.318 (98.112) 89,27 (37.550) 95,60 (71.775) 91,92 2 Nopember 2013 1.740.375 1.645.241 1.742.610 1.535.323 (205.052) 88,22 (109.918) 93,32 (207.287) 88,10 3 Desember 2013 2.211.541 2.407.892 2.543.517 2.578.798 367.257 116,61 170.906 107,10 35.281 101,39 4 Januari 2014 1.437.248 1.553.675 1.569.202 1.628.328 191.080 113,29 74.653 104,80 59.126 103,77 5 Februari 2014 793.768 730.117 885.640 743.894 (49.874) 93,72 13.777 101,89 (141.746) 84,00 6 Maret 2014 1.018.413 929.502 1.088.036 876.369 (142.044) 86,05 (53.133) 94,28 (211.667) 80,55 8.115.774 8.120.295 8.717.098 8.179.030 63.256 100,78 58.735 100,72 (538.068) 93,83 Okt 2013-Mart 2014 No Bulan

Luas Tanam Padi (Ha)

Realiasi MT'13/14 dan MT'14 Thd Rata2 5 MT Realiasi MT'13/14 dan MT'14 Thd MT' 12/13 dan MT' 13 Realiasi MT'13/14 dan MT'14 Thd Sasaran Analisis

Grafik 5. Perbandingan Realisasi Tanam MT. 2013/2014 dengan Rerata 5 Tahun sebelumnya, MT. 2012/2013 dan Sasaran 2013/2014 (Oktober-Maret)

36 Direktorat Budidaya Serealia 2) Realisasi Tanam MT. 2014

Realisasi tanam padi MT. 2014 (April – September) mencapai 5.812.892 ha, realisasi tersebut lebih tinggi 41.021 ha (100,71%) jika dibandingkan dengan realisasi tanam MT.2013. Jika dibandingkan Rerata 5 tahun sebelumnya realisasi MT. 2013 juga lebih tinggi 450.722 ha (108,41%), jika dibandingkan dengan sasaran tanam MT. 2014 sudah mencapai 101,43% meningkat 82.139 ha. Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 13. Perbandingan Realisasi Tanam MT. 2014 dengan Rerata 5

Dalam dokumen Laporan Tahunan 2014 KATA PENGANTAR (Halaman 32-45)