• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Tahunan 2014 KATA PENGANTAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Tahunan 2014 KATA PENGANTAR"

Copied!
152
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Direktorat Budidaya Serealia i KATA PENGANTAR

Sebagai salah satu unit kerja Eselon II di lingkup Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Direktorat Budidaya Serealia sesuai Tupoksinya pada tahun 2014 telah melakukan berbagai kegiatan untuk mendukung tercapainya sasaran program dan kegiatan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. Laporan Tahunan ini berisi laporan pelaksanaan program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Direktorat Budidaya Serealia maupun yang merupakan hasil koordinasi dengan seluruh stake holders baik pusat maupun daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota) selama tahun 2014. Dengan tersusunnya laporan tahunan ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang perkembangan di bidang Budidaya Serealia, diharapkan laporan ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi perencanaan pengembangan Budidaya Serealia pada masa yang akan datang.

Kepada semua pihak yang telah berperan aktif dalam pelaksanaan Tupoksi Kegiatan Direktorat Budidaya Serealia selama Tahun 2014 disampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya.

(3)

Direktorat Budidaya Serealia ii DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ………. i DAFTAR ISI ………. ii DAFTAR TABEL ………. iv DAFTAR GRAFIK ………. vi

DAFTAR LAMPIRAN ………. vii

DAFTAR GAMBAR ………. viii

I. PENDAHULUAN ………. 1

II. TUGAS POKOK DAN FUNGSI (TUPOKSI) DIREKTORAT BUDIDAYA SEREALIA ……….... 3

III. PELAKSANAAN PROGRAM 1. Padi ... 20

2. Jagung ……….. 37

3. Serealia Lainnya ……….. 54

IV. PELAKSANAAN KEGIATAN 1. Pelaksanaan SL-PTT Padi dan Jagung Tahun 2014 ……… 59

2. Penyusunan Program Dan Rencana Kerja……….. 68

3. Penyusunan Pedoman Pelaksanaan dan Pengembangan Budidaya Serealia ………. 68

4. Bimbingan dan Pembinaan SL-PTT Mendukung Peningkatan Produksi Padi Irigasi dan Rawa……… 69

5. Bimbingan dan Pembinaan SL-PTT Padi THLK ………. 71

6. Monitoring dan Evaluasi SL-PTT Padi THLK ……….. 72

7. Bimbingan dan Pembinaan Pengembangan SL-PTT Jagung…………... 77

8. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan SL-PTT Padi Irigasi dan Rawa… 78

9. Pengembangan Serealia Lain ……… 80

10. Monitoring dan Evaluasi Optimalisasi Jagung ……….……… 82

11. Bimbingan dan Pembinaan Pengembangan Padi THLK ……… 84

12. Gerakan Tanam dan Panen ……… 85

a. Gerakan Tanam Padi ……….. 85

(4)

Direktorat Budidaya Serealia iii

13. Monitoring dan Evaluasi Pengembangan Padi THLK………. 89

14. Pertemuan – Pertemuan a. Konsolidasi SL-PTT Padi dan Jagung Tahun 2014 ……….… 91

b. Rakor Pemantapan P2BN ….………...…………. 95

c. Rakor Evaluasi P2BN ………..…… 97

d. Pertemuan Kemitraan Jagung ……… 99

e. Pertemuan Focus Group Discussion (FGD) Jagung ……… 101

f. Pertemuan Koordinasi Kemitraan Serealia Lain ………. 103

g. Pertemuan Evaluasi Pengembangan Serealia Lain ……….……. 105

h. Pekan Nasional (PENAS) Petani dan Nelayan XIV ……… 113

i. Pengembangan Karakter SDM ……….. 116

V. KEGIATAN KETATAUSAHAAN ……….. 119

1. Urusan Kepegawaian ……… 119

2. Urusan Persuratan ……… 122

3. Urusan Rumah Tangga dan Perlengkapan ……… 122

4. Urusan Pelaporan ……….. 124

5. Pelaksanaan DIPA Pusat TA 2014 ………. 124

IV. PENUTUP ………. 125 LAMPIRAN-LAMPIRAN

(5)

Direktorat Budidaya Serealia iv

DAFTAR TABEL Halaman 1. Pencapaian Produksi Padi Berdasarkan ARAM II Tahun 2014 …………. 22

2. Perkembangan Peningkatan Produksi Padi Tahun 2014 ... 23

3. Peringkat Penyumbang Peningkatan Produksi Padi Tahun 2013 dan 2014 ... 24

4. Urutan Peningkatan Produksi Padi Tahun 2014 dibanding Tahun 2013 ... 25

5. Urutan Penyumbang Peningkatan Produksi Tahun 2014 ... 26

6. Perkiraan Ketersediaan dan Konsumsi Beras Tahun 2014 ... 27

7. Perkembangan Luas Panen Padi Tahun 2012 – 2014 ... 29

8. Peringkat Luas Panen Padi Tahun 2013 dan 2014 ... 30

9. Produktivitas Padi Tahun 2014 ... 31

10. Peringkat Produktivitas Padi Tahun 2013 dan 2014 ... 32

11. Realisasi Luas Tanam Padi MT.2013/2014 dan MT.2014 Nasional ... 33

12. Perbandingan Realisasi Tanam MT. 2013/2014 dengan Rerata 5 Tahun Sebelumnya, MT.2012/2013 dan Sasaran 2013/2014 (Oktober-Maret) ... 35

13. Perbandingan Realisasi Tanam Padi Tahun 2014 dengan Rerata 5 Tahun Sebelumnya, MT 2012/2013 dan Sasaran MT.2014 Periode April-September... 36

14. Pencapaian Produksi Jagung Berdasarkan ARAM II Tahun 2014 ... 39

15. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Jagung Tahun Menurut Wilayah 2013 – 2014 ... ... 40

16. Perkembangan Kondisi Produksi Jagung Di Provinsi Sentra Tahun 2010 - 2014 ……… 41

17. Peringkat Penyumbang Peningkatan Produksi Jagung Tahun 2013 dan 2014 ……….…...……….. 43

18. Urutan Peringkat Produksi Jagung Tahun 2013 - 2014 per Provinsi ... 44

19. Perkembangan Luas Panen Jagung Tahun 2012 – 2014 ……… 46

20. Peringkat Luas Panen Jagung Tahun 2013 – 2014 ………. 47

(6)

Direktorat Budidaya Serealia v

22. Perkembangan Produktivitas Jagung Tahun 2013 – 2014………... 49 23. Peringkat Produktivitas Jagung Tahun 2013-2014 ... 50 24. Realisasi Luas Tanam Jagung MT. 2013/2014 dan MT. 2014 ... 52 25. Perbandingan Luas Tanam Jagung MT. 2013/2014 dan MT. 2014

Terhadap Realisasi Rata2 Lima Tahun, MT. 2012/2013

& MT.2014, dan Sasaran MT. 2013/2014 ………... 53 26. Pengembangan Komoditi Serealia Lain Tahun 2014 ……… 56 27. Sasaran Luas Tanam, Luas Panen, Produktivitas dan Produksi

Komoditas Serealia Lain Tahun 2014 ……… 57

28. Pelaksanaan Pengembangan DEM Area Komoditas Serealia Lain

Tahun 2014 ……….. 58

29. Sasaran Areal SL-PTT Padi dan Jagung Tahun 2014 sesuai

Pagu Awal dan Setelah Penghematan Anggaran ………. 60

30. Sasaran dan Realisasi Penyeluran Bantuan Sosial (Bansos) SL-PTT

Padi dan Jagung 2014 Kepada Kelompok Tani Pelaksana ……….. 61 31. Sasaran dan Realisasi Tanam, Panen, Produktivitas, dan Produksi

SL-PTT Padi dan Jagung Tahun 2014……... 62 32. Realisasi Tanam, Panen, Produktivitas dan Produksi SL-PTT

Padi dan Jagung per Pola Kawasan Tahun 2014……… 63

33. Realisasi Tanam, Panen, Produktivitas, dan Produksi SL-PTT

Padi dan Jagung Tahun 2014 terhadap Capaian SL-PTT 2013 Pada

Periode Yang Sama ………... 64 34. PerbandinganProduktivitas SLPTT Terhadap Sasaran dan

Non SL Tahun 2014 ………... 65 35. Realisasi Tanam, Panen, Produktivitas dan Produksi SL-PTT Padi

dan Jagung Tahun 2009-2013 Tingkat Nasional ………. 66 36. Skenario pengembangan komoditas serealia lain tahun 2014 ………. 81 37. Distribusi Pegawai Berdasarkan Pangkat/Golongan ………. 115 38. Pembayaran Gaji Pegawai Direktorat Budidaya Serealia Tahun 2014 … 118 39. Realisasi Anggaran Direktorat Budidaya Serealia Tahun 204

(7)

Direktorat Budidaya Serealia vi DAFTAR GRAFIK

Halaman

1. Produksi Padi Tahun 2011 – 2014 ... 19 2. Pola Panen Padi Tahun 2012 – 2014 ... 20 3. Prognosa Kebutuhan dan Persediaan Beras Berdasarkan

ARAM II Tahun 2014) ... 27 4. Realisasi Luas Tanam Padi MT. 2013/2014 dan MT. 2014 Nasional……… 33 5. Perbandingan Realisasi Tanam MT. 2013/2014 dengan Rerata 5 Tahun

sebelumnya, MT. 2012/2013 dan Sasaran 2013/2014

(Oktober-Maret) ………..………. 34

6. Perbandingan Realisasi Tanam MT. 2013/2014 dengan Rerata 5 Tahun sebelumnya, MT. 2012/2013 dan Sasaran 2013/2014

(April-September) ………. 35

7. Produksi Jagung Tahun 2011 – 2014 ………. 36

8. Pola Panen Jagung Tahun 2012 – 2014 ………. 37

9. Perbandingan Luas Tanam Jagung MT 2013/2014 & MT 2014 Terhadap

(8)

Direktorat Budidaya Serealia vii DAFTAR LAMPIRAN

1. Perkembangan Luas Panen Padi Tahun 2012 - 2014 2. Perkembangan Produktivitas Padi Tahun 2012 dan 2014

3. Perbandingan Peringkat Luas Panen Padi Tahun 2013 dan 2014 4. Perbandingan Peringkat Produksi Padi tahun 2013 - 2014

5. Peringkat Produktivitas Padi Tahun 2013 – 2014

6. Perkembangan Luas Panen Jagung Tahun 2012 - 2014

7. Peringkat Penyumbang Peningkatan Produksi Jagung Tahun 2013 dan 2014 8. Sebaran Produktivitas Jagung Tahun 2014 (ARAM II)

9. Realisasi Tanam, Panen, Produksi dan Produktivitas SL-PTT Padi Tahun 2014 10. Realisasi Tanam, Panen, Produksi dan Produktivitas SL-PTT Padi Inbrida Tahun

2014

11. Realisasi Tanam, Panen, Produksi dan Produktivitas Sl-PTT Padi Hibrida Tahun 2014

12. Realisasi Tanam, Panen, Produksi Dan Produktivitas SL-PTT Lahan Kering Tahun 2014

13. Rekapitulasi Realisasi Anggaran Direktorat Budidaya Serealia per Unit Kerja sampai dengan 31 Desember 2014

(9)

Direktorat Budidaya Serealia viii DAFTAR GAMBAR

1. Kegiatan Tanaman Padi Ladang di Majalengka ... 85 2. Acara Panen Raya Padi di Kabupaten Badung – Bali ... 88

3. Sambutan dan Pembukaan Pertemuan Workshop Konsolidasi SL-PTT

Padi dan Jagung oleh Plt. Direktur Jenderal Tanaman Pangan ... 93

4. Pemberian Peklakat oleh Plt. Dirjen Tanaman Pangan kepada 3 Kabupaten

Yang telah Melaksanakan Tugas Laporan Tepat Waktu dan Rutin ... 94

5. Acara Pemantapan P2BN di hadiri oleh

Menteri Pertanian Ir. H. Suswono, MMA ... 95

6. Acara Rakor P2BN di hadiri oleh Menteri Pertanian Ir. H. Suswono, MMA

Pada 2-3 Oktober 2014 ... 97

7. Pembukaan dan Sambutan PENAS ke XIV 2014 oleh Menteri Pertanian ... 113

8. Kegiatan Pengembangan Karakter SDM di Sari Ater ... 117

(10)

Direktorat Budidaya Serealia 1

I. PENDAHULUAN

Direktorat Budidaya Serealia, merupakan salah satu Direktorat di lingkup Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, yang secara tupoksi membidangi komoditas padi, jagung dan serealia lain, utamanya gandum dan sorgum. Masing-masing komoditas memegang peranan yang sangat strategis dalam mendukung upaya melanjutkan swasembada pangan menuju ke kemandirian secara nasional.

Padi/beras merupakan komoditas strategis yang berperan penting dalam perekonomian dan ketahanan pangan nasional, karena beras merupakan makanan pokok bangsa Indonesia dan menopang kehidupan lebih dari 60% petani di Indonesia. Berdasarkan data BPS, beras merupakan komoditas penyumbang inflasi yang cukup besar dalam tahun 2014. Selain itu komoditas beras telah menjadi komoditas politis yang ketersediaanya selalu menjadi sorotan publik, dijadikan indikator kinerja pemerintah dalam penyediaan pangan. Produksi beras pada tahun 2014 berdasarkan data dan perhitungan yang ada sampai saat ini, secara nasional masih menyukupi kebutuhan dalam negeri dan bahkan surplus sebesar 4,608 juta ton setara beras.

Jagung merupakan komoditas strategis kedua setelah padi yang diharapkan akan terus berswasembada pada tahun 2014 sebagaimana padi/beras. Jagung merupakan bahan baku utama (52%) dalam pembuatan pakan ternak khususnya ayam ras. Di beberapa wilayah di Indonesia (Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi, NTT), jagung (jagung putih) merupakan bahan makanan pokok setelah beras. Selain itu jagung digunakan untuk bahan baku industri lain seperti, minyak jagung, tepung jagung (maizena), digunakan langsung untuk pakan ternak (ayam, bebek, burung dara) serta industri makanan lainnya (bihun, emping jagung, campuran kopi, marning, dll). Sebagaimana beras, berdasarkan data dan perhitungan yang ada kebutuhan jagung untuk bahan baku pakan ternak yang +7 juta ton dalam setahun mampu dipenuhi, namun sampai akhir Desember 2014 diperkirakan impor jagung telah mencapai 3,2 juta ton. Banyak hal yang mengakibatkan kondisi tersebut terjadi antara lain mulai dari sebaran panen yang tidak merata sepanjang tahun, mutu yang belum sesuai standart yang diminta pabrik pakan, sampai harga yang juga cukup tinggi selama tahun 2014.

Gandum dan sorgum, merupakan komoditas yang diharapkan mampu dipacu pengembangannya dalam rangka mensubtitusi gandum impor, dimana volume impor terus meningkat. Dalam pengembangan gandum dan sorgum pada tahun 2014 banyak terkendala oleh faktor teknis yang lain seperti langkanya benih yang bermutu.

Kebijakan umum yang ditempuh untuk mendukung pencapaian sasaran produksi tahun 2014 tersebut adalah : a) Swasembada pangan berkelanjutan secara Nasional bukan wilayah (pulau/prop/kab/kota); b) Pemberian Subsidi sarana produksi (benih dan Pupuk); c) Perlindungan terhadap harga melalui penetapan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk padi ; d) Fasilitasi pembiayaan,

(11)

2 Direktorat Budidaya Serealia bantuan benih, pupuk dan peralatan pra dan pasca panen; e) Meningkatkan pembinaan dan pendampingan petani/lelompoktani dalam rangka peningkatan produktivitas dan produksi serealia; f) untuk sorgum dan gandum dilakukan demfarm di lokasi yang cocok.

Sejalan dengan kebijakan tersebut serta dengan mempertimbangkan potensi dan kendala serta peluang yang ada, strategi dalam peningkatan produksi tanaman pangan ditempuh melalui: a) Upaya ekstensifikasi dan sosialisasi pada daerah baru, b) pembinaan dan pengembangan daerah sentra (PAT), c)pengembangan pola kemitraan di daerah sentra produksi, d) penguatan kelembagaan dan pembiayaan.

Operasionalisasi dari strategi tersebut dilaksanakan melalui 2 fokus kegiatan yaitu a) Pembinaan umum terhadap areal pertanaman yang ada melalui kegiatan gerakan, dem-plot/dem-area, penyuluhan, dengan materi optimalisasi penerapan teknologi, pengendalian OPT, banjir & kekeringan, penguatan kelembagaan kelompok tani, peningkatan IP dan teknologi budidaya lainnya; b) Fokus pembinaan budidaya melalui penerapan pola Sekolah Lapang (SL) untuk peningkatan produktivitas komoditas padi, jagung di wilayah tertentu. Dengan pola ini diharapkan terbina kawasan-kawasan andalan untuk komoditas tanaman pangan padi, dan jagung.

Upaya pencapaian produksi padi dan jagung tahun 2014 melalui Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) difokuskan pada peningkatan produktivitas dengan peningkatan kualitas SL-PTT berbasis pola pertumbuhan, pengembangan dan pemantapan dengan pendekatan kawasan skala luas, terintegrasi dari hulu sampai hilir, bantuan sebagai instrument stimulant. Pada tahun 2014 luas SL-PTT Padi adalah 3.903.894 ha, yang di alokasikan pada kawasan pertumbuhan (padi pasang surut, padi rawa, padi lebak, padi lahan kering dan padi sawah) seluas 267.411 ha, kawasan pengembangan (padi sawah, padi hibrida, dan padi lahan kering) seluas 537.925 ha dan kawasan pemantapan (padi sawah dan padi lahan kering) seluas 3.098.538 ha. Sedangkan SL-PTT Jagung seluas 205.751 ha di alokasikan pada kawasan pertumbuhan (jagung hibrida dan jagung komposit) seluas 45.275 ha, kawasan pengembangan (jagung hibrida) seluas 136.476 ha dan kawasan pemantapan (jagung hibrida) seluas 24.000 ha.

Untuk mendukung pencapaian sasaran program dilakukan berbagai kegiatan lain selama tahun 2014 sesuai dengan Tugas dan Fungsi. Kegiatan-kegiatan tersebut baik yang didanai melalui APBN, APBD maupun dari berbagai sumber lain di luar Kementerian Pertanian.

(12)

Direktorat Budidaya Serealia 3

II. TUGAS DAN FUNGSI

DIREKTORAT BUDIDAYA SEREALIA

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 299/Kpts/OT.140/7/2005 tanggal 25 Juli 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Pertanian, Direktorat Budidaya Serealia mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang budidaya serealia. Dalam melaksanakan tugas tersebut Direktorat Budidaya Serealia menyelenggarakan fungsi :

a. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang budidaya padi irigasi dan rawa, padi tadah hujan dan lahan kering, jagung dan serealia lainnya.

b. Pelaksanaan kebijakan di bidang budidaya padi irigasi dan rawa, padi tadah hujan dan lahan kering, jagung dan serealia lainnya.

c. Penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang budidaya padi irigasi dan rawa, padi tadah hujan dan lahan kering, jagung, dan serealia lainnya.

d. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang budidaya padi irigasi dan rawa, padi tadah hujan dan lahan kering, jagung, dan serealia lainnya.

e. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga direktorat.

Sedangkan berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian

Nomor:341/Kpts/OT.140/9/2005 tanggal 8 September 2005 tentang Kelengkapan Organisasi dan Tata Kerja Departemen Petanian, Direktorat Budidaya Serealia terdiri dari :

1. Subdirektorat Padi Irigasi dan Rawa

2. Subdirektorat Padi Tadah Hujan dan Lahan Kering 3. Subdirektorat Jagung

4. Subdirektorat Serealia Lainnya 5. Subbagian Tata Usaha

Uraian tugas masing-masing Subdirektorat adalah sebagai berikut:

1. Subdirektorat Padi Irigasi dan Rawa

Subdirektorat Padi Irigasi dan Rawa mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang budidaya padi irigasi dan rawa. Dalam melaksanakan tugas Subdirektorat Padi Irigasi dan Rawa, menyelenggarakan fungsi :

(13)

4 Direktorat Budidaya Serealia a. Penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang budidaya padi irigasi

dan rawa;

b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang budidaya padi irigasi dan rawa;

c. Penyiapan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang budidaya padi irigasi dan rawa;

d. Penyiapan pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang budidaya padi irigasi dan rawa.

Subdirektorat Padi Irigasi dan Rawa terdiri dari : - Seksi Padi irigasi

- Seksi Padi Rawa 1) Seksi Padi Irigasi

Seksi Padi Irigasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang budidaya padi irigasi.

Rincian tugas pekerjaan tersebut adalah :

a. Melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang padi irigasi, yang kegiatannya meliputi :

- mengumpulkandata dan informasi bahan penyusunan kebijakan budidaya padi irigasi;

- menganalisis data dan informasi bahan penyusunan kebijakan di bidang budidaya padi irigasi;

- menyiapkan bahan-bahan koordinasi dengan instansi terkait; - menyajikan konsep koordinasi dengan instansi terkait.

b. Melakukan penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan, yang kegiatannya meliputi :

- mengumpulkandata dan informasi bahan pelaksanaan kebijakan budidaya padi irigasi;

- menyiapkan bahan pelaksanaan kebijakan budidaya padi irigasi; - menyusun bahan pelaksanaan kebijakan budidaya padi irigasi.

c. Melakukan penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, criteria dan prosedur, yang kegiatannya meliputi :

- menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis di bidang budidaya padi irigasi;

- menyiapkan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur di bidang budidaya padi irigasi;

(14)

Direktorat Budidaya Serealia 5

- menyiapkan bahan penyusunan peningkatan mutu di bidang budidaya padi irigasi;

- menyiapkan bahan penyusunan data base di bidang budidaya padi irigasi;

- menyiapkan bahan penyusunan pengembangan di bidang budidaya padi irigasi berdaya saing dan jenis unggul.

d. Melakukan penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis di bidang budidaya padi irigasi, yang kegiatannya meliputi :

- menyiapkan bahan penyusunan pemberian bimbingan teknis di bidang budidaya padi irigasi.

- menyiapkan bahan penyusunan peningkatan mutu di bidang budidaya padi irigasi;

- menyiapkan bahan penyusunan data base di bidang budidaya padi irigasi;

- menyiapkan bahan penyusunan pengembangan di bidang budidaya padi irigasi berdaya saing dan penguatan kelembagaan.

e. Melakukan penyiapan bahan pemberian evaluasi teknis, yang kegiatannya meliputi :

- menyiapkan bahan penyusunan evaluasi di bidang budidaya padi irigasi;

- menyiapkan bahan penyusunan teknis di bidang budidaya padi irigasi; - menyiapkan bahan penyusunan peningkatan mutu di bidang budidaya

padi irigasi;

- menyiapkan bahan penyusunan data base di bidang budidaya padi irigasi;

- menyiapkan bahan penyusunan pengembangan di bidang budidaya padi irigasi berdaya saing dan penguatan kelembagaan.

2) Seksi Padi Rawa

Seksi Padi Rawa mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang budidaya padi rawa.

Rincian tugas pekerjan tersebut adalah :

a. Melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang budidaya padi rawa, yang kegiatannya meliputi :

- mengumpulkan data dan informasi bahan penyusunan kebijakan budidaya padi rawa;

(15)

6 Direktorat Budidaya Serealia - menganalisis data dan informasi bahan penyusunan kebijakan di

bidang budidaya padi rawa;

- menyiapkan bahan-bahan koordinasi dengan instansi terkait; - menyajikan konsep koordinasi dengan instansi terkait.

b. Melakukan penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan yang kegiatannya meliputi :

- mengumpulkan data dan informasi bahan pelaksanaan kebijakan budidaya padi rawa;

- mengolah, menganalisis data dan informasi pelaksanaan kebijakan budidaya padi rawa;

- menyajikan konsep pelaksanaan kebijakan budidaya padi rawa.

c. Melakukan penyiapan bahan penyusunan dan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang budidaya padi rawa yang kegiatannya meliputi :

- menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis dibidang budidaya padi rawa;

- menyiapkan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur di bidang budidaya padi rawa;

- menyiapkan bahan penyusunan identifikasi usaha tani lahan pasang surut di bidang budidaya padi rawa;

- menyiapkan bahan penyusunan teknologi spesifikasi di bidang budidaya padi rawa;

- menyiapkan bahan penyusunan kerangka acuan pengamatan pola produksi di bidang budidaya padi rawa;

- menyiapkan bahan penyusunan peningkatan indeks pertanaman pada berbagai tipe lahan dan perluasan areal baru;

- menyiapkan bahan penyusunan pendayagunaan lahan untuk mendukung produksi padi rawa;

d. Melakukan penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis, yang kegiatannya meliputi :

- menyiapkan bahan penyusunan pemberian bimbingan teknis, di bidang budidaya padi rawa;

- menyiapkan bahan penyusunan uji coba teknologi baru yang meningkatkan produksi secara kwalitas dan kwantitas di bidang budidaya padi rawa;

- menyiapkan bahan penyusunan teknologi spesifik lahan yang berhubungan dengan peningkatan di bidang budidaya padi rawa; - menyiapkan bahan penyusunan pola pertanaman melalui demontrasi

(16)

Direktorat Budidaya Serealia 7

e. Melakukan penyiapan bahan pemberian evaluasi, yang kegiatannya meliputi :

- menyiapkan bahan penyusunan evaluasi di bidang budidaya padi rawa;

- menyiapkan bahan penyusunan teknis dibidang budidaya padi rawa; - menyiapkan bahan penyusunan peningkatan penerapan teknologi

baru pada petani dalam rangka penyusunan pola pertanaman dan peningkatan indeks pertanaman di bidang budidaya padi rawa;

- menyiapkan bahan penyusunan spesifikasi lokasi untuk peningkatan produksi baik secara kualitas maupun kuantitas di bidang budidaya padi rawa;

- menyiapkan bahan penyusunan pola pertanaman sesuai dengan hasil teknologi baru di bidang budidaya padi rawa berdaya saing dan penguatan kelembagaan.

2. Subdirektorat Padi Tadah Hujan dan Lahan Kering

Subdirektorat Padi Tadah Hujan dan Lahan Kering mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang budidaya padi tadah hujan dan lahan kering. Dalam melaksanakan tugas Subdirektorat Padi Tadah Hujan dan Lahan Kering, menyelenggarakan fungsi :

a. Penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang budidaya padi tadah hujan dan lahan kering.

b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang budidaya padi tadah hujan dan lahan kering.

c. Penyiapan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang budidaya padi tadah hujan dan lahan kering.

d. Penyiapan pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang budidaya tadah hujan dan lahan kering.

Subdirektorat Padi Tadah Hujan dan Lahan Kering teridiri dari : - Seksi Padi Tadah Hujan

- Seksi Padi Lahan Kering

1) Seksi Padi Tadah Hujan

Seksi Padi Tadah Hujan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang budidaya padi tadah hujan.

(17)

8 Direktorat Budidaya Serealia a. Melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang budidaya

padi tadah hujan, yang kegiatannya meliputi :

- mengumpulkan data informai bahan penyusunan kebijakan budidaya padi tadah hujan;

- menganalisis data dan informasi bahan penyusunan kebijakan di bidang budidaya padi tadah hujan;

- melakukan koordinasi dengan instansi terkait dan stake holders; - menyajikan konsep kebijakan budidaya padi tadah hujan.

b. Melakukan penyiapan bahan kebijakan, yang kegiatannya meliputi : - mengumpulkan data dan informasi bahan kebijakan budidaya padi

tadah hujan;

- mengolah dan menganalisa data dan informasi kebijakan budidaya padi tadah hujan;

- menyajikan konsep kebijakan budidaya padi tadah hujan.

c. Melakukan penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman kriteria, dan prosedur yang kegiatannya meliputi :

- menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis dibidang budidaya padi tadah hujan;

- menyiapkan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur di bidang budidaya padi tadah hujan;

- menyiapkan bahan penyusunan penerapan teknologi di bidang budidaya padi tadah hujan;

- penyiapkan bahan penyususunan pengelelolaan dibidang budidaya padi tadah hujan;

- penyiapkan bahan penyusunan pengembangan di bidang padi tadah hujan.

d. Melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis yang kegiatannya meliputi :

- menyiapkan bahan penyusunan bimbingan teknis di bidang budidaya padi tadah hujan;

- menyiapkan bahan peningkatan mutu di bidang budidaya padi tadah hujan;

- menyusun data base di bidang budidaya padi tadah hujan;

- menyiapkan bahan pengembangan di bidang budidaya padi tadah hujan berdaya saing dan penguatan kelembagaan.

e. Melakukan penyiapan bahan evaluasi, yang kegiatannya meliputi : - menyiapkan bahan evaluasi di bidang budidaya padi tadah hujan; - menyiapkan bahan teknis di bidang budidaya padi tadah hujan;

(18)

Direktorat Budidaya Serealia 9

- menyiapkan bahan peningkatan mutu di bidang budidaya padi tadah hujan;

- menyiapkan bahan inventarisasi dan identifikasi di bidang budidaya padi tadah hujan;

- menyiapkan bahan penyusunan analisis pelaporan di bidang budidaya padi tadah hujan.

2) Seksi Padi Lahan Kering

Seksi Padi Lahan Kering mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang budidaya padi lahan kering.

Rincian tugas pekerjaan tersebut adalah :

a. Melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan dibidang budidaya padi lahan kering yang kegiatannya meliputi :

- mengumpulkan data dan informasi bahan penyusunan kebijakan budidaya padi lahan kering;

- menganalisis data dan informasi bahan penyusunan kebijakan di bidang budidaya padi lahan kering;

- melakukan koordinasi dengan instansi terkait dan stake holders untuk menyusun kebijakan;

- menyajikan konsep kebijakan budidaya padi lahan kering.

b. Melakukan penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan, yang kegiatannya meliputi :

- mengumpulkan data dan informasi bahan pelaksanaan kebijakan budidaya padi lahan kering;

- mengolah dan menganalisis data dan informasi pelaksanaan kebijakan budidaya padi lahan kering;

- menyajikan konsep pelaksanaan kebijakan budidaya padi lahan kering.

c. Melakukan penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur, yang kegiatannya meliputi :

- menyiapkan bahan kebijakan teknis di bidang budidaya padi lahan kering;

- menyiapkan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, di bidang budidaya padi lahan kering;

- menyiapkan bahan teknologi spesifikasi di bidang budidaya padi lahan kering;

- menyiapkan bahan penerapan teknologi di bidang budidaya padi lahan kering;

(19)

10 Direktorat Budidaya Serealia - menyiapkan bahan pengelolaan di bidang budidaya padi lahan kering. d. Melakukan penyiapkan bahan bimbingan teknis, yang kegiatannya

meliputi :

- menyiapkan bahan penyusunan bimbingan teknis di bidang budidaya padi lahan kering;

- menyiapkan bahan penyusunan uji coba teknologi baru yang meningkatkan produksi secara kualitas dan kuantitas di bidang budidaya padi lahan kering;

- menyiapkan bahan monitoring terhadap perkembangan teknologi di bidang budidaya padi lahan kering;

- menyiapkan bahan konsultasi pola tanam di bidang budidaya padi lahan kering.

e. Melakukan penyiapan bahan evaluasi, yang kegiatannya meliputi : - menyiapkan bahan evaluasi di bidang budidaya padi lahan kering; - menyiapkan bahan teknis di bidang budidaya pada lahan kering; - menyiapkan bahan penyusunan inventarisasi dan identifikasi di

bidang budidaya pada lahan kering;

- menyiapkan bahan penyusunan analisis terhadap di bidang budidaya padi lahan kering;

- menyiapkan bahan penyusunan laporan hasil pola tanam di bidang budidaya padi lahan kering.

3. Subdirektorat Jagung.

Subdirektorat Jagung mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang budidaya jagung. Dalam melaksanakan tugas Subdirektorat Jagung, menyelenggarakan fungsi :

a. Penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang intensifikasi dan pengembangan budidaya jagung.

b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang intensifikasi dan pengembangan budidaya jagung.

c. Penyiapan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang intensifikasi dan pengembangan budidaya jagung.

d. Penyiapan pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang intensifikasi dan pengembangan budidaya jagung.

Subdirektorat Jagung terdiri dari : - Seksi Intensifikasi Jagung - Seksi Pengembangan Jagung

(20)

Direktorat Budidaya Serealia 11

1) Seksi Intensifikasi Jagung

Seksi Intensifikasi Jagung mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang intensifikasi budidaya jagung.

Rincian tugas pekerjaan tersebut adalah :

a. Melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang intensifikasi budidaya jagung , kegiatannya meliputi :

- mengumpulkan data dan informasi intensifikasi budidaya jagung; - menganalisis data dan informasi bahan penyusunan kebijakan di

bidang intensifikasi budidaya jagung;

- menyajikan konsep rancangan kebijakan di bidang intensifikasi budidaya jagung.

b. Melakukan penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan, yang kegiatannya meliputi :

- mengumpulkan data dan informasi bahan pelaksanaan kebijakan intensifikasi budidaya jagung;

- menganalisisdata dan informasi bahan pelaksanaan kebijakan intensifikasi budidaya agung;

- menyajikan konsep pelaksanaan kebijakan intensifikasi budidaya jagung.

c. Melakukan penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di bidang intensifikasi budidaya jagung, yang kegiatannya meliputi :

- mengumpulkan data dan informasi pelaksanaan di bidang intensifikasi budidaya jagung;

- menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis di bidang intensifikasi budidaya jagung;

- menyiapkan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur dibidang intensifikasi budidaya jagung;

- menyiapkan bahan penyusunan kerjasama dengan pihak terkait dalam penerapan di bidang intensifikasi budidaya jagung;

- konsultasi dan koordinasi kelembagaan teknis dengan intansi terkait untuk pengembangan budidaya jagung;

- menyiapkan bahan penyusunan pengelolaan budidaya jagung;

- menyiapkan bahan penyusunan rumusan kebijakan manajemen produksi usaha tani di bidang intensifikasi budidaya jagung.

(21)

12 Direktorat Budidaya Serealia d. Melakukan penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis, yang

kegiatannya meliputi :

- menyiapkan bahan penyusunan pemberian bimbingan teknis di bidang intensifikasi budidaya jagung;

- menyiapkan bahan penyusunan peningkatan mutu di bidang intensifikasi budidaya jagung;

- menyiapkan bahan penyusunan monitoring dan konsultasi pelaksanaan kegiatan di bidang intensifikasi budidaya jagung;

- menyiapkan bahan penyusunan pembinaan dan pemantauan penerapan teknologi di bidang intensifikasi budidaya jagung;

- menyiapkan bahan penyusunan pengelolaan intensifikasi budidaya jagung serta bimbingan penguatan kelembagaan.

e. Melakukan penyiapan bahan evaluasi, yang kegiatannya meliputi :

- menyiapkan bahan evaluasi penyusunan di bidang intensifikasi budidaya jagung;

- menyiapkan bahan evaluasi penyusunan pengembangan intensifikasi budidaya jagung;

- menyiapkan bahan evaluasi penyusunan peningkatan mutu di bidang intensifikasi budidaya jagung.

2) Seksi Pengembangan Jagung

Seksi Pengembangan Jagung mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pengembangan budidaya jagung.

Rincian tugas pekerjaan tersebut adalah :

a. Melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang pengembangan budidaya jagung yang kegiatannya meliputi :

- mengumpulkan data dan informasi rencana pengembangan budidaya jagung;

- menganalisis data dan informasi bahan penyusunan kebijakan di bidang pengembangan budidaya jagung;

- menyajikan konsep rancangan kebijakan pengembangan budidaya jagung.

(22)

Direktorat Budidaya Serealia 13

b. Melakukan penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan yang kegiatannya meliputi :

- mengumpulkan data dan informasi bahan pelaksanaan kebijakan pengembangan budidaya jagung;

- mengolah dan menganalisis data dan informasi pelaksanaan kebijakan pengembangan budidaya jagung;

- menyajikan konsep pelaksanaan kebijakan pengembangan budidaya jagung.

c. Melakukan penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman kriteria dan prosedur di bidang pengembangan budidaya jagung, yang kegiatannya meliputi :

- menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis di bidang pengembangan budidaya jagung;

- menyiapkan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur di bidang pengembangan budidaya jagung;

- menyiapkanbahan penyusunan identifikasi dan pengumpulan data serta spesifikasi di bidang pengembangan budidaya jagung;

- menyiapkan bahan penyusunan penerapan teknologi di bidang pengembangan budidaya jagung;

- menyiapkan bahan penyusunan pengelolaan daerah/ lokasi di bidang pengembangan budidaya jagung;

- konsultasi teknis anjuran di bidang pengembangan budidaya jagung. d. Melakukan penyiapan bahan pemberian bimbingan yang kegiatannya

meliputi :

- menyiapkan bahan penyusunan pemberian bimbingan teknis di bidang pengembangan budidaya jagung;

- menyiapkan bahan penyusunan identifikasi teknologi pola tanam di bidang pengembangan budidaya jagung;

- menyiapkan bahan penyusunan uji coba teknologi baru untuk meningkatkan produksi secara kualitas dan kuantitas di bidang pengembangan budidaya jagung;

- menyiapkan bahan penyusunan teknologi spesifikasi lokasi yang berhubungan dengan peningkatan pola tanam di bidang pengembangan budidaya jagung;

- menyiapkan bahan penyusunan sosialisasi teknologi peningkatan produksi secara kwalitas dan kwantitas di bidang pengembangan budidaya jagung.

(23)

14 Direktorat Budidaya Serealia e. Melakukan penyiapan bahan evaluasi teknis yang kegiatannya meliputi :

- menyiapkan bahan evaluasi penyusunan di bidang pengembangan budidaya jagung;

- menyiapkan bahan evaluasi penyusunan teknis di bidang pengembangan budidaya jagun;

- menyiapkan bahan evaluasi penyusunan penerapan teknologi baru dan peningkatan indeks pertanaman di bidang pengembangan budidaya jagung;

- menyiapkan bahan evaluasi penyusunan anjuran teknologi yang sesuai dengan daerah / lokasi yang dapat meningkatkan produksi di bidang pengembangan budidaya jagung.

4. Subdirektorat Serealia Lainnya.

Subdirektorat Serealia Lainnya mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang budidaya serealia lainnya. Dalam melaksanakan tugas Subdirektorat Serealia lainnya, menyelenggarakan fungsi :

a. Penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang intensifikasi dan pengembangan budidaya serealia lainnya.

b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang intensifikasi dan pengembangan budidaya serealia lainnya.

c. Penyiapan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang intensifikasi dan pengembangan budidaya serealia lainnya.

d. Penyiapan pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang intensifikasi dan pengembangan budidaya serealia lainnya.

Subdirektorat Serealia Lainnya terdiri dari : - Seksi Intensifikasi Serealia Lainnya - Seksi Pengembangan Serealia Lainnya 1) Seksi Intensifikasi Serealia Lainnya

Seksi Intensifikasi Serealia Lainnya mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang intensifikasi budidaya serealia lainnya.

Rincian tugas pekerjaan tersebut adalah :

a. Melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang intensifikasi budidaya serealia lainnya, yang kegiatannya meliputi :

- mengumpulkan data dan informasi intensifikasi budidaya serealia lainnya;

(24)

Direktorat Budidaya Serealia 15

- menganalisis data dan informasi bahan penyusunan kebijakan di intensifikasi budidaya serealia lainnya;

- menyajikan konsep pelaksanaan kebijakan di bidang intensifikasi budidaya serealia lainnya;

b. Melakukan penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan, yang kegiatannya meliputi :

- pengumpulan data dan informasi bahan pelaksanaan kebijakan intensifikasi budidaya serealia lainnya;

- menganalisis data dan informasi bahan pelaksanaan kebijakan intensifikasi budidaya serealia lainnya;

- menyajikankonsep pelaksanaan kebijakan intensifikasi budidaya serealia lainnya.

c. Melakukan penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman kriteria dan prosedur di bidang intensifikasi budidaya serealia lainnya yang kegiatannya meliputi :

- menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis di bidang intensifikasi budidaya serealia lainnya;

- menyiapkan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur di bidang intensifikasi budidaya serealia lainnya;

- menyiapkan bahan penyusunan peningkatan mutu di bidang intensifikasi budidaya serealia lainnya;

- menyiapkan bahan penyusunan data base di bidang intensifikasi budidaya serealia lainnya;

- menyiapkan bahan penyusunan pengembangan di bidang intensifikasi budidaya serealia lainnya.

d. Melakukan penyiapan bahan pemberian bimbangan teknis, yang kegiatannya meliputi :

- menyiapkan bahan penyusunan pemberian bimbingan teknis di bidang intensifikasi budidaya serealia lainnya;

- menyiapkan bahan penyusunan peningkatan mutu di bidang intensifikasi budidaya serealia lainnya;

- menyiapkan bahan penyusunan penyebarluasan teknologi di bidang intensifikasi budidaya serealia lainnya;

- menyiapkan bahan penyusunan pembinaan dan pemantauan penerapan teknologi di bidang intensifikasi budidaya serealia lainnya; - menyiapkan bahan penyusunan pengelolaan budidaya serealia

(25)

16 Direktorat Budidaya Serealia e. Melakukan penyiapan bahan evaluasi yang kegiatannya meliputi :

- menyiapkan bahan evaluasi penyusunan di bidang budidya serealia lainnya;

- menyiapkan bahan penyusunan teknis di bidang intensifikasi serealia lainnya;

- menyiapkan bahan penyusunan peningkatan mutu di bidang intensifikasi serealia lainnya;

- menyiapkan bahan penyusunan data base di bidang intensifikasi serealia lainnya;

- menyiapkan bahan penyusunan pengembangan komoditi tanaman serealia lainnya berdaya saing dan jenis unggul.

2) Seksi Pengembangan Serealia Lainnya

Seksi Pengembangan Serealia Lainnya mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosdur, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pengembangan budidaya serealia lainnya.

Rincian tugas pekerjaan tersebut adalah :

a. Melakukan penyiapan bahan penyusunan kebjakan di bidang pengembangan budidaya serealia lainnya, yang kegiatannya meliputi : - mengumpulkan data dan informasi rencana pengembangan budidaya

serealia lainnya;

- menganalisis data dan informasi bahan penyusunan kebijakan di bidang budidaya serealia lainnya;

- menyajikan konsep rancangan kebijakan pengembangan budidaya serealia lainnya.

b. Melakukan penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan, yang kegiatannya meliputi :

- mengumpulkandata dan informasi bahan pelaksanaan kebijakan pengembangan budidaya serealia lainnya;

- mengolah dan menganalisis data dan informasi pelaksanaan kebijakan pengembangan budidaya serealia lainnya;

- menyajikan konsep pelaksanaan kebijakan pengembangan budidaya serealia lainnya.

c. Melakukan penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur, yang kegiatannya meliputi :

- menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis di bidang pengembangan budidaya serealia lainnya;

(26)

Direktorat Budidaya Serealia 17

- menyiapkan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di bidang pengembangan budidaya serealia lainnya; - menyiapkan bahan penyusunan identifikasi dan pengumpulan data

serta spesifikasi di bidang pengembangan budidaya serealia lainnya; - menyiapkan bahan penyusunan penerapan teknologi di bidang

pengembangan budidaya serealia lainnya;

- menyiapkan bahan penyusunan pengelolaan daerah/lokasi di bidang pengembangan budidaya serealia lainnya.

d. Melakukan penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis, yang kegiatannya meliputi :

- menyiapkan bahan penyusunan pemberian bimbingan teknis di bidang pengembangan budidaya serealia lainnya;

- menyiapkan bahan penyusunan penyebarluasan teknologi di bidang budidaya serealia lainnya;

- menyiapkan bahan penyusunan monitoring dibidang pengembangan budidaya serealia lainnya;

- konsultasi pola tanam di bidang pengembangan budidaya serealia lainnya.

e. Melakukan penyiapan bahan evaluasi, yang kegiatannya meliputi :

- menyiapkan bahan evaluasi penyusunan di bidang pengembangan budidaya serealia lainnya;

- menyiapkan bahan evaluasi penyusunan teknis di bidang pengembangan budidaya serealia lainnya;

- menyiapkan bahan evaluasi penyusunan inventarisasi dan identifikasi di bidang pengembangan budidaya serealia lainnya;

- menyiapkan bahan evaluasi penyusunan analisa di bidang pengembangan budidaya serealia lainnya.

5. Subbagian Tata Usaha

Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, keuangan, perlengkapan, rumah tangga, dan surat menyurat, serta kearsipan direktorat.

Rincian tugas pekerjaan tersebut adalah :

a. Melakukan urusan kepegawaian, yang kegiatannya meliputi :

- menyiapkan bahan rencana kebutuhan, pengembangan, mutasi, pensiun dan kesejahteraan pegawai;

- menyiapkan bahan usulan kenaikan pangkat dan gaji berkala;

- menyiapkan bahan usulan pengurusan Kartu Taspen, ASKES, KARPEG, KARIS/KARSU;

(27)

18 Direktorat Budidaya Serealia - menyiapkanbahan dan mengevaluasi daftar hadir;

- menyiapkan bahan dan memproses daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP3);

- memprosespemberian cuti pegawai dan ijin yang berkaitan dengan kepegawaian;

- menyiapkan bahan penyusunan rencana pengembangan pegawai yang meliputi usulan peserta diklat, ujian dinas, penerimaan penghargaan, tanda jasa dan peningkatan kemampuan dan keterampilan pegawai; - menyiapkan bahan usulan penyelesaian kasus kepegawaian;

- menyiapkan bahan penyusunan Daftar Urut Kepangkatan (DUK);

- menyiapkan bahan perubahan status pegawai yang meliputi perkawinan, kelahiran, perceraian dan kematian;

- mengumpulkan data dan mengolah Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG).

b. Melakukan urusan keuangan direktorat, yang kegiatannya meliputi : - menyiapkan bahan usulan anggaran;

- menyiapkan bahan daftar gaji dan lembur pegawai; - menyiapkan bahan laporan tentang kerugian Negara.

c. Melakukan urusan perlengkapan direktorat, yang kegiatannya meluputi : - menyiapkan bahan rencana kebutuhan barang dan jasa;

- mengelola barang milik/kekayaan negara;

- menyiapkan bahan usulan penghapusan barang-barang dan inventaris milik/kekayaan negara;

- menyiapkan laporan barang triwulan dan tahunan, inventaris barang pada Unit Pemakai Barang (UPB);

- menghimpun, mengolah dan menyajikan data perlengkapan dalam data base Sistem Informasi Manajemen Perlengkapan (SIMPAP).

d. Melakukan urusan rumah tangga direktorat, yang kegiatannya meliputi : - melakukan pengaturan penggunaan, dan pembiayaan pemeliharaan

kendaraan dinas;

- menyiapkan usulan pemeliharaan gedung kantor, dan halaman/ kebun/taman;

- menyiapkan rencana kebutuhan peralatan kantor dan ATK;

- melakukan pengaturan tata ruang, kebersihan, ketertiban dan keamanan kantor;

- melakukan penyelenggaraan rapat-rapat, penerimaan tamu dan pelayanan tata usaha pimpinan;

(28)

Direktorat Budidaya Serealia 19

- melakukan urusan pengaturan pemakaian listrik, air, telepon dan sarana komunikasi lainnya.

e. Melakukan urusan surat menyurat dan kearsipan direktorat, yang kegiatannya meliputi :

- melakukan urusan surat masuk yang meliputi pengambilan, penerimaan, penyortiran, pengagendaan dan penyampaian surat ke unit kerja yang berwenang;

- melakukan urusan surat keluar baik langsung maupun melalui pos yang meliputi pengagendaan dan pengiriman ke alamat yang dituju;

- melakukan pengiriman dan penerimaan berita melalui email, e-form, telekomunikasi dan faximile;

- melakukan urusan pengetikan dan penggandaan surat, naskah dan dokumen;

- melakukan pengarsipan surat-surat, dokumen dan laporan; - menyiapkan bahan laporan bidang ketatausahaan.

f. Melaksanakan penyusunan laporan direktorat, yang kegiatannya meliputi: - mengumpulkan bahan laporan bulanan, tahunan dan Laporan

Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah (LAKIP);

(29)

20 Direktorat Budidaya Serealia

III. PELAKSANAAN PROGRAM 1. Padi

a. Produksi Padi Tahun 2014

Produksi padi tahun 2014 (ARAM II) diperkirakan sebanyak 70,61 juta ton Gabah Kering Giling (GKG), mengalami penurunan sebanyak 0,67 juta ton (0,94%) dibandingkan tahun 2013. Penurunan produksi padi tahun 2014 tersebut diperkirakan terjadi di Jawa sebesar 1,05 juta ton, sedangkan produksi padi di luar Pulau Jwa diperkirakan mengalami kenaikan sebanyak 0,38 juta ton. Penurunan produksi padi diperkirakan terjadi karena penurunan luas panen seluas seluas 66,93 ribu hektar (0,48%) dan produktivitas sebesar 0,24 ku/ha (0,47%).Produksi padi berdasarkan ARAM II dapat dilihat pada tabelberikut :

Grafik 1. Produksi Padi Tahun 2011 - 2014

(30)

Direktorat Budidaya Serealia 21

Perkiraan penurunan produksi padi tahun 2014 yang relatif besar terdapat di Provinsi Jawa Tengah, Jawa Barat,Sumatera Selatan, Sumatera Utara, dan Nusa Tenggara Barat.Sementara itu, perkiraan kenaikan produksi padi tahun 2014 yang relatif besar terdapat di Provinsi Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Lampung, Nusa Tenggara Timur dan Kalimantan Selatan. Penurunan produksi padi tahun 2014 yang sebanyak 0,67 juta ton (0,94%) terjadi pada subround Januari-April dan subround Mei-Agustus masing-masing sebanyak 0,85 juta ton (2,62%) dan 0,22 juta ton (0,98%), sedangkan pada subround September-Desember diperkirakan terjadi kenaikan sebanyak 0,40 juta ton (2,53%) dibandingkan dengan produksi pada subround yang sama tahun 2013.

(31)

22 Direktorat Budidaya Serealia Tabel 1. Pencapaian Produksi Padi Berdasarkan ARAM II Tahun 2014

(1) (3) (4) (5) Absolut % Absolut %

1. Luas Panen (Ha)

13.835.252 13.958.434

13.768.319

(66.933)

(0,48)

(190.115)

98,64

a. Januari - April ( SR I)

6.272.323

6.573.447

6.204.397

(67.926)

(1,08)

(369.050)

94,39

b. Mei - Agustus ( SR II)

4.510.189

4.553.279

4.441.727

(68.462)

(1,52)

(111.552)

97,55

c. Sept - Des. ( SR III)

3.052.740

2.831.708

3.122.195

69.455

2,28

290.487

110,26

2. Produktivitas (Ku/Ha)

51,52

51,83

51,28

(0,68)

(0,47)

(0,55)

98,95

a. Januari - April ( SR I)

51,65

52,02

50,85

(0,80)

(1,55)

(1,17)

97,75

b. Mei - Agustus ( SR II)

50,92

52,03

51,20

0,28

0,55

(0,83)

98,41

c. Sept - Des. ( SR III)

52,13

51,05

52,26

0,13

0,25

1,21

102,36

3. Produksi (Ton GKG)

71.279.709 72.340.150

70.607.231

(672.478)

(0,94)

(1.732.919)

97,60

a. Januari - April ( SR I)

32.398.677 34.194.364

31.548.391

(850.286)

(2,62)

(2.645.973)

92,26

b. Mei - Agustus ( SR II)

22.967.655 23.688.671

22.742.807

(224.848)

(0,98)

(945.864)

96,01

c. Sept - Des. ( SR III)

15.913.377 14.457.115

16.316.033

402.656

2,53

1.858.918

112,86

No

ANALISIS

Perbandingan ARAM II 2014

thdp ATAP 2014

Perbandingan ARAM II

2014 thdp Sasaran 2014

(5) : (3) (2) (5) : (4) Uraian ATAP 2013 SASARAN 2014 ARAM II 2014

Jika dibandingkan dengan sasaran, produksi padi tahun 2014belum mencapai sasaran masih kurang 1,732 jutaton atau baru mencapai 97,60%, begitu juga dengan produktivitas masih di bawah sasaran hanya mencapai 98,95% atau kurang0,55 ku/ha, dan luas panen juga belum mencapai sasaran masih kurang 190.115 ha atau baru mencapai 98,64%.

(32)

Direktorat Budidaya Serealia 23

Tabel 2. Perkembangan Peningkatan produksi Padi Tahun 2014

Absolut % Absolut %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

A. Luas Panen (000 ha)

- Jawa 6.185 6.467 6.353 282 4,56 (114) -1,76 - Luar Jawa 7.260 7.368 7.414 108 1,49 46 0,62 - Indonesia 13.445 13.835 13.768 390 2,90 (67) -0,48 B. Produktivitas (ku/ha) - Jawa 59,05 57,98 57,35 (1,07) -1,81 (0,63) -1,09 - Luar Jawa 44,81 45,85 46,08 1,04 2,32 0,23 0,50 - Indonesia 51,36 51,52 51,28 0,16 0,31 (0,24) -0,47 C. Produksi (000 ton) - Jawa 36.526 37.493 36.442 967 2,65 (1.051) -2,80 - Luar Jawa 32.529 33.786 34.164 1.257 3,86 378 1,12 - Indonesia 69.056 71.279 70.607 2.223 3,22 (672) -0,94 Perkembangan 2012 -2013 2013-2014 Tahun ATAP 2012 ATAP 2013 ARAM II 2014 Uraian No

Bila dilihat dari peran Jawa dan Luar Jawa terhadap produksi nasional, maka tahun 2014 pulau jawa menyumbang produksi 36,442 juta ton (51,61%) dan luar Jawa menyumbang 34,164 juta ton (48,39%). Tahun 2013 peran pulau jawa menyumbang produksi padi sebesar 52,60% luar pulau jawa menyumbang produksi sebesar 47,39% sedangkan tahun 2012 pulau jawa menyumbang produksi 52,89% dan luar jawa menyumbang produksi 47,10% maka peran pulau jawa dari tahun 2012 – 2014 mengalami penurunan sedangkan luar jawa juga mengalami kenaikan.

Urutan penyumbang produksi padi tahun 2014lima besar provinsi adalah Jawa Timur menjadi menjadi peringkat 1, diikuti provinsi Jawa Baratsebagai peringkat 2, Provinsi Jawa Tengah peringkat 3, Provinsi Sulawesi Selatan peringkat ke 4 dan peringkat ke 5 diduduki provinsi Sumatera Utara.

(33)

24 Direktorat Budidaya Serealia Tabel 3. Peringkat Penyumbang Peningkatan Produksi Padi Tahun 2013

(34)

Direktorat Budidaya Serealia 25

Produksi padi tahun 2014 meningkat 0,94% dibanding produksi padi tahun 2013,penurunan produksi ini terjadi di 2 provinsi provinsi yang mengalami penurunan diatas 10%. Sedangkan provinsi mengalami penurunan produksi di bawah 10% terdapat di 16 provinsi, sedangkan provinsi yang produksinya diatas produksi tahun 2013 terdapat di 17 provinsi :

- Peningkatan produksi di atas 10% dari tahun 2013hanya terdapat 2 provinsi yaitu Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Tenggara.

- Peningkatan produksi 5 % sampai dengan <10 % hanya 3 Provinsi yaitu Papua, Sulawesi Selatan dan Gorontalo.

- Peningkatan produksi di bawah 5% terdapat di 12 Propinsi. Data secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4. Urutan Peningkatan Produksi Padi Tahun 2014 dibanding Tahun 2013

(35)

26 Direktorat Budidaya Serealia Penurunan produksi padi tahun 2014 sebesar 672.478 ton, terjadi karena penurunan produksi di 17 provinsi, sedangkan provinsi yang mengalami peningkatan di 17 provinsi. Provinsi yang menyumbang produksi padi lebih dari 100 ribu ha terdapat di 3 Provinsi yaitu Provinsi Jawa Timur, Lampung dan Sulawesi Selatan. Sedangkan Provinsi Kepulauan Riau penyumbang terkecil produksi padi nasional hanya sebesar 52 ton GKG sementara 18 provinsi turun dari pencapaian tahun 2013. Urutan penyumbang peningkatan produksi padi pada tahun 2014 dapat dilihat pada tabel berikut :

(36)

Direktorat Budidaya Serealia 27

Dengan perhitungan konversi gabah ke beras tersedia 62,74% (BKP), maka pada tahun 2014tersedia beras sejumlah 41,065 juta ton. Bila jumlah penduduk tahun 2014 sejumlah 525,164 juta juta jiwa, tingkat konsumsi per kapita/tahun 139,52Kg per Kapita/Tahun, maka diperlukan beras sejumlah 35,088 juta ton. Dengan demikian pada tahun 2014 diperkirakan surplus sebesar 4,608 juta ton beras. Perhitungan secara lebih rinci dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 6. Perkiraan Ketersediaan dan Konsumsi Beras Tahun 2014

Jan Februari Maret April Mei Juni Juli Agts Sept Okt Nop Des 1. Produksi (GKG) 70.607.231 3.132.600 6.292.671 12.702.592 9.420.528 4.507.472 4.841.185 6.208.474 7.185.676 6.135.407 4.298.454 2.976.015 2.906.156

2. Konsumsi Gabah : 5.154.328 228.680 459.365 927.289 687.699 329.045 353.407 453.219 524.554 447.885 313.787 217.249 212.149 - Kebutuhan Benih/Bibit ( 0,9 % ) 635.465 28.193 56.634 114.323 84.785 40.567 43.571 55.876 64.671 55.219 38.686 26.784 26.155 - Kebutuhan Untuk Pakan (0,44% ) 310.672 13.783 27.688 55.891 41.450 19.833 21.301 27.317 31.617 26.996 18.913 13.094 12.787 - Bahan baku industri bukan makanan (0,56%) 395.400 17.543 35.239 71.135 52.755 25.242 27.111 34.767 40.240 34.358 24.071 16.666 16.274 - Tercecer ( 5,4% ) 3.812.790 169.160 339.804 685.940 508.709 243.403 261.424 335.258 388.026 331.312 232.117 160.705 156.932 3. Gabah Tersedia ( 1-2) 65.452.903 2.903.920 5.833.306 11.775.302 8.732.830 4.178.427 4.487.779 5.755.255 6.661.121 5.687.523 3.984.667 2.758.766 2.694.007 4. Beras Tersedia (GKG ke Beras 62,74%) 41.065.151 1.821.920 3.659.816 7.387.825 5.478.977 2.621.545 2.815.632 3.610.847 4.179.187 3.568.352 2.499.980 1.730.850 1.690.220

5. Konsumsi Beras 36.456.201 2.984.731 3.045.933 3.170.076 3.106.511 3.011.358 3.017.822 3.044.302 3.063.228 3.042.887 3.007.310 2.981.698 2.980.345 - Konsumsi Langsung (penduduk x tingkat konsumsi) 35.088.732 2.924.061 2.924.061 2.924.061 2.924.061 2.924.061 2.924.061 2.924.061 2.924.061 2.924.061 2.924.061 2.924.061 2.924.061 - Pakan ternak/unggas (0,17%) 69.811 3.097 6.222 12.559 9.314 4.457 4.787 6.138 7.105 6.066 4.250 2.942 2.873 - Industri bukan makanan (0,66%) 271.030 12.025 24.155 48.760 36.161 17.302 18.583 23.832 27.583 23.551 16.500 11.424 11.155 - Susut/tercecer ( 2,5%) 1.026.629 45.548 91.495 184.696 136.974 65.539 70.391 90.271 104.480 89.209 62.500 43.271 42.256 6 Surplus/Defisit ( 4-5) 4.608.950 (1.162.811) 613.883 4.217.749 2.372.466 (389.814) (202.189) 566.545 1.115.960 525.465 (507.330) (1.250.849) (1.290.125)

No. Uraian Jumlah Sebaran Produksi dan Kebutuhan Bulanan Tahun 2014 (Dalam Ton)

Keterangan

a. Jumlah penduduk tumbuh 1,49% per tahun (252.1640.800 jiwa) b. Konsumsi per kapita tahun 2013 = 139,52 Kg per Kapita / thn

c. Konversi GKG menjadi beras tersedia untuk konsumsi manusia 62,74%

Walaupun secara nasional pada tahun 2014 diperkiraan surplus beras sebesar 4,608 juta ton, namun apabila dilihat sebaran produksi per bulan selama tahun 2014, terdapat 6bulan defisit (produksi pada bulan yang bersangkutan dibawah kebutuhan rata-ratanya) dan 6 bulan suplus produksi (produksi pada bulan yang bersangkutan diatas kebutuhan rata-ratanya), bulan defisit dan bulan surplus sebagai berikut:

(37)

28 Direktorat Budidaya Serealia - Bulan-bulan defisit selama tahun 2014 adalah: Januari 1,162 juta ton,

Mei 389 ribu ton, Juni 202 ribu ton, Oktober 507 ribu ton, Nopember 1,250 juta ton dan Desember 1,290 juta ton beras. Bulan-bulan defisit tersebut merupakan awal atau pada masa-masa puncak musim tanam.

- Bulan-bulan surplus selama tahun 2014 adalah: Februari 613 ribu ton, Maret 4,217 juta ton, April 2,372 juta ton, Juli 566 ribu ton, bulan Agustus sebesar 1,115 juta ton dan bulan September sebesar 525 ribu ton setara beras.

- Puncak produksi pada tahun 2014 terjadi pada bulan Maret, April Agustus dengan jumlah produksi 10,062 juta ton GKG dan produksi terendah pada bulan Mei dengan produksi 20 ribu ton GKG.

Grafik 3. Prognosa Kebutuhan dan Persediaan Beras Berdasarkan ARAM II Tahun 2014

(38)

Direktorat Budidaya Serealia 29

b. Luas Panen Padi Tahun 2014

Luas Panen padi pada tahun 2014 secara nasional menurun 66.933 ribu ha atau (0,48%) dari luas panen pada tahun 2013. Penurunan luas panen ini terjadi di 18 provinsi, sedangkan peningkatan luas panen terjadi di 16 provinsi dengan peningkatan luas panen tertinggi terjadi di Provinsi Sulawesi Selatan seluas 69.458 ha.

Bila kita lihat per pulau, maka di pulau Sumatera terjadi penurunan luas panen seluas68.311 ha (1,94%), Jawa mengalami penurunan seluas 113.230 ha (1,75%), Bali dan Nusa Tenggara meningkat 9.598 ha (1,18%), Kalimantan meningkat seluas 19.380 ha (1,46%), Sulawesi meningkat 85.086 ha (5,27%) dan Maluku dan Papua juga meningkat 544ha (0,59%) dari tahun 2013. Data perkembagan luas panen padi tahun 2012 – 2014 pada tabel berikut :

(39)

30 Direktorat Budidaya Serealia Peringkat luas panen padi tahun 2013 dan 2014 dapat dilihat pada tabel berikut :

(40)

Direktorat Budidaya Serealia 31

b. Produktivitas Padi Tahun 2014

Produktivitas rata-rata nasional tahun 2014 menurun 0,24 ku/ha (0,47%) dari pencapaian produktivitas tahun 2013 penurunan produktivitas terjadi di 15 Provinsi. Namun demikian bila kita lihat secara lebih rinci, terdapat 19 provinsi yang mengalami peningkatan produktivitas. Peningkatan produktivitas absolut tertinggi terjadi di Provinsi Sulawesi Selatan (4,49 ku/ha), Maluku (1,61 ku/ha), Aceh (1,84 ku/ha),Kalimantan Tengah (1,82 ku/ha), Kepulauan Riau (1,83 ku/ha) Papua Barat (1,57 ku/ha), Bali (1,54 ku/ha), dan Kaliamntan Utara (1,38 ku/ha);. Penurunan produktivitas tertinggi terjadi di Provinsi DKI Jakarta (4,14 ku/ha), Bengkulu (3,72 ku/ha), Sulbar (2,83 ku/ha), Banten (2,36 ku/ha), Sumatera Selatan (1,74 ku/ha), NTB (1,73 ku/ha), Jambi (1,72 ku/ha) dan Sulawesi Utara (1,15 ku/ha).Data produktivitas padi tahun 2013 dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 9. Produktivitas Padi Tahun 2014

(41)

32 Direktorat Budidaya Serealia Peringkat produktivitas tahun 2014 mengalami perubahan bila dibandingkan dengan peringkat produktivitas tahun 2013. Pada tahun 2014 peringkat pertama produktivitas adalah Provinsi Bali sebesar 60,20 ku/ha yang sebelumnya pada tahun 2013 provinsi Bali peringkat ke empat, peringkat kedua adalah Provinsi Jawa Timur dengan produktivitas sebesar 59,86 ku/ha, diikuti Provinsi Jawa Barat sebagai peringkat ketiga dengan produktivitas 58,93 ku/ha. Pada tahun 2013 Provinsi Jawa Barat menjadi peringkat pertama dengan produktivitas sebesar 59,53 ku/ha diikuti peringkat kedua Provinsi Jawa Timur dengan produktivitas 59,15 ku/ha dan peringkat ke tiga Provinsi DKI Jakarta dengan produktivitas 58,88 ku/ha. Data peringkat produktivitas padi tahun 2013 dan 2014 dapat dilihat pada tabel berikut :

Gambar

Grafik 1. Produksi Padi Tahun 2011 - 2014
Grafik 2. Pola Panen Padi Tahun 2012 - 2014
Tabel 1.  Pencapaian Produksi Padi Berdasarkan ARAM II Tahun 2014
Tabel 2.  Perkembangan Peningkatan produksi Padi Tahun 2014
+7

Referensi

Dokumen terkait

TAMPILKAN UKURAN TITIK BERAT Menampilkan ukuran titik berat dengan perkakas Dimension Linear sebagai berikut: Memindahkan UCS icon pada posisi yang dikehendaki, agar

BUMI PANEN MAKMUR 117 Penunjangan Peningkatan Jl. SETYA BUDI 122

WAHYUDI WIRATAMA Matematika SMK MUHAMMADIYAH BULAKAMBA

Sesuai ketentuan yang ber laku, maka Pokja III KLP Kabupaten Tapin akan melakukan kegiatan Pembuktian Kualifikasi kepada peser ta lelang yang memenuhi syar at,

a) Pengukuran dapat dilakukan secara langsung (directly reported satisfaction) dengan pertanyaan seperti : ”ungkapan seberapa puas saudara terhadap pelayanan X pada skala berikut

Dengan menggunakan tingkat signifikasi 0,05 diperoleh sig Loan to deposite ratio sebesar 0,741, sig Debt ratio sebesar 0,063 dan sig Return on assets sebesar 0,670 lebih besar dari

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi variabel persepsi harga, persepsi kualitas, kesadaran merk, persepsi nilai dan persepsi resiko sebagai variabel independen dan

Apabila proyek yang dikerjakan total pendapatan dan beban kontrak dapat diukur secara andal kaitannya dengan bagian lain adalah estimator dalam pembuatan RAB dan RAPP maka