B. Program Menengah dan Jangka Panjang
12. Australian Agency for International Development (AusAID)
Tentang AusAID
AusAID merupakan lembaga yang menangani program bantuan untuk internasional yang didanai oleh pemerintah federal Australia dalam rangka membantu menurunkan tingkat kemiskinan di negara-negara berkembang. Tujuan program AusAID di Indonesia adalah untuk mewujudkan keinginan pemerintah Australia membantu pemerintah Indonesia dalam menangani kemiskinan dan untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan. Program AusAID merupakan program G to G (dari pemerintah Australia ke pemerintah Indonesia) dalam hal ini pemerintah Indonesia diwakili oleh BAPPENAS.
Alamat / Contact Address Kedutaan Besar Australia (AusAID Resident Office in Indonesia), Jl. H.R. Rasuna Said Kav. C 15-16, Kuningan, JAKARTA Selatan 12940;
Telp. (021) 2550-5556; Fax. (021) 2550-5582
Email: ausaid.jakarta@dfat.gov.au
Website: http://www.indo.ausaid.gov.au/
Jam kerja: 07.45 – 16.00 WIB, Senin – Jum’at. Untuk masalah funding, dapat dihubungi:
Bagian Nama
Government partnership fund (GPF)
Greta Nielsen
GPF Sriwidiyanto Program Officer GPF Amritha Wedha (Mitha) Beasiswa / Scholarship Program Manager Scholarship Heny Azis
Alamat Kantor Pusat di Australia:
Australia Agency for InternationalDevelopment 62 Northbourne Avenue, Canberra City ACT 2601,
Australia. Telp. (61-2) 6206-4000; Fax: (61-2) 6206-4880. Email: infoausaid@ausaid.gov.au
Website: http://www.ausaid.gov.au/ Jam kerja : 08.30 – 16.51; Senin – Jum’at Alamat Pos: PO Box 887, Canberra City ACT 2601.
Bidang Garapan / Program
Di samping memberikan bantuan berskala besar untuk jangka waktu yang lama, AusAID juga mengembangkan Program Kegiatan Pembangunan Skala Kecil Indonesia-Australia atau Indonesia-Indonesia-Australia Small Activities Scheme (IASAS), yang merupakan bantuan langsung pemerintah Australia untuk kegiatan-kegiatan pembangunan yang berswadaya di Indonesia. Program ini dirancang untuk mendukung kegiatan pembangunan di Indonesia secara cepat dan luwes.
Prioritas diberikan kepada masyarakat kelas bawah seperti para petani penggarap, petani kecil, masyarakat miskin yang hidup di perkotaan, perempuan, kelompok masyarakat penduduk asli/pribumi, nelayan kecil, pemuda dan para penyandang cacat. Namun demikian, bantuan dapat juga diberikan untuk kegiatan lain.
pada 4 (empat) program utama yaitu:
1. Peningkatan
pengelolaan ekonomi dan pertumbuhan melalui kegiatan-kegiatan yang mendukung hal-hal yang
terkait dengan pengelolaan ekonomi dan erat kaitannya dengan sektor swasta.
2. Dukungan terhadap
peralihan (transisi) ke demokrasi dengan membantu Indonesia dalam membangun institusi demokrasi yang kuat dan membantu dengan berpartisipasi yang lebih luas dalam proses demokrasi di Indonesia. Termasuk dalam komponen ini adalah reformasi di bidang peradilan dan perundangan, kelembagaan hak azasi manusia dan akuntibilitas public, proses pemilihan umum dan keparlementeran, serta warga madani.
Meningkatkan keamanan dan stabilitas dengan membantu membangun penerapan / implementasi peraturan (law enforcement) yang kompeten dan lembaga-lembaga emergensi, dan penguatan kapasitas Indonesia untuk merespon secara efektif terhadap penyakit-penyakit yang dapat dikomunikasikan seperti flu burung dan HIV/AIDS. Komponen ini mencakup juga masalah kegiatan yang terkait dengan isu konflik dan penanggulanan bencana serta bantuan kemanusiaan ke kelompok-kelompok yang mengalami kedua hal ini. Peningkatan assessibilitas dan kualitas dasar layanan masyarakat, khususnya di Indonesia wilayah Timur. Program-program dalam komponen ini mencakup kegiatan-kegiatan dari bantuan untuk pengembangan kebijakan pada level nasional untuk mmembantu perencanaan dan implementasinya pada tingkat kabupaten. Kegiatan ini juga membantu kegiatan-kegiatan berbasis masyarakat maupun kegiatan-kegiatan
pemerintah.
Program Bantuan AusAID di Indonesia pada saat buku ini dibuat (2007) adalah sebagai berikut:
1. Bidang Pendidikan
(Education) – Pendidikan dan pelatihan yang terdiri atas proyek-proyek:
a. Australian
Development Scholarship (ADS) - Beasiswa Pembangunan Australia.
b. NTT Primary
Education Partnership – Kemitraan di bidang pendidikan dasar di NTT
c.
Indonesia-Australia Partnership in Basic Education (IAPBE) – Kemitraan Indonesia-Australia di bidang pendidikan dasar.
d. UNICEF
Creating Learning Communities for Children (CLCC)
– Komunitas pembelajaran kreasi UNICEF untuk anak-anak
e. Learning
Assistance Program for Islamic Schools (LAPIS) – Program bantuan pembelajaran untuk sekolah-sekolah Islam.
f. Islamic
Schools English Language Project – Proyek bahasa Inggris untuk sekolah-sekolah Islam.
g. Kang Guru
Radio English – Bahasa Inggris lewat radio “Kang Guru”.
Seminar Support Scheme – Skema bantuan untuk seminar internasional.
2. Pemerintahan
(Governance) – Ekonomi dan pemerintah sipil yang terdiri atas proyek-proyek:
a. Program for
Eastern Indonesia SME Assistance (PENSA) - Program bantuan usaha kecil menengah untuk Indonesia bagian Timur.
b. Technical
Assistance Management Facility Phase III (TAMF III) – Bantuan teknis pengelolaan fasilitas phase III.
c. Public Sector
Linkages Program (PSLP) – Program hubungan swasta-publik.
3. Keamanan (Security)
– Keamanan dan stabilitas; Bantuan kemanusiaan dan emergensi, yang terdiri atas proyek-proyek:
a. Indonesia
HIV/AIDS Prevention and Care Project Phase 2 (IHPCP) – Proyek Penceganan dan penanganan HIV/AIDS Indonesia phase II.
b. Counter
Terrorism Initiative – Inisiasi Perlawanan Terorisme.
c. Humanitarian
and Emergency Assistance – bantuan kemanusiaan dan emergensi (gawat darurat).
d. Internally
Communities – Penempatan kembali orang-orang tersingkir / masyarakat akibat konflik.
e. Assistance to
Jakarta Kuningan Bombing – Bantuan penanganan pengeboman di Kuningan Jakarta.
f.
Multi-Province Programs – Program-program multi propinsi.
g. National
Programs – program-program nasional.
h. Natural
Disasters – Bencana nasional.
i. Food Security
– Ketahanan pangan.
j. Disaster
Preparedness and Management – Persiapan dan penanganan bencana.
4. Indonesia bagian
Timur – Kesehatan; Suplai air dan sanitasi; penurunan kemiskinan- yang terdiri atas proyek-proyek:
a. Indonesia
HIV/AIDS Prevention and Care Project Phase 2 (IHPCP) – Proyek pencegahan dan penanganan HIV/AIDS Indonesia phase 2.
b. Women's
Health and Family Welfare Project (WHFW) – Proyek kesehatan wanita dan kesejahteraan keluarga.
c. ADB
pelayanan kesehatan terdesentralisasi ADB.
d. Bali Health
Assistance Package – Paket bantuan kesehatan Bali.
e. Improving
Maternal Health in Eastern Indonesia (IMHEI) – Peningkatan kesehatan ibu hamil di Indonesia Timur.
f. Water and
Sanitation for Low Income Communities Phase II Project (WSLIC II) – Proyek Air dan Sanitasi untuk masyarakat berpenghasilan rendah phase 2.
g. Water Supply
and Sanitation Policy Formulation and Action Planning Phase 2 Project (WASPOLA 2) – Proyek fomulasi kebijakan suplai air dan sanitasi serta rencana aksi phase 2.
h. Australia -
Nusa Tenggara Assistance for Regional Autonomy (ANTARA) Program – Bantuan untuk otonomi regional Australia – Nusa Tenggara.
Akses Pendanaan
Program bantuan AusAID untuk Indonesia dalam bentuk proyek-proyek yang dikelola oleh kontraktor terpilih berdasarkan aturan di the Commonwealth Procurement Guidelines pemerintah Australia. Penyaluran program ini dalam beberapa bentuk seperti melalui proyek-proyek bilateral, melalui lembaga-lembaga di bawah PBB seperti UNDP atau lainnya, Institusi Pendanaan Internasional (International Financial Institutions – IFIs), NGO internasional, Organisasi Kemasyarakatan, dan kelompok-kelompok masyarakat. Semua kegiatan yang diajukan harus mendapat pernyataan dukungan (endorsement) dari pemerintah Indonesia.
Lembaga-lembaga yang memiliki rencana kerja yang jelas dan inovatif, yang sesuai dengan program AusAID, dapat mengajukan permohonannya ke alamat di atas.