• Tidak ada hasil yang ditemukan

88 B. Derajat Kesehatan

STANDAR PELAYANAN MINIMAL

88 B. Derajat Kesehatan

1. Jumlah bayi yang meninggal pada tahun 2011 sebanyak 220 kematian bayi atau sebanyak 11,5 per 1.000 kelahiran hidup. Jumlah bayi meninggal yang disajikan dalam profil ini tidak merepresentasikan keadaaan sesungguhnya di Maluku Utara karena data yang dipergunakan terbatas pada data jumlah bayi meninggal yang dilaporkan pada fasilitas pelayanan kesehatan.

2. Jumlah anak balita yang meninggal yang dilaporkan pada fasilitas pelayanan kesehatan sebanyak 59 orang dari 19.146 kelahiran hidup atau AKABA sebesar 3,1 per 1.000 kelahiran hidup. Data tersebut juga belum merepresentasikan keadaan yang sesungguhnya karena jumlah balita yang meninggal hanya mencakup kematian anak balita di sarana kesehatan.

3. Pada tahun 2011 jumlah kematian maternal sebanyak 86 orang dengan 19.146 kelahiran hidup, sehingga AKI untuk Maluku Utara tahun 2011 adalah 449 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup.

4. Untuk tahun 2011, annaul paracite index (API) sebesar 8,5 per 1.000 penduduk. Malaria positif diketahui sebanyak 8.826 kasus (20%) dari kasus malaria klinis.

5. Prevalensi TB Paru di Provinsi Maluku Utara pada tahun 2011 sebanyak 104 per 100.000 penduduk, sedangkan IR sebesar 90 per 100.000 penduduk. Sedangkan angka kematian TB Paru dilaporkan sebanyak 5 per 100.000 penduduk.

6. Prevalensi HIV/AIDS sebanyak 33 orang, yang terdiri atas 7 kasus HIV dan 26 kasus AIDS, dengan jumlah kematian akibat HIV/AIDS sebanyak 18 orang. 7. Prevalensi pneumonia pada balita untuk tahun 2011 sebanyak 1.883 orang

atau mengalami peningkatan sebesar 53% dibandingkan prevalensi tahun 2010.

8. Prevalensi kusta tahun 2011 adalah 4,9 per 10.000 penduduk dan persentase cacat tingkat II sebesar 4,23% serta proporsi penderita pada anak sebanyak 11,7%.

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2011

89

9. Ditemukan 2 kasus TN yaitu masing-masing 1 kasus di Kab. Halmahera Barat dan di Kota Ternate, dengan CFR sebesar 50%.

10. Penderita Campak dilaporkan sebanyak 490 kasus dilaporkan atau telah terjadi peningkatan sebesar 369% dibanding prevalensi tahun 2010 yang hanya sebanyak 133 kasus.

11. Ditemukan 7 kasus AFP non polio, dengan AFP rate sebesar 1,75%.

12. DBD masih merupakan penyakit yang sering menjadi KLB dengan jumlah penderita sebanyak 158 orang dengan CFR sebesar 3,1 dan Incidence rate sebesar 34 per 100.000 penduduk.

13. Penderita diare dilaporkan sebanyak 23.697 kasus atau sebanyak 53% dari total perkiraan jumlah penderita.

14. Belum ada kasus filariasis dilaporkan pada tahun 2011.

15. Jumlah bayi BBLR mengalami peningkatan yang sangat tajam dibandingkan jumlah kasus tahun 2010, yaitu dari 118 bayi BBLR pada tahun 2010 menjadi 338 bayi BBLR tahun 2011.

16. Dari total balita yang datang secara rutin ke posyandu dan dipantau status gizinya diketahui sebanyak 0,74% adalah balita dengan gizi lebih, 79% adalah balita yang telah berstatus gizi baik, 9,5% adalah balita gizi kurang, dan sebanyak 0,7% ditemukan balita gizi buruk.

C. Upaya Kesehatan

1. Cakupan K1 sebesar 91% dan K4 sebesar 78%. Masih tampak kesenjangan yang cukup besar antara cakupan K1 dan K4, yang menunjukkan masih banyaknya ibu hamil yang tidak meneruskan pemeriksaan kehamilannya hingga trisemester ketiga.

2. Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan telah menampakkan hasil yang menggembirakan dan telah berhasil mencapai target provinsi untuk tahun 2011 yaitu sebesar 73% atau menunjukkan peningkatan sebesar 5% dibandingkan pencapaian tahun 2010.

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2011

90

3. Cakupan pelayanan nifas dilaporkan sebesar 84% dengan rentang pencapaian yang sangat besar antara kabupaten/kota yaitu hanya 48% di Kab. Kepulauan Sula dan 100% di Kab. Halmahera Utara, Kab. Halmahera Selatan dan Kab. Halmahera Timur.

4. Sedangkan cakupan ibu nifas yang mendapat vitamin A sebesar 74%. Namun seperti halnya cakupan pelayanan nifas pencapaian cakupan ibu hamil memperoleh vitamin A antara kabupaten masih sangat variatif, dengan pencapaian tertinggi di Kab. Halmahera Barat sebesar 100% dan terendah di Kab. Kepulauan Sula hanya sebesar 21%.

5. Cakupan kunjungan neonatus sebesar 94%, dan cakupan KN lengkap mencapai 93% yang lebih tinggi dibandingkan hasil Riskesdas tahun 2010 untuk Maluku Utara yaitu sebesar 57,6%.

6. Cakupan peserta KB baru di Maluku Utara tahun 2011 hanya mencapai 5% dan cakupan KB Aktif hanya mencapai 54%. Proporsi peserta KB aktif pada wanita usia umur 15-19 tahun berstatus kawin masih sangat dominan menggunakan suntikan persentase sebanyak 63% dan pil KB dengan persentase sebesar 13%.

7. Cakupan imunisasi campak pada tahun 2011 mencapai 82% , dengan angka drop out imunisasi sebesar 8%.

8. Pencapaian desa UCI tahun 2011 baru sebesar 61%.

9. Cakupan imunisasi TT2 pada ibu hamil hanya mencapai 46% atau menurun sebesar 29% dibandingkan pencapaian tahun 2010. Namun rentang variasi capaian antara kabupaten/kota masih sangat besar yaitu tertinggi di Kab. Halmahera Utara sebesar 84% sedangkan untuk Kab. Kepulauan Sula hanya mencapai 16%.

10. BOR untuk seluruh rumah sakit di Maluku Utara mencapai 33%, BOR untuk rumah sakit pemerintah tertinggi dilaporkan pada RSU dr. Chasan Boesoirie sebesar 76%. TOI sebesar 7 hari. Beberapa rumah sakit pemerintah telah mencapai TOI sebesar 2-3 hari akan tetapi TOI pada beberapa rumah sakit di kabupaten masih sangat besar yaitu selama 40 hari yaitu di RSUD Weda.

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2011

91

GDR sebesar 2,6 per 1.000 pasien yang keluar dari rumah sakit, NDR 1,2 per .000 pasien, dan LOS diketahui rata-rata selama 3 hari.

11. Cakupan balita yang mendapat vitamin A dua kali sebesar 47% atau mengalami penurunan sebesar 5% dibandingkan tahun 2010. Sedangkan cakupan ibu hamil yang mendapatkan vitamin A sebanyak 74%.

12. Cakupan pemberian Fe1 dan Fe# pada ibu hamil masing-masing sebesar 89% untuk Fe1 sedangkan cakupan Fe3 sebesar 78%.

D. Sumber Daya Kesehatan

1. Pada tahun 2011 telah tersedia 114 unit puskesmas dengan jumlah puskesmas perawatan sebanyak 30 unit dan puskesmas non perawatan sebanyak 84 unit. Rata-rata setiap puskesmas telah mampu melayani 904 jiwa.

2. Jumlah rumah sakit sebanyak 18 buah, dengan rincian 9 buah rumah sakit pemerintah, 3 rumah sakit TNI/Polri, 5 rumah sakit swasta, dan 2 buah rumah sakir bersalin.

3. Jumlah sarana produksi dan distribusi sediaan farmasi masih sangat terbatas, yaitu 356 buah apotek, 23 unit toko obat, 9 unit gudang farmasi, 9 buah PBF, dan 1 unit industri kecil obat tradisional.

4. Telah tersebar sebanyak 1.272 buah posyandu, 968 desa siaga (88%), 229 desa siaga aktif (24%).

5. Telah terdapat tiga institusi pendidikan tenaga kesehatan, yaitu Poltekkes Ternate yang merupakan milik Kementrian Kesehatan telah membuka 3 program studi (Keperawatan, Kebidanan, Gizi) dan Universitas Muhammadiyah Maluku Utara yang telah membuka program studi kesehatan masyarakat, serta telah berdiri Akademi Kebidanan di Kab. Halmahera Utara.

6. Rasio dokter spesialis per 100.000 penduduk adalah 4, rasio dokter umum per 100.000 penduduk sebesar 21, rasio dokter gigi sebesar 4 per 100.000 penduduk.

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2011

92

7. Rasio bidan sebesar 98 per 100.000 penduduk, sedangkan untuk perawat sebesar 133 per 100.000 penduduk, dan untuk perawat gigi sebesar 1 per 100.000 penduduk

8. Rasio tenaga kefarmasian sebesar 14 / 100.000 penduduk, dan untuk tenaga gizi sebesar 18 / 100.000 penduduk

9. Rasio tenaga teknisi medis sebesar 9,8 / 100.000 penduduk dan untuk tenaga fisioterapis sebesar 2,9/100.000 penduduk

10. Rasio tenaga ahli kesehatan masyarakat sebesar 26 / 100.000 penduduk, dan untuk tenaga sanitasi sebesar 8,4 / 100.000 penduduk

11. Total tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas sebanyak 2.345 orang, di rumah sakit sebanyak 1.208 orang.

12. Total anggaran kesehatan sebanyak Rp. 78.415.925.000,- yang terdiri atas dana bersumber APBN sebesar Rp. 72.056.425.000,- dan dana APBD Provinsi sebesar Rp. 6.359.500.000,-

Demikianlah penyajian Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara tahun 2011, walaupun masih jauh dari yang diharapkan namun semoga dapat memenuhi kebutuhan akan data dan informasi kesehatan untuk melihat pencapaian pembangunan program kesehatan dan kontribusinya terhadap pembangunan kesehatan di Maluku Utara secara menyeluruh.

Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2011

93

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik Provinsi Maluku Utara, Maluku dalam Angka Tahun 2011

Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara, Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara

Tahun 2010

Dinas Kesehatan Kota Ternate, Profil Kesehatan Kota Ternate Tahun 2011

Dinas Kesehatan Kota Tidore Kepulauan, Profil Kesehatan Kota Tidore Kepulauan

Tahun 2011

Dinas Kesehatan Kab. Halmahera Barat, Profil Kesehatan Kab. Halmahera Barat

Tahun 2011

Dinas Kesehatan Kab. Halmahera Tengah, Profil Kesehatan Kab. Halmahera Tengah

Tahun 2011

Dinas Kesehatan Kab. Halmahera Utara, Profil Kesehatan Kab. Halmahera Utara

Tahun 2011

Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara, Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara

Tahun 2009

Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara, Laporan Bidang Bina Kesehatan Masyarakat

Tahun 2011

Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara, Laporan Bidang Pelayanan Kesehatan Tahun

2011

Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara, Laporan Bidang P2PL Tahun 2011 Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara, Laporan Subag Perencanaan Tahun 2011

Dokumen terkait