• Tidak ada hasil yang ditemukan

BA BUN Pengelolaan Belanja Lainnya (BA 999.08)

BA BUN on Management of Other Expenditures (BA 999.08)

BA BUN Pengelolaan Belanja Lainnya (BA 999.08) adalah subbagian anggaran BUN yang menampung belanja

pemerintah pusat yang sifatnya tidak biasa dan tidak diharapkan berulang serta pengeluaran tidak terduga (dalam rangka penyelenggaraan pemerintah pusat/ daerah). BA BUN Pengelolaan Belanja Lainnya (BA 999.08) terdiri dari jenis belanja pegawai, belanja bantuan sosial dan belanja lain-lain.

Dalam Postur APBN TA 2017 (Perpres Nomor 86 Tahun 2017 tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara TA 2017/APBN-P), BA BUN Pengelolaan Belanja Lainnya (BA 999.08) sebesar Rp66.659,3 miliar yang terdiri dari:

BA BUN on management of other expenditures (BA 999.08) is a budget sub-section of State Budget Treasurer that covers unusual and non-recurrent expenditures of central government and also unexpected expenditures in the administration of central/regional government. BA BUN on management of other expenditures (BA 999.08) consists of personnel expenditures, expenditures on social assistance, and other expenditures. Within the Indonesian Budget 2017 (Presidential Decree No. 86 of 2017 on the details of the state budget 2017/

APBN-P), BA BUN on management of other expenditures (BA 999.08) is allocated a sum of Rp 66,659.3 billion consisting of:

1. Belanja Pegawai sebesar Rp12.426,4 miliar yang terdiri atas cadangan gaji, tunjangan dan cadangan honorarium, vakasi dan lain-lain. 2. Belanja Bantuan Sosial sebesar

Rp4.387,1 miliar yang dipergunakan sebagai dana cadangan bencana alam.

3. Belanja Lain-lain sebesar Rp49.845,6 miliar yang terdiri atas:

1. Personnel expenditures amounting to Rp 12,426.4 billion comprising of salary reserves, allowance and fee reserves, and others.

2. Social assistance expenditure amounting to Rp 4,387.1 billion, a contingency fund in case of natural disaster.

3. Other expenditures amounting to Rp 49,845.6 billion consisting of:

a. Cadangan Risiko, berupa Cadangan risiko fiskal dan

cadangan stabilisasi harga pangan dan ketahanan pangan;

b. Operasional Lembaga yang belum memiliki Bagian Anggaran, yang terdiri atas Kawasan PBPB Batam,

a. Risk reserves, comprising of fiscal risk reserves, food price stabilizing reserves and food security

reserves;

b. Operational cost of agencies without their own budget section such as Batam, Bintan and

Bintan dan Karimun dan SKK Migas

c. Ongkos angkut beras PNS di distrik pedalaman Papua dan Papua Barat;

d. Bantuan Operasional Layanan Pos Universal;

e. Cadangan Beras Pemerintah; f. Cadangan Keperlan Mendesak; g. Cadangan Selisih Kurs;

h. Cadangan Dukungan Kelayakan/ Viability Gap Fund;

i. Cadangan Program Jaminan Kesehatan Nasional;

j. Cadangan Reward K/L;

k. Cadangan Anggaran Pendidikan; l. Cadangan Anggaran Kesehatan; m. Cadangan Penyangga Energi; n. Cadangan Ketahanan Energi; o. Cadangan Kurang Bayar Subsidi; p. Cadangan Penggantian BLU

Kelapa Sawit; q. Penyesuaian Anggaran Pendidikan; r. Penyesuaian Anggaran Kesehatan; s. Anggaran Penyelesaian Pengembalian Kelebihan Pembayaran BPHTB; dan

t. Cadangan Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) Kementerian Pertahanan;

Karimun PBPB Areas and SKK Migas c. Fare of freight of rice for civil

servants into inland Papua and West Papua;

d. Universal postal service operational assistance;

e. Government rice reserves; f. Contingency Reserves;

g. Exchange rate fluactation reserves; h. Viability gap fund;

i. National health insurance program reserves;

j. Reward reserves of ministries/ agencies;

k. Education budget reserves; l. Health budget Reserves; m. Energy buffer reserves; n. Energy security reserves;

o. Subsidiary underpayment reserves; p. Palm oil BLU replacement reserves; q. Adjustment to education budget; r. Adjustment to health budget; s. Budget for return of BPHTB excess

payment; and

t. Fuel and lubricant reserves (BMP) of the Ministry of Defense;

The use of BA 999.08 is instructed in SP-SABA 999.08 (a letter confirming badget unit within Budget Section 999.08) for expenses on top of budget ceiling of ministry/agency, SPP BA BUN (letter

confirming budget shifting between budget sub division in BA BUN) for expenses on top of budget ceiling of other BA BUN programs, or DIPA BUN BA 999.08 (budget allocation list of State General Treasurer) a legal basis for authorized BUN budget user/ BA BUN BA 999.08 task force.

In 2017 the government released eighty-six SP SABA 999.08 documents amounting to Rp 14.913,8 billion, nine SPP BA BUN documents amounting to Rp 4,679.9

billion, ten DIPA BUN BA 999.08 documents amounting to Rp 8,787.8 billion, and fifteen revised DIPA BUN BA 999.08 documents. Revision to DIPA aims to include changes in policies and economic assumptions, amendment to Indonesian Budget, as well as the removal of notes in page IV of DIPA BUN due to issuance of legal basis for subsidy expenditures or availability of accompanying supporting documents provided by KPA BUN.

Penetapan penggunaan anggaran BA 999.08 dilakukan melalui penerbitan SP-SABA 999.08 (Surat Penetapan Satuan Anggaran Bagian Anggaran 999.08) untuk anggaran yang bersifat on top (menambah) pagu anggaran K/L, SPP BA BUN (Surat Penetapan Pergeseran Anggaran Belanja Antar Subbagian Anggaran Dalam BA BUN) untuk anggaran yang bersifat on top (menambah) pagu anggaran pada program BA BUN yang lain, atau DIPA BUN BA 999.08 (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Bendahara Umum Negara) sebagai

dokumen pelaksanaan anggaran Kuasa Pengguna Anggaran BUN yang merupakan satker BA BUN BA 999.08.

Pada Tahun Anggaran 2017, telah diterbitkan dokumen SP SABA 999.08 sebanyak 86 (delapan puluh enam) dokumen sebesar Rp14.913,8 miliar, SPP BA BUN sebanyak 9 (sembilan) dokumen sebesar Rp4.679,9 miliar, DIPA BUN BA 999.08 sebanyak 10 (sepuluh) dokumen sebesar Rp8.787,8 miliar, dan Revisi DIPA BUN BA 999.08 sebanyak 15 (lima belas) dokumen. Revisi DIPA dilakukan atas dasar terdapat perubahan kebijakan maupun asumsi-asumsi ekonomi, adanya perubahan APBN serta adanya penghapusan catatan dalam halaman IV DIPA BUN (yang dikarenakan telah diterbitkannya dasar hukum yang menjadi dasar pelaksanaan belanja subsidi maupun telah dilengkapinya dokumen pendukung oleh KPA BUN).

REGULASI DI BIDANG PENGANGGARAN