• Tidak ada hasil yang ditemukan

INOVASI DJA TAHUN 2017 INNOVATIONS WITHIN DGB IN 2017

5.4

Perlu disadari bahwa perkembangan teknologi yang cepat, tuntutan para stakeholder atas kinerja yang semakin tinggi serta arus informasi yang mengalir deras tidak hanya menjadi sebuah

tantangan. Namun dapat dilihat sebagai peluang untuk mengembangkan organisasi menjadi lebih baik. Perubahan adalah suatu keniscayaan dan karenanya kita harus bekerja lebih efektif dan efisien, berpikir kreatif dan berupaya terus untuk mampu menawarkan ide-ide segar yang inovatif guna memaksimalkan efek perubahan tersebut demi kemajuan organisasi. Reformasi Birokrasi dan Transformasi Kelembagaan yang kita implementasikan akan makin berhasil jika didukung serta inovasi. Terobosan dan insiatif-inisatif baru dalam bekerja yang berfokus pada pelayanan publik perlu dikedepankan, baik berupa penyederhanaan proses maupun peningkatan kualitas layanan secara keseluruhan seperti kejelasan waktu dan memenuhi janji layanan. Terkait inovasi, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam suatu kesempatan telah meminta agar inovasi pelayanan publik harus mendapat perhatian lebih.

Disamping inovasi yang berkaitan langsung dengan tugas dan fungsi, Direktorat

Jenderal Anggaran (DJA) melalui upaya simplifikasi dan modernisasi dalam rangka memperbaiki, menyempurnakan, dan menyederhanakan proses perencanaan anggaran, upaya peningkatan kenyamanan dan kepuasan pegawai melalui program-program yang bertemakan work-life

The rapid technological advancement, demand of stakeholders for higher performance, and speedy flow of

information should be seen not not only as a challenge, but also as an opportunity to make better organizational development. Changes are certainty and one must work more effectively and efficiently, think more creatively and strive continuously to be able to offer innovative ideas that amplify effects of changes for betterment of the organization.

The bureaucratic and institutional

transformation that DGB has been running can be more successful when there are innovations. It is important to support breakthroughs and initiatives that focus on public services such as simplification of processes, punctuality, and fulfilment of promised services. The President of the Republic of Indonesia Joko Widodo has requested that innovation in public service should receive more attention.

DGB has been facilitating innovations that focus not only on improvement and simplification to budgetary planning process, but also on improvement to employee satisfaction stressing the

importance of work-life balance. Therefore, since 2017 DGB started to break down innovation competition into two categories:

balance juga perlu tetap didorong bersama,

oleh karenanya sejak tahun 2017 DJA telah menggagas kompetisi yang terbagi atas kategori Core dan Non Core Tusi DJA. Kompetisi inovasi DJA telah mampu menghasilkan ide-ide kreatif, positif dan membangun dari para pegawai DJA dan diharapkan bermanfaat bagi organisasi dan pegawai. Melalui kompetisi, diharapkan kita akan mampu menangkap ide-ide baru untuk perbaikan organisasi. Kegiatan ini dipandang sangat positif karena dapat memunculkan ide/pemikiran yang berasal dari seluruh jajaran pegawai DJA yang tidak terbatas pada struktur formal.Hal ini menjadi penting dan menjadi bagian yang saling melengkapi di level pimpinan. Berpikir inovatif adalah hal yang kita inginkan dan sesuai dengan pesan Menteri Keuangan agar kita dapat berpikir out of the

box diluar pekerjaan kita sehari-hari.

Tahun 2017 merupakan tahun ketiga penyelenggaraan Kompetisi Inovasi di lingkungan DJA. Pada tahun 2015, DJA mampu menghasilkan 18 (delapan belas) proposal inovasi, Tahun 2016, menghasilkan 13 (tiga belas) karya inovasi dan di tahun 2017 menghasilkan 22 karya inovasi dari seluruh pejabat/pegawai di lingkungan DJA. Kriteria penilaian dalam Kompetisi Inovasi DJA Tahun 2017 mengacu pada penilaian Kompetisi Pelayanan Publik Nasional yang diselenggarakan KemenPAN-RB dengan mempertimbangkan mengacu pada penilaian SINOVIK dengan

mempertimbangkan bobot nilai: proposal (80%) dan presentasi (20%).

Penilaian proposal inovasi dilakukan secara administrasi dan substansi melalui presentasi di hadapan Dewan Juri yang terdiri dari satu perwakilan dari

Core and Non Core.

DGB’s innovation competition has been a forum to showcase creative, positive and constructive ideas coming from DGB’s own personnel. These ideas are expected to benefit DGB and its personnel. The competition has received positive reactions and it is able to encourage all employees from all levels to contribute ideas that complement each other.

Innovative thinking is what DGB expects, which concurs with a statement from the Minister of Finance that one needs to be able to think out of the box.

2017 saw the third innovation competition at DGB. Eighteen proposals were submitted in 2015, thirteen in 2016, and twenty-two in 2017.

The criteria used in DGB’s innovation competition 2017, similar to those used in the National Public Service Competition held by KemenPAN-RB, referred to SINOVIK criteria that put 80% of score on proposal and 20% of score on presentation.

Participants of the competition had to present their proposal before a panel of judges consisting of a representative from management of DGB, one representative

manajemen DJA,satu perwakilan dari Chief

Transformation Office dan satu perwakilan

dari Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan. Berdasarkan penilaian yang profesional dan obyektif tersebut pada kategori Core juaranya secara berurutan Inovasi “Kertas Kerja Penelaahan sebagai Upaya Menjaga Kebijakan Efisiensi Belanja Kementerian/ Lembaga” disusul inovasi “The Next Generation of SBK” dan inovasi “Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Kinerja Nasional (Simolek NAS)”. Sementara kategori Non Core terpilih inovasi“Knowledge Management Initiative: Wahana Interaksi dan Kolaborasi Informasi Internal (KOMIT:WIKII)‘’ sebagai juaranya. Adapun 22 proposal inovasi DJA tahun 2017 adalah sebagai berikut:

from the Chief Transformation Office and one representative from the Inspectorate General of the Ministry of Finance. After carrying out their duties professionally and objectively, judges decided that Core-category winners were proposals entitled “Kertas Kerja Penelaahan sebagai Upaya Menjaga Kebijakan Efisiensi Belanja Kementerian/ Lembaga”, “The Next

Generation of SBK”, and “Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Kinerja Nasional (Simolek NAS)”. Meanwhile, the winner of Non-Core category was “Knowledge Management Initiative: Wahana Interaksi dan Kolaborasi Informasi Internal

(KOMIT:WIKII)”.

The twenty-two participating proposals are listed below:

No Inovasi

Kategori Core

1 Aplikasi Sistem Informasi Peraturan Penganggaran (REGFORM)

2 Profiling dan Scoring Output Dalam Rangka Peningkatan Kualitas Belanja Kementerian/Lembaga 3 Monitoring dan Evaluasi Digital Akumulasi Iuran Pensiun (MEDIA)

4 Good Governance Anggaran Subsidi

5 SATU DJA (Sistem Aplikasi Terpadu Direktorat Jenderal Anggaran)

6 Treasury National Pooling Untuk Mengeliminasi Temuan Pengelolaan PNBP yang Berulang Dalam Pemeriksaan BPK 7 Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Kinerja Nasional (Simolek NAS)

8 Simplikasi Penyusunan Perencanaan dan Penganggaran Menggunakan RKA-K/L Integritas 9 Kertas Kerja Penelaahan sebagai upaya menjaga Kebijakan Efisiensi Belanja Kementerian/ Lembaga 10 Elektronik dan Prioritas Belanja Negara (E.Kepriben)

11 The Next Generation of SBK

Kategori Non-Core

12 SATIA (Sistem Pelayanan Teknologi Informasi pada Direktorat Jenderal Anggaran)

13 Inovasi Aplikasi Kendaraan Dinas

14 Kak Elma (Komunikasi Aktif Elektronik-Mading Anggaran)

15 Sistem Rotasi Antar Pejabat/Pegawai DJA (Si Rotan DJA)

16 PENA (Stempel Elektronik Penanda Surat Keluar DJA)

17 RUPA DJA (Pemanfaatan Desain Grafis dan Optimalisasi Coorporate Indentity DJA) 18 Social E-Novation

19 Sistem Akuntabilitas Manajemen: Aktivitas dan Kinerja Individu Terpadu (SAM AKKID) 20 Knowledge Management Initiative : Wahana Interaksi dan Kolaborasi Informasi Internal (KOMIT:WIKII) 21 Gerakan DJA Jumat: Hemat, Sehat, Erat

Terhadap usulan karya inovasi DJA senaniasa dilakukan monitoring dan evaluasi, apakah dapat ditindaklanjuti untuk diimplementasikan, di launching, hanya sebatas wacana atau inovasi dapat diusulkan untuk mengikuti SINOVIK. Pada tahun 2017, dua Inovasi DJA (Bolak-Balik Asyik mendorong Efisiensi Pengalokasian Anggaran K/L melalui Reuse

Paper DJA dan DJA Menyapa dengan

Wedang Jahe (Wadah Edukasi Anggaran, Jaring Aspirasi dan Public Hearing) lolos tahap Desk Evaluation bersama 1.373 inovasi dari seluruh pendaftar (Kementerian,Lembaga, Pemda, BUMN, dan BUMND) sebanyak 3.054 inovasi dan masuk dalam Himpunan Inovasi Pelayanan Publik Kementerian Keuangan Tahun 2017. Harapan pada masa mendatang, inovasi DJA berhasil masuk dalam Top 99 SINOVIK.

There have been questions whether proposed innovations will be followed-up, implemented, and lauched, or enrolled in SINOVIK.

In 2017, Two DGB’s innovations, Bolak-Balik Asyik mendorong Efisiensi Pengalokasian Anggaran K/L melalui Reuse Paper DJA and DJA Menyapa dengan Wedang Jahe (a forum to learn about budget, to invite ideas, and to have a public hearing), after competing with 3,054 other innovation proposals (submitted by Ministry of Finance, agencies, regional government, state-owned enterprises, and regional government-owned enterprises), passed desk evaluation stage along with 1,373 other innovations in 2017. The two DGB’s proposed innovations made it into public service innovation association of Ministry of Finance 2017. It is expected that innovations of DGB will qualify for top 99 position in SINOVIK in future.

On 22 November 2017 the submitted proposals were displayed to the public at DGB’s Innovation Pillar booth during Budget Day event. During the event, the Minister of Finance launched “Map-Data-Indonesian Budget”. This was a further development of DGB’s best innovation 2016, Peta Anggaran/Budget Map.

Sebagai bagian dari pengembangan inovasi, pada tahun 2017 karya inovasi selama 3 tahun memasuki tahap display ke publik dalam bentuk booth Pilar Inovasi DJA dalam acara Budget Day pada tanggal 22 November 2017 dan pada saat bersamaan dilakukan launching inovasi “Peta-Data-APBN” oleh Menteri Keuangan RI. Inovasi ini merupakan langkah lanjutan dari karya inovasi terbaik di lingkungan DJA tahun 2016, yaitu: Peta Anggaran.

BANTUAN HUKUM