• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV : ANALISIS DATA TENTANG MODEL PENDIDIKAN

BABY PENUTUP

A. Kesimpulan

Berpijak pada uraian bab empat di atas dapat disimpulkan tentang keberagaman keluarga muslim di lingkungan Pondok Pesantren desa Bener, model pendidikan keagamaan anak dalam keluarga muslim di lingkungan pondok pesantren desa Bener dan faktor pendukung dan penghambat pendidikan keagamaan anak dalam keluarga muslim di lingkungan Pondok Pesantren desa Bener yang akan disimpulkan sebagai berikut antara lain: 1. Keberagaman keluarga muslim di lingkungan pondok pesantren desa

Bener.

Keberagaman keluarga muslim desa Bener dapat dikatakan sangat dinamis dan keberagamaan keluarga muslim desa Bener tersebut sampai saat ini masih terlihat lebih baik dan sangat teijaga dalam kerukunan dan keharmonisan antara sesama keluarga muslim lainnya, walaupun keluarga satu dengan keluarga lainya dalam memeluk agamanya berbeda beda akan tetapi, keluarga muslim di desa Bener tersebut tidak membeda-bedakan agama lainnya dan kehidupan kekeluargaan di masyarakat terlihat saling bekerja sama dan saling tolong menolong, kerena demi menjaga kerukunan antara keluarga satu dan lainnya dan menjaga kemaslahatan untuk bermasyarakat dalam hal itu terlihat pada kegiatan-kegiatan seperti yang telah diuraikan di atas dalam bab empat, bahwasanya keluarga

muslim tidak memandang kegiatan itu diadakan dari lingkungan keluarga muslim maupun dari lingkungan keluarga non muslim. Dengan adanya kegiatan tersebut dari keluarga muslim maupun non muslim tetap hadir, karena kekeluargaan desa Bener pada dasarnya berpegang teguh dan memandang bahwasanya kehidupan berkeluarga merupakan makhluk sosial yang saling hidup rukun dan membantu antara keluarga lainnya sehingga dengan adanya kegiatan seperti di atas kekeluargaan desa Bener terlihat rukun dan harmonis dalam mencapai kemaslahatan hidup bermasyarakat.

2. Model pendidikan keagamaan anak dalam keluarga muslim di lingkungan Pondok pesantren desa Bener.

Model pendidikan Islam pada anak dalam keluarga muslim desa Bener dilakukannya melalui dua hal yaitu pendidikan yang dilakukan secara langsung oleh orang tuanya dengan pendidikan akidah, pendidikan ibadah, pendidikan akhlak dan pendidikan lainnya yang juga mengenai pendidikan Ketauhidan. Sedangkan pendidikan yang dilakukan tidak secara langsung dilakukan adanya pemberian pendidikan melalui pendidikan formal dan pendidikan non formal. Bahwasanya pendidikan yang diberikan kepada anak pada intinya bertujuan agar menjadi anak yang sholeh-sholehah, dan mempunyai kepribadian yang baik serta intelektual yang tinggi.

76

3. Faktor pendukung dan penghambat pendidikan keagamaan anak dalam keluarga muslim di lingkungan Pondok Pesantren desa Bener.

Pelaksanaan dari kegiatan keagaman anak dalam keluarga muslim di lingkungan Pondok pesantren desa Bener tidak lepas dari berbagai situasi dan kondisi yang mempengaruhi berlangsungnya semua aktivitas tersebut yaitu adanya faktor pendukung dan penghambat,

Hal-hal yang menjadi faktor pendukung diantaranya Adalah: peran orang tua yang mempunyai kesadaran yang tinggi akan pentingnya suatu pendidikan bagi anaknya, dan peran orang tua yang berusahanya dengan semaksimal mungkin dalam meluangkan waktu dan mencurahkan tenaga, pikiran dalam memperhatikan pendidikan anaknya, faktor orang tua yang mampu menyediakan ruang belajar khusus untuk keperluan belajar anak, dan faktor orang tua dalam memberikan motivasi dan bimbingan terhadap anak dalam pendidikan Islam lebih intensif.

Sedangkan faktor penghambat dari kegiatan tersebut diantaranya adalah: kurangnya interaksi antara orang tua dan anak dalam segi apapun khususnya dalam bidang pendidikan Islam (kurangnya memotivasi anak), faktor orang tua yang terlalu menanamkan sikap kekerasan terhadap anak, faktor anak yang enggan dan tidak adanya kekuatan pada dirinya dalam mengembangkan pendidikan Islam, peran orang tua yang terlalu fanatik terhadap kehidupan berkeluarga, kurangnya nasihat dan bimbingan antara orang tua terhadap anak.

Melihat hasil penelitian yang diperoleh dan berdasarkan kesimpulan yang didapatkan dari hasil penelitian, maka penulis menyampaikan saran- saran sebagai berikut:

1. Lembaga terkecil dari suatu masyarakat, adalah keluarga, keluarga merupakan suatu tempat pertama dan utama, terutama bagi pendidikan anak baik jasmani maupun rohani yang akan sangat berpengaruh terhadap kehidupan anak di masa yang akan datang. Oleh karena itu orang tua dapat meningkatkan kepribadian anak berdisiplin beragama disertai dengan bimbingan melalui peneladanan, nasihat, ibadah, hukuman, sehingga nantinya anak mempunyai akhlakul karimah

2. Dalam melaksanakan pendidikan Islam dalam keluarga muslim, orang tua harus mempunyai metode yang berbeda-beda, sesuai dengan tingkat pendidikan yang dimiliki orang tua dan kebutuhan akan pendidikan yang digunakan. Oleh karena itu kepada orang tua diharapkan untuk meningkatkan pengetahuan yang berkaitan dengan pendidikan agama Islam serta dalam menerapkannya, agar menjadi anak yang sholeh- sholehah dan mepunyai kepribadian yang baik

78

B. Penutup

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, walaupun dengan segala keterbatasan ilmu, pengetahuan, dan wawasan berpikir.

Penulis sangat menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, serta menyadari pula bahwa tanpa adanya hubungan dan pengarahan yang baik dari dosen pembimbing, tentunya penulis mengalami kesulitan dalam menyusun skripsi ini.

Untuk itu tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing dan seluruh pihak terkait dengan teiring do’a semoga amal baiknya diterima oleh Allah SWT.

Akhirnya, semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Amin.

Nama Tempat /Tgl lahir Alamat Pendidikan Keorganisasian : AHMAD Y AS IN : Semarang, 02 April 1986

: Rt / Rw 04/01, Perengsari, Jimbaran, Bandungan, Smg.

1. SDN Pakopen 02 [1999 ]

2. MTs. Sudirman, Jimbaran [ 2002]

3. Madrasah Aliyah. Al-Manar, Bener, Tengaran [ 2005 ] 4. STAIN Salatiga [ sekarang ]

□ HMJ Tarbiyah STAIN Salatiga □ HMI Komisariat Walisonga □ Pondok Pesantren

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. 1991. Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka cipta. ^

Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: Rineka Cipta.

An-Anahlawi, Abdurrahman. 1995. Pendidikan Islam DiRumah DiSekolah Masyarakat. Jakarta: Gema Insani.

Arief, A. 2002. Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam. Jakarta: Ciputat Pers.

Bahari Djamarah, Syaiful. 2004. Pola Komunikasi Oraaang Tua Dan Anak Dalam Keluarga. Jakarta: Rineka Cipta.

Buseri, Kamrani. 1990. Pendidikan Keluarga Dalam Islam. Yogyakarta: Bina Usaha Anggota IKPI.

Drajat, Zakiyah. 1987. Pendidikan Agama Dalam Pembinaan Mental. Jakarta: Bumi Aksara.

Fatah Jalai, Abbdul. 1988. Pendidikan Islam. Bandung: CV. Di Ponegaro.

Hadi, Sutrisno.1990. Metodologi Research 1. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM.

Koencoroningkrat. 1977. Metode-metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Garamedia.

Isna, Mansur. 2001. Diskursus Pendidikan Islam. Yogyakarta: Global Pustaka Utama.

Mujab Mahali, Ahmad. 1994. Pemikiran Pendidikan Islam. Bandung: Trigenda Karya.

Moleong, Lexi.J. 2001. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Nasih Ulwan, A. 1978. Tarbiyah L-Awlad Fi Al-Isalam. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Nur Abdul Hafidz, M. 1997. Mendidik Bersama Rosullah. Bandung: Al- Bayan Kelompok Penerbit Mizan.

Logos Wacana Ilmu Pamulang Timur.

Rustiyah. 1982. Strategi Belajar Masalah Ilmu Keagamaan. Jakarta: Bulan Bintang.

Ramayulis. 1994. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia.

Surakhmad, Winamo. 1985. Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar, Metode Teknik Bandung: Transito.

Tafsir, Ahmad. 1992. Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Zuhaili, Muhamad. 2002. Pentingnya Pendidik Islam Sejak Dini. Jakarta: Ciputra Press.

Zuhairini, dkk.1983. Metode Khusus Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Gramedia Jakarta.

DKAflMOTTAMA CATYA PRAJA

PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG