• Tidak ada hasil yang ditemukan

Model Pendidikan Keagamaan Anak dalam Keluarga Muslim di Lingkungan Pondok Pesantren desa Bener

BAB IV : ANALISIS DATA TENTANG MODEL PENDIDIKAN

ANALISIS MODEL PENDIDIKAN ISLAM DALAM KELUARGA MUSLIM DI LINGKUNGAN PONDOK PESANTREN DESA BENER

B. Model Pendidikan Keagamaan Anak dalam Keluarga Muslim di Lingkungan Pondok Pesantren desa Bener

Model pendidikan keagamaan anak dalam keluarga muslim di desa Bener dilakukannya dengan secara langsung. Dan secara tidak langsung. Usaha yang dilakukan oleh para orang tua mengenai model pendidikan keagamaan anak dalam secara langsung yaitu dengan cara antara lain :

66

Orang tua sangat bertanggung jawab terhadap pendidikan anaknya. Karena mereka masih merupakan tanggung jawabnya sampai mereka dewasa. Jika ditinjau dari teori pendidikan keagamaan yang ingin dicapai untuk membutuhkan adanya kesungguhan orang tua tersebut untuk mencetak anak yang mempunyai kepribadian baik.

Dengan beraneka ragamnya pendidikan Islam yang pernah dimiliki orang tua, sehingga menjadikan model pendidikan keagamaan Islam pada anak dalam keluarga berbeda-beda. Akan tetapi adanya perbedaan- perbedaan dalam model pendidikan keagamaan Islam bukan berarti menjadikan tujuan pendidikan Islam tersebut menjadi berbeda.

2. Mengajarkan materi pendidikan Islam

Adapun materi pendidikan Islam mencakup lima hal yaitu:

a. Pendidikan, akidah artinya anak-anak harus didampingi agar bertuhan kepada Allah SWT. Dalam materi ini mencakup adanya mensyukuri nikmat Allah, meyakini hari pembalasan, dan melarang keras syirik, karena syirik merupakan perbuatan yang menyekutukan Allah.

b. Pendidikan akhlak. Maksudnya anak-anak itu harus dilatih agar memiliki akhlak terpuji, dalam materi ini mencakup akhlak kepada Tuhan, orang tua, dan masyarakat.

c. Pendidikan ibadah dengan mengajarkan sholat.. Anak-anak harus dilatih dan dibiasakan diaijakan shalat. Yang merupakan sebagai salah satu tanda kepatuhan terhadap Allah.

d. Pendidikan amar ma’ruf nahi munkar. Anak harus dibimbing untuk memiliki sifat konstruktif bagi perbaikan kehidupan bermasyarakat.

Materi pendidikan Islam anak dalam keluarga muslim di lingkungan Pondok pesantren yang diberikan kepada anak-anak didiknya lebih mengacu pada pendidikan pendidikan akhlak, pendidikan ibadah. Dan pendidikan tauhid.

Para orang tua di keluarga muslim desa Bener sangat menyadari bahwa pendidikan Islam merupakan kegiatan utama yang harus diselenggarakan dalam keluarga dan di lingkungan Pondok pesantren. Karena para orang tua adalah dari tingkat pendidikan yang beraneka ragam sehingga mewakili keadaan yang berbeda mengenai hal pendidikan untuk anak-anak mereka. Orang tua yang pernah mengecam pendidikan tingkat tinggi memiliki kesadaran bahwa pendidikan bagi anak-anak didik merupakan hal yang sangat penting. Berbeda dengan orang tua yang tidak pernah mengecam pendidikan dan orang tua tersebut memiliki tingkat kesadaran rendah.

Model pendidikan keagamaan anak dalam keluarga muslim yang secara tidak langsung seperti anak-anak tersebut telah mendapatkan pendidikan secara umum di lingkungan formal dan pendidikan Islam di lingkungan pesantren. Namun hal tersebut masih dirasa belum mencukupi kebutuhan pendidikan anak-anak, karena itulah pihak keluarga menyelenggarakan berbagai bentuk pendidikan yang sifatnya non formal,

68

yang diharapkan dapat memperoleh pengetahuan dan mencukupi kebutuhan-kebutuhan pendidikan keagamaan anak.

Di lingkungan Pondok pesantren Desa Bener juga telah melaksanakan berbagai model pendidikan Islam dalam keluarga.

Adapun kegiatan tersebut meliputi: a. Pendidikan melalui keteladanan

Dari 30 keluarga yang dijadikan data, ada 10 keluarga di kelurahan Desa Bener yang orang tuanya menggunakan model pendidikan Islam. Dimana pendidikan dengan peneladanan ini dianggap sangat efektif dalam membentuk anak secara spiritual dan sosial. Dengan demikian anak tersebut mampu meraih puncak kesempurnaan, kedewasaan dan kematangan berfikir.

b. Pendidikan melalui nasihat

Terdapat 7 keluarga yang menggunakan model pendidikan Islam. Dimana pendidikan dengan nasihat ini dianggap cukup berhasil dalam membentuk aqidah anak dan mempersiapkan baik secara moral emosional maupun sosial. Pendidikan keagamaan anak dengan nasihat memiliki pengaruh yang cukup baik dalam membuka mata anak-anak ke dalam kesadaran dan mendorong untuk menuju harkat martabat yang luhur dan menghiasi dengan akqhlaqul karimah.

c. Pendidikan melalui pembiasaan

Di kelurahan terdapat 7 keluarga yang menggunakan model pendidikan Islam, karena pendidikan pembiasaan ini dapat membentuk

kebiasaan yang baik dalam konteks kehidupan dalam keluarga dan di lingkungan masyarakat dapat berkelakuan dengan sopan, sehingga anak dalam berkehidupan di masyarakat merasa aman dan akan dihormati.

d. Pendidikan melalui hukuman

Di keluarga masyarakat Desa Bener terdapat enam keluarga yang menggunakan atau menerapkan pendidikan Islam, dimana model pendidikan melalui hukuman, merupakan metode terburuk, akan tetapi dalam kondisi tertentu harus digunakan. Oleh karena itu orang tua sebaiknya memperhatikan dalam menggunakan hukuman sebagaimana dalam teori.

1) Pendidik tidak boleh menjatuhkan hukuman dalam keadaan marah atau emosi

2) Tidak boleh memukul daerah yang rawan seperti dada,leher dan sekitarnya

3) Sebelum menjatuhkan hukuman pendidik memberikan waktu kepada anak untuk memperbaiki perbuatannya (taubat).

Dengan adanya pendidikan tersebut anak akan lebih merasakan senang bahwasanya orang tuanya masih sayang dan masih perhatian sehingga anak dalam menjalankan hidupnya akan lebih hati-hati

Berdasarkan teori-teori tentang model pendidikan Islam dalam keluarga. Sebagaimana yang telah dipaparkan pada bab dua serta pengumpulan data, maka dapat dianalisis bahwa keluarga masyarakat Desa Bener telah berusaha menerapkan model pendidikan Islam dalam

70

keluarga sesuai dengan Al-Qur’an, sunnah dan orang tua pun berusaha dan juga menerapkan teori-teori dasar seperti metode tauladan, pembiasaan, nasihat dan hukuman yang berkaitan dengan pendidikan Islam.

C. Faktor Pendukung dan Penghambat Pendidikan Keagamaan Anak dalam Kelurga Muslim di lingkungan Pondok pesantren desa Bener.

Pelaksana dari seluruh kegiatan keluarga muslim desa Bener yang mengarah kepada model pendidikan agama Islam pada anak, walaupun pelaksanaannya kegiatan ini belum bisa sempurna, pada dasarnya kegiatan itu tidak lepas dari faktor pendukung dan faktor penghambat..

Adapun faktor yang mendukung model pendidikan keagamaan anak dalam keluarga muslim di lingkungan Pondok pesantren desa Bener yaitu:

1. Faktor Orang tua

Orang tua dalam keluarga harus bisa membawa suasana yang lebih baik saat-saat dirasakan oleh ?nak. Karena orang tua sebagai sumber utama penjiwaan terhadap pendidikan Aqidah pendidikan ibadah dan juga pendidikan akhlak dan juga mempunyai pengalaman-pengalaman yang luas tentang Pendidikan Islam. Orang tua tersebut juga harus mempunyai sifat karismatik dan kewibawaan yang tinggi sehingga bisa membawa dan menjiwai dalam memberikan Pendidikan Islam kepada anak. Begitu juga dengan anak tidak mudah putus asa ketika orang tua dalam memberikan pendidikan dasar tentang pendidikan Islam.

2. Faktor Anak

Seorang anak harus mampu mengembangkan potensinya, di samping itu anak mampu memahami dan mampu menerapkan pendidikan Islam di kalangan kehidupan bermasyarakat, sehingga adanya zaman modem seorang anak dengan mudah terpengaruh. Dengan demikian, para anak-anak yang sudah mampu dalam menerapkan pendidikan dasar pendidikan Islam bisa memberi motivasi yang baik terhadap anak-anak lainnya. Karena anak didik diberikannya tentang pendidikan dasar: pendiddkan Islam dalam upaya seorang anak adalah sebagai generasi pemimpin keluarga dan sebagai generasi pemuda kehidupan dimasyarakat. 3. Faktor Adanya Materi Pendidikan Islam

Dengan adanya materi pendidikan Islam yang banyak diajarkan dalam aktivitas berbagai macam kegiatan, maka seorang anak akan merasakan lebih semangat dalam pelaksanaan balajar pendidikan Islam sehingga terciptalah efektifitas dan aktif dalam proses belajar suatu pendidikan Islam.

4. Faktor Lingkungan keluarga

Adanya lingkungan keluarga yang baik seperti halnya lingkungan pOndok pesantren akan memberikan suatu perubahan yang cepat terhadap seorang anak karena di lingkungan pesantren akan lebih mempengaruhi, memberikan dorongan dan memberi motivasi terhadap anak, sehingga terciptalah anak didik yang mempunyai akhlakul karimah yang baik.

72

Adapun faktor penghambat pendidikan keagamaan anak dalam keluarga muslim di lingkungan Pondok pesantren desa Bener antara lain sebagai berikut:

1. Keluarga yang tidak memiliki nilai strategis dalam menunjang keberhasilan pendidikan anak, sehingga anak dalam mengenyam pendidikan keagamaan kurang, karena dari orang tua yang hanya mempunyai tanggung jawab memelihara, membesarkan dan membahagiakan anak sesuai dengan pandangan dan tujuan hidup bermasyarakat saja.

2. Peran orang tua dalam membimbing dan memberikan nasihat kurangnya intensif atau kurang memaksimalkan dalam pengajaran pendidikan Islam terhadap anak, sehingga mengakibatkan kurangnya pembinaan terhadap anak. Hal itu disebabkan oleh lemahnya orang tua dan faktor pekerjaan. Oleh sebab itu seorang anak harus bisa memilih mandiri dalam mencari pendidikan dasar pendidikan Islam.

3. Keluarga yang belum mengenal pendidikan Islam secara mendalam. Hal ini disebabkan karena mereka jauh dari Pondok pesantren.

4. Dari keluarga tidak adanya pembinaan dan pengarahan terhadap potensi akal, jiwa, dan jasmani anak, sehingga anak memiliki pendidikan Islam, akhlak aqidah, yang semuanya dapat digunakan dalam menjalankan syariat Islam, akan tetapi dalam menggunakan pendidikan Islam keluar dari syariat Islam.

Upaya untuk mengatasi hambatan tersebut agar model pendidikan keagamaan anak dalam keluarga muslim di lingkungan Pondok pesantren tetap beijalan dan perlu kiranya mencari alternatif dan terobosan lain. Berdasarkan hasil penelitian dan wawancara menunjukkan adanya beberapa kiat yang harus dilakukan adalah meningkatkan potensi serta pengetahuan di kalangan masyarakat. Memberikan pendidikan keagamaan dan memotivasi kepada anak, sehingga anak mempunyai kepribadian yang baik, hal itulah terobosan yang telah dilakukan oleh keluarga muslim desa Bener.

BABY