• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik Analisa Data

BAB III METODE PENELITIAN

3.5 Teknik Analisa Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data hasil wawancara, observasi dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data dan

32

memilih mana yang penting serta mana yang perlu dipelajari serta membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami (Sugiyono: 2007). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan langkah terakhir adalah penarikan kesimpulan. Langkah-langkah tersebut sebagai berikut :

1. Reduksi data

Reduksi data merupakan penyerderhanaan yang dilakukan melalui seleksi, pemfokusan dan keabsahan data mentah menjadi informasi yang bermakna, sehingga memudahkan penarikan kesimpulan.

2. Penyajian data

Penyajian data yang sering digunakan pada data kualitatif adalah bentuk naratif. Penyajian-penyajian data berupa sekumpulan informasi yang tersusun secara sistematis dan mudah dipahami.

3. Penarikan kesimpulan

Penarikan kesimpulan merupakan tahap akhir dalam analisis data yang dilakukan melihat hasil reduksi data tetap mengaju pada rumusan masalah secara tujuan yang hendak dicapai. Data yang telah disusun dibandingkan antara satu dengan yang lain untuk ditarik kesimpulan sebagai jawaban dari permasalahan yang ada.

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum PT. Pos Indosesia (Persero) 4.1.1 Sejarah PT. Pos Indonesia (Persero)

Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang, Kantorpos pertama didirikan di Batavia (sekarang Jakarta) oleh Gubernur Jenderal G.W Baron van Imhoff pada tanggal 26 Agustus 1746 dengan tujuan untuk lebih menjamin keamanan surat-surat penduduk, terutama bagi mereka yang berdagang dari kantor-kantor di luar Jawa dan bagi mereka yang datang dari dan pergi ke Negeri Belanda. Sejak itulah pelayanan pos telah lahir mengemban peran dan fungsi pelayanan kepada publik.Setelah Kantorpos Batavia didirikan, maka empat tahun kemudian didirikan Kantorpos Semarang untuk mengadakan perhubungan pos yang teratur antara kedua tempat itu dan untuk mempercepat pengirimannya.

Rute perjalanan pos kala itu ialah melalui Karawang, Cirebon dan Pekalongan.

Pos Indonesia telah beberapa kali mengalami perubahan status mulai dari Jawatan PTT (Post, Telegraph dan Telephone). Badan usaha yang dipimpin oleh seorang Kepala Jawatan ini operasinya tidak bersifat komersial dan fungsinya lebih diarahkan untuk mengadakan pelayanan publik. Perkembangan terus terjadi hingga statusnya menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). Mengamati perkembangan zaman dimana sektor pos dan telekomunikasi berkembang sangat pesat, maka pada tahun 1965 berganti menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos dan Giro), dan pada tahun 1978 berubah menjadi Perum Pos dan Giro yang sejak ini ditegaskan sebagai badan usaha tunggal dalam menyelenggarakan dinas pos dan giropos baik untuk hubungan dalam maupun

34

luar negeri. Selama 17 tahun berstatus Perum, maka pada Juni 1995 berubah menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Pos Indonesia (Persero). Dengan berjalannya waktu, Pos Indonesia kini telah mampu menunjukkan kreatifitasnya dalam pengembangan bidang perposan Indonesia dengan memanfaatkan insfrastruktur jejaring yang dimilikinya yang mencapai sekitar 24 ribu titik layanan yang menjangkau 100 persen kota/kabupaten, hampir 100persen kecamatan dan 42 persen kelurahan/desa, dan 940 lokasi transmigrasi terpencil di Indonesia. Seiring dengan perkembangan informasi, komunikasi dan teknologi, jejaring Pos Indonesia sudah memiliki lebih dari 3.800 Kantorpos online, serta dilengkapi electronic mobile pos di beberapa kota besar. Semua titik merupakan rantai yang terhubung satu sama lain secara solid & terintegrasi. Sistem Kode Pos diciptakan untuk mempermudah processing kiriman pos dimana tiap jengkal daerah di Indonesia mampu diidentifikasi dengan akurat.

1746 - KANTORPOS PERTAMA

Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang, Kantorpos pertama didirikan di Batavia (sekarang Jakarta) oleh Gubernur Jenderal G.W Baron van Imhoff pada tanggal 26 Agustus 1746 dengan tujuan untuk lebih menjamin keamanan surat-surat penduduk, terutama bagi mereka yang berdagang dari kantor-kantor di luar Jawa dan bagi mereka yang datang dari dan pergi ke Negeri Belanda. Sejak itulah pelayanan pos telah lahir mengemban peran dan fungsi pelayanan kepada publik.

1875 - POSTEN TELEGRAFDIENST

Pada tahun ini dinas pos disatukan dengan dinas telegrap dengan status jawatan dengan nama Posten Telegrafdienst

1877 - Union Postale Universelle

Sejak pemerintahan kolonial dinas pos pemerintahan Belanda sudah berhubungan dalam pengiriman surat dan barang secara internasional, sehingga tercatat sebagai anggota Union Postale Universelle (UPU).

1945 - Hari Bakti POSTEL

Pada saat pendudukan Jepang di Indonesia, jawatan PTT dikuasai oleh militer Jepang, 27 September 1945 Angkatan Muda PTT mengambil alih kekuasaan PTT dan secara resmi berubah menjadi Jawatan PTT Republik Indonesia. Peristiwa tersebut diperingati menjadi hari bakti PTT atau hari bakti POSTEL.

1965 - PN Pos dan Giro

Mengamati perkembangan zaman dimana sektor pos dan telekomunikasi berkembang sangat pesat, maka pada tahun 1965 berganti menjadi Perusahan Negara dan Giro (PN Pos dan Giro).

1978 - Perusahaan Umum Pos dan Giro

Dan pada tahun 1978 berubah menjadi Perusahaan Umum Pos dan Giro yang sejak ini ditegaskan sebagai badan usaha tunggal dalam menyelenggarakan dinas pos dan giropos baik untuk hubungan dalam maupun luar negeri.

1995 - PT. Pos Indonesia (Persero) Sejarah Kantor POS Medan 20000

Selama 17 tahun berstatus Perusahaan Umum. Pada Juni 1995 berubah menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Pos Indonesia (Persero) sampai sekarang. Kantor Pos Medan adalah kantor pos besar di Medan, Indonesia.

Dibuka pada tahun 1911, kantor pos ini adalah salah satu bangunan bersejarah.

36

4.1.2 Logo PT. Pos Indonesia

Gambar 4.1 Logo PT. Pos Indonesia

Sumber: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pos_Indonesia

Makna logo dari lambang PT. Pos Indonesia sebagai berikut:

1. Burung merpati dengan posisi terbang dan pandangan lurus ke depan, lima bulu sayap sebagai lambang kecepatan, melambangkan pancasila, mengutamakan kecepatan dan kepercayaan dari masyarakat.

2. Bola dunia, melambangkan peran daripada PT. Pos Indonesia sebagai

penyedia pelayanan yang mampu menjadi sarana komunikasi dalam ruang lingkup nasional maupun internasional.

3. Bentuk tulisan PT. Pos Indonesia menunjukkan ciri khas kelas dunia yang mengantar PT. Pos Indonesia ke abad yang baru.

4. Warna orange cemerlang, melambangkan modernitas, kedinamisan dan kecepatan. Sedangkan warna abu-abu melambangkan kesan modern dalam pendekatan bisnis.

4.1.3 Visi, Misi Kantor POS Medan 20000 Visi

“Menjadi Perusahaan Pos yang Terpercaya”

Misi

1. Berkomitmen kepada pelanggan untuk menyediakan layanan yang selalu tepat waktu dan nilai terbaik.

2. Berkomitmen kepada karyawan untuk memberikan iklim kerja yang aman, nyaman dan menghargai kontribusi.

3. Berkomitmen kepada pemegang saham untuk memberikan hasil usaha yang menguntungkan dan terus bertumbuh.

4. Berkomitmen untuk berkontribusi positif kepada masyarakat.

5. Berkomitmen untuk berperilaku transparan dan terpercaya kepada seluruh pemangku kepentingan.

4.1.4 Struktur Organisasi PT Pos Indonesia Gambar 4.2

Struktur Organisasi PT Pos Indonesia

38

Deskripsi tugas

Deskripsi jabatan (job description) masing-masing bagian pada struktur organisasi PT POS Indonesia Kantor Pos Medan adalah sebagai berikut :

1. Kepala Kantor

a. Mengawasi kegiatan penjualan, keuangan, pembelian, administrasi dan umum keadaan kegiatan sesuatu yang terpadu dalam rangka pencapaian

tujuan perusahaan. Melakukan pengolahan data, analisis dan evaluasi atau hasil usaha dalam rangka meningkatkan daya guna dan hasil guna milik perusahaan.

b. Secara Periodik mengawasi system pengawasan internal dan melaksanakan pemeriksaan

c. Mengadakan penilaian prestasi kerja bawahannya berdasarkan laporan yang diterima bawahannya.

d. Mengadakan hubungan dengan pihak luar terutama mengenai hal-hal yang menyangkut kebijaksanaan lainnya yang bersifat umum.

2. Bagian Audit

a. Memeriksa bagoian-bagian keuangan, pelayanan dan keagenan, akuntansi, SDM, pengolahan, paket pos, teksifo, filateli, posplus dan pemasaran b. Pemeriksaan kas supervisor keuangan dan pemeriksaan sisi benda pos dan

materai (BPM) supervisor keuangan.

c. Membuat laporan penyimpanan masing-masing bagian.

d. Menyusun laporan eksploitasi.

e. Pemeriksaa tertutup kas tahunan.

f. Penyusunan laporan pemeriksaan.

g. Pembuatan berita acara pemeriksaan (BAP) 3. Bagian Pelayanan

a. Mengatur pelayanan loket penerimaan paket pos peka waktu meliputi paket pos biassa, wesel pos, giro pos, kilat khusus, EMS, Express Post dan penjualan benda pos dan materai (BPM)

40

b. Mengkoordinasikan pekerjaan penerimaan dari kantor lain termasuk pekerjaan pembukuan atau pencatatan pekerjaan.

c. Mengkoordinir persiapan paket pos serta menjaga kelancarannya.

d. Melaksanakan tata usaha umum dan mengawasi loket-loket penerimaan paket pos.

e. Menyiapkan konsep surat-menyurat tentang hal-hal yang berkaitan dengan pos.

4. Bagian Keuangan

a. Menerima, menyiapkan, membayar atau mengeluarkan uang dan surat berharga, menerima dan memberikan panjar kas ke loket-loket atau kasir, menerima dan menyiapkan pengiriman uang serta membuat neraca harian kas.

b. Menerima, menyiapkan, mengeluarkan dan mempertanggungjawabkan serta penata usahaan benda pos dan materai, membuat neraca harian benda pos dan materai termasuk buku atau daftar rekapitulasi penjualan.

c. Mengawasi peredaran benda pos materai di loket-loket, mesin perangko dan system pemprangkoan lainnya baik yang digunakan diloket maupun oleh publik, serta melaksanakan penatausahaan dan pertanggung jawabannya.

d. Melaksanakan penyetoran dan pengambilan kea tau dari bank yang telah ditetapkan dan pentransferan ke rekening direktur keuangan Bandung, serta menjaga batas maksimum saldo kas.

5. Bagian Akuntansi

a. Memeriksa dokumen sumber pembukuan.

b. Mengklasifikasikan data dan dokumen sumber untuk melakukan persiapan pembukuan.

c. Membukukan dalam buku harian, buku besar dan jurnal.

d. Menyusun neraca dan laporan keuangan.

e. Mengisi, membukukan, menyiapkan dan mebgirimkan buku ke ka umum dan register pembantunya.

6. Bagian Pemasaran

a. Menyusun rencana kgiatan pemasaran semua jassa pos dan keagenan serta penyusunan anggaran.

b. Melakukan penelitian pasar dan menganalisis setiap masukan baik berdasarkan pengamatan, usulan atau keluhan pelanggan.

c. Melaksanakan negoisasi dan penjualan serta mengusulkan penafsiran atas produk tertentu atau besarnya potongan.

d. Membuat basis data pelanggan dan pesaing.

e. Melakukan pembinaan pelanggan dan menjalin kerja sama dengan pihak lain serta menyelenggarakan jumpa pelanggan bagi konsumen daerah kerjanya.

f. Melakukan kegiatan promosi

g. Memantau kegiatan yang dilakukan pesaing mengevaluasi produk yang ada dan mengusulkan pengembangan produk.

h. Membuat laporan kegiatan pemasaran.

7. Bagian SDM

a. Melakukan dan emngevaluasi pelaksanaan mutasi dan rolering pegawai.

42

b. Merencanakan, mengembangkan dan mengatur sumber daya manusia dalam lingkup kerja kantor pos Medan.

c. Mengurus surat-menyurat dan naskah kepegwaian serta hal lain yang menyangkut hak dan kkewajiban pegawai.

d. Melaksanakan tata usaha SDM, epmbayaran gaji atau pension, tunjangan, menyiapkan dan menyelesaikan ongkos perjalanan dinas panjar, tabingan pegwai, serta segala sesuatu yang menyengkut hak-hak dan kewajiban pegawai.

8. Bagian Sarana

a. Melakukan pembelian barang-barang sarana.

b. Mengelola dan memlihara peralatan, pembangunan dan kendaraan.

c. Mengawasi kebersihan, ketertiban dan keindahan di lingkungan kantor d. Memantau atau memeriksa gedung-gedung yang akan diajukan untuk

diadakan perbaikan.

e. Mengawasi persediaan barang keperluan dinas dan memeriksa seluruh pekerjaan teknis dan administrasi bagian sarana di KP II dan KP VII sampai KP X.

9. Bagian Teknis Sistem dan Informasi.

a. Mengawasi komputerisasi nasional.

b. Mengkoordinasi pengawasn dan pengadinstrasian pelanggan wasantara net c. Melakukan analisi pengembangan peranan layanan wasantara net.

d. Membuat neraca pendapatan wasantara net.

e. Membuat laporan pendapatan wasantara net

f. Membuat laporan kegiatan pemasaran wasantara net.

4.2 Penyajian Data

4.2.1 Hasil Penelitian dan Pembahasan

Dalam bab berikut ini, peneliti akan menyajikan semua hasil yang telah diperoleh penulis dilapangan selama proses penelitian. Penulis melakukan penelitian pada Kantor POS Medan yang beralamat di jalan POS No.01 Kesawan Medan. Peneliti melakukan penelitian dari Februari – Maret 2021. Dalam masa penelitian, peneliti sudah memperoleh data yang dibutuhkan dalam menyelesaikan penelitian skiripsi penulis. Dalam bab ini juga peneliti akan menyajikan data-data yang diperoleh selama proses penelitian berlangsung.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data kualitatif sebagaimana penelitian kualitatif adalah metode pengumpulan data dengan teknik wawancara kepada informan baik informan kunci dan informan utama serta melakukan observasi secara langsung pada Kantor POS Medan. Pada penelitian ini, sumber informan kunci yang dimaksud adalah Wakil Kepala Kantor Pos, adapun informan utamanya adalah Manajer Pelayanan 1. Teknik wawancara yang dilakukan untuk mengatahui sejauh mana pengetahuan, tanggapan, dan pendapat mengenai kegiatan pelayanan pada Kantor POS Indonesia dan PT. Pos Indonesia. Selain dengan menggunakan teknik wawancara, peneliti juga menggunakan teknik obsevasi/pengamatan dilapangan secara langsung yang bertujuan untuk membandingkan data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan fakta yang ada dilapangan. Teknik observasi adalah salah satu alternatif pengumpulan data untuk melengkapi hasil wawancara. Berikut merupakan data dari informan yang diwawancarai selama penulis melakukan penelitian pada Kantor POS Medan.

44

Tabel 4.1

Data Sumber Informan Kunci

No Nama Jenis Kelamin Nippos Keterangan

1 Erwan Mulyana Laki-laki 971371428 Wakil Kepala Kantor Pos Sumber: Diolah Oleh Peneliti (2021)

Tabel 4.2

Data Sumber Informan Utama

No Nama Jenis

Kelamin Nippos Keterangan 1 Fairuz Faizah Nasution Perempuan 984397668 Manajer Pelayanan 1

2 Noviandi Laki-laki 97335864 Manajer Dukungan

Umum Sumber: Diolah Oleh Peneliti 2021

4.2.2 Inovasi Layanan PT Pos Indonesia Dalam Peningkatan Kualitas Pelayanan Sebagai Upaya Menjaga Eksistensi Di Era Persaingan Global

A. Inovasi Layanan

Mewujudkan BUMN yang tangguh, profesional dan unggul dibutuhkan berupa terobosan baru yakni dengan melakuan inovasi. Merujuk pada pandangan Dhewanto et al, (2014:67) inovasi adalah hasil pengembangan produk baru oleh suatu perusahaan atau industri, baik yang sudah ada atau belum, dari produk lama yang telah mencapai titik jenuh di pasaran, diperlukan sebuah inovasi untuk mengganti yang lama tersebut. Inovasi merupakan salah satu faktor penting dalam kesuksesan PT. Pos Indonesia bertahan dari terpaan atau goncangan persaingan yang semakin kompleks. Kunci dari keberhasilan produk baru adalah mampu beradaptasi terhadap perubahaan yang terjadi baik perubahan teknologi maupun pasar. Untuk meningkatkan eksistensi dan daya saingnya PT. POS Indonesia

harus mendorong laju inovasi produk perusahaan agar dapat bersaing, baik di tingkat lokal, nasional, dan lingkungan global. Berikut ini merupakan inovasi produk PT. POS Indonesia yang tersedia di Kantor POS Medan 20000:

1. Pos Express

Pos Express merupakan jasa pengiriman surat, dokumen, paket barang berharga cepat & tepat jasa pengiriman express dijamin maksimal sehari sampai, pasti, gunakan layanan Pos Express Layanan pengiriman istimewa dari Pos Indonesia untuk pengiriman surat, dokumen, barang berharga dengan tujuan kota kota tertentu di wilayah Indonesia. Layanan Pos Express sangat mengutamakan akurasi waktu pengiriman, cepat, tepat, sangat mudah untuk ditelusuri/dilacak dengan harga pengiriman yang kompetitif. Jenis Jasa Pengiriman Pos Express diantaranya:

a. Same day service: Jasa Pengiriman dengan waktu pengiriman akan sampai di alamat tujuan di hari yang sama.

b. Next Day Service: Jasa Pengiriman dengan waktu pengiriman akan sampai di alamat tujuan di keesokan harinya.:

Kelebihan Layanan Pos Express diantaranya:

a. Layanan same day service akan dijamin sampai pada alamat tujuan di hari yang sama, pasti.

b. Tarif Pengiriman yang sangat Kompetitif dan sangat Menguntungkan.

c. Tersedia Informasi Tarif Pengiriman serta Jaringan Kota yang tersedia layanan Pos Express

d. Tersedia jaminan Ganti Rugi/Asuransi atas ketidak tepatan waktu penyampaian serta kemanan isi barang.

46

e. Setiap barang yang dikirim telah diasuransikan oleh Pos Indonesia.

f. Pos Indonesia memiliki jaringan Pos Express yang telah terintegrasi dan terhubung dengan jaringan sistem Teknologi Informasi terkini yang akan membuat status pengiriman mudah ditelusuri/dilacak statusnya.

g. Jaringan Pos Express secara Nasional telah menjangkau kurang lebih 50 Kota/Kabupaten serta Regional di 200 Kota/Kabupatan yang akan terus bertambah dengan berjalannya waktu dan kebutuhan masyarakat atas jasa pengiriman pos.

Coverage layanan Pos Express telah menjangkau secara nasional di Indonesia meliputi wilayah seperti:

a. Sumatera: Riau, Medan, Padang, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Batam, Palembang, Pangkal Pinang, Bandar Lampung, Jambi, Bengkulu.

b. DKI Jakarta: Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Selatan.

c. Jawa Barat: Banten, Tangerang, Bekasi, Bogor, Depok, Cibinong, Serang, Cilegon, Cimahi, Ujung Berung, Soreang, Purwakarta, Cirebon.

d. Jawa Tengah & DI Yogyakarta: Semarang, Yogyakarta, Solo.

e. Jawa Timur: Surabaya, Malang, Sidoarjo.

f. Bali & Nusa Tenggara: Denpasar, Sanglah, Mataram.

g. Kalimantan: Banjarmasih, Balikpapan, Pontianak.

h. Sulawesi: Makassar, Manado 2. Express Mail Service (EMS)

Express Mail Service (EMS) adalah layanan pengiriman surat, dokumen dan paket dari dan ke luar negeri. Layanan pengiriman internasional ini dapat

digunakan melalui Pos Indonesia, tapi memiliki biaya ongkos kirim yang berbeda. Untungnya kantor pos sudah menyediakan cara cek harga EMS dari Indonesia ke berbagai negara dengan mudah, dan tentunya online sehingga anda bisa mengakses melalui komputer atau smartpone anda. Layanan yang diberikan meliputi:

a. Dijamin penyerahan kiriman EMS ke alamat tujuan, maksimal 3-5 hari (tidak termasuk waktu pemeriksaan Customs / Beacukai).

b. Tarif kompetitif berdasarkan tingkat berat dan negara tujuan, dalam mata uang US Dollar. (Informasi tarif EMS).

c. Jaminan ganti rugi bila terjadi keterlambatan penyampaian, kiriman hilang atau rusak, sesuai ketentuan Universal Postal Union (Lembaga Pos Dunia).

d. PT Pos Indonesia memberikan kemudahan jejak lacak untuk mengetahui status kiriman.

e. Jaringan EMS menjangkau lebih dari 230 negara yang terus akan dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat.

f. Fasilitas pembayaran secara kredit dan manfaat lain untuk para pelanggan besar dan korporasi, sesuai permintaan dan kesepakatan dengan pelanggan 3. PosPay

PosPay merupakan Solusi Pembayaran Beragam Tagihan/Angsuran Atau Pembelian Pulsa Elektrik Telepon, Handphone, Listrik PLN Termasuk Pembelian Tiket. PosPay Solusi Satu Tempat untuk segala macam pembayaran Tagihan dan Angsuran termasuk juga pembelian pulsa telepon, seluler handphone, listrik, PDAM. Melalui PosPay Anda juga dapat melakukan beragam pembayaran lainnya seperti pinjaman angsuran kredit,

48

pembayaran pajak, pembayaran kartu kredit, pembayaran zakat, dsb. Dengan mendatangi Kantor Pos, Anda dapat membayar segala macam jenis pembayaran melalui PosPay yang dapat dilakukan dengan aman, cepat dan mudah karena telah menggunakan Sistem Online Payment Point (SOPP) yang memiliki coverage hingga 2100-an jaringan Kantor Pos di Seluruh Indonesia, termasuk juga Agen PosPay di Seluruh Indonesia, semuanya akan terus dikembangkan yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Pos Indonesia saat ini sudah bekerjasama dengan banyak pihak Mitra Kerja sehingga Anda dapat memanfaatkan layanan PosPay untuk pembayaran diantaranya:

a. Pembayaran Angsuran Kredit seperti Adira Finance, FIF Finance, BAF Finance, OTO Kredit Motor, WOM Finance, Suzuki Finance, Kredit Plus, Prima Finance, Para Finance, VIF Finance, Mandala Finance, BFI Finance, Avrist, Bhakti Finance, Semesta Finance, Verena Finance, MCF Finance, MAF Finance, IT Finance, Tunas Finance, Financial Multi Finance, GE Consumer Finance, Columbia Finance, MBF Finance, Mandiri Finance

b. Pembayaran Tagihan Telepon atau Pembelian Voucher Pulsa seperti Telkom Indonesia, Telkomsel, Indosat (Mentari, Matrix, IM3), Esia , XL, (Three), dsb.

c. Pembayaran Kebutuhan Perbankan seperti untuk Kartu Kredit, KTA di Bank Muamalat, Takaful, BNI, BII BTN, Citibank, HSBC, dsb.

Pembayaran Lainnya seperti Listrik PLN, PDAM Rekening Air Minum.

4. Wesel Pos

Weselpos merupakan layanan penerimaan dan pengiriman uang yang memberikan solusi terhadap kecepatan, ketepatan dan keamanan kiriman uang, secara domestik (Nasional) maupun Internasional. Inovasi Produk Wesel Pos dibagi menjadi 2 jenis:

a. Wesel pos prima

Wesel pos prima adalah Cara cepat dan Mudah Solusi Pengiriman dan Penerimaan Uang di Pos Indonesia dengan alamat tujuan ke seluruh pelosok Indonesia dengan kelebihan kiriman uang dapat diantar sampai ke alamat yang diminta, bisa sampai ke Rumah Anda. Produk Wesel Pos Prima Ketentuan sbb:

1) Waktu Pelayanan Wesel Pos Prima (SWP) adalah H + 1

2) Wesel Pos Prima Layanan Wesel Pos Diantar ke Alamat Penerima Uang

3) Dapat Dibayarkan di Kantor Pos Terdekat sesuai dengan Alamat Penerima Uang.

4) Proses Pengiriman Uang dapat terlacak statusnya setiap saat via website Pos Indonesia.

5) Biaya pengiriman uang melalui Wesel Pos Prima sangat ekonomis dan terjangkau.

b. Wesel Pos Instan

Wesel Pos Instan adalah solusi instan untuk pengiriman uang dari Pos Indonesia ke seluruh kota/desa di seluruh Indonesia. Dengan memanfaatkan layanan Wesel Pos Instan, pengiriman uang hanya

50

membutuhkan waktu beberapa detik, langsung uang akan dapat dicairkan oleh penerima.

Proses pengiriman Wesel Pos Instan sangat mudah, cukup Anda datang ke Kantor Pos terdekat lalu Anda akan mendapatkan Kode berupa NTP dan PIN dari Petugas Kantor Pos. Hanya dalam hitungan detik layaknya kita mengirimkan SMS, uang langsung dapat dicairkan oleh penerima dimanapun di seluruh Indonesia. Kelebihan layanan Wesel Pos Instan dari Pos Indonesia ini adalah:

1. Penerimaan uang di Kantor Pos dapat dilakukan dalam waktu seketika, dijamin.

2. Biaya pengiriman Wesel Pos Instan sangat kompetitif.

3. Layanan Wesel Pos Instan dapat dilakukan dimanapun di Kantor Pos Seluruh Kota di Indonesia.

4. Tersedia layanan Wesel Pos Instan di kurang lebih 3.800 Kantor Pos termasuk di Kantor Pos Bergerak yang telah tersebar di seluruh Indonesia.

5. Proses pengiriman uang terjamin keamanan karena setiap proses transaksi Wesel Pos Instan dilengkapi dengan security berupa Nomor Transaksi Pusat (NTP) dan Personal Identify Number (PIN).

6. Standard Waktu Pelayanan (SWP) untuk Wesel Pos Instan adalah H+0, Real Time Online.

7. Tidak Perlu Rekening Bank dan setiap proses pencairan ada SMS Notifikasi kepada pengirim Wesel Pos Instan.

5. Prangko Prisma

Pos Indonesia juga menyediakan layanan pembuatan Prangko dengan Indentitas Milik Anda (Prisma) yang dapat digunakan untuk menampilkan Gambar, Wajah, Logo atau apapun sesuai permintaan Anda. Prangko ini dapat dicetak dan digunakan untuk keperluan promosi, kampanye atau sosialisi

Pos Indonesia juga menyediakan layanan pembuatan Prangko dengan Indentitas Milik Anda (Prisma) yang dapat digunakan untuk menampilkan Gambar, Wajah, Logo atau apapun sesuai permintaan Anda. Prangko ini dapat dicetak dan digunakan untuk keperluan promosi, kampanye atau sosialisi

Dokumen terkait