• Tidak ada hasil yang ditemukan

C. Saran

4. Bagi partisipan

Bagi partisipan yang masuk dalam kategori nomophobia berat bisa melakukan beberapa hal yang dapat mengurangi intensitas penggunaan

smartphone. Misalnya, dengan menerapkan waktu penggunaan smartphone

pada jam-jam tertentu. Pembatasan waktu ini ditata agar penggunaan yang dilakukan dengan smartphone tidak setiap saat. Lainnya, partisipan bisa melakukan beberapa kegiatan yang lebih berhubungan dengan lingkungan, seperti berdiskusi, olahraga, melukis, dan lainnya.

DAFTAR ACUAN

Bisen, S., & Deshpande, Y. (2016). An analytical study of smartphone addiction among engineering students: A gender differences. Journal of Indian

Psychology, 4(1), 70-83.

Bragazzi, N., & Puente, G. (2014). A proposal for including nomophobia in the new DSM-V. Psychology Research and Behavior Management, 7, 155-160.

Chiu, S. (2014). The relationship between life stress and smartphone addiction on Taiwanese university student: A meditation model of learning self afficacy and social efficacy. Computer in Human Behavior, 34, 49-57.

Curtis, A. (2015). Defining adolescence. Journal of Adolescent and Family Health, 7(2), 1-39.

Flora, M. (2018, Januari 17). Kecanduan gawai akut, 2 pelajar Bondowoso masuk RS Jiwa. Liputan6. Diunduh 8 Februari, 2018, dari http://news.liputan6.com/read/3229494/kecanduan-gawai-akut-2-pelajar-bondowoso-masuk-rs-jiwa

Genco, R., Ho, A., Grossi, S., Dunford, R., & Tedesco, L. (1999). Relationship of stress, distress, and inadequate coping behaviors to periodontal disease.

Journal Periodontol, 70, 711-723.

Geser, H. (2006). Are girl (even) more addicted? Some gender patterns of cell phone usage. Sociology in Switzerland: Sociology of the Mobile Phone. Gezgin, D. M., & Cakir, O. (2016). Analysis of nomophobic behaviors of

adolescents regarding various factors. Journal of Human Sciences, 13, 2505-2519.

Gifary, S., & Kurnia, I. (2015). Intensitas penggunaan smartphone terhadap perilaku komunikasi. Jurnal Sosioteknologi, 14(2), 170-178.

Kanmani, A. S., Bhavani.,& Maragatham, R.S. (2017). Nomophobia-an insight into its psychological aspects in India. The International Journal of Indian Psychology, 4(87), 5-15.

King, A., Valenca, A., Silva, A., Baczynski, T., Carvalho, M., & Nardi, A. (2013). Nomophobia: Dependency on virtual environments or social phobia?.Journal of Computers in Human Behavior, 29, 140-144.

King, A., Valenca, A., Silva, A., Sancassiani, F., Machado, S., & Nardi, A. (2014). Nomophobia: Impact of cell phone use interfening with symptms and emotions of indviduals with panic disorder compared with a control group. Clinical Practice & Epidemology in Mental Health, 10, 28-35.

Lazarus, R., & Folkman. S. (1980). An analysis of coping in a middle-age community sample. Journal of Health and Social Behavior, 21, 219-239. Lazarus, R., & Folkman. S. (1984). Stress appraisal and coping. New York:

Spinger Publishing Company.

Lee, S., Tam, C., & Chei, Q. (2013). Mobile phone usage preferences: The contributing factors of personality, social anxiety and loneliness. Journal of School of Medicine and Health Sciences, Monas University.

Lee, K., Kim, S., Ha, T., Yoo, Y., Han, J., Jung, J., & Jang, J. (2016). Dependency on smartphone use and its association with anxiety in Korea. Journal of

Public Health Reports, 131, 411-419.

Mayangsari, A. P., & Ariana, A. D. (2015). Hubungan antara self-esteem dengan kecenderungan nomophobia pada remaja. Jurnal Psikologi Klinis dan

Kesehatan Mental, 4(3), 157-163.

Mulyar, B. K. (2016). Dinamika adaptif penggunaan smartphone mahasiswa fisip universitas airlangga di kota Surabaya. Jurnal Departemen Antropologi,

Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Airlangga, 5(3), 489-503.

“Orang Indonesia pengguna ponsel nomor 1 di dunia”. (2014). Diakses 6 Oktober,

2017, dari

http://www.bbc.com/Indonesia/majalah/2014/06/140605_majalah_ ponsel_indonesia

Pavithra., Madhukumar, S., & Murthy, M. (2015). A study on nomophobia-mobile phone dependence, among student of a medical college in Bangalore. National Journal of Community Medicine, 6, 340-344.

Prasad, M., Patthi, B., Singla. A., Grupta, R., Saha, S. S., Kumor, J. K., Malhi, R., Venisha. (2017). Nomophobia: A scross-sectional study to assess mobile phone among dental student. Journal of Clinical and Diagnostic Research, 11(2), 34-39.

Prasetyo, A., & Ariana, A. D. (2016). Hubungan antara the big five personality dengan nomophobia pada wanita dewasa awal. Jurnal Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental, 5(1), 1-9.

Reber, A., & Reber, E. (2010). Kamus psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Samaha, M., & Hawi, N. (2016). Relationships among smartphone addiction,

stress, academic performance, and satisfaction with life. Journal of

Computers in Human Behavior, 57, 321-325.

Sudarji, S. (2017). Hubungan antara nomophobia dengan kepercayaan diri. Jurnal Psikologi Psibernetika, 10(1), 51-61.

Sugiyono. (2013). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung; Alfabeta.

Sugiyono. (2014). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan kombinasi (mixed

methods). Bandung; Alfabeta.

Supratiknya, A. (2014). Pengukuran psikologis. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Supratiknya, A. (2015). Metodologi penelitian kuantitatif & kualitatif dalam

psikologi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Supratiknya, A. (2018). Diktat metodologi penelitian. Yogyakarta: Fakultas Psikologi, Universitas Sanata Dharma.

Wahyudi, Ade. (2016, Agustus 8). Survei smartphone 2016-2018. Diakses 31 Oktober, 2017, dari http://databoks.katadata.co.id/datapublish/2016/08/08/ pengguna-smartphone-diindonesia-2016-

2019?_ga=2.93231133.1507172696-1058212072.1507172696

Wahyuni, R., & Harmaini. (2017). Hubungan intensitas menggunakan facebook dengan kecenderungan nomophobia pada remaja. Jurnal Psikologi, 13(1), 22-29.

Wulandari, M., Darmawiguna, M., & Wahyuni, S. (2014). Survei deskriptif optimalisasi pengguna smartphone di kalangan mahasiswa dan siswa se-kota Singaraja. Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik

Informatika, 3(6), 401-410.

Yildrim, C., & Correia, A. P. (2015). Understanding nomophobia: A modern age

phobia among college students. Spinger International Publishing

Switzerland, 724-735.

Yildirim, C., & Correia, A. P. (2015). Exploring the dimensions of nomophobia: Development and validation of a self-reported questionnaire. Elsevier

Journal, 49, 130-137.

Yildrim, C., Sumuer, E., Adnan, M., & Yildrim, S. (2015). A growing fear: Prevalence of nomophobia among Turkish college students. Journals

Lampiran 1. Contoh Lembar Persetujuan Partisipan/ Informed Consent

Kesepakatan Partisipasi Penelitian

Saya menyatakan bersedia berpartisipasi sebagai subjek dalam penelitian yang dilakukan oleh Ni Nyoman Indah Triwahyuni bersama tim dari Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma. Saya paham bahwa penelitian ini bertujuan memperoleh informasi tentang dinamika penderita nomophobia berat. Saya adalah salah satu orang yang akan dilibatkan sebagai subjek dalam penelitian ini.

1 Partisipasi saya dalam penelitian ini bersifat suka rela. Saya paham bahwa sebagai subjek saya tidak akan memperoleh imbalan materi. Saya bisa membatalkan dan tidak melanjutkan partisipasi saya sebagai subjek tanpa sanksi apa pun. Jika saya memutuskan membatalkan dan tidak melanjutkan partisipasi saya sebagai subjek, tidak seorang pun akan tahu selain (para) peneliti.

2 Saya paham bahwa apa yang akan saya lakukan dalam penelitian ini penting dan mungkin menarik. Namun bila ternyata saya merasa tidak nyaman melakukannya maka saya berhak menolak memberikan jawaban atau melakukan tugas yang diminta.

3 Saya paham bahwa partisipasi yang dibutuhkan dari saya adalah menjalani wawancara dan observasi yang diselenggarakan oleh para peneliti dari Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma. Kegiatan tersebut membutuhkan waktu selama 1,5 jam. Para peneliti mungkin akan membuat catatan-catatan, membuat rekaman audio-video saat kegiatan berlangsung dan melakukan tanya-jawab pada akhir kegiatan.

4 Saya paham bahwa para peneliti tidak akan menyebutkan nama saya dalam laporan yang disusun berdasarkan informasi yang diperoleh dari penelitian ini, dan bahwa kerahasiaan saya sebagai subjek dalam penelitian ini dijamin sepenuhnya. Data dan informasi lain yang diperoleh dari penelitian ini hanya

akan digunakan untuk kepentingan ilmiah yang menjamin kerahasiaan individu dan institusi yang menjadi sumbernya.

5 Saya paham bahwa dosen atau pihak lain di kampus tidak akan pernah mengetahui jawaban atau hasil pengerjaan tugas saya dalam penelitian ini. Dengan demikian saya tidak akan pernah mengalami akibat negatif apa pun dari apa yang saya katakan atau lakukan dalam penelitian ini.

6 Saya paham bahwa penelitian ini sudah mendapatkan persetujuan dari Dewan Penilai Kelayakan Penelitian di kampus. Jika ada masalah atau pertanyaan terkait subjek dalam penelitian ini, saya bisa menghubungi Dekan Fakultas Psikologi di 08121562470.

7 Saya telah membaca dan memahami penjelasan yang diberikan kepada saya. Saya telah memperoleh jawaban yang memuaskan terhadap semua pertanyaan saya, dan secara suka rela saya menyatakan sepakat berpartisipasi sebagai subjek dalam penelitian ini.

8 Saya telah memperoleh salinan Kesepakatan Partisipasi Penelitian ini.

Yogyakarta, … …………. …..

Mengetahui,

Dokumen terkait