• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi. Ilmu yang mempelajari ekosistem disebut ekologi. Ekologi berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu oikos dan logos. Oikos artinya rumah atau tempat tinggal, dan logos artinya ilmu. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel (1834 - 1914).

Ekosistem Habitat dan Nisia

Satuan Makhluk Hidup dalam Ekosistem Biosfir Ekosistem Komunitas Populasi Individu

commit to user

Gambar 2.4 Peta Konsep ekosistem a. Satuan Makhluk Hidup dalam Ekosistem

Makhluk hidup dalam ekosistem membentuk tatanan atau organisasi tertentu. Organisasi terkecil dalam ekosistem disebut individu. Contohnya: seekor kerbau, seekor rusa, sebatang pohon meranti, sebatang pohon kelapa, dan seorang manusia merupakan individu dalam ekosistem.

Individu-individu sejenis berkumpul dan berinteraksi membentuk organisasi yang lebih besar yang disebut populasi. Populasi merupakan kumpulan individu sejenis pada suatu daerah dalam jangka waktu tertentu. Jadi rusa-rusa di padang rumput, pohon-pohon kelapa di perkebunan, dan penduduk (manusia) di suatu kelurahan merupakan populasi. Kehidupan suatu populasi dipengaruhi oleh populasi makhluk hidup yang lain. Jumlah individu sejenis dalam satuan luas tertentu pada jangka waktu tertentu disebut kepadatan populasi. Beberapa populasi makhluk hidup dalam suatu lingkungan berinteraksi membentuk

komunitas. Komunitas merupakan kumpulan beberapa populasi yang berbeda

commit to user

nila, populasi ikan mujair, populasi eceng gondok, populasi plankton, dan

populasi Hydrilla merupakan anggota komunitas kolam. Komunitas dan

lingkungannya selalu berhubungan timbal balik membentuk ekosistem.

1). Individu, individu adalah satu makhluk hidup, misalnya seekor semut, seekor burung dan sebuah pohon; 2) Populasi, populasi adalah kumpulan individu sejenis yang dapat berkembangbiak serta berada pada tempat yang sama dan dalam kurun waktu yang sama; 3) Komunitas, komunitas adalah kumpulan beberapa macam populasi yang menempati daerah yang sama pada waktu yang sama, contohnya komunitas hutan jati, padang rumput dan hutan pinus; 4) Ekosistem, ekosistem adalah kesatuan komunitas dan lingkungannya yang membentuk suatu hubungan timbal balik di antara komponen-komponennya. Komponen suatu ekosistem mencakup seluruh makhluk hidup dan makhluk tidak hidup yang terdapat di dalamnya; 5) Bioma, bioma adalah suatu ekosistem darat yang khas dan luas cakupannya.6) Ekologi merupakan cabang ilmu yang masih relatif baru, yang baru muncul pada tahun 70-an. Akan tetapi, ekologi mempunyai pengaruh yang besar terhadap cabang biologinya. Ekologi mempelajari bagaimana makhluk hidup dapat mempertahankan kehidupannya dengan mengadakan hubungan antarmakhluk hidup dan dengan benda tak hidup di dalam tempat hidupnya atau lingkungannya.

commit to user

Seluruh ekosistem di dunia disebut biosfer. Dalam biosfer, setiap makhluk hidup menempati lingkungan yang cocok untuk hidupnya. Lingkungan atau tempat yang cocok untuk kehidupannya disebut habitat. Dalam biologi kita sering membedakan istilah habitat untuk makhluk hidup mikro, seperti jamur dan bakteri, yaitu disebut substrat. Dua spesies makhluk hidup dapat menempati habitat yang sama, tetapi tetap memiliki relung (nisia) berbeda. Nisia adalah status fungsional suatu organisme dalam ekosistem. Dalam nisianya, organisme tersebut dapat berperan aktif, sedangkan organisme lain yang sama habitatnya tidak dapat berperan aktif. Sebagai contoh marilah kita lihat pembagian nisia di hutan hujan tropis.

c. Komponen-komponen ekosistem

Ekosistem tersusun dari komponen biotik (berbagai makhluk hidup) dan komponen abiotik. Ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik komponen biotik dan abiotik dalam ekosistem disebut ekologi. Dalam suatu ekosistem, hubungan antarkomponen berlangsung sangat erat dan saling memengaruhi. Oleh karena itu gangguan atau kerusakan pada salah satu komponen dapat menyebabkan kerusakan seluruh ekosistem. Manusia merupakan komponen ekosistem yang dapat berpotensi sebagai penyelamat dan perusak ekosistem.

Komponen biotik suatu ekosistem meliputi berbagai jenis makhluk hidup. Berdasarkan fungsi atau tingkatan trofiknya, komponen biotik dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu produsen, konsumen, dan dekomposer (pengurai).

Produsen adalah makhluk hidup yang dapat menghasilkan makanan sendiri, yaitu

commit to user

fotosintesis. Energi yang digunakan dalam fotosintesis diperoleh dari energi

matahari, sehingga matahari merupakan sumber energi utama bagi kehidupan di bumi.

Gambar 2.5 Saling Ketergantungan

Bakteri yang hidup di lautan dalam dapat mengambil energi dari bahan-bahan kimia yang ada di sekitarnya untuk melakukan kemosintesis. Bila produsen dimakan oleh makhluk hidup lain, maka terjadi perpindahan makanan dari produsen ke hewan tersebut. Jadi hanya produsen yang dapat membuat makanan sendiri dan dikatakan bersifat autotrof.

Konsumen memperoleh energi dari bahan makanan yang dibuat oleh

produsen. Karena tidak dapat membuat makanan sendiri dan selalu bergantung pada makhluk hidup lain, maka konsumen bersifat heterotrof. Berdasarkan jenis makanannya, konsumen dapat dibagi menjadi empat jenis seperti pada tabel berikut ini.

commit to user

Konsumen Sumber

Makanan Contoh

Herbivora Tumbuhan Rusa, kambing, belalang

Karnivora Hewan Harimau, serigala, burung

hantu

Omnivora Tumbuhan dan

hewan

Musang, beberapa jenis tikus

Detrivor Detritus Cacing tanah

Organisme yang memakan produsen (hewan herbivora) disebut konsumen

pertama. Organisme yang memakan hewan herbivora (hewan karnivora) disebut

konsumen kedua. Organisme yang memakan konsumen kedua disebut konsumen

ketiga, dan seterusnya. Pengurai atau dekomposer adalah organisme yang

berperan sebagai pengurai zat-zat yang terdapat dalam makhluk hidup yang sudah mati. Jadi dekomposer menguraikan zat organik menjadi bahan anorganik kembali yang dapat dimanfaatkan kembali oleh produsen. Contoh dekomposer dalam ekosistem adalah bakteri dan jamur saprofit. Tempat yang sesuai bagi makhluk hidup untuk melakukan aktivitas hidupnya disebut habitat. Habitat menyediakan makanan dan tempat berlindung bagi makhluk hidup.

Peranan makhluk hidup pada suatu ekosistem disebut nisia. Nisia berkaitan dengan jenis makanan, cara mencari makan, dan waktu mencari makan. Misalnya di suatu hutan terdapat kelelawar yang hidup dengan memakan buah-buahan di malam hari dan burung hantu yang memakan tikus atau hewan kecil lainnya di waktu yang sama. Dengan demikian nisia kelelawar dan burung hantu berbeda

commit to user

meskipun mereka tinggal di habitat yang sama dan mencari makan ada waktu yang sama pula.

Komponen abiotik menyediakan tempat hidup, makanan, dan kondisi yang diperlukan oleh komponen biotik, sehingga kom-posisi komponen abiotik sangat memengaruhi jenis komponen biotik yang dapat hidup. Komponen abiotik yang memengaruhi komponen biotik dalam suatu ekosistem antara lain air, tanah, suhu, cahaya matahari, udara, kelembapan, dan keasaman (pH).

Ekosistem yang seimbang adalah ekosistem yang komponen penyusunnya

memiliki komposisi yang seimbang. Daya lenting ekosistem adalah kemampuan ekosistem untuk pulih kembali dalam keadaan seimbang. Contoh hubungan saling ketergantungan komponen ekosistem adalah sebagai berikut: Komponen biotik memengaruhi komponen abiotik, adalah tumbuhan hijau dalam proses fotosintesis menghasilkan oksigen, sehingga kadar oksigen meningkat dan suhu lingkungan menjadi sejuk. Jadi tumbuhan hijau (komponen biotik) mampu memengaruhi komposisi udara dan suhu lingkungan (komponen abiotik). Komponen abiotik memengaruhi komponen biotik, adalah cahaya, tanah, air, udara, dan unsur hara (komponen abiotik) memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan (komponen biotik).

Sedangkan contoh hubungan saling ketergantungan antara sesama komponen biotik adalah sebagai berikut: Saling ketergantungan intraspesies (makhluk hidup sejenis), contohnya sekumpulan lebah saling bekerja sama mengumpulkan madu sebagai cadangan makanan di sarangnya. Saling ketergantungan antarspesies (makhluk hidup tidak sejenis), contohnya tanaman kacang-kacangan memerlukan

commit to user

bakteri Rhizobium untuk membantu menambat nitrogen bebas dari udara,

sedangkan bakteri Rhizobium memerlukan media atau substrat dan makanan untuk hidup. Saling ketergantungan antarspesies yang berbeda jenis juga terjadi dalam peristiwa makan dan dimakan. Peristiwa makan dan dimakan menimbulkan perpindahan materi dan energi. Hal ini akan membentuk jaring-jaring kehidupan yang terdiri dari rantai makanan, jaring-jaring makanan, dan piramida makanan.

Rantai makanan adalah peristiwa makan dan dimakan yang digambarkan secara skematis dalam bentuk garis lurus searah dan tidak bercabang. Misalnya rantai makanan yang terdapat di sebuah kebun secara sederhana dapat digambarkan sebagai berikut.

Gambar: 2.6 Rantai Makanan

Dari peristiwa makan dan dimakan di atas, akan terjadi perpindahan atau aliran energi dari produsen (rumput) ke konsumen I (belalang) hingga konsumen puncak (elang). Di alam, beberapa proses makan dan dimakan (rantai makanan) saling berkaitan membentuk sebuah jaring-jaring makanan.

commit to user

Gambar 2.7 Jaring–jaring makanan

Piramida makanan adalah suatu piramida yang menggambarkan perbandingan komposisi jumlah biomassa dan energi dari produsen sampai konsumen puncak dalam suatu ekosistem. Komposisi biomassa terbesar terdapat pada produsen yang menempati dasar piramida. Demikian pula jumlah energi terbesar terdapat pada dasar piramida.

Gambar 2.8 Piramida makanan

Konsumen IV Konsumen III

Konsumen II Konsumen I

commit to user Gambar 2.9Arus energi

Keseimbangan ekosistem dapat terjadi bila ada hubangan timbal balik di antara

komponen–komponen ekositem.

d. Pola interaksi antar organisme

1). Netralisme: pola interaksi yang tidak saling mengganggu walaupun dalam habitat yang sama sehingga dapat hidup bedampingan . contoh: antara kambing dan kumbang di lapangan, 2). Antibiosis: pola interaksi antar organisme ynag satu menghasilkan zat antibiotik/ racun yang berbahaya bagi makhluk hidp yang lain. Contoh jamur penicilium dengan bakteri. 3). Kompetisi: Persaingan antar makhluk hidup untuk mendapatkan kebutuhan hidup yang sama, 4). Predasi/predatorisme: hewan yang satu memangsa hewan yang lain . contohnya ulat memangsa tikus, singa memangsa rusa , hewan pemangsa di sebut

predator. 5). Simbiosis: hubungan yang erat antara dua organisme yang berbeda spesies yang hidup bersama.

(a). simbiosis mutualisme : kerja sama saling mnengunungkan antara dua jenis organisme contohnya: kacang tanah dengan bakteri rhizobium. Rhizobium dapat menambat nitrogen dari udara, dan memberikan nitrogen pada tanaman kacang-kacangan sebaliknya tanaman kacang-kacangan membentuk bintil akar untuk melindungi bakteri dan memberikan air serta nutrisi. Lebah dengan bunga. Bunga menyediakan makanan bagi lebah berupa madu, sebaliknya lebah membantu terjadinya penyerbukan bunga, Jamur dengan ganggang: simbiosis mutualisme yang terjadi antara jamur dengan ganggang. Yaitu membentuk lumut kerak ( Lichenes). Antara manusia dan bakteri Escherichia coli. Manusia memberikan perlindungan,makanan dan

commit to user

lingkungan yang cocok bagi bakteri tersebut dalam ususnya, sedangkan bakteri tersebut menghasilkan vitamin K yang berperan dalam proses pembekuan darah.

(b). Simbiosis Parasitisme: hubungan antara dua organisme berbeda jenis dimana salah satu pihak mendapat untung, pihak lain di rugikan, pihak yang untung disebut parasit yang rugi disebut inang. Contohnya kutu kepala, cacing pita yang hidup dalam usus manusia .contoh lain tumbuhan rafflesia , tumbuhan ini tidak mempunyai daun sehingga tidak dapat berfotosintesis, batangna membentuk benang yang masuk ke dalam jaringan tumbuhan inang (c). Simbiosis komensalisme.: organisme yang satu mengntungkan satu pihak sedangkan organisme lain tidak diuntungkan dan juga tidak dirugikan. Organisme yang untung disebut komensal contohnya: ika remora dengan ikan hiu, ikan remora menempel pada ikan hiu sehingga ia dapat berpindah tempat selain juga mendapat perlindungan dari ikan hiu,sementara ikan hiu tidak terganggu dari ikan remora

e. Macam-macam ekosistem

Ekosistem merupakan interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungan abiotiknya. Interaksi makhluk hidup dengan lingkungan pada suatu ekosistem bersifat khusus. Artinya interaksi komunitas di lingkungan kutub berbeda dengan interaksi komunitas di lingkungan tropis. Komunitas yang dipengaruhi oleh lingkungan abiotik yang spesifik menghasilkan ekosistem yang spesifik pula. Berdasarkan proses dua, yaitu ekosistem alami dan ekosistem buatan.

a). Ekosistem alami, yaitu ekosistem yang terbentuk secara alamiah. Misalnya : ekosistem hutan, laut, sungai, dan rawa.

commit to user

b). Ekosistem buatan, yaitu ekosistem yang dibentuk secara sengaja oleh manusia. Misalnya ekosistem sawah, kolam, perkebunan, dan hutan

budidaya.

Gambar 2.11 Ekosistem Buatan

Beberapa ekosistem membentuk bioma dan keseluruhan ekosistem yang ada di bumi merupakan biosfer. Di bumi terdapat 6 bioma utama yaitu bioma gurun, padang rumput, hutan basah, hutan gugur, taiga, dan tundra. Masing-masing

Waduk Pondok Ngawi

Gambar 2.10 Macam-macam Ekosistem alami

commit to user

bioma mempunyai sifat yang khas yang dipengaruhi oleh kondisi komponen abiotiknya. Perkembangan ekosistem dari ekosistem yang sederhana menjadi ekosistem yang kompleks dan seimbang disebut suksesi.

c). Ekosistem darat

Ekosistem darat ialah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan. Berdasarkan letak geografisnya (garis lintangnya), ekosistem darat dibedakan menjadi beberapa bioma, yaitu sebagai berikut.

commit to user

Beberapa Bioma gurun terdapat di daerah tropika (sepanjang garis balik) yang berbatasan dengan padang rumput. Ciri-ciri bioma gurun adalah gersang dan curah hujan rendah (25 cm/tahun). Suhu siang hari tinggi (bisa mendapai 45°C) sehingga penguapan juga tinggi, sedangkan malam hari suhu sangat rendah (bisa mencapai 0°C). Perbedaan suhu antara siang dan malam sangat besar. Tumbuhan semusim yang terdapat di gurun berukuran kecil. Selain itu, di gurun dijumpai pula tumbuhan menahun berdaun seperti duri contohnya kaktus, atau tak berdaun dan memiliki akar panjang serta mempunyai jaringan

untuk menyimpan air. Hewan yang hidup di gurun antara lain rodentia, ular, kadal, katak, dan kalajengking.

commit to user

Gambar 2.12 Bioma Setengah Gurun

commit to user

(2). Bioma padang rumput

Bioma ini terdapat di daerah yang terbentang dari daerah tropik ke subtropik. Ciri-cirinya adalah curah hujan kurang lebih 25-30 cm per tahun dan hujan turun tidak teratur. Porositas (peresapan air) tinggi dan drainase (aliran air) cepat. Tumbuhan yang ada terdiri atas tumbuhan terna (herbs) dan rumput yang keduanya tergantung pada kelembapan. Hewannya antara lain: bison, zebra, singa, anjing liar, serigala, gajah, jerapah, kangguru, serangga, tikus dan ular

Gambar 2.14 Bioma padang rumput (3). Bioma Hutan Basah

Bioma Hutan Basah terdapat di daerah tropika dan subtropik. Ciri-cirinya adalah, curah hujan 200-225 cm per tahun. Species pepohonan relatif banyak, jenisnya berbeda antara satu dengan yang lainnya tergantung letak geografisnya. Tinggi pohon utama antara 20-40 m, cabang-cabang pohon tinngi dan berdaun lebat hingga membentuk tudung (kanopi). Dalam hutan

commit to user

basah terjadi perubahan iklim mikro (iklim yang langsung terdapat di sekitar organisme). Daerah tudung cukup mendapat sinar matahari. Variasi suhu dan kelembapan tinggi/besar; suhu sepanjang hari sekitar 25°C. Dalam hutan basah tropika sering terdapat tumbuhan khas, yaitu liana (rotan), kaktus, dan anggrek sebagai epifit. Hewannya antara lain, kera, burung, badak, babi hutan, harimau, dan burung hantu.

(4). Bioma hutan gugur

Bioma hutan gugur terdapat di daerah beriklim sedang, Ciri-cirinya adalah curah hujan merata sepanjang tahun. Terdapat di daerah yang mengalami empat musim (dingin, semi, panas, dan gugur). Jenis pohon sedikit (10 s/d 20) dan tidak terlalu rapat. Hewannya antara lain rusa, beruang, rubah, bajing, burung pelatuk, dan rakoon (sebangsa luwak).

Gambar 2.15 Bioma Hutan gugur

Musim gugur

Musim dingin

commit to user

(5). Bioma Taiga

Bioma taiga terdapat di belahan bumi sebelah utara dan di pegunungan daerah tropik. Ciri-cirinya adalah suhu di musim dingin rendah. Biasanya taiga merupakan hutan yang tersusun atas satu spesies seperti konifer, pinus, dan sejenisnya. Semak dan tumbuhan basah sedikit sekali. Hewannya antara lain moose, beruang hitam, ajag, dan burung-burung yang bermigrasi ke selatan pada musim gugur.

Gambar 2.16 Bioma Hutan Taiga (6). Bioma Tundra

Bioma tundra terdapat di belahan bumi sebelah utara di dalam lingkaran kutub utara dan terdapat di puncak-puncak gunung tinggi. Pertumbuhan tanaman di daerah ini hanya 60 hari. Contoh tumbuhan yang dominan adalah Sphagnum,

commit to user

liken, tumbuhan biji semusim, tumbuhan kayu yang pendek, dan rumput. Pada umumnya, tumbuhannya mampu beradaptasi dengan keadaan yang dingin. Hewan yang hidup di daerah ini ada yang menetap dan ada yang datang pada musim panas, semuanya berdarah panas. Hewan yang menetap memiliki rambut atau bulu yang tebal, contohnya muscox, rusa kutub, beruang kutub, dan insekta terutama nyamuk dan lalat hitam.

Gambar 2.17 Boima Tundra d). Ekosistem Air Tawar

Ciri-ciri ekosistem air tawar antara lain variasi suhu tidak menyolok, penetrasi cahaya kurang, dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Macam tumbuhan yang terbanyak adalah jenis ganggang, sedangkan lainnya tumbuhan biji. Hampir semua filum hewan terdapat dalam air tawar. Organisme yang hidup di air tawar pada umumnya telah beradaptasi. Adaptasi organisme air tawar adalah sebagai berikut.

commit to user

(1). Adaptasi tumbuhan

Tumbuhan yang hidup di air tawar biasanya bersel satu dan dinding selnya kuat seperti beberapa alga biru dan alga hijau. Air masuk ke dalam sel hingga maksimum dan akan berhenti sendiri. Tumbuhan tingkat tinggi, seperti teratai (Nymphaea gigantea), mempunyai akar jangkar (akar sulur). Hewan dan tumbuhan rendah yang hidup di habitat air, tekanan osmosisnya sama dengan tekanan osmosis lingkungan atau isotonis.

(2). Adaptasi hewan

Ekosistem air tawar dihuni oleh nekton. Nekton merupakan hewan yang bergerak aktif dengan menggunakan otot yang kuat. Hewan tingkat tinggi yang hidup di ekosistem air tawar, misalnya ikan, dalam mengatasi perbedaan tekanan osmosis melakukan osmoregulasi untuk memelihara keseimbangan air dalam tubuhnya melalui sistem ekskresi, insang, dan pencernaan. Habitat air tawar merupakan perantara habitat laut dan habitat darat. Penggolongan organisme dalam air dapat berdasarkan aliran energi dan kebiasaan hidup. 1). Berdasarkan aliran energi, organisme dibagi menjadi autotrof (tumbuhan),

dan fagotrof (makrokonsumen), yaitu karnivora predator, parasit, dan saprotrof atau organisme yang hidup pada substrat sisa-sisa organisme. 2). Berdasarkan kebiasaan hidup, organisme dibedakan sebagai berikut.

a). Plankton; terdiri alas fitoplankton dan zooplankton; biasanya melayang-layang (bergerak pasif) mengikuti gerak aliran air.

commit to user

c). Neuston; organisme yang mengapung atau berenang di permukaan air atau bertempat pada permukaan air, misalnya serangga air.

d). Perifiton; merupakan tumbuhan atau hewan yang melekat/bergantung pada tumbuhan atau benda lain, misalnya keong.

e). Bentos; hewan dan tumbuhan yang hidup di dasar atau hidup pada endapan. Bentos dapat sessil (melekat) atau bergerak bebas, misalnya cacing dan remis.

f. Keanekaragaman Organisme dalam Ekosistem

Bumi ditempati oleh sejumlah besar makhluk hidup yang berbeda-beda.

Kehidupan dapat ditemukan hamper di setiap tempat di bumi: di udara, di daratan,

di bawah tanah, dan di tanah. Di antara makhluk hidup yang ada di dunia ini kira-

kira 1,4 juta spesies yang telah diidentifikasi dan diberi nama. Ahli biologi

memperkirakan bahwa masih ada 1 juta lebih spesies yang belum ditemukan.

Keanekaragaman makhluk hidup di dunia ini terjadi dari adanya perbedaan pada

sifat seperti ukuran, struktur, bentuk, warna, fungsi organ maupun pada tempat

hidup atau habitatnya.

1). Sumber Daya Alam

Sumber daya alam adalah bahan mentah yang berasal dari lingkungan yang

dimanfaatkan organisme termasuk manusia untuk kelangsungan hidupnya.

Sumber daya alam meliputi faktor abiotik dan biotik, misalnya air, tanah, udara,

hutan, minyak bumi, mineral dan tumbuhan serta satwa liar. Makanan yang kamu

makan, baju yang kamu pakai, dan topi yang kamu pakai di kepalamu, semuanya

commit to user

alam. Terdapat dua macam SDA, yaitu SDA yang dapat diperbarui dan yang

kedua SDA yang tidak dapat diperbarui.

(a). Sumber Daya Alam yang dapat Diperbarui

Organisme autotrof menghasilkan oksigen selama proses fotosintesis. Oksigen

ini secara konstan dikonsumsi oleh semua organisme aerobik. Bahan-bahan ini

dibutuhkan makhluk hidup untuk kelangsungan hidupnya. Air mengalami daur

secara alami dari atmosfer pada permukaan bumi, ikut terbawa melalui jaring-

jaring makanan dan kembali ke bumi. Nitrogen, karbon, dan substansi penting

lainnya didaurulang dengan cara yang mirip. Sumber daya alam yang dapat

disediakan atau dibentuk kembali oleh alam dalam waktu yang relatif cepat

disebut sumber daya alam yang dapat diperbarui (Renewable resources). Contoh

lain sumber daya alam yang dapat diperbarui termasuk tumbuhan, hewan, hasil

panen pertanian, air, oksigen .

(b). Sumber daya Alam yang Tidak Dapat Diperbarui

Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaruiadalah sumber daya alam yang

tersedia dalam jumlah terbatas dan tidak dapat dibentuk lagi oleh proses alam

dalam waktu singkat. Logam termasuk aluminium, besi, perak, uranium, dan

bahkan emas yang digunakan untuk membuat perhiasan dan koin adalah sumber

daya alam yang tidak dapat diperbarui.

Beberapa mineral seperti fosfor, untuk membentuk kembali memerlukan

waktu 500 - 1000 tahun pada lapisan tanah pada kedalaman 2,5 cm. Mineral yang

commit to user

Karena itu komponen bahan-bahan yang sangat lambat proses pembentukkannya

di lingkungan alami dinyatakan sebagai sumber daya alam yang tidak dapat

diperbarui. Perhatikan contoh yang memperlihatkan penambangan minyak bumi

yang merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui.

Dokumen terkait