• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A Deskripsi data

C. Pengujian Hipotesis 1 Anava

Rangkumannya hasil analisis varians terhadap prestasi belajar biologi materi pokok ekosistem dalam penelitian ini menggunakan minitab 15.1.2 dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.11 Rangkuman p-value Uji Hipotesis Aspek Kognitif

Hipotesis ke- p-value keputusan

1 0,033 (p < α) H01 ditolak 2 0,900 (p > α) H02 tidak ditolak 3 0,025 (p < α) H03 ditolak 4 0,067 (p > α) H04 tidak ditolak 5 0,098 (p > α) H05 tidak ditolak 6 0,617 (p > α) H06 tidak ditolak 7 0,138 (p > α) H07 tidak ditolak Berdasarkan hasil uji hipotesis tersebut maka dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Hipotesis 1: Terdapat perbedaan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan

hipermedia dan modul terhadap prestasi belajar biologi.

Berdasarkan tabel 4.11 pada hipotesis 1 mempunyai nilai p-value = 0,033 atau p-value < α, maka dinyatakan H01 ditolak, hal ini mempunyai arti bahwa terdapat perbedaan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan hipermedia dan modul terhadap prestasi belajar biologi.

commit to user

b. Hipotesis 2: Terdapat perbedaan antara siswa yang memiliki kemapuan memori tinggi dengan siswa yang memiliki kemampuan memori rendah terhadap prestasi belajar biologi.

Berdasarkan tabel 4.11 pada hipotesis 2 mempunyai nilai p-value = 0,900 atau p-value > α, maka dinyatakan H02 tidak ditolak, hal ini mempunyai arti bahwa tidak terdapat perbedaan antara siswa yang memiliki kemampuan memori tinggi dengan siswa yang memiliki kemampuan memori rendah terhadap prestasi belajar biologi.

c. Hipotesis 3: Terdapat perbedaan antara siswa yang memiliki interaksi sosial tinggi dengan siswa yang memiliki interaksi sosial rendah terhadap prestasi belajar biologi.

Berdasarkan tabel 4.11 pada hipotesis 3 mempunyai nilai p-value = 0,025 p-

value < α, maka dinyatakan H03 ditolak, hal ini mempunyai arti bahwa terdapat

perbedaan antara siswa yang memiliki interaksi sosial tinggi dengan siswa yang memiliki interaksi sosial rendah terhadap prestasi belajar biologi.

d. Hipotesis 4: Terdapat interaksi antara media pembelajaran dengan kemampuan memori terhadap prestasi belajar biologi.

Berdasarkan tabel 4.11 pada hipotesis 4 harga pada p-value = 0,067 atau p-

value > α, maka dinyatakan H04 tidak ditolak, hal ini mempunyai arti bahwa tidak

terdapat interaksi media pembelajaran dengan kemampuan memori siswa terhadap prestasi belajar biologi.

commit to user

e. Hipotesis 5: Terdapat interaksi media pembelajaran dengan interaksi sosial siswa terhadap prestasi belajar biologi.

Berdasarkan tabel 4.11 pada hipotesis 5 mempunyai nilai p-value = 0,098 atau p-value > α, maka dinyatakan H05 tidak ditolak, hal ini mempunyai arti bahwa tidak terdapat interaksi antara media pembelajaran dengan interaksi sosial siswa terhadap prestasi belajar biologi.

f. Hipotesis 6: Terdapat interaksi antara kemampuan memori dengan interaksi sosial siwa terhadap prestasi belajar biologi.

Berdasarkan tabel 4.11 pada hipotesis 6 mempunyai nilai p-value = 0,617 atau p-value > α, maka dinyatakan H06 tidak ditolak, hal ini mempunyai arti bahwa tidak terdapat interaksi antara kemampuan memori dengan interaksi sosial siwa terhadap prestasi belajar biologi.

g. Hipotesis 7: Terdapat interaksi antara model pembelajaran kooperatif tipe

jigsaw dengan hipermedia dan modul dengan kemampuan memori dan

interaksi sosial siswa tehadap prestasi belajar biologi.

Berdasarkan tabel 4.11 pada hipotesis 7 mempunyai nilai p-value = 0,138 atau p-value > α, maka dinyatakan H07 tidak ditolak, hal ini mempunyai arti bahwa tidak terdapat interaksi antara kemampuan memori dan interaksi sosial siswa dengan media pembelajaran hipermedia dan modul dengan tehadap prestasi belajar biologi.

2. Uji Lanjut Anava

Pada uji hipotesis terdapat dua Ho yang ditolak yaitu hipotesis 1 tentang pengaruh perbedaan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan hipermedia

commit to user

dengan modul terhadap prestasi belajar biologi dan hipotesis 3 tentang pengaruh perbedaan antara siswa yang memiliki interaksi sosial tinggi dengan siswa yang memiliki interaksi sosial rendah terhadap prestasi belajar biologi. Langkah selanjutnya adalah melakukan uji lanjut analisis variansi pada hipotesis yang Ho ditolak.

Pada grafik uji lanjut analisis variansi yang perlu diperhatikan adalah 1). Terdapat dua garis. Garis pertama adalah garis tengah, merupakan garis nilai rata- rata prestasi belajar biologi. Garis yang lain sebagai pembatas signifikansi. 2). Apabila titik pada masing-masing media berada di atas garis nilai rata-rata maka dikatakan pengaruh kategori media pembelajaran bersifat positif (+) atau lebih baik terhadap prestasi belajar, dan sebaliknya apabila titik tersebut berada di bawah nilai rata-rata maka dikatakan media berpengaruh negatif (-) atau kurang baik.

a. Uji lanjut analisis variansi untuk media pembelajaran

Berdasarkan uji hipotesis diketahui bahwa terdapat pengaruh perbedaan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan hipermedia dengan modul terhadap prestasi belajar biologi, maka perlu di uji lebih lanjut untuk mengetahui pengaruh perbedaan masing-masing media tersebut terhadap prestasi belajar biologi. Pembagian kategori media pembelajaran dibagi menjadi dua yaitu hipermedia sebagai kategori I sedangkan modul sebagai kategori II. Uji lanjut analisis variansi untuk media pembelajaran terhadap prestasi belajar biologi dilakukan menggunakan analisys variansi of means (gambar 4.11).

commit to user 2 1 6 8 6 7 6 6 6 5 6 4 6 3 M e d ia M e a n 6 3 , 9 8 9 6 7 , 7 8 8 6 5 , 8 8 9 O n e - W a y N o r m a l A N O M f o r P r e s t a s i B e l a j a r A l p h a = 0 , 0 5

Gambar 4.11 Grafik Uji Lanjut Anava Media Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar

Dari gambar 4.11 grafik uji lanjut analisis variansi media pembelajaran maka dapat diketahui bahwa prestasi pada media I (hipermedia) mempunyai nilai rata-rata lebih tinggi daripada prestasi pada media II (modul), jadi kesimpulannya hipermedia sebagai media belajar dengan penerapan pembelajaran kooperatif tipe

jigsaw dalam belajar materi pokok ekosistem memberikan pengaruh prestasi yang

lebih baik daripada menggunakan modul.

b. Uji lanjut analisis variansi untuk interaksi sosial

Berdasarkan uji hipotesis juga diketahui bahwa terdapat pengaruh perbedaan antara siswa yang memiliki interaksi sosial tinggi dengan siswa yang memiliki interaksi sosial rendah terhadap prestasi belajar biologi. Interaksi sosial yang dimiliki oleh siswa dibagi menjadi dua kategori yaitu siswa yang memiliki interaksi sosial rendah (kategori 0) dan siswa yang memiliki interaksi sosial tinggi ( kategori 1). maka perlu di uji lebih lanjut untuk mengetahui pengaruh perbedaan masing-masing media tersebut terhadap prestasi belajar biologi, maka langkah

commit to user

yang selanjutnya perlu di uji lebih lanjut untuk mengetahui pengaruh perbedaan masing-masing kategori tersebut terhadap prestasi belajar biologi. Uji lanjut analisis variansi untuk interaksi sosial terhadap prestasi belajar biologi siswa

dilakukan menggunakan analisys variansi of means

(gambar4.12). 1 0 6 9 6 8 6 7 6 6 6 5 6 4 6 3

Krit e ria I n t e r a k si S o sia l

M e a n 6 3 , 5 2 5 6 8 , 2 5 3 6 5 , 8 8 9 O ne - W a y N or m a l AN O M f or P r e st a si Be l a j a r Alp h a = 0 , 05

Gambar 4.12 Grafik Uji Lanjut Analisis Variansi Interaksi Sosial Terhadap Prestasi Belajar

Dari gambar 4.12 grafik uji lanjut analisis variansi interaksi sosial terhadap prestasi belajar biologi dapat diketahui bahwa prestasi pada interaksi sosial rendah (kategori 0) mempunyai nilai rata-rata prestasi belajar biologi lebih tinggi daripada prestasi siswa dengan interaksi sosial tinggi (1), jadi kesimpulannya adalah pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siswa yang mempunyai interaksi sosial rendah memberikan pengaruh prestasi belajar biologi yang lebih baik pada materi pokok ekositem daripada siswa yang memiliki interaksi sosial tinggi.

commit to user

D.Pembahasan Hasil Penelitian

Dokumen terkait