PENGELOLAAN RUSA
119 atau basah, seperti pada rusa sambar, cenderung memerlukan air
yang banyak untuk memenuhi kebutuhan tubuhnya. Sedangkan pada jenis hewan yang biasa hidup di suatu daerah padang rumput, seperti rusa timor, cenderung dapat memanfaatkan air seefisien mungkin.
A.2. Suhu lingkungan
Semakin tinggi suhu udara di suatu daerah maka hewan akan mencoba menanggulangi pendinginan suhu tubuhnya dengan memanfaatkan air yang telah ada di tubuhnya. Selain itu banyak jenis hewan yang mempertinggi laju pernafasan, dengan maksud mengeluarkan udara tubuh yang panas dan menggantinya dengan udara yang lebih sejuk. Salah satu proses mempercepat pengeluaran udara panas dalam tubuh adalah dengan cara membuka mulut lebar-lebar sehingga terjadi penguapan dari daerah mulut. Pada akhirnya cairan tubuh akan banyak keluar akibat proses penguapan lewat mulut. Untuk itu air sangat diperlukan di daerah panas dan kering agar suhu tubuh selalu dalam batas yang normal untuk kegiatan metabolisme tubuh, yaitu pada suhu tubuh sekitar 37-39oC.
A.3. Jenis pakan
Apabila hewan mengkonsumsi lebih banyak hijauan segar, maka kebutuhan airnya akan lebih rendah dibandingkan pada hewan yang memakan hijauan kering. Seringkali, pada beberapa jenis hewan, air minum justru tidak diberikan terlalu banyak apabila memang dalam pemberian pakannya telah dicampur dengan air, seperti melalui pemberian bubur dedak padi.
A.4. Tingkat produksi
Biasanya hal ini lebih berhubungan dengan perkembangan fisiologi hewan, seperti pada rusa yang sedang menyusui. Selama induk rusa
menghasilkan air susu, apabila produksi susunya tinggi, maka berarti kehilangan cairan tubuh yang telah berubah dalam bentuk air susupun menjadi lebih tinggi. Oleh sebab itu dibutuhkan air yang banyak pula untuk menanggulangi kekurangan air tubuh akibat pembentukan air susu yang dimanfaatkan oleh anak rusa. Adanya kekurangan air selama masa menyusui anak (masa laktasi) justru akan menurunkan produksi air susu dan secara langsung dapat menurunkan berat badan dan kesehatan anak yang tengah disusuinya. Rusa yang banyak bergerak dan kurang naungan pada iklim yang panas memerlukan banyak air minum dibandingkan dengan yang hanya digembalakan biasa. Hal ini tiada lain karena adanya proses penguapan dan peningkatan suhu tubuh akibat dari aktivitas bekerja tersebut.
Air yang telah masuk ke dalam tubuh, dari manapun sumbernya, tentunya sebagian kecil harus ada yang dibuang kembali. Dalam pembuangan air dari tubuh ini akan membawa zat-zat yang terlarut dalam cairan tubuh yang tidak dimanfaatkan lagi oleh tubuh dan justru akan bersifat racun apabila tidak dikeluarkan. Pengeluaran air yang terbesar dari seekor hewan adalah melalui keringat, air seni dan kotoran.
Pengaruh langsung dari kekurangan air pada tingkat 10-12% dapat meningkatkan suhu tubuh. Pengaruh selanjutnya adalah menurunnya nafsu makan dan terganggunya proses metabolisme di dalam tubuh. Hal ini mudah sekali terjadi pada hewan muda dibandingkan pada hewan yang telah dewasa. Kekurangan air hingga tingkat 50% dari batas normalnya dalam waktu singkat dapat menurunkan konsumsi pakan hingga 27%. Dari sini tampak betapa air mempengaruhi banyak hal yang ada dalam tubuh. Menurunnya nafsu makan sebagai akibat langsung dari kekurangan air justru akan menurunkan produktivitas hewan.
121
B. Protein, lemak & energi
Penggabungan tiga unsur nutrisi ini karena pada satu titik tertentu akan memberikan fungsi yang sama yaitu sebagai sumber energi bagi hewan. Setiap bentuk kehidupan akan memerlukan protein, karena senyawa tersebut merupakan struktur dasar dari pembentuk semua jaringan tubuh. Ini mencakup tidak hanya jaringan otot, tulang, syaraf dan kulit tetapi juga sel darah, rambut, kuku dan ranggah. Pada jaringan tulang, sekitar sepertiga dari berat keringnya terdiri atas protein. Dengan demikian senyawa protein berperan penting dalam hal pertumbuhan dan perkembangan hewan dari sejak masih dalam kandungan sebagai fetus (calon anak). Protein merupakan suatu bahan organik komplek yang terbuat dari susunan asam amino. Asam amino adalah asam organik yang mengandung satu atau lebih gugus amino (NH2). Kumpulan rantai asam amino ini disebut polipeptida. Hingga saat ini diketahui tidak kurang dari 25 jenis asam amino, dimana 20 diantaranya merupakan jenis yang membentuk jaringan pada hewan. Dari ke 20 jenis asam amino, 10 jenis asam amino termasuk dalam kategori essensial (utama) dan sisanya non-essensial (sekunder).
Asam amino utama adalah asam amino yang sangat dibutuhkan hewan dan tidak dapat disintesa (dibentuk) oleh tubuh hewan sehingga harus tersedia pada pakan yang dikonsumsinya. Sedangkan yang tidak utama adalah jenis asam amino yang dapat dibentuk dari jenis asam amino lainnya oleh tubuh hewan sehingga keberadaannya dalam pakan tidak terlalu dikhawatirkan. Kelebihan protein yang dikonsumsi oleh hewan akan dirombak dan disimpan dalam jaringan hati dan dimanfaatkan oleh tubuh hewan sebagai energi.
Pada rusa timor yang digembalakan di padang rumput berkualitas rendah, dengan kandungan protein sekitar 35-40 gr/kgBK dan
kandungan gross energi 290-310 KJGE/kgBK, mengakibatkan kehilangan berat badan sebesar 5% dari berat awal. Hal ini berbeda jauh bila dibandingkan dengan rusa yang diberi hijauan berkualitas baik, dengan kandungan gross energi 500-645 KJGE/kgBK dan protein 80-90 gr/kgBK, yang akan memberikan kenaikan berat 10% dari berat awal. Selain itu terlihat pula perbedaan yang nyata antara rusa yang dilepas di pedok berkualitas dengan padang alami terhadap penampilan induk melahirkan.
Jenis asam amino sebagai pembentuk protein Kelompok Utama
(Essensial)
Kelompok Sekunder (Non-essensial)
Arginin Alanin
Histidin Asam aspartat
Isoleucin Citrulin
Leucin Cystin
Lysin Asam glutamat
Methionin Glysin
Phenylalanin Hydroxyprolin
Threonin Prolin
Tryptophan Serin
Valin Tyrosin
Pada rusa timor, kebutuhan protein umur lepas sapih sekitar 15%BK, walau banyak yang menyarankan untuk memberinya pada kandungan 19%BK. Rendahnya kandungan protein (< 11%BK) dalam pakan pada rusa umur lepas sapih, selain menurunkan laju pertumbuhan, juga akan menurunkan konversi pakan menjadi daging dan pada jantan kemungkinan memundurkan pertumbuhan pedicle.
Lemak merupakan hasil dari penumpukan kelebihan energi. Pada tubuh hewan ruminansia, lemak mempunyai banyak fungsi selain
123