• Tidak ada hasil yang ditemukan

BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR DAN

DIJUAL KEMBALI AGREEMENTS

27. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR DAN

KEWAJIBAN LAIN-LAIN 27. ACCRUED LIABILITIES EXPENSES AND OTHER

2008 (Disajikan kembali - Catatan 3/ As restated 2009 - Note 3) Rupiah Rupiah

Hutang atas transaksi Payables on joint financing

joint financing 370.251 667.962 transactions

Penyisihan imbalan kerja Provision for employee benefits

(Catatan 49) 254.699 211.250 (Note 49)

Bunga yang masih harus dibayar 120.213 122.934 Accrued interests

Beban yang masih harus dibayar 152.040 156.447 Accrued expenses

Setoran jaminan 33.183 23.863 Margin deposits

Pendapatan diterima dimuka 30.108 16.870 Deferred income

Lain-lain 36.076 33.748 Others

996.570 1.233.074

Mata uang asing Foreign currencies

Setoran jaminan 36.903 27.509 Margin deposits

Bunga yang masih harus dibayar 25.581 41.202 Accrued interests

Beban yang masih harus dibayar 12.163 8.064 Accrued expenses

Pendapatan diterima dimuka 5 46 Deferred income

Lain-lain 26.434 28.684 Others

KEWAJIBAN LAIN-LAIN (lanjutan) LIABILITIES (continued)

Informasi mengenai transaksi dengan pihak terkait dan jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 45 dan 55.

Information in respect of related parties and maturities are disclosed in Notes 45 and 55. Hutang atas transaksi joint financing merupakan

hutang anak perusahaan dalam rangka perjanjian kerjasama pembiayaan bersama, penerusan pinjaman dan pengambilalihan piutang dengan beberapa bank dengan menggunakan dasar jaminan (with recourse).

Payables on joint financing transactions represent the subsidiary’s payables in relation to joint financing, loan channeling and receivable transfer transactions with several banks with recourse basis.

Pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008, lain-lain termasuk penyisihan kontinjensi perkara hukum masing-masing sebesar Rp2.491 dan Rp2.478.

As at June 30, 2009 and 2008, others included a provision for legal matters amounting to Rp2,491 and Rp2,478, respectively.

28. PINJAMAN SUBORDINASI 28. SUBORDINATED LOANS

2009 2008

Mata uang asing Foreign currency

Nilai nominal 1.531.125 1.383.000 Nominal amount

Dikurangi: Biaya emisi dan Less: Unamortized issuance

diskonto yang belum diamortisasi (23.488) (24.948) costs and discounts

Bersih 1.507.637 1.358.052

Biaya amortisasi diskonto yang Amortized discounts charged

dibebankan ke laporan laba rugi 2.217 1.867 to statement of income

Pada tanggal 28 April 2005, Bank melalui cabang Cayman Island menerbitkan surat berharga subordinasi (Surat Berharga Subordinasi) sebesar USD150.000.000 dan dicatat di bursa efek Singapura. Surat Berharga Subordinasi ini tidak dijamin dan disubordinasikan terhadap kewajiban Bank lainnya. Surat Berharga Subordinasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 28 April 2015 dengan opsi pelunasan oleh Bank pada tanggal 28 April 2010 yang bergantung pada persetujuan Bank Indonesia.

On April 28, 2005, the Bank through its Cayman

Island branch, issued USD150,000,000

subordinated notes (the Subordinated Notes) listed on the Singapore Stock Exchange. The

Subordinated Notes are unsecured and

subordinated to all other obligations of the Bank. The Subordinated Notes will mature on April 28, 2015, with an option to call by the Bank on April 28, 2010 subject to an approval from Bank Indonesia.

Surat Berharga Subordinasi ini memiliki tingkat bunga sebesar 7,75% per tahun, dibayarkan setiap enam bulan pada tanggal 28 April dan 28 Oktober. Kecuali jika dilunasi lebih awal, pada tanggal 28 April 2010, tingkat bunga akan ditentukan kembali berdasarkan tingkat bunga Treasuri Amerika Serikat ditambah 7,424% per tahun mulai dari tanggal tersebut. Wali amanat untuk penerbitan Surat Berharga Subordinasi ini adalah The Bank of New York.

The Subordinated Notes bear interest at the rate of 7.75% per annum, payable semi-annually in arrears on April 28 and October 28. Unless previously redeemed, on April 28, 2010, the interest rate will be reset at the U.S. Treasury Rate plus 7.424% per annum from that date. The trustee of the Subordinated Notes issuance is The Bank of New York.

Pada tanggal 30 Juni 2009, peringkat Surat Berharga Subordinasi ini menurut Moody’s Investors Service Inc., Standard & Poor’s Rating Group dan Fitch Ratings Ltd. masing-masing adalah Ba2, B dan BB- (2008: Ba2, B- dan BB-).

As at June 30, 2009, the ratings of the Subordinated Notes based on Moody’s Investors Service Inc., Standard & Poor’s Rating Group and Fitch Ratings Ltd. was Ba2, B and BB- (2008: Ba2, B- and BB-), respectively.

Untuk keperluan perhitungan rasio kewajiban penyediaan modal minimum (CAR), pinjaman subordinasi di atas diperhitungkan sebagai modal pelengkap setelah dikurangi dengan investasi Bank pada pinjaman subordinasi yang diterbitkan perusahaan lain.

For the purpose of calculating the Capital Adequacy Ratio (CAR), the subordinated loans after being offset by the Bank’s investment in subordinated loans issued by other companies, are calculated as supplementary capital.

Berdasarkan surat Bank Indonesia No. 7/11/DPwBI/PwB14 tertanggal 15 Maret 2005

dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 26/1/BPPP tertanggal 29 Mei 1993, Bank telah

mengalokasikan aset likuidnya pada tanggal 30 Juni 2009 lebih dari USD150.000.000

(2008: USD150.000.000) untuk memastikan tersedianya dana yang cukup untuk pembayaran kembali pinjaman subordinasi pada saat jatuh tempo.

Based on Bank Indonesia letter No. 7/11/DPwBI/PwB14 dated March 15, 2005 and

Circular Letter of Bank Indonesia No. 26/1/BPPP dated May 29, 1993, the Bank has allocated more than USD150,000,000 (2008: USD150,000,000) of their liquid assets as at June 30, 2009 to ensure that the Bank has sufficient funds to repay the subordinated loans when they are due.

Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan pada

Catatan 55. Information on maturities are disclosed in Note 55.

29. MODAL SAHAM 29. SHARE CAPITAL

Modal ditempatkan dan disetor penuh Bank pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:

The Bank’s issued and paid-up capital as at June 30, 2009 and 2008 were as follows:

2009

Nilai Nominal

Jumlah Saham/00_0 1 (Nilai Penuh)/

Number Nominal Amount

Jenis Saham of Shares (Full Amount) Rp Types of Shares

Saham Seri A 388.146.231 900,00 349.332 Series A Shares

Saham Seri B 8.891.200.000 225,00 2.000.520 Series B Shares

Saham Seri D 40.749.090.000 22,50 916.854 Series D Shares

Jumlah 50.028.436.231 3.266.706 Total

2008

Nilai Nominal

Jumlah Saham/ (Nilai Penuh)/

Number Nominal Amount

Jenis Saham of Shares (Full Amount) Rp Types of Shares

Saham Seri A 388.146.231 900,00 349.332 Series A Shares

Saham Seri B 8.767.735.274 225,00 1.972.740 Series B Shares

Saham Seri C 123.464.726 225,00 27.780 Series C Shares

Susunan pemegang saham Bank pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 berdasarkan laporan dari Biro Administrasi Efek (BAE)-PT Sinartama Gunita adalah sebagai berikut:

The Bank’s shareholders as at June 30, 2009 and 2008 based on the statement of PT Sinartama Gunita, the shares registration bureau (Biro Administrasi Efek (BAE)) were as follows:

2009

Jumlah Saham/

Number of

Pemegang Saham % Shares Shareholder

Sorak Financial Holdings Pte. Ltd. 54,33 27.179.506.578 Sorak Financial Holdings Pte. Ltd.

Mayban Offshore Corporate Services Mayban Offshore Corporate Services

(Labuan) Sdn Bhd 43,19 21.607.133.689 (Labuan) Sdn Bhd

Masyarakat (masing-masing

kurang dari 5%) 2,48 1.241.795.964 Public (individually less than 5%)

100,00 50.028.436.231 2008 Jumlah Saham/ Number of

Pemegang Saham % Shares Shareholder

Sorak Financial Holdings Pte. Ltd. 55,54 27.179.506.578 Sorak Financial Holdings Pte. Ltd.

Goldman Sachs New York Goldman Sachs New York

Segregated Account 9,89 4.841.240.600 Segregated Account

Aranda Investments (Mauritius) Pte. Ltd. 6,01 2.938.224.500 Aranda Investments (Mauritius) Pte. Ltd.

Masyarakat (masing-masing

kurang dari 5%) 28,56 13.977.231.053 Public (individually less than 5%)

100,00 48.936.202.731

Semua saham yang diterbitkan oleh Bank, seperti Seri A, Seri B, Seri C, dan Seri D adalah saham biasa, kecuali untuk saham Seri C yang memiliki hak tambahan. Di antara hak tambahan tersebut ialah hak untuk menerima sisa likuidasi Bank lebih dahulu.

All shares, i.e. Series A, Series B, Series C and Series D are common shares, except for Series C, which have additional rights. Among those additional rights is that of preferential treatment if the Bank is liquidated.

Sejak tahun 2001, saham Bank telah diperdagangkan dengan mekanisme “scripless”.

Since 2001, the Bank’s shares have been traded on a scripless mechanism.

Saham Seri C hanya dapat dimiliki oleh Negara Republik Indonesia atau badan hukum yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia atau badan hukum publik. Jika saham Seri C dijual atau dialihkan ke pihak lain yang bukan merupakan badan hukum Pemerintah, saham tersebut akan berubah dengan sendirinya menjadi saham Seri B.

Series C shares may only be owned by the Government of the Republic of Indonesia, companies wholly-owned by the Government of the Republic of Indonesia or public sector utilities. If any Series C shares are sold or transferred to another party that is a non-Government entity then such Series C shares will be converted automatically into Series B shares.

Sejak tahun 2002, Pemerintah Republik Indonesia telah mencadangkan sejumlah tertentu saham Seri C yang dimilikinya untuk dialihkan kepada pemegang Sertifikat Bukti Hak-SBH berdasarkan pengumuman Badan Penyehatan Perbankan Nasional tanggal 21 Desember 2002. SBH ini diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia kepada pihak yang telah mengambil bagian dalam pembelian saham Seri B sehubungan dengan proses rekapitalisasi Bank di tahun 1999, dimana pemegang SBH berhak untuk menerima pembayaran pinjaman yang diklasifikasikan sebagai “macet”, yang sebelumnya telah dialihkan ke Badan Penyehatan Perbankan Nasional. Pada periode 2009 dan 2008, jumlah saham Seri C yang telah dialihkan menjadi saham Seri B oleh Pemerintah Republik Indonesia adalah sebesar 123.464.726 saham dan 7.653.787 saham.

Since 2002, the Government of the Republic of Indonesia has provided certain of its Series C shares to be transferred to the holders of Right Certificate (Sertifikat Bukti Hak - SBH) based on an

announcement by the Indonesian Bank

Restructuring Agency on December 21, 2002. The SBH were provided by the Government of the Republic of Indonesia to parties that took a part of the purchase of Series B shares related to the Bank’s recapitalization process in 1999, wherein the holders of SBH have a right to receive the proceeds from loans classified as “loss”, which were transferred to the Indonesian Bank Restructuring Agency. In 2009 and 2008, total Series C shares that have been transferred to Series B shares by the Government of the Republic of Indonesia were 123,464,726 shares and 7,653,787 shares, respectively.

Pada tanggal 20 Nopember 2003, Badan Penyehatan Perbankan Nasional (saat ini PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero)) mengadakan perjanjian jual beli (“Sale and Purchase Agreement”) dengan Sorak Financial Holdings Pte. Ltd. Dalam perjanjian tersebut, Sorak Financial Holdings Pte. Ltd. menyetujui pembelian 24.369.506.578 saham Seri D, yang merupakan 51% dari jumlah saham Bank. Perjanjian jual beli tersebut memuat beberapa pengaturan yang terkait dengan pengendalian Bank, diantaranya mengenai pengaturan komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Bank.

On November 20, 2003, the Indonesian Bank Restructuring Agency (currently PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero)) entered into a Sale and Purchase Agreement with Sorak Financial Holdings Pte. Ltd. Under the Sale and Purchase Agreement, Sorak Financial Holdings Pte. Ltd. agreed to purchase 24,369,506,578 Series D shares, constituting 51% of the total outstanding shares in the Bank. The Sale and Purchase Agreement contains a number of covenants related to controlling the Bank, including agreement regarding the composition of the Bank’s Boards of Commissioners and Directors.

Berdasarkan Keputusan Presiden No. 15/2004 tanggal 27 Pebruari 2004, Badan Penyehatan Perbankan Nasional dibubarkan. Oleh karena itu, kepemilikan saham Bank oleh Badan Penyehatan Perbankan Nasional dialihkan ke Republik Indonesia (qq. Menteri Keuangan Republik Indonesia).

Based on Presidential Decree No. 15/2004 dated February 27, 2004, the Indonesian Bank Restructuring Agency was terminated. Accordingly, the Bank’s shares previously held by the Indonesian Bank Restructuring Agency were transferred to the Republic of Indonesia (qq. the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia). Kemudian melalui Keputusan Presiden

No. 10/2004 tanggal 27 Pebruari 2004, Pemerintah Republik Indonesia mendirikan PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) untuk melakukan pengelolaan aset negara yang berasal dari Badan Penyehatan Perbankan Nasional setelah pengakhiran tugas dan pembubaran Badan Penyehatan Perbankan Nasional, untuk dan atas nama Menteri Keuangan Republik Indonesia.

Through Presidential Decree No. 10/2004 dated February 27, 2004, the Government of the Republic of Indonesia established PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) to take over management of the assets transferred from the Indonesian Bank Restructuring Agency upon the termination of the Indonesian Bank Restructuring Agency on behalf of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia.

Dari tanggal 15 November 2006 sampai dengan tanggal 16 November 2006, PT Perusahaan Pengelola Aset menjual 2.508.625.977 saham Bank di Bursa Efek Indonesia.

From November 15, 2006 through November 16, 2006, PT Perusahaan Pengelola Aset sold 2,508,625,977 shares of the Bank on the Indonesia Stock Exchange.

Pada tanggal 26 Maret 2008, Fullerton Financial Holdings Pte. Ltd. dan Kookmin Bank telah setuju untuk menjual seluruh kepemilikannya di Sorak Financial Holdings Pte. Ltd. kepada Mayban Offshore Corporate Services (Labuan) Sdn Bhd. Transaksi akuisisi tersebut telah diselesaikan pada tanggal 30 September 2008.

On March 26, 2008, Fullerton Financial Holdings Pte. Ltd. and Kookmin Bank agreed to sell their entire shareholding in Sorak Financial Holdings Pte. Ltd. to Mayban Offshore Corporate Services (Labuan) Sdn Bhd. The acquisition transaction was completed on September 30, 2008.

Mutasi atas perubahan modal saham Bank adalah sebagai berikut:

Changes in the Bank’s share capital are as follows:

Jumlah Saham/ Modal Disetor/

Number of Shares Total Paid-in Capital

2009 2008 2009 2008

Saldo awal periode 50.028.436.231 48.663.702.731 3.266.706 3.236.000 Balance at beginning of period

Penerbitan saham melalui Issuance of shares

eksekusi hak opsi - 272.500.000 - 6.131 through share options exercised

Saldo akhir periode 50.028.436.231 48.936.202.731 3.266.706 3.242.131 Balance at end of period

30. TAMBAHAN MODAL DISETOR 30. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

a. Tambahan modal disetor terdiri dari: a. Additional paid-in capital consist of:

2009 2008

Agio saham 569.523 308.626 Additional paid-in capital

Biaya emisi efek ekuitas (2.963) (2.963) Share issuance costs

566.560 305.663

b. Mutasi atas tambahan modal disetor Bank adalah sbb:

b. Changes in the Bank’s additional paid-in capital are as follows:

2009 2008

Saldo awal periode 566.560 242.746 Balance at beginning of period

Penerbitan saham Issuance of shares

melalui eksekusi hak opsi - 62.917 through share options exercised

Saldo akhir periode 566.560 305.663 Balance at end of period

Pada tanggal 20 Maret 2009, Bank mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang menyetujui alokasi sebesar Rp4.805 ke cadangan umum dan pembayaran dividen kas sebesar Rp144.141 atau sebesar Rp2,88 per lembar saham yang berasal dari laba bersih tahun 2008 sebesar Rp480.468 (sebelum penyajian kembali). Pembayaran dividen kas dilakukan pada tanggal 15 Mei 2009.

On March 20, 2009, the Bank held an Annual Shareholders’ General Meeting whereby the Shareholders approved the allocation of Rp4,805 to the general reserve and the payment of cash dividends of Rp144,141 or Rp2.88 per share from the 2008 net income of Rp480,468 (before restatement). The cash dividends were paid on May 15, 2009.

Pada tanggal 27 Maret 2008, Bank mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang menyetujui alokasi sebesar Rp4.048 ke cadangan umum dan pembayaran dividen kas sebesar Rp202.379 atau sebesar Rp4,13 per lembar saham yang berasal dari laba bersih tahun 2007 sebesar Rp404.757 (sebelum penyajian kembali). Pembayaran dividen kas dilakukan pada tanggal 25 Juni 2008.

On March 27, 2008, the Bank held an Annual Shareholders’ General Meeting whereby the Shareholders approved the allocation of Rp4,048 to the general reserve and the payment of cash dividends of Rp202,379 or Rp4.13 per share from the 2007 net income of Rp404,757 (before restatement). The cash dividends were paid on June 25, 2008.

32. CADANGAN UMUM 32. GENERAL RESERVE

Bank telah membentuk penyisihan cadangan umum dengan jumlah sebesar Rp30.658 dan Rp25.853 per 30 Juni 2009 dan 2008 sesuai dengan Undang-undang No. 40 tahun 2007

mengenai Perseroan Terbatas, yang

mengharuskan perusahaan-perusahaan untuk membuat penyisihan cadangan umum sebesar sekurang-kurangnya 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Undang-undang tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk pembentukan penyisihan tersebut.

The Bank has set-up a general reserve totalling Rp30,658 and Rp25,853 as at June 30, 2009 and 2008, respectively, in accordance with the Indonesian Limited Company Law No. 40, year 2007 which requires companies to set up a general reserve amounting to at least 20% of the issued and paid-up share capital. There is no set period of time over which this amount should be provided.