• Tidak ada hasil yang ditemukan

BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR ACCRUED EXPENSES

POLICIES a Kepatuhan terhadap Standar Akuntans

19. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR ACCRUED EXPENSES

Akun ini merupakan beban masih harus dibayar kepada pihak ketiga dengan rincian sebagai berikut:

This account represents accrued expenses to third parties with the following details:

2015 2014

Bunga 2.981.512 535.877 Interest

Jasa tenaga ahli 23.923 23.311 Professional fees

Operasional lokasi 117.367 137.788 Operational site

Lain-lain 33.181 62.338 Others

Jumlah 3.155.983 759.314 Total

20. PERPAJAKAN 20. TAXATION

a. Pajak Dibayar di Muka

Rincian pajak dibayar di muka adalah sebagai berikut:

a. Prepaid Taxes

The details of prepaid taxes are as follows:

2015 2014

Pajak penghasilan: Income taxes:

Pasal 22 13.091 40.363 Article 22

Pasal 23 4.165.747 4.086.144 Article 23

Pajak Pertambahan Nilai 2.296.871 1.247.354 Value Added Tax

b. Hutang Pajak

Rincian hutang pajak adalah sebagai berikut:

b. Taxes Payable

The details of taxes payable are as follows:

2015 2014

Pajak penghasilan: Income taxes:

Pasal 21 43.704 80.685 Article 21

Pasal 4 (2) - Final 5.655 18.025 Article 4 (2) - Final

Pasal 23 11.589 61.395 Article 23

Pajak Pertambahan Nilai 52 - Value Added Tax

Jumlah 61.000 160.105 Total

c. Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan

Rincian manfaat (beban) pajak penghasilan selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:

c. Income Tax Benefit (Expense)

Details of income tax benefit (expense) are as follow:

2015 2014

Beban pajak final - (723 ) Final tax expense

Manfaat pajak tangguhan 2.586.421 707.663 Deferred tax benefit

Neto 2.586.421 706.940 Net

d. Pajak Penghasilan Badan

Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan rugi fiskal untuk tahun berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

d. Corporate Income Tax

Reconciliation between loss before income tax in profit or loss and fiscal loss for the years ended December 31, 2015 and 2014 is as follows:

2015 2014

Rugi sebelum pajak

penghasilan (22.082.923 ) (1.826.434) Loss before income tax

Laba (rugi) sebelum pajak Income before income tax of

penghasilan dari Entitas Anak subsidiaries and elimination in

dan eliminasi konsolidasi 21.199.097 (13.577.127) consolidation

Rugi sebelum pajak Loss before income tax

20. PERPAJAKAN (lanjutan) 20. TAXATION (continued)

d. Pajak Penghasilan Badan (lanjutan) d. Corporate Income Tax (continued)

2015 2014

Beda permanen: Permanent differences:

Beban yang berhubungan

dengan penghasilan yang

telah dikenakan pajak Expense related to income

bersifat final: already subjected to final tax:

Beban usaha dan beban Operating expenses and

lainnya 11.403 41.608 other charges

Beban yang tidak dapat

dikurangkan untuk

tujuan fiskal - 15.218.219 Non-deductible expenses

Penghasilan yang telah

dikenakan pajak yang Income already

bersifat final (567 ) (305) subjected to final tax

Rugi fiskal (872.990 ) (144.039) Fiscal loss

Akumulasi rugi fiskal Prior year accumulated

tahun sebelumnya (359.439 ) (215.400) fiscal losses

Akumulasi rugi fiskal (1.232.429) (359.439) Accumulated fiscal losses

Rekonsiliasi antara manfaat (beban) pajak penghasilan yang disajikan dalam laba rugi dengan jumlah yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku terhadap rugi sebelum pajak penghasilan menurut laba rugi adalah sebagai berikut:

Reconciliation between income tax benefit included in profit or loss and the amount computed by applying the applicable tax rates to loss before income tax in profit or loss is as follows:

2015 2014

Rugi sebelum pajak

penghasilan menurut Loss before income tax

laba rugi (22.082.923) (1.826.435) in profit or loss

Laba sebelum pajak penghasilan Income before income tax of

dari Entitas Anak dan eliminasi subsidiaries and elimination in

konsolidasi 21.199.097 (13.577.126) consolidation

Rugi sebelum pajak Loss before income tax

penghasilan Perusahaan (883.826 ) (15.403.561) of the Company

d. Pajak Penghasilan Badan (lanjutan) d. Corporate Income Tax (continued)

2015 2014

Manfaat (beban) pajak pada tarif Income tax expense (benefit)

pajak yang berlaku (220.957 ) (3.850.890) at applicable tax rate

Pengaruh pajak atas beda tetap: Tax effect of permanent differences:

Beban yang berhubungan

dengan penghasilan yang

telah dikenakan pajak Expense related to income

bersifat final: already subjected to final tax:

Beban usaha dan beban Operating expenses and

lainnya 2.851 10.402 other charges

Beban yang tidak dapat dikurangkan untuk

tujuan fiskal - 3.804.555 Non-deductible expenses

Penghasilan yang telah

dikenakan pajak yang Income already

bersifat final (142 ) (76 ) subjected to final tax

Selisih kurs penjabaran laporan Exchange difference on financial

keuangan - 72.018 statements translation

Pajak tangguhan yang tidak

diakui 218.248 (36.009) Unrecognized deferred tax

Beban pajak penghasilan - Income tax expense -

Perusahaan - - the Company

Pajak final - Perusahaan - (723 ) Final tax - the Company

Manfaat (beban)

pajak penghasilan - Income tax benefit (expense) -

Entitas Anak 2.586.421 707.663 Subsidiaries

Jumlah Manfaat Pajak Total Income Tax

Penghasilan 2.586.421 706.940 Benefit

e. Pajak Penghasilan Tangguhan e. Deferred Income Tax

Analisis aset dan liabilitas pajak tangguhan diperkirakan hanya akan dapat dipulihkan setelah dua belas bulan.

The analysis of deferred tax assets and deferred tax liabilities are expected to be only recovered after more than twelve months.

Perhitungan manfaat (beban) pajak tangguhan adalah sebagai berikut:

The computation of the deferred income tax benefit (expense) is as follows:

2015 2014

Entitas Anak Subsidiaries

20. PERPAJAKAN (lanjutan) 20. TAXATION (continued)

e. Pajak Penghasilan Tangguhan (lanjutan) e. Deferred Income Tax (continued)

Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan adalah sebagai berikut:

The details of deferred tax assets (liabilities) are as follows:

2015 2014

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets

Entitas anak: Subsidiary:

DS 35.055 38.031 DS

Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities

Entitas anak: Subsidiaries:

RBA 10.398.134 13.150.940 RBA

Liabilitas pajak tangguhan yang diakui terkait dengan kombinasi bisnis yang dilakukan oleh Perusahaan pada tahun 2014 sebesar $AS 13.642.777. Manfaat pajak tangguhan yang dicatat pada tahun 2014 sebesar $AS 698.588, dengan hasil akhir sebesar $AS 12.944.189 pada tanggal 31 Desember 2014.

The deferred tax liability recognized in relation to the business combination conducted by the Company in 2014 amounted to US$ 13,642,777. The deferred tax benefit recorded in 2014 amounted to US$ 698,588, which resulted to ending balance of US$ 12,944,189 as of December 31, 2014.

Rincian akumulasi rugi fiskal yang dapat dikompensasi Kelompok Usaha adalah sebagai berikut:

The details of accumulated fiscal losses carry forward of the Group are as follows:

2015 2014

Perusahaan (1.232.429) (359.439 ) Company

Entitas anak: Subsidiaries:

AKAR (100.163) (51.844 ) AKAR RBA (22.252.434) (14.325.236 ) RBA TPS (52.595) (55.751 ) TPS TMR (26.086 ) (22.538 ) TMR DS (140.219) (152.124 ) DS Jumlah (23.803.926) (14.966.932 ) Total

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Kelompok Usaha, kecuali RBA dan DS, tidak mengakui aset pajak tangguhan yang berasal dari akumulasi rugi fiskal yang dapat dikompensasikan, mengingat manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat bukti yang memadai bahwa rugi fiskal yang tidak digunakan dapat dikompensasikan atau dimanfaatkan sebelum kadaluwarsanya.

As of December 31, 2015 and 2014, the Group, except RBA and DS, did not recognize deferred tax assets arising from accumulated fiscal losses carry forward, as the management believes there is insufficient evidence that it is probable that the unused fiscal losses can be utilized before their expiration.

Liabilitas pajak tangguhan yang diakui oleh RBA, entitas anak, berasal dari perbedaan metode atau dasar yang digunakan untuk tujuan pencatatan menurut pelaporan akuntansi dan pajak, yang terdiri atas penyusutan aset tetap dan hutang sewa pembiayaan.

Deferred tax liabilities recognized by RBA, subsidiary, arise from the difference in the methods or basis used for accounting and tax reporting purposes, mainly on depreciation of property and equipment and obligations under finance lease.

f. Surat Ketetapan Pajak f. Tax Assessment Letters

RBA RBA

Pada tahun 2014, RBA menerima beberapa surat ketetapan pajak, antara lain: (1) Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar ("SKPLB") atas Pajak Penghasilan Badan tahun 2012 sebesar Rp10.508.970.558, dan telah menerima pengembalian tersebut pada tanggal 20 Mei 2014; (2) SKPLB PPN masa Maret 2013 sebesar Rp11.495.109.021, dan telah menerima pengembalian sebesar Rp 9.963.386.022 setelah dikompensasi dengan beberapa SKPKB dan STP dengan jumlah Rp1.531.722.999 pada tanggal 20 Mei 2014; dan (3) SKPLB PPN masa Desember 2013 sebesar Rp 5.417.661.533.

In 2014, RBA, a subsidiary, has been received several Tax Assessment Letter among others : (1) Underpayment Tax Assessment Letter (SKPKB) of Corporate Income Tax in 2012 amounted to

Rp 10,508,970,558, and has received the

refund on May 20, 2014; (2) SKPKB Value Added Tax March 2013 amounted to Rp11,495,109,021, and has received the refund amounted to Rp 9,963,386,022 after compensated with some SKPKB and Tax Collection Letters (STP) with total

Rp 1,531,722,999 on May 20, 2014; and

(3) Overpayment Tax Assessment Letter

(SKPLB) Value Added Tax December 2013 amounted to Rp 5,417,661,533.

- Berdasarkan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP) No. 80048073- 0048-2015 tanggal 14 Januari 2015, SKPLB untuk Pajak Pertambahan Nilai sebesar Rp 5.417.661.533 dikompensasikan dengan sebesar Rp 502.969.551. RBA telah menerima pengembalian sebesar Rp 4.914.691.982 berdasarkan SPMKP tersebut.

- Based on Excess Tax Payment Order

(SPMKP) No. 80048073-0048-2015 dated January 14, 2015, the SKPLB for Value Added Tax amounted Rp 5,417,661,533 was applied totaling to Rp 502,969,551. RBA has received that refund amounting to Rp 4,914,691,982 based on SPMKP.

- Pada tanggal 23 Januari 2015, RBA menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) No. 00001/203/12/727/15 dan 00002/203/12/727/15 untuk tahun fiskal 2012 atas Pajak Penghasilan Pasal 23 dan 21 sebesar Rp 53.002.318.

- On January 23, 2015, RBA received the

Underpayment Tax Assessment Letter (SKPKB) No. 00001/203/12/727/15 and 00002/203/12/727/15 of fiscal year 2012 for Income Tax Art 23 and 21 amounting to Rp 53,002,318.

- Pada tanggal 30 Januari 2015, RBA menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) No. 00008/406/13/073/15 untuk tahun fiskal 2013 atas Pajak Penghasilan Badan sebesar Rp 11.915.877.722. RBA menerima klaim pajak tersebut pada tanggal 11 Maret 2015 sebesar Rp 11.915.877.722.

- On January 30, 2015, RBA received the

Overpayment Tax Assessment Letter (SKPLB) No. 00008/406/13/073/15 of fiscal year 2013 for Corporate Income Tax amounting to Rp 11,915,877,722. On March 11, 2015, RBA received claim tax amounting to Rp 11,915,877,722.

g. Administrasi Perpajakan g. Tax Administration

Pengajuan besarnya jumlah pajak terutang berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh Kelompok Usaha atas hutang pajak (menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang secara individu).

The filing of tax returns is based on the Group own calculation of tax liabilities (self assessment).

20. PERPAJAKAN (lanjutan) 20. TAXATION (continued)

g. Administrasi Perpajakan (lanjutan) g. Tax Administration (continued)

Berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku otoritas pajak dapat menetapkan jumlah pajak terutang Kelompok Usaha dalam lima tahun sejak pajak terutang dibayarkan.

Under the prevailing tax regulation, Tax Authorities may assess Group tax within 5 years from the time the tax became payable.