Catatan / Notes
31 Desember 2015 / December 31, 2015
31 Desember 2014 / December 31, 2014
31 Desember 2013 / January 1, 2014/ December 31, 2013
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan bank 2g,2h,5,33,34 1.679.988 2.946.546 166.515
Cash on hand and in banks
Investasi jangka
pendek 2g,2h,6,33,34 1.470.910 1.631.125 -
Short-term investment
Piutang usaha - Pihak ketiga - neto
2g,2h,3,
7,33, 34 19.448.787 22.833.228 -
Trade receivables Third parties - net
Piutang lain-lain 2g Other receivables
Pihak ketiga -
neto 3,8 13.918 371.533 2.492 Third parties - net
Pihak berelasi 2f,32 18.022.098 - 9.138 Related parties
Persediaan - neto 2i,3,9 2.628.137 3.169.070 127.921 Inventories - net
Pajak dibayar
di muka 20a 6.475.709 5.373.861 492 Prepaid tax
Biaya dibayar
di muka 2k,11 978.819 584.650 44.931 Prepaid expenses
Uang muka 2f,10,32 7.319.471 15.184.923 7.162.031 Advances
Jumlah Aset
Lancar 58.037.837 52.094.936 7.513.520
Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR
NON-CURRENT ASSETS
Kas yang dibatasi
penggunaannya 2g,2h,12 2.756.063 4.400.000 - Restricted cash
Aset pajak tangguhan
neto 2v,3,20e 35.055 38.031 -
Deferred tax assets net
Aset tetap - neto
2l,2q,3,14 66.012.497 82.569.179 5.064.125
Property and equipment - net
Aset takberwujud 2n,2q,3,15 35.425.602 40.473.151 - Intangible assets
Properti
pertambangan
- neto 2m,2q - - 622.155 Mining properties – net
Aset eksplorasi dan
evaluasi 2m,2q,3,16 29.520.483 30.961.632 6.867.034
Exploration and evaluation assets
Uang muka jangka
panjang 10 - - 22.645
Long-term advances
Uang jaminan 2g,2h,33, 34 54.383 68.310 10.345 Refundable deposits
Aset tidak lancar
lainnya 2o 304.118 418.301 -
Other non-current assets
Jumlah Aset
Tidak Lancar 134.108.201 158.928.604 12.586.304
Total Non-current Assets
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
(Disajikan kembali / As Restated)
Catatan / Notes
31 Desember 2015 / December 31, 2015
31 Desember 2014 / December 31, 2014
1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 /
January 1, 2014/ December 31, 2013
LIABILITAS DAN
Hutang bank jangka
pendek 2g,17,33,34 7.225.239 1.500.000
-Short-term bank loan
Hutang usaha - Trade payables
pihak ketiga 2g,18,33,34 7.902.380 7.790.888 62.431 third parties
Hutang lain-lain 2g,33,34 Other payables
Pihak ketiga 307.972 784.629 2.093 Third parties
Pihak berelasi 2f, 32 233.793 - - Related parties
Hutang pajak 3,20b 61.000 160.105 69.469 Taxes payable
Beban masih harus
dibayar 2g,19,33,34 3.155.983 759.314 219.478 Accrued expenses
Uang muka
pelanggan 2u - 3.371 3.342
Advances from customers
Bagian liabilitas jangka panjang yang jatuh liabilities - net
Liabilitas jangka
33,34 4.928.818 19.979.264 -
Obligation under sale and lease
(Disajikan kembali / As Restated)
Catatan / Notes
31 Desember 2015 / December 31, 2015
31 Desember 2014 / December 31, 2014
1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 /
January 1, 2014/ December 31, 2013
LIABILITAS JANGKA PANJANG
(lanjutan)
NON-CURRENT LIABILITIES
(continued)
Provisi untuk pengelolaan dan reklamasi
lingkungan hidup 2s,24 - - 26.765
Provision for enviromental and
reclamation costs
Liabilitas imbalan kerja jangka
panjang 2r,3,23 1.227.333 1.187.841 411.277
Long - term employee benefit liability Jumlah Liabilitas
Jangka Panjang 16.554.285 75.568.045 615.391
Total Non-current Liabilities JUMLAH
LIABILITAS 102.593.403 105.027.170 1.538.159
TOTAL LIABILITIES
EKUITAS EQUITY
Ekuitas yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk
Equity Attributable to Owners of The
Parent
Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham
Share capital Rp100 par value per
share
Modal dasar - 48.000.000.000 saham pada tahun 2015 dan 2014 dan 4.000.000.000 saham pada 2013 Modal ditempatkan dan disetor penuh masing-masing 12.499.385.782, 12.000.000.000 dan 1.500.000.000 saham pada 2015,
2014 dan 2013 25 110.469.517 106.551.809 16.750.419
Authorized – 48,000,000,000
shares in 2015 and 2014 and 4,000,000,000 shares in 2013 Issued and fully paid – 12,499,385,782,
12,000,000,000 and 1,500,00,000 shares in 2015 2014 and 2013, respectively
Tambahan modal
disetor – neto 2t,26 25.074.870 23.116.016 23.410.761
Additional paid-in capital - net
Selisih kurs penjabaran
laporan keuangan 2e (10.116.139) (7.793.850) (7.909.851 )
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
dinyatakan lain) otherwise stated)
(Disajikan kembali / As Restated)
Catatan / Notes
31 Desember 2015 / December 31, 2015
31 Desember 2014 / December 31, 2014
1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 /
January 1, 2014/ December 31, 2013
EKUITAS (lanjutan) EQUITY
(continued) Ekuitas yang dapat
Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk (lanjutan)
Equity Attributable to Owners of
The Parent
Defisit (35.866.677) (15.874.580) (13.700.014 ) Deficit
Jumlah ekuitas net yang dapat diatribusikan kepada pemilik
entitas induk 89.561.571 105.999.395 18.551.315
Total net equity attributable to owners of the parents
Kepentingan
nonpengendali 2c (8.936) (3.025) 10.350
Non-controlling interest
JUMLAH EKUITAS 89.552.635 105.996.370 18.561.665
TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS
DAN EKUITAS 192.146.038 211.023.540 20.099.824
Catatan / ( Disajikan kembali /
2015 Notes As restated )
PENDAPATAN 39.304.278 2u,27 27.691.434 REVENUES
BEBAN POKOK PENDAPATAN (37.374.582) 2u,28 (21.230.307) COST OF REVENUES
LABA KOTOR 1.929.696 6.461.127 GROSS PROFIT
Beban umum dan General and administrative
administrasi (15.765.996 ) 2u,29 (5.003.267) expenses
Beban usaha Other operating
lainnya - neto (3.605.806 ) 2e,2l,2u,30 (1.123.708) expenses - net
LABA (RUGI) USAHA (17.442.106 ) 334.152 INCOME (LOSS) FROM
OPERATIONS
Beban keuangan (4.640.817 ) 2u (2.160.586 ) Finance cost
RUGI SEBELUM PAJAK LOSS BEFORE INCOME
PENGHASILAN (22.082.923 ) (1.826.434) TAX
MANFAAT PAJAK INCOME TAX BENEFIT
PENGHASILAN - NETO 2.586.421 2v,20c 706.940 NET
RUGI DARI OPERASI LOSS FROM
YANG DILANJUTKAN (19.496.502 ) (1.119.494) CONTINUING
OPERATIONS
DISCONTINUED
OPERASI YANG DIHENTIKAN - 2x,38 (1.694.144) OPERATIONS
RUGI NETO TAHUN BERJALAN (19.496.502 ) (2.813.638) NETLOSS FOR THE YEAR
RUGI OTHER COMPREHENSIVE
KOMPREHENSIF LAIN LOSS
Item that will be
Pos-pos yang akan direklasifikasi reclassified
ke laba rugi to profit or loss
Exchange difference on
Selisih kurs penjabaran financial statements
laporan keuangan (2.322.288 ) 2e 116.000 translation
Pos-pos yang tidak akan Item that will not be
direklasifikasi ke laba rugi reclassified to profit or
loss
Pengukuran kembali atas Remeasurements of
liabilitas imbalan pasca long-term employee
kerja (668.676 ) 23 852.119 benefit liability
Pajak penghasilan terkait 167.169 (213.030) Related income tax
JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
dinyatakan lain) otherwise stated)
2014
Catatan / ( Disajikan kembali/
2015 Notes As restated )
RUGI NETO YANG DAPAT NET LOSS ATTRIBUTABLE
DIATRIBUSIKAN KEPADA: TO:
Pemilik entitas induk Owners of the parent
Rugi dari operasi yang Loss from
dilanjutkan (19.490.591) (1.120.984 ) continuing operations
Rugi dari operasi yang Loss from discontinued
dihentikan - (1.692.671 ) operations
Sub-jumlah (19.490.591) (2.813.655 ) Sub-total
Kepentingan nonpengendali 2c Non-controlling interests
Laba (rugi) dari operasi yang Income (loss) from
dilanjutkan (5.911) 1.490 continuing operations
Rugi dari operasi yang Loss from
dihentikan - (1.473 ) discontinued operations
Sub-jumlah (5.911) 17 Sub-total
JUMLAH (19.496.502 ) (2.813.638 ) TOTAL
RUGI KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE
TAHUN BERJALAN YANG LOSS FOR THE YEAR
DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik entitas induk Owners of the parent
Rugi dari operasi yang Loss from
dilanjutkan (22.314.386) (365.895 ) continuing operations
Rugi dari operasi yang Loss from
dihentikan - (1.692.671 ) discontinued operations
Sub-jumlah (22.314.386) (2.058.566 ) Sub-total
Kepentingan nonpengendali 2c Non-controlling interests
Laba (rugi) dari operasi yang Income (loss) from
dilanjutkan (5.911) 1.490 continuing operations
Rugi dari operasi yang Loss from
dihentikan - (1.473 ) discontinued operations
Sub-jumlah (5.911) 17 Sub-total
JUMLAH (22.320.297) (2.058.549 ) TOTAL
RUGI PER SAHAM DASAR YANG BASIC LOSS PER SHARE
DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA ATTRIBUTABLE TO
PEMILIK ENTITAS INDUK 2w,2x,31 OWNERS OF THE PARENT
Rugi dari operasi yang Loss from
dilanjutkan (0,0016) (0,0002 ) continuing operations
Rugi dari operasi yang Loss from
dihentikan - (0,0003 ) discontinued operations
JUMLAH (0,0016) (0,0005 ) TOTAL
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
Modal Saham/ Share Capital
Tambahan Modal Disetor - Neto / Additional Paid-In
Capital - Net
Penjabaran Laporan Keuangan /
Exchange Difference on
Financial Statements Translation
Defisit / Deficit
Jumlah / Total
Kepentingan nonpengendali / Non-controlling
Interests
Jumlah Ekuitas / Total Equity
Saldo per 1 Januari 2014,
sebelum dilaporkan 16.750.419 23.410.761 (7.909.851 ) (13.702.828) 18.548.501 10.350 18.558.851
Balance at January 1, as previously reported
Effect of adoption of
Dampak adopsi PSAK No. 24
(Revisi 2013) - - - 2.814 2.814 - 2.814
PSAK No. 24 (Revised 2013)
Saldo per 1 Januari 2014
disajikan kembali 16.750.419 23.410.761 (7.909.851 ) (13.700.014) 18.551.315 10.350 18.561.665
Balance at January 1, 2014, as
restated
Penambahan setoran modal
saham melalui penawaran umum terbatas I (lihat
Catatan 1b dan 26) 89.801.390 (294.745 - - 89.506.645 - 89.506.645
Additional shares issued through limited public offering I (see Notes 1b
and 26)
Kepentingan non-pengendali yang timbul dari kombinasi bisnis (lihat
Catatan 4) - - - - - 610 610
Non controlling interest arising on business
combination (see Note 4) Dampak dari pelepasan
entitas anak - - - - - (14.001 ) (14.001 )
Effect from disposal of Subsidiaries
Penghasilan komprehensif
lain - - 116.001 639.089 755.090 (1 ) 755.089
Other comprehensive income
Rugi neto tahun berjalan - - - (2.813.655) (2.813.655) 17 (2.813.638) Net loss for the year
Saldo
31 Desember 2014,
disajikan kembali 106.551.809 23.116.016 (7.793.850) (15.874.580) 105.999.395 (3.025 ) 105.996.370
Balance as of December 31, 2014, as
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
8
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk / Equity attributable to owners of the parent
Modal Saham/ Share Capital
Tambahan Modal Disetor - Neto / Additional Paid-In
Capital - Net
Selisih Kurs
Penjabaran Laporan Keuangan /
Exchange Difference on
Financial Statements Translation
Defisit / Deficit
Jumlah / Total
Kepentingan nonpengendali / Non-controlling
Interests
Jumlah Ekuitas / Total Equity Saldo
31 Desember 2014,
disajikan kembali 106.551.809 23.116.016 (7.793.850) (15.874.580) 105.999.395 (3.025) 105.996.370
Balance as of December 31, 2014, as
restated
Hasil Pelaksanaan Waran
Seri I (lihat Catatan 1b
dan 26) 3.917.708 1.958.854 - - 5.876.562 - 5.876.562
Exercise of Warrant Series I (see Notes 1b
and 26)
Rugi komprehensif lain - - (2.322.288 ) (501.507) (2.823.795 ) - (2.823.795 )
Other comprehensive loss
Rugi neto tahun berjalan - - - (19.490.591) (19.490.591 ) (5.911 ) (19.496.502 ) Net loss for the year
Saldo per
31 Desember 2015 110.469.517 25.074.870 (10.116.138 ) (35.866.678) 89.561.571 (8.936 ) 89.552.635
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements
2015 2014
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan kas dari pelanggan 40.773.528 21.133.822 Cash receipt from customers
Pembayaran kas kepada pemasok (19.242.533 ) (9.373.037) Cash paid to suppliers
Refund of advance for
Pengembalian uang muka mangan 217.042 6.937.975 purchase manganese
Pembayaran kas untuk karyawan (8.780.300 ) (6.577.827) Cash paid to employees
Pembayaran untuk beban operasional Cash paid for other operational
lainnya (581.750 ) 781.665 expense
Kas diperoleh dari Aktivitas 12.385.987 12.902.598 Cash Generated from Operations
Pembayaran pajak penghasilan - (847) Income tax paid
Kas neto Diperoleh dari Net Cash Provided by
Aktivitas Operasi 12.385.987 12.901.751 Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM
INVESTASI INVESTING ACTIVITIES
Aset tetap Property and equipment
Penerimaan dari hasil penjualan 505.805 239.491 Proceeds from sale
Perolehan (4.113.333) (2.236.061 ) Acquisitions
Penarikan (penempatan) investasi Withdrawal of (placement in)
jangka pendek 160.215 (1.631.125 ) short-term investment
Proceeds of other receivables - related
Penerimaan piutang lain-lain kepada pihak berelasi 739.996 - party
Uang muka investasi (5.702.411 ) - Advance for investment
Penambahan aset eksplorasi dan Increase in exploration and
evaluasi (153.817 ) (4.059 ) evaluation assets
Penurunan (kenaikan) aset tidak Decrease (increase) in other
lancar lainnya 128.106 (78.036 ) non-current assets
Payment of advance
Pembayaran uang muka investasi saham (7.249.004 ) (14.873.848 ) of share subscription
Pembayaran untuk akuisisi entitas anak, Acquisition of subsidiaries,
setelah dikurangi kas yang diperoleh - (86.094.154 ) net of cash acquired
Penerimaan atas pelepasan entitas anak - 13.636.125 Proceeds from disposal on subsidiaries
Kas Neto Digunakan Untuk Net Cash Used in
Aktivitas Investasi (15.684.443) (91.041.667 ) Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCING
PENDANAAN ACTIVITIES
Pembayaran bunga (2.195.184) (2.418.160 ) Interest paid
Penerimaan dari penerbitan saham 5.876.562 89.801.390 Proceeds from issue of shares
Kenaikan neto hutang bank jangka pendek 5.725.239 - Net increase of short-term bank loan
Kenaikan (penurunan) hutang lain-lain Increase (decrease) in other
pihak berelasi 233.793 (1.244.428 ) related party
Pembayaran hutang pembiayaan Payment of consumer
konsumen - (266.054 ) finance payable
Pembayaran beban emisi saham - (294.745 ) Payment of shares issuance cost
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara
keseluruhan.
See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
dinyatakan lain) otherwise stated)
2015 2014
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCING
PENDANAAN (lanjutan) ACTIVITIES (continued)
Penurunan hutang bank jangka panjang (533.336) - Payment of long-term bank loan
Pembayaran hutang sewa Payments of obligation under
pembiayaan (7.075.177) (3.924.037 ) finance lease
Kas Neto Diperoleh dari Net Cash Provided by
Aktivitas Pendanaan 2.031.897 80.920.157 Financing Activities
KENAIKAN (PENURUNAN) NETO NET INCREASE (DECREASE) IN
KAS DAN BANK (1.266.558 ) 2.780.241 CASH ON HAND AND IN BANKS
CASH ON HAND AND IN BANKS
AT THE BEGINNING OF
KAS DAN BANK AWAL TAHUN 2.946.546 166.515 THE YEAR
Dampak perubahan selisih Effect of foreign exchange
kurs mata uang - (210) rate changes
CASH ON HAND AND IN BANKS
KAS DAN BANK AKHIR TAHUN 1.679.988 2.946.546 AT THE END OF THE YEAR
a. Pendirian dan Kegiatan Usaha Perusahaan a. Establishment and Business Activity of the Company
PT SMR Utama Tbk (Perusahaan) didirikan dengan nama PT Dwi Satria Jaya berdasarkan Akta Notaris F. Eka Sumarningsih, S.H., M.H., No. 31 tanggal 11 November 2003. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C 28091HT.01.01.TH.2003 tanggal 21 November 2003 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 43, Tambahan No. 5091 tanggal 28 Mei 2004. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Akta Notaris No. 15 oleh Notaris Rini Yulianti, S.H., tanggal 14 Juli 2015 tentang perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi. Akta tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-3539869.AH.01.11.TH 2015 tanggal 10 Agustus 2015.
PT SMR Utama Tbk (the Company) was established as PT Dwi Satria Jaya based on Notarial Deed No. 31 of F. Eka Sumarningsih, S.H., M.H., dated November 11, 2003. The Deed of establishment was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C-28091HT.01.01.TH.2003 dated November 21, 2003 and was published in the State Gazette No. 43, Supplement No. 5091 dated May 28, 2004. The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently based on the Notarial Deed No. 15 by Notary Rini Yulianti, S.H., dated July 14, 2015, regarding changes in the composition of the Boards of Commissioners and Directors. This Notarial deed has been accepted by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU 3539869.AH.01.11.TH 2015 dated August 10, 2015.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan Perusahaan antara lain bergerak dalam bidang perdagangan, jasa, industri, pengangkutan, perbengkelan dan pembangunan. Saat ini, selain menjalankan fungsi sebagai perusahaan induk (holding
company), Perusahaan tidak aktif terlibat dalam
bisnis apapun. Perusahaan berkedudukan di Jakarta, Indonesia.
According to Article 3 of the Company’s Articles of Association, the Company is engaged, among others, in the trading, service, industry, transportation, workshop and development. Currently, the Company, aside from being a holding company, is not actively engaged in any business of its own.
The Company domiciled at Jakarta,
Indonesia.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, PT Lautan Rizki Abadi (LRA) dan PT Alam Abadi Resources (AAR) masing-masing adalah entitas induk dan entitas induk terakhir dari Perusahaan.
As of December 31, 2015 and 2014, the Company’s immediate and ultimate holding company is PT Lautan Rizki Abadi (LRA) and PT Alam Abadi Resources (AAR), respectively.
b. Penawaran Umum Saham Perusahaan b. Public Offering of the Company’s Share
Pada tanggal 30 September 2011, Perusahaan telah memperoleh Surat Pernyataan Efektif No. S-107/0/BL/2011 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) untuk melakukan penawaran umum perdana saham sejumlah 500.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham kepada masyarakat melalui Bursa Efek Indonesia (BEI). Saham tersebut ditawarkan pada harga sebesar Rp 600 per saham.
On September 30, 2011, the Company obtained Effective Statement Letter No. S-107/0/BL/2011 from the Chairman of the Capital Market and Financial Institution
Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) to
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) b. Penawaran Umum Saham Perusahaan
(lanjutan)
b. Public Offering of the Company’s Share (continued)
Tindakan Perusahaan (corporate action) yang mempengaruhi efek yang diterbitkan sejak penawaran umum perdana sampai dengan laporan akhir tahun terbaru adalah Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Pada tanggal 26 Juni 2014, Perusahaan telah memperoleh Surat Pernyataan Efektif No. S-307/D.04/2014 dari Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan PUT I sejumlah 10.500.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan sebanyak 500.000.000 Waran Seri I (WS I). Sebagai insentif kepada para pemegang saham, melekat satu WS I pada setiap 21 saham baru hasil HMETD. Masing-masing WS I berhak untuk membeli saham baru Perusahaan dengan harga pelaksanaan Rp 150 per saham, dengan jumlah nilai pelaksanaan WS I adalah sebanyak-banyaknya Rp 75.000.000.000. Periode pelaksanaan WS I adalah 14 Januari hingga 13 Juli 2015 (lihat Catatan 26).
The Company’s corporate action from the date of its initial public offering up to the latest reporting year-end is the Limited Public Offering I (PUT I) to the shareholders in relation to issuance of right issue with Pre-emptive Rights (HMETD). On June 26, 2014, the Company obtained Effective Statement Letter No. S-307/D.04/2014 from Indonesia Financial Services Authority (OJK) to conduct PUT I of 10,500,000,000 shares with par value of Rp 100 per share and 500,000,000 Series I Warrants (WS I). As an incentive to its shareholders, attached is one WS I for every 21 shares issued through HMETD. Each WS I gives the shareholder the right to purchase the Company’s shares at exercise price of Rp 150 per share, with total exercise price is maximum of Rp 75,000,000,000. The exercise period of WS I is from January 14 to July 13, 2015 (see Note 26).
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, saham Perusahaan yang telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia masing-masing berjumlah 12.499.385.782 saham dan 12.000.000.000 saham.
As of December 31, 2015 and 2014, the Company’s shares totaling to 12,499,385,782 shares and 12,000,000,000 shares, respectively, were listed in the Indonesia Stock Exchange.
c. Entitas Anak c. Subsidiaries
Entitas Anak yang dikonsolidasikan dan persentase kepemilikan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
The consolidated Subsidiaries and
the percentages of equity held by the
Company as of December 31, 2015 and 2014 are as follows:
Persentase Kepemilikan / Jumlah Aset /
Tahun Awal Percentage of Ownership Total Assets
Operasi
Komersial /
Start of
Entitas Anak / Domisili / Commercial Kegiatan Usaha /
Subsidiaries Domicile Operations Principal Activity 2015 2014 2015 2014
Kepemilikan langsung / Direct ownership
PT Adikarsa Alam Resources
c. Entitas Anak (lanjutan) c. Subsidiaries (continued)
Persentase Kepemilikan / Jumlah Aset /
Tahun Awal Percentage of Ownership Total Assets
Operasi
Komersial /
Start of
Entitas Anak / Domisili / Commercial Kegiatan Usaha /
Subsidiaries Domicile Operations Principal Activity 2015 2014 2015 2014
Kepemilikan langsung / Direct ownership
(lanjutan / continued)
PT Ricobana (RB) Jakarta -*) Investasi / Investing 99,99% 99,99% 75.872.484 84.024.592 PT Synergi Metal
Raya (SMR) Jakarta -*) Perdagangan / Trading 99,99% - 18.123 -
Kepemilikan tidak langsung / Indirect ownership
PT Ricobana Abadi
(RBA)
(melalui RB/ Kontraktor Batubara /
through RB) Jakarta 1981 Mining Contractor 99,99% 99,99% 174.880.386 195.730.987 PT Troposfir Pancar
Sejati (TPS) (melalui RBA/
through RBA) Jakarta -*) Investasi / Investing 98,31% 98,31% 2.955.858 3.277.505 PT Troposfir Mega
Raya (TMR) (melalui TPS/
through TPS) Jakarta -*) Investasi / Investing 98,14% 98,14% 2.533.013 2.831.233 PT Delta Samudra (DS)
(melalui TMR/
through TMR) Jakarta -*) Pertambangan / Mining 97,35% 97,35% 3.259.212 3.458.271 *) Belum beroperasi secara komersial / has not started commercial operations
Pendirian Entitas Anak Establishment of Subsidiaries
PT Synergi Metal Raya (SMR) PT Synergi Metal Raya (SMR)
SMR didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 7 tanggal 4 Maret 2015 oleh Harra Mieltuani Lubis, S.H. Akta pendirian tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-0027233.AH.01.11.TH 2015 tanggal 6 Maret 2015.
SMR was established based on the Deed of establishment No. 7 dated March 4, 2015 by Harra Mieltuani Lubis, S.H. The Deed of establishment was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-0027233.AH.01.11 TH.2015 dated March 6, 2015.
Akuisisi Entitas Anak Acquisition of Subsidiaries
Pada bulan Agustus 2014, Perusahaan telah mengakuisisi 99,99% saham PT Ricobana (RB) dengan nilai pembelian total sebesar
$AS 87.801.639 (atau setara
Rp 1.017.708.800.000). Atas transaksi ini Perusahan mengakui goodwill sebesar $AS 20.283.060 (lihat Catatan 4).
On August, 2014, the Company acquired 99.99% equity interest in PT Ricobana (RB) with purchase consideration amounting to US$ 87,801,639 (or equivalents to
Rp 1,017,708,800,000). Under this
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
c. Entitas Anak (lanjutan) c. Subsidiaries (continued)
Akuisisi Entitas Anak (lanjutan) Acquisition of Subsidiaries (continued)
RB memiliki kepemilikan langsung 99,99% atas PT Ricobana Abadi (RBA). RB memiliki kepemilikan tidak langsung masing-masing sebesar 98,29%, 98,14% dan 97,35% atas PT Troposfir Pancar Sejati (TPS), PT Troposfir Mega Raya (TMR) dan PT Delta Samudra (DS).
RB has direct ownership interest of 99.99% over PT Ricobana Abadi (RBA). RB has indirect ownership interest of 98.29%, 98.14% and 97.35% over PT Troposfir Pancar Sejati (TPS), PT Troposfir Mega Raya (TMR) and PT Delta Samudra (DS), respectively.
Pelepasan Entitas Anak Disposal of Subsidiaries
Pada tanggal 19 Desember 2014, Perusahaan menandatangani perjanjian untuk menjual 99,91% kepemilikan sahamnya pada PT Soe Makmur Resources (SMR) sebanyak 344.700.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000 (per lembar saham) kepada PT Cakrawala Prima Utama dan PT Willis Intermoda Nusantara, pihak ketiga dengan nilai penjualan sebesar $AS 12.361.600 (atau setara Rp 154.520.000.000).
On December 19, 2014, the Company signed an agreement to sell its 99.91% ownership interest in PT Soe Makmur Resources (SMR) consists of 344,700,000 shares with par value of Rp 1,000 (per share) to PT Cakrawala Prima Utama and PT Willis Intermoda Nusantara, third parties, with a selling price of
US$ 12,361,600 (or equivalent to
Rp 154,520,000,000).
Pada saat penjualan, SMR mempunyai saldo kas dan bank sebesar $AS 4.236 sehingga nilai kas bersih yang diterima Perusahaan sebesar $AS 12.357.364. Rugi atas penjualan kepemilikan tersebut sebesar $AS 773.693 (atau setara Rp 9.623.409.122) dicatat pada laba rugi. Pada saat penjualan, jumlah aset SMR diluar kas dan bank sebesar $AS 13.862.763 dan jumlah liabilitas sebesar $AS 724.097.
At the date of sale, SMR’s cash on hand and in banks balance amounted to US$ 4,236, and thus net proceeds received by the Company amounted to US$ 12,357,364. Loss from the sale of subsidiary amounted to
US$ 773,693 (or equivalent to
Rp 9,623,409,122) is recognized in profit and loss. At the date of sale, SMR’s total assets, excluding cash on hand and in banks, amounted to US$ 13,862,763 and total liabilities amounted to US$ 724,097.
Pada tanggal 19 Desember 2014, Perusahaan menandatangani perjanjian untuk menjual 99,94% kepemilikan sahamnya pada PT Transentra Nusantara (TN) (159.900 lembar saham dengan nilai nominal Rp 100.000 (per lembar saham) kepada Mohamad Heykal dan Tony Harianja, pihak ketiga, dengan nilai penjualan sebesar $AS 1.279.200 (atau setara Rp 15.990.000.000). Pada saat penjualan, TN mempunyai saldo kas dan bank sebesar $AS 439, sehingga nilai kas bersih yang diterima Perusahaan sebesar $AS 1.278.761. Laba atas penjualan kepemilikan tersebut sebesar $AS 169 (atau setara Rp 2.098.890) dicatat pada laporan laba rugi. Pada saat penjualan, jumlah aset TN di luar kas dan bank sebesar $AS 1.280.000 dan jumlah liabilitas sebesar $AS 607.
d. Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan
d. Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
Members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2015 are as follows:
Dewan Komisaris
Direktur Utama (tidak terafiliasi) Direktur
Jokky Wahyoedi Hidayat Rinatri Prahastiwi
Board of Directors
President Director (unaffiliated) Director
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
Members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2014 are as follows:
Dewan Komisaris
Direktur Utama (tidak terafiliasi) Direktur
Jokky Wahyoedi Hidayat Djoko Purwanto
Board of Directors
President Director (unaffiliated) Director
Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Members of the Company’s Audit Committee as of December 31, 2015 and 2014 are as follows: Agnes Lew Dermawan
Ricky Kosasih
Supandi W.S Chandy Williem Agnes Lew Dermawan
Ahmad Fadhil
Personil manajemen kunci Perusahaan memiliki kewenangan dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan aktivitas Perusahaan. Seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi (selain Komisaris Independen) merupakan manajemen kunci Perusahaan.
Key management personnel of the Company are those persons having the authority and responsibility for planning, directing and controlling the activities of the Company. All members of the Boards of Commissioners and Directors (except Independent Commissioner) are considered as key management personnel of the Company.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan dan entitas anaknya memiliki masing-masing 698 dan 940 karyawan tetap (tidak diaudit).
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
e. Area eksplorasi dan eksploitasi/ pengembangan
e. Exploration and exploitation/development areas
Batubara Coal
DS, entitas anak, memiliki wilayah eksplorasi dan eksploitasi berdasarkan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP-OP) No. 545/K.835/2009 tanggal 16 Oktober 2009 atas nama DS, yang berlaku selama 22 tahun. Luas Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) adalah sebesar 9.384 hektar di mana 7.489 hektar yang berada dalam kawasan Hutan Produksi (HP) dan Hutan Produksi Terbatas (HPT).
DS, a subsidiary, has exploration and exploitation area covered by Mining Business License for Production Operation (IUP-OP) No. 545/K.835/2009 dated October 16, 2009 under its own name DS, which is valid for 22 years. The area covered by the Mining Business License (WIUP) is approximately 9,384 hectares on which 7,489 hectares are located in Production Forest (PF) and Limited Production Forest (LPF).
Berdasarkan rencana kerja tambang, pertimbangan teknis Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Kalimantan Timur dan rekomendasi yang diberikan oleh Gubernur Kalimantan Timur yang dapat digunakan untuk pinjam pakai adalah 7.377,7 hektar. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, DS sedang dalam proses permohonan IPPKH di daerah Kalimantan. Area tersebut terletak di Desa Lingau, Kecamatan Nyuatan, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur.
Based on the mine work plan, technical consideration of Department of Energy and Mineral Resources in East Kalimantan and the recommendations given by the Governor of East Kalimantan, the total area that can be used under the permit to use forest area (IPPKH) approximately, 7,377.7 hectares. As of the date of completion of consolidated financial statements, DS is still in the process of applying for the IPPKH in Kalimantan region. The mining area is located in Lingau Village, District Nyuatan, West Kutai, East Kalimantan Province.
Berdasarkan Laporan Eksekutif Review dan Verifikasi Sumberdaya dan Cadangan Batubara oleh ahli yang independen dan kompeten melalui nomor laporan 001/DE_PTDS/VI/2014 tanggal 13 Juni 2014, estimasi jumlah cadangan terbukti dan terkira yang dimiliki DS adalah sebesar 43.473.546 ton.
Based on the Executive Report on the Review and Verification of the Resources and Coal Reserves by an independent and component expert through its report number 001/DE_PTDS/VI/2014 dated June 13, 2014, the total estimated proved and probable reserves owned by DS totaling to 43,473,546 tons.
f. Penerbitan Laporan Keuangan Konsolidasian f. Issuance of Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian ini telah diotorisasi untuk diterbitkan oleh Dewan Direksi Perusahaan, selaku pihak yang bertanggung jawab atas penyusunan dan penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, pada tanggal 30 Maret 2016.
POLICIES a. Kepatuhan terhadap Standar Akuntansi
Keuangan (SAK)
a. Compliance with Financial Accounting Standards (SAK)
Laporan keuangan konsolidasian atas Perusahaan dan entitas anaknya (bersama-sama sebagai “Kelompok Usaha”) telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) dan peraturan terkait yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), khususnya Peraturan No. VIII.G.7, Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. Kep 347/BL/2012 tentang "Pedoman Pelaporan dan Pengungkapan Laporan Keuangan untuk Perusahaan Publik ".
The consolidated financial statements of the Company and its subsidiaries (together as “Group”) have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which include Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and the Interpretations of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the Financial Accounting Standards Board of Indonesian Institute of Accountant (DSAK-IAI) and the related Financial Services
Authority’s (OJK) regulation particularly Rule No. VIII.G.7, Appendix of the Decision Decree of the Chairman of BAPEPAM-LK No. Kep 347/BL/2012 on “Guidelines for Financial Statements Reporting and Disclosures for Public Companies”.
b. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian
b. Basis of Preparation of Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”. Dasar pengukuran yang digunakan adalah berdasarkan biaya historis, kecuali untuk akun tertentu yang diukur berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi terkait.
The consolidated financial statements are prepared in accordance PSAK No. 1 (Revised 2013), “Presentation of Financial Statements”. The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.
Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian konsisten dengan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk periode sebelumnya, kecuali untuk penerapan beberapa PSAK dan ISAK baru ataupun revisi yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2015 seperti yang diungkapkan dalam Catatan ini. Laporan posisi keuangan tanggal 1 Januari 2014/31 Desember 2013 telah disajikan dalam laporan keuangan konsolidasian karena penerapan restropektif kebijakan akuntansi tertentu.
The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those adopted in the preparation of the consolidated financial statements in respect of the previous period, except for the adoption of several amended and new and revised PSAK and ISAK effective January 1, 2015 as disclosed in this Note. An additional statement of financial position as at January 1, 2014/December 31, 2013 is presented in these consolidated financial statements due to retrospective application of certain accounting policies.
Laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, disusun dengan dasar akrual. Laporan arus kas konsolidasian disusun berdasarkan metode langsung dengan mengelompokan arus kas atas dasar aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)
b. Basis of Preparation of Consolidated Financial Statements (continued)
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi dan jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan beban yang dilaporkan. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik dan pertimbangan atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi. Hal-hal yang melibatkan pertimbangan atau kompleksitas yang lebih tinggi atau hal-hal di mana asumsi dan estimasi adalah signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan dalam Catatan 3 atas laporan keuangan konsolidasian.
The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires management to make judgment, estimates and assumptions that affect the application of accounting policies and the reported amounts of assets, liabilities, income and expenses. Although these estimates are based on management’s best knowledge and judgment of current events and actions, actual results may ultimately differ from those estimates. The areas involving a higher degree of judgment or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3 to the consolidated financial statements.
Penerapan PSAK dan ISAK Baru dan Revisi Adoption of New and Revised Standards and Interpretation
Kelompok Usaha telah menerapkan pertama kali atas PSAK dan ISAK, baik baru ataupun revisi, yang berlaku efektif 1 Januari 2015. Perubahan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha telah dibuat seperti yang disyaratkan sesuai dengan ketentuan transisi dalam standar dan interpretasi masing-masing.
The Group has adopted for the first time the several new and revised PSAK and ISAK that are mandatory for application effective January 1, 2015. Changes to the Group’s accounting policies have been made as required in accordance with the transitional provisions in the respective standards and interpretation.
Perusahaan telah menerapkan perubahan PSAK No. 1 (Revisi 2013), "Penyajian Laporan Keuangan". PSAK No. 1 (Revisi 2013) memperkenalkan pengelompokan item yang disajikan dalam penghasilan komprehensif lain. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi di masa depan harus disajikan secara terpisah dari item yang tidak akan direklasifikasi. Perubahan-perubahan ini hanya mempengaruhi penyajian dan tidak memiliki dampak pada posisi keuangan atau kinerja Kelompok Usaha.
(lanjutan) POLICIES (continued)
b. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)
b. Basis of Preparation of Consolidated Financial Statements (continued)
Penerapan PSAK dan ISAK Baru dan Revisi (lanjutan)
Adoption of New and Revised Standards and Interpretation (continued)
Di antaranya PSAK baru dan revisi dan ISAK, PSAK No. 24 (Revisi 2013), "Imbalan Kerja" memiliki dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha terkait dengan pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan imbalan pasca kerja. Perubahan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha adalah sebagai berikut:
1) Semua keuntungan dan kerugian aktuaria segera diakui langsung melalui penghasilan komprehensif lain, maka mengeliminasi "pendekatan koridor" yang diizinkan versi PSAK No. 24 sebelumnya.
2) Biaya jasa lalu diakui secara langsung di laba rugi.
3) Biaya bunga dan pengembalian yang diharapkan dari aset program diganti dengan jumlah bunga neto yang dihitung dengan menggunakan tarif diskon pada liabilitas/aset imbalan pasti.
Among these new and revised PSAK and ISAK, PSAK No. 24 (Revised 2013) on “Employee Benefits” has significant impact on the Group’s consolidated financial statements in relation to the recognition, measurement, presentation and disclosure of post-employment benefits. The changes in the Group’s accounting policies include the following:
1) All actuarial gains and losses are recognized immediately through other comprehensive income, hence eliminate the ‘corridor approach’ permitted in the previous version of PSAK No. 24
2) Past service costs are recognized immediately in profit or loss.
3) Interest cost and expected return on plan assets are replaced with net interest amount that is calculated by applying the discount rate to the defined benefit liability/asset.
Kelompok Usaha telah menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2013) secara retrospektif pada periode berjalan sesuai dengan ketentuan transisi yang ditetapkan dalam standar revisi. Laporan posisi keuangan konsolidasian periode komparatif paling awal yang disajikan, 1 Januari 2014/31 Desember 2013, dan angka perbandingan tahun lalu telah disajikan kembali. Penyesuaian yang dihasilkan dari perubahan kebijakan akuntansi di atas dirangkum dalam tabel berikut:
The Group has applied PSAK No. 24 (Revised 2013) retrospectively in the current period in accordance with the transitional provision set out in the revised standard. The consolidated statement of financial position of the earliest comparative period presented, January 1, 2014/ December 31, 2013, and the comparative figures have been appropriately restated. The adjustments that resulted from the above changes in accounting policies are summarized in the following table:
31 Desember 2013 / December 31, 2013 (Disajikan sebelumnya /
Previously Reported)
Penyesuaian / Adjustments
31 Desember 2013 / December 31, 2013 (Disajikan kembali /
As Restated)
Liabilitas Liabilities
Imbalan pasca kerja 414.091 (2.814 ) 411.277
Long-term employee benefit
liability
Ekuitas Equity
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)
b. Basis of Preparation of Consolidated Statements (continued)
Penerapan PSAK dan ISAK Baru dan Revisi (lanjutan)
Adoption of New and Revised Standards and Interpretation (continued)
31 Desember 2014 / December 31, 2014 (Disajikan sebelumnya /
Previously Reported)
Penyesuaian / Adjustments
31 Desember 2014 / December 31, 2014 (Disajikan kembali /
As Restated)
Imbalan pasca kerja 2.014.842 (827.001 ) 1.187.841
Long-term
Beban umum dan
administrasi (4.988.480 ) (14.787 ) (5.003.267 )
General and administrative
expenses
Manfaat pajak
tangguhan 700.662 6.278 706.940 Deferred tax benefit
Beban usaha
lainnya-neto (1.110.564 ) (13.144 ) (1.123.708 )
Other operating Expenses
Laporan laba rugi
dan penghasilan komprehensif lain
Statement of profit or loss and other
comprehensive income
Rugi neto tahun berjalan yang dapat diatribusikan
kepada:
Net loss for the year attributable to:
(lanjutan) POLICIES (continued) b. Dasar Penyajian Laporan Keuangan
Konsolidasian (lanjutan)
b. Basis of Preparation of Consolidated Financial Statements (continued)
Penerapan PSAK dan ISAK Baru dan Revisi (lanjutan)
Adoption of New and Revised Standards and Interpretation (continued)
PSAK No. 65, “Laporan Keuangan Konsolidasian” menggantikan PSAK No.4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri” dan ISAK No. 7, “Konsolidasian Entitas Bertujuan Khusus”. PSAK No. 65 merubah definisi pengendalian tersebut sehingga investor memiliki kontrol atas investee, (a) kekuasaan atas investee, (b) eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee, dan (c) kemampuan untuk menggunakan kekuasannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil investor. Panduan tambahan telah dimasukkan dalam PSAK No. 65 menjelaskan ketika seorang investor memiliki kontrol atas investee. Perubahan tersebut mempengaruhi kebijakan akuntansi Kelompok Usaha dalam kaitannya dengan definisi kontrol dan tidak memiliki dampak pada posisi keuangan konsolidasian Kelompok Usaha atau kinerja.
PSAK No. 65, “Consolidated Financial Statements” replaces the parts of PSAK No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate
Financial Statements” and ISAK No. 7,
“Consolidation – Special Purpose Entities”. PSAK No. 65 changes the definition of control such that an investor has control over an investee when (a) it has power over the investee, (b) it is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee, and (c) has the ability to use its power to affect its returns. Additional guidance has been included in PSAK No. 65 to explain when an investor has control over an investee. The amendments affect the Group’s accounting policies in relation to definition of control only and have no impact on the Group’s consolidated financial position or performance.
Selain itu, penerapan standar dan interpretasi baru dan revisi berikut tidak menimbulkan perubahan yang mendasar terhadap kebijakan akuntansi Kelompok Usaha dan tidak memiliki efek material terhadap jumlah yang dilaporkan untuk keuangan tahun berjalan atau sebelumnya.
In addition, the adoption of the following new and revised standards and interpretation did not result in substantial changes to the Group’s accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current year or prior financial years:
PSAK No. 4 (Revisi 2013), "Laporan Keuangan Tersendiri"
PSAK No. 15 (Revisi 2013), "Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama"
PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan”
PSAK No. 48 (Revisi 2014), “Penurunan Nilai Aset”
PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”
PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”
PSAK No. 4 (Revised 2013), “Separate
Financial Statements”
PSAK No. 15 (Revised 2013,
“Investments in Associates and Joint Ventures”
PSAK No. 46 (Revised 2014), “Income
Taxes”
PSAK No. 48 (Revised 2014),
“Impairment of Assets”
PSAK No. 50 (Revised 2014), “Financial
Instruments: Presentation”
PSAK No. 55 (Revised 2014),
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)
b. Basis of Preparation of Consolidated Financial Statements (continued)
Penerapan PSAK dan ISAK Baru dan Revisi (lanjutan)
Adoption of New and Revised Standards and Interpretation (continued)
PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”
PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama”
PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”
PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”
ISAK No. 26, “Pengukuran Kembali Derivatif Melekat”.
PSAK No. 60 (Revised 2014),
“Financial Instruments: Disclosures”
PSAK No. 66 on “Joint Arrangements”
PSAK No. 67, “Disclosure of Interests in
Other Entities”
PSAK No. 68, ”Fair Value Measurement”
ISAK No. 26, “Remeasurement of
Embedded Derivatives”.
c
.
Dasar Konsolidasi c. Basis of ConsolidationEntitas Anak adalah seluruh entitas di mana Kelompok usaha memiliki pengendalian. Kelompok usaha mengendalikan investee ketika (a) memiliki kekuasaan atas investee, (b) eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee, dan (c) memiliki kemampuan untuk menggunakan
kekuasaannya atas investee untuk
mempengaruhi jumlah imbal hasil. Kelompok usaha menilai kembali apakah Kelompok usaha mengendalikan investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian.
Subsidiaries are all entities over which the Group has control. The Group controls an investee when the Group (a) has power over the investee, (b) is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee, and (c) has the ability to use its power over the investee to affect its returns. The Group re-assesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control.
Konsolidasi atas Entitas Anak dimulai sejak tanggal Kelompok Usaha memperoleh pengendalian atas Entitas Anak dan berakhir ketika Kelompok usaha kehilangan pengendalian atas Entitas Anak. Penghasilan dan beban Entitas Anak dimasukkan atau dilepaskan selama tahun berjalan dalam laba rugi dari tanggal diperolehnya pengendalian sampai dengan tanggal ketika Kelompok usaha kehilangan pengendalian atas entitas anak.
Consolidation of a subsidiary begins when the Group obtains control over the subsidiary and ceases when the Group loses control of the subsidiary. Income and expenses of a subsidiary acquired or disposed of during the year are included in the profit or loss from the date the Group gains control until the date the Group ceases to control the subsidiary.
Laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk dan kepentingan nonpengendali, meskipun hal tersebut mengakibatkan kepentingan nonpengendali memiliki saldo defisit. Jika diperlukan, dilakukan penyesuaian atas laporan keuangan entitas anak guna memastikan keseragaman dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha. Mengeliminasi secara penuh aset dan liabilitas, penghasilan, beban, dan arus kas dalam intra Kelompok Usaha terkait dengan transaksi antar entitas dalam Kelompok Usaha.
(lanjutan) POLICIES (continued)
c
.
Dasar Konsolidasi (lanjutan) c. Basis of Consolidation (continued)Perubahan dalam bagian kepemilikan atas entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian pada entitas anak dicatat sebagai transaksi ekuitas. Setiap perbedaan antara jumlah tercatat kepentingan nonpengendali yang disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang dibayar atau diterima diakui secara langsung di ekuitas dan mengatribusikannya kepada pemilik Entitas Induk.
A change in the ownership interest of a subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction. Any difference between the amount by which the non-controlling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognized directly in equity and attributed to owners of the parent.
Jika Kelompok usaha kehilangan pengendalian atas Entitas Anak, keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi dan dihitung sebagai selisih antara (i) jumlah nilai wajar pembayaran yang diterima dan nilai wajar sisa investasi dan (ii) Jumlah tercatat aset, termasuk goodwill, dan liabilitas Entitas Anak dan setiap kepentingan nonpengendali sebelumnya. Seluruh jumlah yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain terkait dengan Entitas Anak tersebut dicatat dengan dasar yang sama yang disyaratkan jika Entitas Induk telah melepaskan secara langsung aset dan liabilitas terkait. Ini berarti bahwa jumlah yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain akan direklasifikasi ke laba rugi atau dialihkan ke kategori lain di ekuitas sebagaimana dipersyaratkan oleh standar terkait.
When the Group loses control of a subsidiary, a gain or loss is recognized in profit or loss and is calculated as the difference between (i) the aggregate of the fair value of the consideration received and the fair value of any retained interest and (ii) the previously carrying amount of the asset, including goodwill, and liabilities of the subsidiary and any non-controlling interests. All amounts previously recognized in other comprehensive income in relation to that subsidiary are accounted for as if the Group had directly disposed of the related assets or liabilities of the subsidiary. This may mean that the amounts previously recognized in other comprehensive income are reclassified to profit or loss or transferred to another category of equity as permitted by applicable standards.
d. Kombinasi Bisnis d. Business Combination
Kelompok Usaha menerapkan metode akuisisi untuk mencatat kombinasi bisnis. Imbalan yang dialihkan untuk akuisisi suatu entitas anak adalah sebesar nilai wajar aset yang dialihkan, liabilitas yang diakui terhadap pemilik pihak yang diakusisi sebelumnya dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Kelompok Usaha.
The Group applies the acquisition method to account for business combinations. The consideration transferred for the acquisition of a subsidiary is the fair value of the assets transferred, the liabilities incurred to the former owners of the acquiree and the equity interests issued by the Group.
Imbalan yang dialihkan termasuk nilai wajar aset atau liabilitas yang timbul dari kesepakatan imbalan kontinjensi. Aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas serta liabilitas kontinjensi yang diambil alih dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada awalnya sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi.
The consideration transferred includes the fair value of any asset or liability resulting from
a contingent consideration arrangement.
Identifiable assets acquired and liabilities and contingent liabilities assumed in a business combination are measured initially at their fair values at the acquisition date.
Kelompok Usaha mengakui kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi baik sebesar nilai wajar atau sebesar bagian proporsional kepentingan nonpengendali atas aset neto pihak yang diakuisisi. Kepentingan nonpengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
d. Kombinasi Bisnis (lanjutan) d. Business Combination (continued)
Biaya yang terkait dengan akuisisi dibebankan pada saat terjadinya.
Acquisition-related costs are expensed as incurred.
Selisih imbalan yang dialihkan, jumlah kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi dan nilai wajar pada tanggal akuisisi dari kepentingan ekuitas sebelumnya pada pihak yang diakuisisi yang melebihi nilai wajar bagian Kelompok Usaha atas aset neto yang dapat diidentifikasi yang diakuisisi dicatat sebagai
goodwill. Jika jumlah ini lebih rendah dari nilai
wajar aset neto entitas yang diakuisisi dalam kasus pembelian dengan diskon, selisihnya diakui langsung dalam laba rugi.
The excess of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interest in the acquiree and the acquisition-date fair value of any previous equity interest in the acquiree over the fair value of the Group’s share of the identifiable net assets acquired is recorded as goodwill. If this is less than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired in the case of bargain purchase, the difference is recognized directly in the profit or loss.
e. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing e. Foreign Currency Transactions and Balances
(a) Mata Uang Fungsional dan Penyajian (a) Functional and Presentation Currency
Mata uang fungsional Perusahaan adalah Rupiah Indonesia. Entitas anak menentukan mata uang fungsional mereka sendiri dan akun-akun yang termasuk dalam laporan keuangan masing-masing entitas anak diukur dengan menggunakan mata uang fungsional.
The functional currency of the Company is Indonesian Rupiah (Rupiah). The Subsidiaries determine their own functional currency and accounts included in the financial statements of each subsidiary are measured using that functional currency.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Dolar Amerika Serikat ($AS).
The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the United States Dollar (USD).
Pada setiap akhir periode pelaporan, aset dan liabilitas Kelomok Usaha dijabarkan ke dalam mata uang penyajian dengan spot rate yang merupakan kurs yang berlaku pada akhir periode pelaporan dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif konsolidasian dijabarkan dengan kurs rata-rata selama periode tersebut. Selisih yang timbul dari penjabaran laporan keuangan Kelompok Usaha termasuk dalam pendapatan komprehensif lain dan disajikan sebagai bagian dari "Selisih Kurs atas Penjabaran Laporan Keuangan" dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian.