ANALISIS DOMAIN PT. CAT
BENTUK HUBUNGAN
X merupakan alasan Y CONTOH Fungsi acquiring menjadi input membangun desain organisasi yang baik, maka acquiring harus dilakukann dengan
baik pula 5. Lokasi Kegiatan X merupakan tempat
berlangsunya Y
Head office namun standar di pusatnya berlaku bagi semua
cabang 6. Cara Ke Tujuan X merupkan cara untuk
mencapai atau melakukan Y
Rekrutmen, seleksi untuk jumlah penempatan untuk
membuat span of control yang baik
diciptakan
7. Fungsi X digunakan untuk Y Digunakan untuk
membangun suatu perusahaan yang baik
dalam segi perencanaan kualitas
dan kuantitas karyawan serta dalam
segi 8. Unsur/ Tahap/
Urutan
X merupakan urutan atau tahap dalam Y Tahapan fungsi acquiring: membuat Analisa jabatan, mengestimasi perencanaan tenaga kerja, melakukan rekrutmen, menyeleksi, penempatan. Tahapan medesain organisasi: menentukan tingkat hierarki, menentukan besaran unit,
Sumber: diolah penulis
F. Analisis Miles-Huberman 1. Data Reduction
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal yang pokok, memfokuskan pada hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dimulai mereduksi catatan lapanagn. Dengan fokus pada bidang HRD dan pengawasan, dengan melihat perilaku orang yang jadi pengawas, yang diawasi, metode kerja, tempat kerja, interaksi antara pengawas dengan yang diawasi, serta hasil pengawaasan. Dalam penulisan catatan lapangan, penulis memakai prinsip ekslusi-inkulusi yaitu membuang yang data yang sudah berulang dan sudah ditulis sebelumnya atau yang data tidak perlu dan
No
HUBUNGAN
SEMANTIK BENTUK HUBUNGAN CONTOH
mengelompokkan posisi dalam organisasi, penamaan
jabatan, mengambar struktur organisasi 9. Atribut/ Ciri-ciri X merupakan atribut atau
karakteristik dari Y Analisa jabatan, perencanaan SDM, rekrutmen, seleksi, placement merupakan ciri acquiring, tingkat hierarki, span
of control, posisi organisasi, nama
jabatan, gambar struktur merupakan
menyeleksi serta memasukkan data yang baru atau dianggap relevan dan penting. Berikut tahap mereduksi data:
Pertama: catatan lapangan dibagi dalam paragraf. Kedua: setelah dibagi ke dalam paragaraf, diberi pengkodean sesuai dengan kategorinya. Keterangan Pengkodean: A: Adith, All: Semua, D:Dwi, Hendra:H, M: Maria, N: Nia, Nu: Nusa, P: Penulis (terdapat di Lampiran-1: Catatan Harian (Diary Keeping) / Catatan Lapangan). Berikut analisa:
a. Kategori fungsi acquiring
Berdasarkan laporan dari pengamatan penulis, terdapat beberapa temuan fungsi acquiring MSDM:
(1) Fungsi acquiring: Analisa Jabatan
(a) Dalam Catatan Lapangan satu paragraf satu (CL 01/ analisa jabatan, P1. Tanggal: Kamis, 18 Juni 2015): Cukup ramah dan bagus dalam melayani tamu, prosedur untuk tamu cukup jelas. Ada kriteria fungsi acquiring dengan konstruk Analisa Jabatan. Sepertinya receptionist sudah melakukan job-nya dengan baik. Tidak ada fungsi acquiring: perencanaan tenaga kerja, rekrutmen, seleksi, penempatan Tidak ada Organizational Design: tingkat hierarki, besaran unit, posisi dalam organisasi, penamaan nama jabatan, struktur organisasi
(b) Dalam Catatan Lapangan satu paragraf tiga (CL 01/analisa jabatan, P3. Tanggal: Kamis, 18 JUNI 2015): Sepertinya sudah cukup mengerti recepcionist dan office boy dalam melakukan pekerjaannya. Ada fungsi
acquiring: Analisa Jabatan. Receptionist dan OB sepertinya telah melakukan
pekerjaan dengan cukup baik.Tidak ada fungsi acquiring: perencanaan tenaga kerja, rekrutmen, seleksi, penempatan. Tidak ada Organizational Design: tingkat hierarki, besaran unit, posisi dalam organisasi, penamaan nama jabatan dan struktur organisasi
(c) Dalam Catatan lapangan dua paragraf satu (CL 02/ analisa jabatan,P1. Tanggal: Jumat, 19 JUNI 201): Ada yang miss dalam pengisiian daftar tamu. Ada fungsi acquiring: job Analisa Jabatan yaitu tidak lengkapnya registrasi tamu. Tidak ada fungsi acquiring: perencanaan tenaga kerja, rekrutmen, seleksi, penempatan. Tidak ada Organizational Design: tingkat hierarki, besaran unit, posisi dalam organisasi, penamaan nama jabatan, struktur organisasi.
(d) Dalam Catatan Lapangan dua paragraf lima (CL 02/analisa jabatan, P5. Tanggal: Jumat, 19 JUNI 2015): Ada fungsi acquiring Analisa Jabatan yaitu karyawan melakukan tugasnya masing-masing. Tidak ada fungsi acquiring: analisa jabatan. Tidak ada Organizational Design: besaran unit, posisi dalam organisasi, penamaan nama jabatan, dan struktur organisasi. Ada fungsi OD: Tingkat Hierarki, supervisory, perananya memberikan panduan dan pendelegasian kerja akan penyelesaian suatu tugas Mengarahkan aktivitas operasional harian dan bagaimana hal tersebut dikerjakan dan menilai kinerja.
(e) Dalam Catatan Lapangan tiga paragraf satu (CL 03/analisa jabatan, P1. Tanggal: Selasa, 23 Juni 2015):
Syaratnya spesifikasi jabatan dalam Analisa Jabatan benar-benar dibutuhkan walaupun hanya magang tapi dan sudah diberikan CV, dokumen ijazah dan serifikat kursus serta Bab 1 dari skripsi, masih dibutukan proposal skripsi. Sudah cukup bagus dalam analisa jabatan, rekrutmen, dan seleksi.Ada fungsi acquiring: analisa jabatan, rekrutmen dan seleksi. Tidak ada fungsi acquiring:
perencanaan tenaga kerja, Tidak ada OD: tingkat hierarki, besaran unit, posisi dalam organisasi, penamaan nama jabatanda dan struktur organisasi
(f) Dalam Catatan Lapangan tiga paragraf dua (CL 03/analisa jabatan, P2. Tanggal: Selasa, 23 Juni 2015):
Sudah cukup bagus dalam analisa jabatan, rekrutmen, dan seleksi. Ada fungsi: Analisa Jabatan, rekrutmen dan seleksi. Tidak ada fungsi acquiring: perencanaan tenaga kerja, penempatan. Ada Organizational Design: besaran unit atau span of control dilihat secara subjektif dengan kecakapan dan perlengkepan pelamar bukan secara objektif (sesuai kebutuhan). Tidak ada Organizational Design: tingkat hierarki, posisi dalam organisasi, penamaan
nama jabatan, dan struktur organisasi
(g) Dalam Catatan Lapangan empat paragraf tiga (CL 04/analisa jabatan, P3. Tanggal: Jumat, 23 Juni 2015):
Pengawasan yang bagus. Ada fungsi acquiring: Analisa Jabatan yang tidak sesuai denga pekerjaan. Tidak ada Fungsi acquiring: perencanaan tenaaga kerja, rekrutmen, seleksi, penempatan. Ada Organizational Design: tingkat hierarki, posisi yang betanggung jawab pengawasan terhadap pengawasan (supervisory) dan merupakan junior managers yang bertanggung jawab terhadap para staf. Tidak ada OD: besaran unit, posisi dalam organisasi, penamaan nama jabatan, struktur organisasi
2. Fungsi acquiring: Perencanaan Tenaga Kerja
Tidak diketemukan dalam catatan harian saat observasi tanggal 18 Juni-26 Jui 2015.
3. Fungsi acquiring: Rekrutmen
(a) Dalam Catatan Lapangan tiga paragraf satu (CL 03/ rekrutmen, P1. Tanggal: Selasa, 23 Juni 2015).
Syaratnya spesifikasi jabatan dalam analisa jabatan benar-benar dibutuhkan walaupun hanya magang dan sudah diberikan CV, dokumen ijazah dan serifikat kursus serta Bab 1 dari skripsi, masih dibutuhkan proposal skripsi. Sudah cukup bagus dalam analisa jabatan, rekrutmen, dan seleksi. Ada fungsi acquiring: analisa jabatan, rekrutmen dan seleksi Tidak ada fungsi acquiring:
perencanaan tenaga kerja. Tidak ada OD: tingkat hierarki, besaran unit, posisi dalam organisasi, penamaan nama jabatan dan dan struktur organisasi.
(b) Dalam Catatan Lapangan tiga paragraf dua (CL 03/ rekrutmen, P2. Tanggal: Selasa, 23 Juni 2015):
Sudah cukup bagus dalam analisa jabatan, rekrutmen, dan seleksi. Ada fungsi: analisa jabatan, Rekrutmen dan seleksi. Tidak ada fungsi acquiring: perencanaan tenaga kerja, penempatan. Ada Organizational Design: besaran unit atau span of control dilihat secara subjektif dengan kecakapan dan perlengkepan pelamar bukan secara objektif (sesuai kebutuhan). Tidak ada Organizational Design: tingkat hierarki, posisi dalam organisasi, penamaan
nama jabatan, dan struktur organisasi 4. Fungsi acquiring: Seleksi
(a) Dalam Catatan Lapangan dua paragraf dua (CL 02/ seleksi, P2. Tanggal: Jumat, 19 Juni 2015):
Perusahaan menyeleksi di ruangan tamu, mungkin karena terburu-buru atau hanya karena penulis sebentar saja magangnya, jadi bukan karyawan tetap. Sangat menjaga kerahasiaan keuangan. Ada fungsi acquiring: Seleksi. Tidak ada fungsi acquiring: analisa jabatan, perencanaan tenaga kerja, dan rekrutmen dan penempatan. Tidak ada Organizational Design: besaran unit, posisi dalam organisasi, penamaan nama jabatan, struktur organisasi. Ada fungsi Organizational Design yaitu tingkat hierarki, sebagai middle managemet, peranan yang terlibat banyak dalam manajemen keseharian
(b) Dalam Catatan Lapangan tiga paragraf satu (CL 03/ seleksi, P1. Tanggal: Selasa, 23 Juni 2015):
Syaratnya spesifikasi jabatan dalam analisa jabatan benar-benar dibutuhkan walaupun hanya magang dan sudah diberikan CV, dokumen ijazah dan
serifikat kursus serta Bab I dari skripsi, masih dibutukan proposal skripsi. Sudah cukup bagus dalam analisa jabatan, rekrutmen, dan seleksi. Ada fungsi acquiring: analisa jabatan, rekrutmen dan Seleksi Tidak ada fungsi acquiring:
perencanaan tenaga kerja. Tidak ada OD: tingkat hierarki, besaran unit, posisi dalam organisasi, penamaan nama jabatan dan dan struktur organisasi
(c) Dalam Catatan Lapangan tiga paragraf dua (CL 03/ seleksi, P2. Tanggal: Selasa, 23 Juni 2015):
Sudah cukup bagus dalam analisa jabatan, rekrutmen, dan Seleksi. Ada fungsi: analisa jabatan, rekrutmen dan seleksi. Tidak ada fungsi acquiring: perencanaan tenaga kerja, penempatan. Ada Organizational Design: besaran unit atau span of control dilihat secara subjektif dengan kecakapan dan perlengkepan pelamar bukan secara objektif (sesuai kebutuhan). Tidak ada Organizational Design: tingkat hierarki, posisi dalam organisasi, penamaan
nama jabatan, dan struktur organisasi. 5. Fungsi acquiring: Penempatan
(a) Dalam Catatan Lapangan satu paragraf empat (CL 01/ Penempatan, P4. Tanggal: Kamis, 18 Juni 2015):
Karyawan yang bertanya adalah H.R.&G.A mengurusi legal dan hukum., melakukan pengecekkan terhadap tamu yang sudah menunggu lama, itu merupakan suatu tindakan yang baik bagi seorang departemen HRD (mungkin dapat dinilai ia mempunyai Organizational Citizenship Behavior yang cukup), walaupun hanya sekedar bertanya namun inisiatif bertanya sangat dibutuhkan
bagi seorang HRD meskipun bukan tugas pokoknya. Ada fungsi acquiring Penempatan. Perluasaan tanggung jawab dari seorang HR& GA Tidak ada fungsi acquiring: analisa jabatan, perencanaan tenaga kerja, rekrutmen dan seleksi. Tidak ada organizational design: besaran unit, posisi dalam organisasi, penamaan nama jabatan, dan struktur organisasi. Ada OD yaitu tingkat hierarki, sebagai middle managemet, peranan yang terlibat banyak dalam manajemen keseharian
(b) Dalam Catatan Lapangan dua paragraf dua (CL 02/ seleksi, P2. Tanggal: Jumat, 19 Juni 2015):
Perusahaan menyeleksi diruangan tamu, mungkin karena terburu-buru atau hanya karena penulis sebentar saja magangnya, jadi bukan karyawan tetap. Sangat menjaga kerahasiaan keuangan. Ada fungsi acquiring: Seleksi. Tidak ada fungsi acquiring: analisa jabatan, perencanaan tenaga kerja, dan rekrutmen dan penempatan. Tidak ada Organizational Design: besaran unit, posisi dalam organisasi, penamaan nama jabatan, struktur organisasi. Ada fungsi Organizational Design yaitu tingkat hierarki, sebagai middle managemet, peranan yang teribat banyak dalam manajemen keseharian
b. Kategori Organizational Design
Berdasarkan laporan dari pengamatan penulis, terdapat beberapa temuan fungsi Orgaizational Design (OD):
1. Kategori OD: Tingkat Hierarki
(a) Dalam Catatan Lapangan satu paragraf empat (CL 01/ Tingkat Hierarki, P4. Tanggal: Kamis, 18 Juni 2015):
Karyawan yang bertanya adalah H.R.&G.A mengurusi legal dan hukum., melakukan pengecekkan terhadap tamu yang sudah menunggu lama, itu merupakan suatu tindakan yang baik bagi seorang departemen HRD (mungkin dapat dinilai ia mempunyai Organizational Citizenship Behavior yang cukup), walaupun hanya sekedar bertanya namun inisiatif bertanya sangat dibutuhkan bagi seorang HRD meskipun bukan tugas pokoknya. Ada fungsi acquiring penempatan. Perluasaan tanggung jawab dari seorang HR& GA Tidak ada fungsi acquiring: analisa jabatan, perencanaan tenaga kerja, rekrutmen dan seleksi. Tidak ada organizational design: besaran unit, posisi dalam organisasi, penamaan nama jabatan, dan struktur organisasi. Ada OD yaitu Tingkat Hierarki, sebagai middle managemet, peranan yang teribat banyak dalam manajemen keseharian
(b) Dalam Catatan Lapangan dua paragraf dua (CL 02/ Tingkat Hierarki, P2. Tanggal: Jumat, 19 Juni 2015):
Perusahaan menyeleksi diruangan tamu, mungkin karena terburu-buru atau hanya karena penulis sebentar saja magangnya, jadi bukan karyawan tetap. Sangat menjaga kerahasiaan keuangan. Ada fungsi acquiring: seleksi. Tidak ada fungsi acquiring: analisa jabatan, perencanaan tenaga kerja, dan
rekrutmen dan penempatan. Tidak ada Organizational Design: besaran unit, posisi dalam organisasi, penamaan nama jabatan, struktur organisasi. Ada fungsi Organizational Design yaitu Tingkat Hierarki, sebagai middle managemet, peranan yang teribat banyak dalam manajemen keseharian
(c) Dalam Catatan Lapangan dua paragraf lima (CL 02/ Tingkat Hierarki, P5. Tanggal: Jumat, 19 Juni 2015):
Ada fungsi acquiring analisa jabatan yaitu karyawan melakukan tugasnya masing-masing. Tidak ada fungsi acquiring: analisa jabatan. Tidak ada organizational design:besaran unit, posisi dalam organisasi, penamaan nama jabatan, dan struktur organisasi. Ada fungsi organizational design Tingkat Hierarki, supervisory, perananya memberikan panduan dan pedelegasian kerja akan penyelesaian suatu tugas Mengrahkan aktivitas operasional harian dan bagaimana hal tersebut dikerjakan dan menilai kinerja
2. Kategori OD: Besaran Unit atau Span of Control
(a) Dalam Catatan Lapangan tiga paragraf dua (CL 03/ Tingkat Hierarki, P2. Tanggal: Selasa, 23 Juni 2015):
Ada fungsi: analisa jabatan, rekrutmen dan seleksi. Tidak ada fungsi acquiring: perencanaan tenaga kerja, penempatan. Ada Organizational Design: besaran unit atau span of control dilihat secara subjektif dengan
kecakapan dan perlengkepan pelamar bukan secara objektif (sesuai kebutuhan). Tidak ada Organizational Design: tingkat hierarki, posisi dalam organisasi, penamaan nama jabatan, dan struktur organisasi
3. Kategori OD: Posisi dala Organisasi
(a) Dalam Catatan Lapangan dua paragraf tiga (CL 02/ Posisi dalam Organisasi, P3. Tanggal: Jumat, 19 Juni 2015):
Serasa jadi orang kantoran. Tidak ada fungsi acquiring: analisa jabatan, perencanaan tenaga kerja, rekrutmen, seleksi, penempatan. Tidak ada Organizational Design: tingkat hierarki, besaran unit, penamaan nama
jabatan, struktur organisasi. Ada fungsi Organizational Design yaitu Mengelompokkan Posisi Dalam Organisasi, dikelompokkan berdasarkan proes kerja dan aktivitas yang dilakukan oleh para pekerja, dari rekrutmen ke seleksi menjadi penerimaan. Penulis tidak menilainya sebagai penempatan karena tidak ada kriteria retention ataupun pencocokan jabatan, jadi penulis hanya menyebutnya penerimaan.
4. Kategori OD: Penamaan Nama Jabatan
Tidak diketemukan dalam catatan harian saat observasi tanggal 18 Juni-26 Jui 2015.
5. Kategori OD: Struktur Organisasi
Tidak diketemukan dalam catatan harian saat observasi tanggal 18 Juni-26 Jui 2015.
2. Data display (penyajian Data)
Setelah data direduksi, maka selanjutnya adalah mendisplaykan data yang diakukan dalam selain dalam teks naratif, juga dapat berbentuk tabel, hubungan antar kategori dan sejenisnya, maka data dikategorisasikan, tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan semakin mudah dipahami. Setelah menemukan hubungannya, disajikan diagram tulang ikan tentang masalah yang terjadi. Berikut tahapanya: pertama: semua kategori atas semua catatan lapangan yang telah diberi pengkodean disatukan ke dalam suatu kategori kedua: berbagai kaegori itu dicari masalah.