• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bermain Peran

Dalam dokumen Bahasa Indonesia Memperkaya Wawasanku (Halaman 39-45)

mencatat data dari lingkungan, dan ada yang mengambil gambar.

Dengan demikian, pekerjaan observasi tersebut diharapkan dapat

berjalan dengan efektif.

4. Lakukanlah observasi sesuai dengan rencana.

5. Setelah selesai, buatlah kegiatan laporan berdasarkan hasil

observasi. Kamu dapat menggunakan data berdasarkan

pertanyaan-pertanyaan pada soal berikut.

Kemampuan yang akan kamu miliki setelah mempelajari pelajaran ini adalah sebagai berikut:

• menulis naskah drama; • menentukan karakter tokoh;

• memerankan tokoh sesusai karekter yang dituntut dengan lafal yang jelas.

Pengalaman kamu dalam mengapresiasi drama semakin

kaya, mulai menganalisis teks drama, menanggapi pementasan,

sampai menulis teks drama. Sekarang pun kamu akan berlatih

memerankan drama yang kamu tulis itu. Asyik, bukan? Ya, tetapi

kamu harus serius untuk berlatih bermain drama ini sehingga

akhirnya kamu mampu bermain peran sesuai dengan naskah

yang ditulis sendiri.

Pada Pelajaran 2 Bagian D ini, kamu akan bermain peran

dalam drama dengan naskah drama satu babak. Dalam naskah

drama satu babak tersebut, terdapat dialog antarpemain. Naskah

drama tersebut belum berarti apa-apa kalau tidak diapresiasi

secara kreatif dan produktif.

Dalam membacakan dialog-dialog drama, kamu harus

berkonsentrasi, yaitu memusatkan pikiran kepada teks yang

dibaca sambil menghayati tuntutan isi teks. Faktor penghayatan

terhadap teks yang dibaca sangatlah penting. Jadi, kamu harus

benar-benar memahami dahulu maksud teks tersebut, selain itu

cara pengucapannya. Berlatihlah dengan intonasi yang tepat.

Intonasi adalah naik turunnya suara (nada) sesuai dengan

kalimat-kalimat yang diucapkan tokoh. Misalnya, untuk

mengucapkan nada marah, kamu harus meninggikan suara

atau boleh saja pelan, tetapi didukung oleh mimik (raut wajah)

ketika mengucapkan kalimat bernada marah tadi. Perhatikan

kutipan teks drama berikut.

Semar : "Bangun. Bangun. Hari sudah siang. Gareng, Petruk, Bagong, bangun. Hari ini, adalah hari bahagia junjungan kita, Raden Arjuna."

Bagong : "Woo, nyang bahagia itu kan deden kita. Wong beliau nyang

aken kawin. Bangun pagi, bangun

siang, Bagong sih akan tetap begini-begini sajah. Rezeki sama...."

(Tidur lagi melingkar)

Semar : "Ee, lae, jangan berpikir begitu.

Kalau junjungan bahagia, kita harus ikut bahagia. Bangun pagi bukan hanya karena ingin ikut bahagia lantaran junjungan bahagia, tetapi juga karena rasa syukur kepada alam raya yang selama ini sudah memelihara kita dengan sangat baiknya. Jadi... (teriak)... bangun. Jangan tidur lagi. Ayo!"

Sumber: Semar Gugat,

karya N. Riantiarno

Perhatikan pula baris terakhir petikan drama berikut.

Kalimat tersebut harus diucapkan dengan nada tinggi,

sambil menarik selimut, mengguncangkan tubuh Bagong, atau

memukul Bagong menggunakan bantal.

Mari, perhatikan kembali petikan teks berikut.

"Woo, nyang bahagia itu kan deden kita. Wong beliau nyang

aken kawin. Bangun pagi, bangun siang, Bagong sih akan tetap

begini-begini sajah. Rezeki sama.... " (Tidur lagi melingkar) Jadi... (teriak)... bangun. Jangan tidur lagi Ayo!"

Kalimat itu harus diucapkan dengan nada rendah dan

ber malas-malasan atau bahkan sambil menutup mata dan

terkantuk-kantuk.

Dalam bermain peran, kamu pun harus mengetahui berbagai

karakter tokoh. Tokoh adalah orang-orang yang berperan dalam

drama. Tokoh-tokoh dalam drama adalah sebagai berikut.

a. Tokoh protagonis, yaitu tokoh yang mewakili watak

dan sikap hidup yang baik.

b. Tokoh antagonis, yaitu tokoh yang berwatak jahat.

c. Tokoh tritagononis, yaitu tokoh yang selalu bertindak

sebagai pihak ketiga.

Sumber: Sampul Semar Gugat

Gambar 2.3

Naskah drama dalam buku tersebut dapat dijadikan bahan untuk pementasan drama.

1. Bergabunglah dengan kelompok belajarmu.

2. Tulislah sebuah naskah drama unruk dipentaskan.

3. Tentukan tema, tokoh dan kejadian dalam drama.

4. Gambarkan tempat dan waktu kejadian.

5. Perkenalkan para pelaku.

6. Kembangkan kejadian dan peristiwa-peritiwa dalam naskah

drama tersebut.

7. Ikuti langkah-langkah bermain peran berikut.

a. Duduklah berkelompok dengan posisi melingkar.

b. Bacalah dalam hati keseluruhan teks drama yang telah dibuat

untuk memahami isi teks.

Latihan

Taman Bahasa

Pada naskah Semar Gugat tersebut terdapat penggunaan

tanda seru (!). Mari, perhatikan kutipan berikut.

Jangan tidur lagi! Ayo!

Tanda seru (!) dipakai sesudah ungkapan atau per nyataan

yang berupa seruan atau perintah yang menggambarkan

ke sungguhan, ketidak percayaan, ataupun rasa emosi yang

kuat.

Selain tanda seru, ada juga yang disebut dengan kata

seru, seperti ayo, mari, hai, dan coba. Kata-kata tersebut

digunakan untuk menyatakan seruan.

Nama Kelompok

Aspek yang Diamati

Dialog Akting Bloking

Kurang Lancar (2–4) Cukup Lancar (5–7) Lancar (8–10) CukupTepat (5–7) Tepat (8–10) Kurang Tepat (2–4) Cukup Tepat (5–7) Tepat (8–10) Kurang Tepat (2–4) Jml.

Format Penilaian Pementasan Drama

Ringkasan Pelajaran 2

1. Pada Pelajaran 1 Bagian B, kamu telah belajar menganalisis isi laporan. Mengisi

laporan berbeda dengan menganalisis laporan, demikian pula saat menanggapinya.

Saat menanggapi isi laporan, kamu harus memilih pendapat yang disusun

berdasarkan hasil analisis.

2. Membaca memindai adalah kegiatan membaca yang bertujuan mencari informasi

baik itu makna secara cepat. Informasi tersebut dapat diperoleh dari kamus, indeks

buku, ataupun buku telepon.

3. Kegiatan menulis laporan tidak langsung dilakukan pada saat kamu mengobservasi

objek, melainkan dilakukan sesudahnya.

4. Saat bermain peran, hal terpenting adalah penghayatan terhadap tokoh yang kamu

perankan.

c. Bacalah dengan nyaring secara bergantian searah jarum jam.

d. Pilihlah peran yang cocok.

e. Bacalah percakapan berdasarkan peran yang dipilih

dengan memerhatikan lafal, intonasi, mimik, kinesik, dan

penghayatan yang tepat.

8. Dengan membaca naskah, perankan drama tersebut.

9. Amatilah ketika teman kelompokmu bermain peran menggunakan

format berikut ini.

Kerjakan soal-soal berikut dengan tepat.

1. Tuliskanlah hal-hal yang terdapat dalam

bacaan berikut.

2. Apa sajakah isi laporan berikut?

Berdasarkan pemantauan, Sungai Komering di Cempaka, sudah sama sekali tidak dapat dilalui perahu karena kering kerontang. Pasir dan tanah liat yang menjadi dasar sungai menjadi retak-retak dan kering. Dasar sungai itu justru digunakan masyarakat untuk jalan darat pintas antardesa untuk mengangkut barang atau jadi jalan umum.

Sumber: www.walhi.co.id

Penyelesaian masalah pencemaran terdiri atas langkah pencegahan dan pengendalian. Langkah pencegahan pada prinsipnya mengurangi pencemaran dari sumbernya untuk mencegah dampak lingkungan yang lebih berati. Di lingkungan yang terdekat, misalnya dengan mengurangi jumlah sampah yang dihasikan, menggunakan kembali (reuse), dan daur ulang.

Sumber: www.walhi.co.id

Evaluasi Pelajaran 2

Mengukur Kemampuan

Observasi merupakan langkah penting dalam membuat laporan. Sebuah laporan

akan lebih baik jika dilakukan secara empiris dan dilakukan secara serius. Apalagi jika

diperkaya dengan hasil bacaan. Kamu harus banyak membaca. Dengan banyaknya

sumber yang kamu baca, hal tersebut akan memberikan kesempatan kepadamu untuk

mempraktikkan berbagai teknik membaca, seperti membaca intensif, ekstensif, dan

memindai.

Pelajaran

3

Sumber: www.UC.id

Peristiwa

Apakah kamu suka menonton drama? Penonton yang baik dapat

memahami isi drama dari unsur-unsur yang ada di dalamnya.

Unsur-unsur pementasan drama akan lebih melatihmu dalam mengapresiasi

karya drama. Untuk melatih kamu memahami drama, dalam pelajaran

ini kamu akan belajar menulis naskah drama.

Pelajaran selanjutnya yaitu tentang laporan. Peristiwa-peristiwa

yang terjadi di sekitar kita dapat dijadikan sebuah laporan. Informasi

dalam laporan akan lebih berguna jika disampaikan kepada orang

lain.

A. Menyampaikan Laporan

Dalam dokumen Bahasa Indonesia Memperkaya Wawasanku (Halaman 39-45)