mencatat data dari lingkungan, dan ada yang mengambil gambar.
Dengan demikian, pekerjaan observasi tersebut diharapkan dapat
berjalan dengan efektif.
4. Lakukanlah observasi sesuai dengan rencana.
5. Setelah selesai, buatlah kegiatan laporan berdasarkan hasil
observasi. Kamu dapat menggunakan data berdasarkan
pertanyaan-pertanyaan pada soal berikut.
Kemampuan yang akan kamu miliki setelah mempelajari pelajaran ini adalah sebagai berikut:
• menulis naskah drama; • menentukan karakter tokoh;
• memerankan tokoh sesusai karekter yang dituntut dengan lafal yang jelas.
Pengalaman kamu dalam mengapresiasi drama semakin
kaya, mulai menganalisis teks drama, menanggapi pementasan,
sampai menulis teks drama. Sekarang pun kamu akan berlatih
memerankan drama yang kamu tulis itu. Asyik, bukan? Ya, tetapi
kamu harus serius untuk berlatih bermain drama ini sehingga
akhirnya kamu mampu bermain peran sesuai dengan naskah
yang ditulis sendiri.
Pada Pelajaran 2 Bagian D ini, kamu akan bermain peran
dalam drama dengan naskah drama satu babak. Dalam naskah
drama satu babak tersebut, terdapat dialog antarpemain. Naskah
drama tersebut belum berarti apa-apa kalau tidak diapresiasi
secara kreatif dan produktif.
Dalam membacakan dialog-dialog drama, kamu harus
berkonsentrasi, yaitu memusatkan pikiran kepada teks yang
dibaca sambil menghayati tuntutan isi teks. Faktor penghayatan
terhadap teks yang dibaca sangatlah penting. Jadi, kamu harus
benar-benar memahami dahulu maksud teks tersebut, selain itu
cara pengucapannya. Berlatihlah dengan intonasi yang tepat.
Intonasi adalah naik turunnya suara (nada) sesuai dengan
kalimat-kalimat yang diucapkan tokoh. Misalnya, untuk
mengucapkan nada marah, kamu harus meninggikan suara
atau boleh saja pelan, tetapi didukung oleh mimik (raut wajah)
ketika mengucapkan kalimat bernada marah tadi. Perhatikan
kutipan teks drama berikut.
Semar : "Bangun. Bangun. Hari sudah siang. Gareng, Petruk, Bagong, bangun. Hari ini, adalah hari bahagia junjungan kita, Raden Arjuna."
Bagong : "Woo, nyang bahagia itu kan deden kita. Wong beliau nyang
aken kawin. Bangun pagi, bangun
siang, Bagong sih akan tetap begini-begini sajah. Rezeki sama...."
(Tidur lagi melingkar)
Semar : "Ee, lae, jangan berpikir begitu.
Kalau junjungan bahagia, kita harus ikut bahagia. Bangun pagi bukan hanya karena ingin ikut bahagia lantaran junjungan bahagia, tetapi juga karena rasa syukur kepada alam raya yang selama ini sudah memelihara kita dengan sangat baiknya. Jadi... (teriak)... bangun. Jangan tidur lagi. Ayo!"
Sumber: Semar Gugat,
karya N. Riantiarno
Perhatikan pula baris terakhir petikan drama berikut.
Kalimat tersebut harus diucapkan dengan nada tinggi,
sambil menarik selimut, mengguncangkan tubuh Bagong, atau
memukul Bagong menggunakan bantal.
Mari, perhatikan kembali petikan teks berikut.
"Woo, nyang bahagia itu kan deden kita. Wong beliau nyang
aken kawin. Bangun pagi, bangun siang, Bagong sih akan tetap
begini-begini sajah. Rezeki sama.... " (Tidur lagi melingkar) Jadi... (teriak)... bangun. Jangan tidur lagi Ayo!"
Kalimat itu harus diucapkan dengan nada rendah dan
ber malas-malasan atau bahkan sambil menutup mata dan
terkantuk-kantuk.
Dalam bermain peran, kamu pun harus mengetahui berbagai
karakter tokoh. Tokoh adalah orang-orang yang berperan dalam
drama. Tokoh-tokoh dalam drama adalah sebagai berikut.
a. Tokoh protagonis, yaitu tokoh yang mewakili watak
dan sikap hidup yang baik.
b. Tokoh antagonis, yaitu tokoh yang berwatak jahat.
c. Tokoh tritagononis, yaitu tokoh yang selalu bertindak
sebagai pihak ketiga.
Sumber: Sampul Semar Gugat
Gambar 2.3
Naskah drama dalam buku tersebut dapat dijadikan bahan untuk pementasan drama.
1. Bergabunglah dengan kelompok belajarmu.
2. Tulislah sebuah naskah drama unruk dipentaskan.
3. Tentukan tema, tokoh dan kejadian dalam drama.
4. Gambarkan tempat dan waktu kejadian.
5. Perkenalkan para pelaku.
6. Kembangkan kejadian dan peristiwa-peritiwa dalam naskah
drama tersebut.
7. Ikuti langkah-langkah bermain peran berikut.
a. Duduklah berkelompok dengan posisi melingkar.
b. Bacalah dalam hati keseluruhan teks drama yang telah dibuat
untuk memahami isi teks.
Latihan
Taman Bahasa
Pada naskah Semar Gugat tersebut terdapat penggunaan
tanda seru (!). Mari, perhatikan kutipan berikut.
Jangan tidur lagi! Ayo!
Tanda seru (!) dipakai sesudah ungkapan atau per nyataan
yang berupa seruan atau perintah yang menggambarkan
ke sungguhan, ketidak percayaan, ataupun rasa emosi yang
kuat.
Selain tanda seru, ada juga yang disebut dengan kata
seru, seperti ayo, mari, hai, dan coba. Kata-kata tersebut
digunakan untuk menyatakan seruan.
Nama Kelompok
Aspek yang Diamati
Dialog Akting Bloking
Kurang Lancar (2–4) Cukup Lancar (5–7) Lancar (8–10) CukupTepat (5–7) Tepat (8–10) Kurang Tepat (2–4) Cukup Tepat (5–7) Tepat (8–10) Kurang Tepat (2–4) Jml.
Format Penilaian Pementasan Drama
Ringkasan Pelajaran 2
1. Pada Pelajaran 1 Bagian B, kamu telah belajar menganalisis isi laporan. Mengisi
laporan berbeda dengan menganalisis laporan, demikian pula saat menanggapinya.
Saat menanggapi isi laporan, kamu harus memilih pendapat yang disusun
berdasarkan hasil analisis.
2. Membaca memindai adalah kegiatan membaca yang bertujuan mencari informasi
baik itu makna secara cepat. Informasi tersebut dapat diperoleh dari kamus, indeks
buku, ataupun buku telepon.
3. Kegiatan menulis laporan tidak langsung dilakukan pada saat kamu mengobservasi
objek, melainkan dilakukan sesudahnya.
4. Saat bermain peran, hal terpenting adalah penghayatan terhadap tokoh yang kamu
perankan.
c. Bacalah dengan nyaring secara bergantian searah jarum jam.
d. Pilihlah peran yang cocok.
e. Bacalah percakapan berdasarkan peran yang dipilih
dengan memerhatikan lafal, intonasi, mimik, kinesik, dan
penghayatan yang tepat.
8. Dengan membaca naskah, perankan drama tersebut.
9. Amatilah ketika teman kelompokmu bermain peran menggunakan
format berikut ini.
Kerjakan soal-soal berikut dengan tepat.
1. Tuliskanlah hal-hal yang terdapat dalam
bacaan berikut.
2. Apa sajakah isi laporan berikut?
Berdasarkan pemantauan, Sungai Komering di Cempaka, sudah sama sekali tidak dapat dilalui perahu karena kering kerontang. Pasir dan tanah liat yang menjadi dasar sungai menjadi retak-retak dan kering. Dasar sungai itu justru digunakan masyarakat untuk jalan darat pintas antardesa untuk mengangkut barang atau jadi jalan umum.
Sumber: www.walhi.co.id
Penyelesaian masalah pencemaran terdiri atas langkah pencegahan dan pengendalian. Langkah pencegahan pada prinsipnya mengurangi pencemaran dari sumbernya untuk mencegah dampak lingkungan yang lebih berati. Di lingkungan yang terdekat, misalnya dengan mengurangi jumlah sampah yang dihasikan, menggunakan kembali (reuse), dan daur ulang.
Sumber: www.walhi.co.id
Evaluasi Pelajaran 2
Mengukur Kemampuan
Observasi merupakan langkah penting dalam membuat laporan. Sebuah laporan
akan lebih baik jika dilakukan secara empiris dan dilakukan secara serius. Apalagi jika
diperkaya dengan hasil bacaan. Kamu harus banyak membaca. Dengan banyaknya
sumber yang kamu baca, hal tersebut akan memberikan kesempatan kepadamu untuk
mempraktikkan berbagai teknik membaca, seperti membaca intensif, ekstensif, dan
memindai.
Pelajaran
3
Sumber: www.UC.id