• Tidak ada hasil yang ditemukan

Seorang laki-laki berusia 56 tahun datang ke Puskesmas dengan kedua mata sering berair. Keluhan disertai dengan mata berair dan penglihatan kabur baik untuk melihat

Dalam dokumen bimbingan ukdi (Halaman 33-39)

A. vernal conjunctivitis B. Atopic conjunctivitis

39. Seorang laki-laki berusia 56 tahun datang ke Puskesmas dengan kedua mata sering berair. Keluhan disertai dengan mata berair dan penglihatan kabur baik untuk melihat

jauh maupun dekat. Pada pemeriksaan fisik mata didapatkan segmen anterior tenang. Hasil pemeriksaan visus didapatkan hasil sebagai berikut :

VOD 6/15 dengan koreksi S +0,75 menjadi 6/6 VOS 6/10 dengan koreksi S +0,50 menjadi 6/6 Apakah komplikasi yang paling sering terjadi? A. Ablasio retina

B. Mikroftalmia C. Eksoftalmus D. Glaukoma E. Katarak Jawaban D

Hipermetropia memiliki resiko tinggi untuk terjadinya Primary Angle Close Glaucoma (PACG) dan umumnya memiliki optic disc lebih kecil. PACG didefinisikan sebagai aposisi dari iris perifer terhadap trabekular meshwork dan mengakibatkan penurunan aliran aquous humour melalui sudut bilik mata depan

40. Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan penurunan tajam penglihatan kiri setelah terkena bola tenis 1 hari yang lalu. mata kiri menjadi merah dan terasa pegal. Pemeriksaan mata kanan dalam batas normal, pemeriksaan mata kiri visus 6/40, hematom palpebra, perdarahan subkonjungtiva, khemosis, edema kornea, hifema setinggi 1/4 tinggi COA, kripte iris baik, pupil bulat regular, refleks pupil baik, lensa jernih. Apakah penyebab penurunan visus yang paling mungkin? A. Perdarahan subkonjungtiva B. Hematom palpebra C. Plapebra khemosis D. Edema kornea E. Hifema Pembahasan :

dari soal diatas, hifema dan edema kornea keduanya dapat menyebabkan penurunan visus, hifema akibat penutupan cairan (darah) di camera oculi anterior sedangkan edema kornea akan mengganggu pembiasan cahaya, (kornea merupakan tempat pembiasan terkuat). Namun, bila melihat hifema yg hanya ¼ tinggi COA, edema kornea yang lebih menyebabkan penurunan visus.

41. Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan penurunan tajam penglihatan kiri setelah terkena bola tenis 1 hari yang lalu. mata kiri menjadi merah dan terasa pegal. Pemeriksaan mata kanan dalam batas normal, pemeriksaan mata kiri visus 6/48, hematom palpebra, perdarahan subkonjungtiva, khemosis, edema kornea, hifema setinggi 1/3 tinggi COA, kripte iris baik, pupil bulat regular, refleks pupil baik, lensa jernih, refleks fundus suram. Pemeriksaan apakah yang paling penting untuk diusulkan?

A. Refraktometri B. Keratometri C. Kampimetri D. Tonometri E. Biometri Pembahasan :

Pada trauma dengan hifema, perdarahan dibilik mata depan berasal dari robekan iris atau badan siliar, dapat menutupi sudut bilik mata, menimbulkan gangguan aliran keluar humor aquos, sehingga dapat mengakibatkan galukoma sekunder. Penting untuk mengusulkan pemeriksaan tonometri sebagai pemeriksaan awal.

42. Laki – laki, 67 tahun, datang ke Puskesmas, pandangan buram seperti tertutup asap. Keluhan dirasakan sejak 1 bulan yang lalu. PF visus ODS 4/60. OD koreksi S -5,00; OS tidak dapat dikoreksi. Test yang dilakukan ?

a. Shadow test b. Anel test c. Fluoresen Test d. Fistel test e. Schimmer test Pembahasan:

Tujuan tes bayangan/shadow test adalah untuk mengetahui derajat kekeruhan lensa. Dasar pemeriksaan adalah makin sedikit lensa keruh pada bagian posterior maka makin besarbayangan iris pada lensa yang keruh tersebut, sedang makin tebal kekeruhan lensa makinkecil bayangan iris pada lensa. Anel Test adalah pemeriksaan saluran air mata dengan menggunakan larutan saline hangat yang diinjeksikan melalui lubang punctum lakrimalis di sudut mata dekat hidung. Flouresen test untuk mengecek adanya kerusakan/ulkus pada kornea dengan menggunakan bahan flouresen, jika terdapat kerusakan pada kornea, akan meninggalkan jejak hijau pada mata. Fistel tes untk mengetahui adanya defek fistel pada ulkus kornea. Schimmer test untuk mengetes nilai produksi air mata

43. Laki – laki, keluhan kedua penglihatan menurun perlahan seperti tertutup asap. Pemeriksaan Visus OD 1/300, OS 2/60. Pemeriksaan shadow test OD (-), OS (+). Tindakan yang paling tepat untuk mata kanan ?

a. Antioksidan oral

b. Operasi pengangkatan lensa c. Tetes mata pencagah katarak d. Dilakukan pemantauan e. Pemakaian kaca mata Pembahasan :

Pasien mengeluhkan penglihatan seperti tertutup asap menunjukkan suatu kekeruhan yang disebabkan oleh katarak, Pemeriksaan shadow test pada mata kanannya negative menunjukkan suatu stadium katarak matur dan sudah indikasi untuk ekstraksi (pengangkatan lensa).

Indikasi ekstraksi katarak :

1. Pada bayi : kurang dari 1 tahun

Bila fundus tak terlihat. Bila masih dapat dilihat katarak dibiarkan saja. 2. Pada umur lanjut

a. Indikasi klinis : kalau katarak menimbulkan penyulit aveitis atau glaukoma, meskipun visus masih baik untuk bekerja, dilakukan operasi juga, setelah keadaan menjadi tenang.

b. Indikasi visual

Tergantung dari katarak monokuler atau binokuler KATARAK MONOKULER :

Bila sudah masuk dalam stadium matur

Bila visus pasca bedah sebelum dikoreksi, lebih baik daripada sebelum operasi KATARAK BINOKULER

Bila sudah masuk dalam stadium akhir

Bila visus, meskipun telah dikoreksi, tidak cukup untuk melakukan pekerjaan sehari-hari. • Batas pada orang buta huruf 5/50, pada orang yang terpelajar 5/20

44. Anak 3 tahun datang diantar ibunya, ibu menyadari anaknya suka menonton TV dengan jarak dekat. Pemeriksaan apa yang dilakukan ? a. Ishihara b. Snellen c. Kartu gambar d. Kampimeter e. Oftalmoskopi Pemeriksaan :

Pemeriksaan tajam penglihatan paling umum untuk menggunakan kartu Snellen dimulai sejak pasien sudah dapat mengenal huruf atau membaca. Jika pasien tersebut mengalami buta huruf atau menguji anak kecil dengan hambatan bahasa maka pemeriksaan menggunakan kartu E buta huruf. Pemeriksaan tajam penglihatan pada anak-anak menggunakan kartu gambar. 45. Wanita 38 tahun pembengkakan berulang pada kelopak mata, biopsi sel radang kronik lipogranuloma yang menyumbat jaringan. Diagnosa ? a. Hordeolum b. Kista sebasea c. Xantelasma d. Kalazion e. Hidrokistoma Pembahasan :

Chalazion adalah radang granulomatosa menahun steril dan idiopatik pada kelenjar meibom. Sebagai akibatnya terjadilah suatu peradangan lipogranuloma kronik kelenjar Meibom. Kalau hordeolum kan infeksi kelenjar pada palpebra, khasnya nyeri. Kista sebasea paling sering timbul dari pembengkaan folikel rambut. Xantelasma merupakan degenerasi lemak dari jaringan ikat kulit. Jawabannya D. Kalazion.

46. Laki-laki, 5 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan mata kanan nyeri dan bengkak sejak 2 hari. Pada PF ditemukan kelopak mata kanan merah, bengkak, keluar eksudat lengket dari ... bulu mata. Konjungtiva hiperemis. Diagnosis yang paling mungkin adalah....

a. Blefarospasme  kelopak mata tidak bisa membuka ataupun menutup b. Blefarofimosis

c. Blefaroptosis  kelopak mata tidak bisa menutup d. Blefarokalasis

e. Blefaritis

47. Perempuan, 13 tahun, diantar ayahnya karena gangguan penglihatan, kata gurunya pasien tidak bisa melihat tulisan di papan tulis. Visus 2/60 lalu dikoreksi dengan lensa sferis -2.00, visus menjadi 6/6. Diagnosisnya adalah....

a. Hipermetropi  dikoreksi dengan S+

b. Astigmatisma  dikoreksi dengan C (silnder), bisa C- atau C+ c. Miopi  dikoreksi dengan

S-d. Astenopia  mata lemah

e. Ambliopia  mata malas, tidak bisa dikoreksi dengan lensa tambahan

48. Pasien datang ke poliklinik dengan ibunya, usia pasien 6 bulan, mengeluh mata selalu berair terus menerus dan selalu memalingkan wajahnya bila terkena cahaya/sinar matahari. Pada pemeriksaan umum dan tanda vital dalam keadaan normal. Pada pemeriksaan oftalmologi didapatkan diameter kornea 16 mm. Apakah kemungkinan diagnosis yang dialami oleh anak tersebut ?

b. Anomali Peter c. Sindrom Marfan d. Katarak kongenital e. Glaukoma congenital Pembahasan :

Glaukoma kongenital adalah suatu keadaan dimana terdapat tekanan bola mata yang meninggi, yang akan menimbulkan kerusakan pada mata dan memburuknya tajam penglihatan pada waktu permulaan masa bayi atau pada masa kanak-kanak.

Nama lain dari glaukoma ini adalah infantile glaucoma atau primary congenital open angle glaucoma.Schele mengemukakan pembagian dalam:

- glaucoma infantum: terdapat pada waktu lahir atau pada umur 1-3 tahun - glaucoma yuvenilis: terdapat pada anak yang lebih besar

Gambaran Klinis

Pada glaukoma infantil ditemukan 3 gejala klasik: epiphora, photophobia dan blepharosme. Diagnosis glaukoma infantil tergantung pada penelitian klinis yang cermat, termasuk ukuran IOP, diameter kornea, gonioscopy, ukuran panjang axial dengan ultrasonografy, dan ophtalmoscopy. Pemeriksaan mata luar menampakkan buphtalmos dengan pelebaran diameter kornea lebih daari 12 mm sepanjang tahun pertama kehidupan (Normalnya diameter horizontal dari kornea adalah 9,5-10,5 mm pada bayi cukup bulan dan lebih kecil pada bayi prematur). Edemakornea bisa terjadi mulai dari kekaburan yang ringan sampai berat pada stroma kornea karena peninggian IOP, 25% edema kornea terjadi pada saat lahir dan 60% pada usia 6 bulan.

Penurunan ketajaman visual bisa akibat atropi optik, pengawanan kornea, astigmat, amblyopia, katarak, dislokasi lensa, pemisahan retina. Amblyoma mungkin disebabkan oleh opacity kornea itu sendiri atau kesalahan refraksi. Pembesaran mata menyebabkan myopia, dan robekan pada descemen membran bisa menyebabkan astgmat yang luas. Langkah tepat untuk pencegahan dan pengobatan amblyopia harus dilakukan secepat mungkin.

Penanganan:

Pengobatan glauloma kongenital primer yang essensial adalah dengan pembedahan. Goniotomi direkomendasikan pada anak lebih kecil dari 2-3 tahun dengan kornea jernih. Trabekulotomi direkomendasikan anak lebih dari 2-3 tahun dan pada semua umur dengan kornea berkabut yang menghalangi visualisasi adekuat. Jika kedua cara ini gagal, kombinasikan trabekulotomi dengan trabekulektomi dan antimetabolik, atau dapat dicoba glaucoma valve-shunt. Jika cara ini juga gagal, dapat dilakukan cyclodestruktif dengan laser.

Pembedahan lebih dipilih karena masalah dalam penggunaan obat, kurangnya pengetahuan tentang kumulatif dan efek sistemik obat pada bayi, dan respon yang jelek dari obat. Obat-obat seperti antagonis beta adrenergic atau carbonic anhidrase inhibitor dapat digunakan dahulu sebelum pembedahan untuk mengontrol IOP dan menjernihkan kornea yang berkabut. Obat-obat ini harus digunakan dengan hati-hati dan dosis menurut berat badan anak untuk mencegah efek samping obat seperti apneu dan hipotensi. Pembedahan mempunyai angka kesuksesan yang tinggi dan rendahnya insiden komplikasi. 49. Laki2 40 tahun, periksa ke dr.umum dengan keluhan 2 hari ini mata merah, pandangan kabur, VOS 6/30. 3 hari yang lalu bekerja d sawah dan kemasukan lumpur, pada kornea terdapat bercak infiltrate bentuk koin. Pemeriksaan penunjang? a. Reflex cahaya

b. Jeager tes c. Fluoresensi tes d. Schiemer tes e. Sensibilitas kornea Pembahasan : lihat nomer 42

50. laki2 65 tahun dengan keluhan mata kabur setelah 6 jam.nyeri pada mata dan kepala, sebelumnya pernah didiagnosa katarak imatur pada kedua mata. Muda menggunakan kacamata karena hipermetrop. Px oftalmologi : pelebaran pembuluh darah perilimbus, edem kornea, pupil middilatasi, bilik depan dangkal. Diagnosanya adalah?

a. Skleritis b. Keratitis c. Ulkus kornea d. Uveitis anterior e. Glaukoma sekunder

Pembahasan : tanda tanda /gejala pasien memperlihatkan tanda-tanda gejala glaukoma, seperti mata kabur, edem kornea, pupil middilatasi, bilik depan dangkal. gejala juga diawali dengan nyeri kepala, dari riwayat pasien dengan katarak. Perubahan lensa akibat proses intumesensi lensa yang katara (fakotopik), atau proses fakolitik dan fakotoksik pada katarak dapat mengganggu aliran humor aquos dan menyebabkan glaucoma sekunder.

51. Seorang laki-laki, bekerja disawah, mengaku matanya terkena cipratan lumpur. Mengeluh matanya seperti berkabut. Pada PF didapatkan gambaran bulatan-bulatan putih / cakram pada kornea. Diagnosis?

a. Ulkus kornea perforasi b. Keratitis

c. Katarak d. iridosiklitis e. glaukoma Pembahasan :

Keratitis sawahika atau keratitis disiformis dari westhoff, disebabkan oleh virus dari sayuran atau binatang. pada. keluhan dimulai dengan lakrimasi, fotofobia, gangguan visus, rasa sakit dan blefarospasme. Dimata, tanda radang tak jelas, mungkin sedikit injeksi silier. dikornea tampak infiltrate yang bulat bulat, ditengah tengah lebih padat daripada dipinggir, terletak subepithelial. tes flouresen (-).

52. Seorang wanita ke dokter mengeluh mata merah sejak 5 hari yll, disertai rasa sakit, berair, silau. VOD 6/60, VOS 6/6. PF: spasme palpebra minimal, konjungtia hiperemis, kornea infiltrate berbentuk dendritik. Penyebab keluhan di atas ?

a. Infeksi bakteri b. Infeksi virus c. Terpapar bahan toxic d. Infeksi klamidia e. Alergi

Pembahasan :

Keratitis dendritikus khas pada keratitis herpetika, disebabkan oleh virus herpes simplek.

53. Perempuan 30 tahun, datang ke dr.umum dengan keluhan pengllihatan mata kabur. Kepala pusing saat membaca terlalu lama. Visus sentral natural VOD 5/20, VOS 5/30. Pemeriksaan apa selanjutnya yang plaing tepat?

a. Refraksi b. Tes pinhole

c. Pemeriksaan funduskopi d. Pemeriksaan TIO

e. Siklopegi dan dilakukan pemeriksaan refraksi

Pembahasan : Tes pinhole merupakan pemeriksaan yg dilakukan setelah melakukan pemeriksaan tajam penglihatan untu mengetahui apakah penurunan tajam penglihatan disebabkan oleh gangguan refraksi atau kelainan organ dalam bagian mata. Apabila penglihatan mebaik dengan pinhole artinya mata dapat dikoreksi dengan media refraksi, jika tida maka tidak dapat dikoreksi.

54. Seorang wanita mengeluh mata nyeri, merah, melihat pelangi saat melihat cahaya. Pada px didapatkan infiltrate pada kornea. Penyebab mata merah pada kasus di atas adalah:

a. injeksi silier

b. injeksi konjungtiva bulbi c. injeksi konjungtiva tarsal d. injeksi parasilier

e. konjungtivitis Pembahasan :

Injeksi silier/perikornea berasal dari pelebaran a.siliaris arterior biasanya disebabkan karena kelainan kornea, iris, badan siliar, glaucoma, berwarna merah tua tak ada anastomose, terdiri dari garis lurus-lurus, tak jelas tampak, tak dapat digerakkan pada penekanan dipalpebra inferior. Injeksi silier berasal dari pelebaran a.konjuntiva posterior, biasanya akibat kelainan dikonjungtiva, disertai sekret, warna merah muda membentuk anastomose, berkelok kelok, mudah dilihat dan dapat digerakkan pada penekanan.

55. Laki-laki umur 39 tahun, mengeluh mata kabur untuk melihat jauh, visus 6/16, membaik dengan pinhole. Dikoreksi dengan lensa positif menjadi 6/6. Diagnosanya adalah:

a. miopi b. astigmatisma c. presbiopi d. hipermetropi e. anisometropia Pembahasan :

dapat dikoreksi dengan lensa positif hipermetropia

56. Wanita umur 20 tahun, datang dengan keluhan penglihatan kabur, bekerja di depan computer. Setelah pemeriksaan, diberi lensa OD: S (-) 8 dan OS: S (-) 2. Diagnose pada pasien ini

a. astenopia  mata lelah b. anisometropia c. miopi

d. hipermetropi

e. hemianopsia  buta pada separuh bagian lapang pandang Pembahasan :

Anisometropia adalah keadaan dimana didapatkan perbedaan refraksi yang besar pada kedua mata.

57. Seorang perempuan 40 tahun ke puskesmas dengan keluhan nyeri pada mata kanan, disertai mual, muntah. Sebelumnya seperti melihat pelangi disekitar lampu, px oftalmologi visus OD= 1/300, OS=6/6. Pemeriksaan lampu celah diperoleh injeksi siliar, edema kornea, pupil mid-dilatasi, bilik mata depan dangkal. Diagnosis?

a) Ablasio retina b) Optic neuritis c) Glaukoma

d) Skleritis e) uveitis

Pembahasan : dilihat dari gejala nyeri pada mata kanan, disertai mual, muntah. seperti melihat pelangi disekitar lampu. visus mata kanan menurun, injeksi silier (+), edema kornea, pupil mid dilatasi, COA dangkal, ceto banget glaucoma.

58. Kornea ada infiltrat multiple seperti cakram.. Terapi ? a) Pantokain b) Pilocarpin c) Timolol d) SA e) Antibiotik Pembahasan :

infiltrate multiple seperti cakram khas pada keratitits disiformis, aku hanya menemukan penatalaksanaannya di Ilmu Penyakit Mata karangan Nana hehehe.., disitu Pengobatan : SA 1 % 3 x sehari satu tetes, disertai salep mata antibiotic yang dapat dikombinasikan dengan kortikosteroid dan matanya ditutup. Mungkin pengobatan antibiotic yang paling penting untuk mencegah infeksi sekunder. karena perjalanan penyakit yang lama.

59. Pasien laki-laki, 27 tahun.Kecelakaan, memar temporal kiri,pasien tidak mampu melihat ke sisi temporal. Apakah pemeriksaan yang paling tepat pada kasus ini?

a. Pemeriksaan versi dan duksi b. Funduskopi

c. Pemeriksaan lapang pandang d. Permeriksaan tonometri e. Pemeriksaan visus Pembahasan :

Pemeriksaan versi dan duksi bisa dilakukan untuk menilai gerakan bola mata. Duksi adalah rotasi monokular pada mata (adduksi, abduksi, elevasi, depresi, intorsi, dan extorsi). Versi adalah konjugasi gerakan mata binokular (kedua mata melirik bersamaan).

60. Petani datang dengan keluhan mata merah,jika melihat cahaya terasa perih (Fotofobia). Pemeriksaan Opthalmoskopi didapatkan injeksi silier, kornea terdapat infiltrate, hipopion (+). Kuman Penyebab ?

a. Pseudomonas aeroginosa b. Streptococcus

c. Staphylococcus d. N.Gonorhoe e. C.difteri

Pembahasan : lebih mengarah ke pseudomonas karena merupakan penyebab umum ulkus kornea bakteri Keratitis Pseudomonas

• Ulkus kornea pseudomonas berawal sebagai infiltrat kelabu atau kuning di tempat epitel kornea yang retak. • Nyeri yang sangat biasanya menyertainya.

• cenderung cepat menyebar ke segala arah karena pengaruh enzim protcolitik yang dihasilkan organisme ini. Umumnya terdapat hipopion besar yang cenderung membesar dengan berkembangnya ulkus.

Infiltrat dan eksudat mungkin berwarna hijau kebiruan. Ini akibat pigmen yang dihasilkan organisme dan patognomonik untuk infeksi P aeruginosa.

Pseudomonas adalah penyebab umum ulkus kornea bakteri.

Kasus ulkus kornea Pseudomonas dapat terjadi pada abrasi kornea minor atau penggunaan lensa kontak lunak, terutama yang dipakai agak lama.

Keratitis Streptokokus

• Khas sebagai ulkus yang menjalar dari tepi ke arah tengah kornea (serpinginous).

• Ulkus bewarna kuning keabu-abuan berbentuk cakram dengan tepi ulkus yang menggaung.

• Ulkus cepat menjalar ke dalam dan menyebabkan perforasi kornea, karena eksotoksin yang dihasilkan oleh streptokok pneumonia.

Keratitis Stafilokokus

• bisanya merupaka ulkus sentral

• karena telah terbiasa terkena steroid topikal

• ulkusnya indolen, dapat disertai hipopion dan sedikit infiltrate di kornea

61. Seorang pasien datang dengan mata merah sejak 3 hari yang lalu. Setiap pagi pasien mengaku mata kotor dan sulit dibuka. Keluhan ini disertai dengan mata kotor, nyeri (-), pandangan kabur (-), mual muntah (-), dan riwayat trauma (-). Menurut keterangan pasien, beberapa teman pasien juga mengalami hal yang sama. Diagnosis yang paling tepat dari keadaan di atas adalah:

A. Uveitis B. Iritis C. Keratitis D. Konjungtivitis

Dalam dokumen bimbingan ukdi (Halaman 33-39)