• Tidak ada hasil yang ditemukan

VII ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL

1) Biaya Tetap

Biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya tidak terpengaruh oleh perkembangan jumlah produksi atau penjualan dalam satu tahun. Biaya tetap yang dikeluarkan pada usaha penggemukan domba dan kambing milik Bapak Sarno

85 meliputi biaya gaji, listrik, air, telepon, peralatan, transportasi, pajak bumi dan bangunan, pemeliharaan alat dan bangunan. Biaya tetap usaha penggemukan domba dan kambing sebelum pengembangan usaha dapat dilihat pada Tabel 14.

Tabel 14. Biaya Tetap Usaha Penggemukan Domba dan Kambing Sebelum Pengembangan Usaha

No Uraian Satuan Jumlah

Biaya/ Bulan (Rp) Biaya Tahun Pertama (Rp) Biaya/ Tahun (Rp) 1. Gaji : a. Ketua Orang 1 1.200.000 9.600.000 14.400.000 b. Pengadaan Pakan Orang 2 700.000 11.200.000 16.800.000 c. Pemasaran Orang 1 700.000 5.600.000 8.400.000 d. Pemeliharaan Orang 2 700.000 11.200.000 16.800.000 2. THR: a. Ketua Orang 1 1.500.000 1.500.000 b. Pengadaan Pakan Orang 2 1.500.000 1.500.000 c. Pemasaran Orang 1 750.000 750.000 d. Pemeliharaan Orang 2 1.500.000 1.500.000 3. Rekening : a. Listrik 25.000 200.000 300.000 b. Telepon 100.000 800.000 1.200.000 4. Air 150.000 1.200.000 1.800.000 5. Karung Bekas Karung 45 9.000 72.000 108.000 6. Gunting Cukur Unit 4 80.000 80.000 7. Ember Unit 30 300.000 300.000 8. Pemeliharaan 500.000 4.000.000 6.000.000 9. BBM Liter 250 1.125.000 9.000.000 13.500.000 10. Pajak : a. Mobil 500.000 500.000 b. Motor Pakan 200.000 200.000 c. PBB 20.000 20.000

TOTAL BIAYA TETAP 59.222.000 85.658.000

a) Gaji

Gaji yang dikeluarkan dari usaha penggemukan domba dan kambing milik Bapak Sarno adalah gaji untuk ketua, pengadaan pakan, pemasaran dan pemeliharaan. Untuk ketua, gaji yang dikeluarkan setiap bulan yaitu 1.200.000 rupiah dan dalam satu tahun jumlah biaya yang dikeluarkan adalah 14.400.00 rupiah. Untuk pengadaan pakan jumlah karyawan yang dimiliki terdiri dari dua orang, setiap orang menerima gaji sebesar 700.000 rupiah setiap bulannya

86 sehingga dalam satu tahun biaya yang dikeluarkan adalah 16.800.000 rupiah. Sedangkan untuk bagian pemasaran yaitu satu orang dan bagian pemeliharaan terdiri dari dua orang, setiap orang mendapatkan gaji yang sama setiap bulannya seperti bagian pengadaan pakan yaitu masing-masing menerima gaji 700.000 rupiah. Maka dalam satu tahun jumlah biaya yang dikeluarkan untuk bagian pemasaran adalah 700.000 rupiah dikalikan dengan dua belas bulan yaitu 8.400.000 rupiah. Untuk bagian pemeliharaan yang terdiri dari dua orang, jumlah biaya yang dikeluarkan adalah 700.000 dikalikan dengan dua belas bulan kemudian dikalikan dengan jumlah karyawan yaitu dua orang, sehingga jumlah biaya yang dikeluarkan adalah 16.800.000 rupiah per tahun.

Pada tahun pertama jumlah biaya yang dikeluarkan untuk gaji lebih sedikit dibandingkan dengan tahun kedua hingga kedelapan. Hal ini dikarenakan pada tahun pertama hanya terdapat dua periode penggemukan, sehingga empat bulan pertama (satu periode) tidak ada biaya yang dikeluarkan untuk gaji. Pada tahun pertama terdiri dari delapan bulan sehingga gaji yang dikeluarkan untuk ketua yaitu 1.200.000 per bulan dikalikan dengan delapan bulan yaitu 9.600.000 rupiah. Untuk pengadaan pakan jumlah karyawan yang dimiliki terdiri dari dua orang, setiap orang menerima gaji sebesar 700.000 rupiah setiap bulannya sehingga dalam delapan bulan biaya yang dikeluarkan adalah 11.200.000 rupiah. Sedangkan untuk bagian pemasaran yaitu satu orang dan bagian pemeliharaan terdiri dari dua orang, setiap orang mendapatkan gaji yang sama setiap bulannya seperti bagian pengadaan pakan yaitu masing-masing menerima gaji 700.000 rupiah. Maka dalam satu tahun jumlah biaya yang dikeluarkan untuk bagian pemasaran adalah 700.000 rupiah dikalikan dengan delapan bulan yaitu 5.600.00 rupiah. Untuk bagian pemeliharaan yang terdiri dari dua orang, jumlah biaya yang dikeluarkan adalah 700.000 dikali dengan delapan bulan kemudian dikalikan dengan jumlah karyawan yaitu dua orang, sehingga jumlah dana yang dikeluarkan adalah 11.200.000 rupiah per tahun.

b) Tunjangan Hari Raya (THR)

Tunjangan Hari Raya (THR) adalah bonus yang diberikan kepada pemilik kepada karyawannya. THR yang didapat karena adanya hari-hari besar seperti

87 Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Idul Adha dan tahun baru. Tunjangan Hari Raya yang dikeluarkan dari usaha penggemukan domba dan kambing milik Bapak Sarno untuk ketua setiap hari besar yaitu 500.000 rupiah, dalam satu tahun terdapat tiga hari besar maka biaya yang dikeluarkan untuk THR ketua adalah 1.500.000 rupiah per tahun. Untuk bagian pengadaan pakan dana yang dikeluarkan adalah 250.000 rupiah per orang setiap hari besarnya, maka setiap tahun biaya yang dikeluarkan untuk THR pengadaan pakan adalah 250.000 rupiah dikalikan dengan tiga hari besar kemudian dikalikan dengan dua orang yaitu 1.500.000 rupiah per tahun. Hal ini sama dengan biaya yang dikeluarkan untuk THR bagian pemeliharaan. Sedangkan untuk bagian pemasaran biaya yang dikeluarkan adalah 250.000 rupiah per orang untuk setiap hari besarnya, maka setiap tahun biaya yang dikeluarkan untuk THR pengadaan pakan adalah 250.000 rupiah dikalikan dengan tiga hari besar dikalikan satu orang yaitu 750.000 rupiah per tahun. Pada tahun pertama jumlah THR yang diberikan sama dengan tahun kedua hingga tahun kedelapan. Hal ini diasumsikan pada tahun pertama yang hanya terdiri dari dua periode juga terdapat hari-hari besar seperti tahun kedua hingga tahun kedelapan.

c) Rekening

Usaha penggemukan domba dan kambing milik Bapak Sarno membutuhkan listrik dan telepon setiap bulannya. Listrik digunakan untuk memberikan penerangan pada kandang domba dan kambing pada malam hari, sedangkan telepon untuk kegiatan pemasaran. Biaya listrik yang dikeluarkan setiap bulan adalah 25.000 rupiah sehingga dalam satu tahun jumlah biaya yang dikeluarkan adalah 25.000 rupiah per bulan dikalikan dengan dua belas bulan yaitu 300.000 rupiah per tahun. Untuk telepon biaya yang dikeluarkan setiap bulan adalah 100.000 rupiah, maka dalam satu tahun jumlah yang dikeluarkan adalah 100.000 rupiah per bulan dikalikan dengan dua belas bulan yaitu 1.200.000 rupiah.

Pada tahun pertama yang terdiri dari dua periode (delapan bulan), jumlah biaya yang dikeluarkan untuk rekening listrik dan telepon lebih sedikit dibandingkan dengan tahun kedua hingga tahun kedelapan. Hal ini dikarenakan

88 pada tahun pertama hanya terdiri dari dua periode (delapan bulan). Maka jumlah biaya yang dikeluarkan untuk listrik adalah 25.000 rupiah per bulan dikalikan dengan delapan bulan yaitu 200.000 rupiah. Sedangkan untuk telepon biaya yang dikeluarkan adalah 100.000 rupiah per bulan dikalikan dengan delapan bulan yaitu 800.000 rupiah.

d) Air

Usaha penggemukan domba dan kambing milik Bapak Sarno sangat membutuhkan air. Air dibutuhkan untuk keperluan sehari-hari seperti untuk minum ternak, memandikan ternak, membersihkan kandang dan membersihkan peralatan. Jumlah biaya yang dikeluarkan untuk air setiap bulannya adalah 150.000 rupiah sehingga dalam satu tahun jumlah biaya yang dikeluarkan adalah 150.000 rupiah per bulan dikalikan dengan dua belas bulan yaitu 1.800.000 rupiah per tahun.

Pada tahun pertama yang hanya terdiri dari dua periode (delapan bulan) jumlah biaya yang dikeluarkan untuk air lebih sedikit dibandingkan dengan tahun kedua hingga tahun kedelapan yaitu 150.000 per bulan dikalikan dengan delapan bulan, maka biaya yang dikeluarkan untuk air pada tahun pertama adalah 1.200.000 rupiah.

e) Peralatan dan Perlengkapan

Peralatan yang dibeli setiap tahun adalah gunting cukur dan ember. Peralatan ini diganti setiap tahun. Jumlah gunting cukur setiap tahun ada empat unit dengan harga per unitnya adalah 20.000 rupiah maka biaya yang dikeluarkan untuk gunting cukur setiap tahun adalah 80.000 rupiah. Sedangkan ember yang digunakan setiap tahun ada tiga puluh. Ember digunakan untuk memberikan minum kepada ternak domba dan kambing. Harga setiap ember adalah 10.000 rupiah, biaya yang dikeluarkan dalam satu tahun adalah 10.000 dikalikan dengan jumlah ember yaitu tiga puluh, maka biaya yang dikeluarkan setiap tahun adalah 300.000 rupiah. Untuk perlengkapan yaitu karung yang digunakan sebagai pengemasan kotoran ternak domba dan kambing, setiap bulannya membutuhkan 45 karung. Harga setiap karungnya adalah 200 rupiah, maka setiap bulannya biaya

89 yang dikeluarkan adalah 9.000 rupiah. Dalam satu tahun biaya yang dikeluarkan untuk pembelian karung adalah 9.000 rupiah dikalikan dengan 12 bulan yaitu 108.000 rupiah.

Pada tahun pertama jumlah biaya yang dikeluarkan untuk gunting cukur dan ember adalah sama dengan tahun kedua hingga kedelapan. Namun biaya untuk karung jumlah biaya yang dikeluarkan berbeda karena pada tahun pertama penggemukan hanya dilakukan dalam dua periode (delapan bulan) sehingga jumlah karung yang dibutuhkan untuk pengemasan kotoran juga lebih sedikit. Dalam satu bulan jumlah biaya yang dibutuhkan adalah 9.000 rupiah maka dalam dua periode atau delapan bulan jumlah biaya yang dikeluarkan untuk karung yaitu 9.000 rupiah dikalikan dengan delapan bulan yaitu 72.000 rupiah.

f) Pemeliharaan

Investasi yang ada pada usaha penggemukan domba dan kambing tidak selamanya dalam keadaan baik, seperti kerusakan pada mobil dan motor pakan maupun kerusakan pada kandang ternak domba dan kambing. Oleh karena itu diperlukan biaya untuk pemeliharaan investasi. Biaya yang dikeluarkan setiap bulan untuk pemeliharaan investasi adalah 500.000 rupiah dengan rincian 200.000 rupiah untuk pemeliharaan kandang, 100.000 untuk motor pakan, dan 200.000 rupiah untuk mobil. Dalam satu tahun jumlah biaya yang dikeluarkan untuk pemeliharaan investasi adalah 500.000 rupiah dikalikan dengan 12 bulan yaitu 6.000.000 rupiah per tahun.

Pada tahun pertama jumlah biaya yang dikeluarkan lebih sedikit dibandingkan dengan tahun kedua hingga kedelapan. Pada tahun pertama yang hanya terdiri dari dua periode (delapan bulan), jumlah biaya yang dikeluarkan untuk pemeliharaan adalah 500.000 rupiah per bulan dikalikan dengan delapan bulan yaitu 4.000.000 rupiah.

g) Bahan Bakar Minyak (BBM)

Pada kegiatan usaha penggemukan domba dan kambing dibutuhkan BBM untuk transportasi yang digunakan sehari-hari seperti motor pakan untuk mengangkut rumput dan mobil untuk mengangkut ternak domba dan kambing.

90 Jumlah BBM yang dibutuhkan setiap bulan adalah 250 liter, dengan rincian, setiap harinya motor pakan membutuhkan lima liter BBM, dalam satu bulan dibutuhkan 150 liter. Sedangkan untuk mobil yang hanya mengangkut domba dan kambing atau jika ada pembelian bakalan ataupun penjualan ternak, jumlah BBM yang dibutuhkan setiap bulan adalah 100 liter. Harga BBM per liternya adalah 4.500 rupiah, maka jumlah biaya yang dikeluarkan setiap bulan adalah 250 liter dikalikan dengan 4.500 rupiah per liter yaitu 1.125.00 rupiah. Sehingga dalam satu tahun jumlah biaya yang dikeluarkan adalah 1.125.000 rupiah dikalikan dengan dua belas bulan yaitu 13.500.000 rupiah per tahun.

Pada tahun pertama, jumlah biaya yang dikeluarkan untuk BBM juga lebih sedikit dibandingkan dengan tahun kedua hingga tahun kedelapan. Hal ini dikarenakan pada tahun pertama hanya terdiri dari delapan bulan, sehingga biaya yang dikeluarkan untuk BBM yaitu 1.125.000 rupiah dikalikan dengan delapan bulan yaitu 9.000.000 rupiah.

h) Pajak

Pajak yang dibayarkan oleh usaha penggemukan domba dan kambing setiap tahunnya adalah pajak motor pakan, pajak mobil, dan Pajak Bumi dan Bangunan yaitu kandang dan tanah. Untuk motor pakan jumlah pajak yang dibayarkan setiap tahunnya adalah 200.000 rupiah, mobil 500.000 rupiah dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) adalah 20.000 rupiah. Maka jumlah biaya yang dikeluarkan setiap tahunnya untuk pembayaran pajak adalah 720.000 rupiah. Pada tahun pertama jumlah biaya yang dikeluarkan untuk pajak diasumsikan sama dengan tahun kedua hingga tahun kedelapan yaitu 720.000 rupiah per tahun.