• Tidak ada hasil yang ditemukan

BIDANG ANALISIS DAMPAK KESEHATAN LINGKUNGAN 1. Pencapaian Tujuan dan Sasaran

Dalam dokumen 2015 LAPORAN TAHUNAN (Halaman 108-119)

BAB IV HASIL KERJA

C. BIDANG ANALISIS DAMPAK KESEHATAN LINGKUNGAN 1. Pencapaian Tujuan dan Sasaran

Selama tahun 2015 Bidang ADKL telah melaksanakan berbagai kegiatan dan upaya dalam mendukung program pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan, pencapaian kegiatan bidang ADKL tahun 2015 adalah sebagai berikut :

Tabel 4.49

Pencapaian Kegiatan Bidang ADKL Pada Tahun 2015

No Output Satuan Keluaran

Target Realisasi %

1 Jumlah Kajian ADKL/ARKL Dokumen 6 6 100

2 Jumlah Peta Kualitas Air minum Dokumen 22 23 105

3 Jumlah Peta Kualitas TTU Dokumen 18 18 100

4 Jumlah Peta Kualitas TPM Dokumen 8 8 100

a. Jumlah Kajian ADKL/ARKL

Kajian ADKL/ARKL pada tahun 2015 dengan target output 6 dokumen terealisasi 6 dokumen (100%), ini merupakan analisa risiko kesehatan lingkungan di lingkungan pemukiman dan perkantoran pada PT. Adaro Indonesia. Analisa ini menggunakan data sekunder hasil pemantauan Tim BBTKLPP Banjarbaru selama 2 tahun dari tahun 2014 – 2015. Hasil analisa dari kajian ini adalah sebagai berikut :

Tabel 4.50

Hasil Kajian ADKL/ARKL Pemukiman dan Perkantoran Pada PT. Adaro Indonesia Tahun 2015

No Paparan Intake

Minimum

RQ

Minumum Kesimpulan

1 SO2 Pemukiman 0,000013 0,0005 Aman

NO2 Pemukiman 0,0000002 0,00001 Aman

2 SO2 Perkantoran 0,00361 0,30769 Aman

NO2 Perkantoran 0,13885 0,00348 Aman

3 TSP Pemukiman 0,00566 0,00234 Aman

PM10 Pemukiman 0,00069 0,38333 Aman

4 TSP Perkantoran 0,00941 0,00389 Aman

PM10 Perkantoran 0,00424 2,35391 Tidak Aman

Diperlukan Pengelolaan Risiko

5 Pb Pemukiman 0,0000017 0,00354 Aman

99 1. Jumlah Peta Kualitas Air Minum

Output peta kualitas air minum terdiri dari 2 sub output yaitu ; 1. Kajian Tingkat Risiko Fe, Mn, NO2,dan NO3 Pada Pengguna Air PDAM, 2. Uji Petik Kualitas Air PDAM. Kegiatan ini menargetkan 22 dokumen dengan realisasi 23 dokumen (105%). Pencapaian target lebih dari 100% dikarenakan masih adanya sisa anggaran sehingga bisa dialokasikan untuk menambah 1 kabupaten/kota untuk kegiatan uju petik kualitas air PDAM. Hasil dari output peta kualitas air minum dapat dilihat pada tabel berikut ini :

a. Uji Petik Kualitas Air PDAM

Grafik 4.14

Hasil Uji Petik Kualitas Air PDAM Di Kalimantan Selatan Tahun 2014-2015

Hasil uji petik kualitas air PDAM di Kalimantan Selatan Tahun 2015 menunjukkan bahwa dari 13 kabupaten/kota yang diperiksa sampel airnya parameter bakteriologis masih rendah yaitu 0% di 3 kabupaten yaitu pada Kabupaten Kotabaru, Kabupaten Tanah Laut dan Kabupaten Tabalong. Parameter fisik semua kabupaten/kota sudah memenuhi syarat dan untuk parameter kimia 1 kabupaten yang belum memenuhi syarat yaitu Kabupaten Batola.

Tapin Tanbu HST BJM HSU KTB Balangan HSS Tala Tabalong BJR BJB batola

Bakteriologis 43,3 6,7 26,7 90 56,7 0 3,3 46,7 0 0 83,3 80 50

Fisik 50 66,7 53,3 100 96,7 93,3 96,7 50 60 73,3 70 100 66,7

100

Grafik 4.15

Hasil Uji Petik Kualitas Air PDAM Di Kalimantan Tengah Tahun 2014 – 2015

Hasil uji petik kualitas air PDAM di Kalimantan Tengah Tahun 2015 menunjukkan bahwa dari 9 kabupaten/kota yang diperiksa sampel airnya parameter kimia masih rendah yaitu 0% di 3 kabupaten/kota yaitu pada Kota Palangkaraya, Kabupaten Barito Utara dan Kabupaten Kotawaringin Timur. Parameter fisik rata-rata sudah memenuhi syarat sedangkan parameter bakteriologis masih ada yang belum memenuhi syarat yaitu Kabupaten Gunung Mas sebanyak 90%.

Grafik 4.16

Hasil Pemeriksaan Kualitas Air Minum (PDAM)

Di Kalimantan Timur dan Kalimantan UtaraTahun 2014-2015

0 20 40 60 80 100 33,3 96,7 10 50 33,3 83,3 43,3 96,7 0 93,3 76,7 66,7 56,7 13,3 53,3 53,3 100 0 23,3 0 83,3 0 23,3 16,67 0 0 0

101

Dari grafik diatas menunjukkan bahwa masih rendahnya kualitas air PDAM pada parameter kimia sebanyak 90% dari sampel yang diperiksa tidak memenuhi syarat yaitu pada Kabupaten Panajam. Untuk parameter fisik semua kabupaten/kota rata-rata dari 30 sampel yang diperiksa sudah memenuhi syarat, sedangkan untuk parameter bakteriologis Kabupaten Panajam 83% dari sampel yang diperiksa belum memenuhi syarat.

Tabel 4.51

Hasil Pemeriksaan Kualitas Air Minum (PDAM) Yang Tidak Memenuhi Syarat Tahun 2015

No Parameter Parameter yg diuji

1 Bakteriologis E.coli, Coliform

2 Fisik Kekeruhan

3 Kimia Fe, Mangan, pH, Sisa Clor

Dari hasil keseluruhan pemeriksaan kualitas air PDAM di Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara pada tahun 2014-2015 menunjukkan masih belum memenuhi syarat yaitu pada parameter kekeruhan, Fe, Mn, pH, Sisa Clor, E.coli dan Coliform.

b. Kajian Tingkat Risiko Fe, Mn, NO2 dan NO3 Pada Pengguna Air PDAM Tabel 4.52

Hasil Kajian Tingkat Risiko Fe, Mn, NO2,dan NO3 Pada Pengguna Air PDAM Tahun 2015

No Kabupaten Tingkat Risiko dengan konsentrasi minimal Keterangan

1 Barito Timur Aman Berat badan 55,09 Kg, Laju asupan 2,09 lt/hr,

frek.pajanan 349 hr/th, durasi pajanan 30 tahun

2 Seruyan Aman Berat badan 57,39 Kg, Laju asupan 2,11 lt/hr,

frek.pajanan 349 hr/th, durasi pajanan 30 tahun

3 Tabalong Aman Berat badan 56,72 Kg, Laju asupan 2,01 lt/hr,

frek.pajanan 352 hr/th, durasi pajanan 30 tahun

4 Kotawaringin

Timur

Aman Berat badan 58,92 Kg, Laju asupan 2,05 lt/hr,

frek.pajanan 319 hr/th, durasi pajanan 30 tahun

5 Balangan Aman Berat badan 56,32 Kg, Laju asupan 2,05 lt/hr,

frek.pajanan 302 hr/th, durasi pajanan 30 tahun

6 Batola Aman Berat badan 62,82 Kg, Laju asupan 2,01 lt/hr,

102

1 2 3 4

7 Banjar Aman Berat badan 54,05 Kg, Laju asupan 2,04 lt/hr,

frek.pajanan 360 hr/th, durasi pajanan 30 tahun

8 Hulu Sungai

Selatan

Aman Berat badan 56,7 Kg, Laju asupan 2,01 lt/hr,

frek.pajanan 356 hr/th, durasi pajanan 30 tahun

9 Tanah Laut Aman Berat badan 62,96 Kg, Laju asupan 2,12 lt/hr,

frek.pajanan 352 hr/th, durasi pajanan 30 tahun

10 Lamandau Aman Berat badan 61,4 Kg, Laju asupan 2,24 lt/hr,

frek.pajanan 349 hr/th, durasi pajanan 30 tahun

11 Barito Selatan Aman Berat badan 54,5 Kg, Laju asupan 2,0433 lt/hr,

frek.pajanan 360,2 hr/th, durasi pajanan 30 tahun

Berdasarkan tabel di atas tingkat risiko pajanan Fe, Mn, NO2 dan NO3 di masyarakat yang menggunakan air PDAM dengan konsentrasi minimal adalah aman.

2. Jumlah Peta Kualitas TPM

Output Jumlah peta kualitas TPM pada tahun 2015 menargetkan sebanyak 8 dokumen, realisasi 100%. Kegiatan dari output ini adalah kajian HACCP pada tempat pengelolaan makanan. Hasil pemeriksaan dapat dilihat pada grafik dibawah ini :

Grafik 4.17

Hasil Pemeriksaan Kimia Makanan Pada TPM Di 8 Kabupaten/Kota Tahun 2015

103

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa kualitas kimia makanan di 8 kabupaten/kota pada tahun 2015 menunjukkan bahwa 43 % makanan mengandung formalin. Sedangkan pada parameter borax, rodamin B dan methanil yellow tidak di temukan.

Grafik 4.18

Hasil Pemeriksaan Alat Makan pada TPM Di 8 Kabupaten/Kota Tahun 2015

Hasil pemeriksaan alat makan di 8 kabupaten/kota menunjukkan 71 % alat makan yang diperiksa masih belum memenuhi syarat Permenkes No. 1096 tahun 2011, dengan kadar maksimum 0.

Grafik 4.19

Hasil Pemeriksaan Kualitas Bakteriologis Makanan pada TPM di 8 Kabupaten/Kota Tahun 2015

Dari grafik di atas menunjukkan bahwa kualitas makanan dari segi bakteriologis masih belum memenuhi syarat, karena masih ditemukan bakteri Salmonella, Staphylococcus dan E.coli.

104

Grafik 4.20

Hasil Pemeriksaan Kualitas Air Minum dan Air Bersih pada TPM Di 8 Kabupaten/Kota Tahun 2015

Hasil pemeriksaan kualitas air minum dan air bersih pada tempat pengelolaan makanan di 8 kabupaten/kota 75% kualitas air minum masih belum memenuhi syarat kualitas bakteriologisnya. Sedangkan untuk air bersih kualitas kimia 50% belum memenuhi syarat.

3. Jumlah Peta Kualitas TTU

Peta kualitas TTU terdiri dari 3 kegiatan yaitu : Kajian kesehatan lingkungan rumah sakit, Kajian sanitasi TTU pada pondok pesantren dan Kajian faktor risiko kesling asrama haji. Target yag ditetapkan 18 dokumen, realisasi 18 dokumen (100%). Hasil pelaksanaan kegiatan dapat dilihat pada grafik dan tabel dibawah ini :

a. Kajian Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit

Kegiatan ini dilaksanakan pada 10 kabupaten/kota, dengan capaian realisasi 10 kabupaten/kota. Hasil pemeriksaan dan pengukuran kegiatan ini dapat dilihat pada grafik dibawah ini :

105

Grafik 4.21

Hasil Pengukuran Kualitas Lingkungan Rumah Sakit di 10 Kabupaten/Kota Tahun 2015

di 10 Kabupaten/Kota Tahun 2015

Hasil pengukuran kualitas lingkungan rumah sakit di 10 kabupaten/kota tahun 2015 menunjukkan bahwa parameter kebisingan, suhu, udara ruang masih belum memenuhi syarat < 50%.

Grafik 4.22

Hasil Pemeriksaan Kualitas Makanan Rumah Sakit Di 10 Kabupaten/Kota Tahun 2015

Hasil pemeriksaan kualitas makanan menunjukkan 70% makanan yang disiapkan pada rumah sakit di 10 kabupaten/kota mengandung bakteri E.coli, 20% mengandung bakteri Staphylococcus dan 10% mengandung bakteri Salmonella.

106

Grafik 4.23

Hasil Pengukuran Kualitas Limbah Cair Rumah Sakit Di 10 Kabupaten/Kota Tahun 2015

Hasil pengukuran kualitas air limbah di 10 rumah sakit pada 10 kabupaten/kota menunjukkan hasil 60 % limbah cair rumah sakit masih belum memenuhi syarat pada parameter coliform dan NH3-N, 40% pada parameter TSS,BOD,COD dan pH, dan 20% pada parameter PO4.

Grafik 4.24

Hasil Pemeriksaan Kualitas Air Minum dan Air Bersih Rumah Sakit Di 10 Kabupaten/Kota Tahun 2015

Hasil pemeriksaan kualitas air bersih dan air minum menunjukkan 60% kualitas air bersih memenuhi syarat fisik dan kimia, sedangkan untuk kualitas air minum dari parameter biologi 80% yang memenuhi syarat dan parameter fisik, kimia 100% memenuhi syarat

107 b. Kajian Faktor Risiko Asrama Haji

Kegiatan ini dilaksanakan pada 3 embarkasi haji, dengan capaian realisasi 3 embarkasi haji. Hasil pemeriksaan dan pengukuran kegiatan ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.53

Hasil Kegiatan Di Asrama Haji Banjarbaru (Embarkasi Banjarmasin) Tahun 2015

No Data Contoh Uji Parameter Hasil Uji TMS

1 Kualitas AB/AM

(Bakteriologis,Fisik,Kimia) E.coli, Coliform Coliform

2

Kualitas Makanan

(Ayam bistik, mie goreng, telor bistik) Salmonella, Borax, Staphylococcus, E.coli, Formalin Staphylococcus E.coli

3 Kualitas Alat Makan

(piring,garpu,sendok,gelas)

ALT ALT melebihi

Baku mutu

Pada tahun 2015 untuk kegiatan kajian faktor risiko kesehatan lingkungan asrama haji di asrama haji Banjarmasin kualitas air bersih dan air minum masih mengandung coliform, dari segi kualitas makanan masih mengandung Staphylococcus dan E.coli, dan dari segi kualitas alat makan masih melebihi baku mutu.

Tabel 4.54

Hasil Kegiatan Di Asrama Haji Palangkaraya (Embarkasi Palangkaraya) Tahun 2015

No Data Contoh Uji Parameter Hasil Uji TMS

1 Kualitas AB

(Bakteriologis,Fisik, Kimia) E.coli, Coliform

Memenuhi syarat 2

Kualitas Makanan

(Bihun goreng, telor masak habang)

Salmonella, Staphylococcus, E.coli, Borax, Formalin

E.coli

3 Kualitas Alat Makan

(piring,garpu,sendok,gelas) ALT

ALT Memenuhi syarat

4 Rectal Swab

(Penjamah makanan) V.cholera (-) V.Cholera

Di asrama haji Palangkaraya menunjukkan bahwa kualitas air bersih dan air minum sudah memenuhi syarat, dari segi kualitas makanan masih mengandung E.coli, dari segi kualitas alat makan sudah memenuhi syarat dan dari segi penjamah makanan semua penjamah bebas dari v. cholera.

108

Tabel 4.55

Hasil Kegiatan Di Asrama Haji Balikpapan (Embarkasi Balikpapan) Tahun 2015

No Data Contoh Uji Parameter Hasil Uji TMS

1 Kualitas AB/AM

(Bakteriologis,Fisik,Kimia) E.coli, Coliform Coliform, E.coli

2 Kualitas Makanan Salmonella, Staphylococcus, E.coli, Borax, Formalin Memenuhi syarat 3

Kualitas Alat Makan (piring,garpu,sendok, gelas)

ALT

ALT melebihi Baku mutu (dapur) Memenuhi syarat (ACS)

Di asrama haji Balikpapan menunjukkan bahwa kualitas air bersih dan air minum masih belum memenuhi syarat terutama pada parameter coliform dan E.coli, dari segi kualitas makanan sudah memenuhi syarat, dari segi kualitas alat makan melebihi baku mutu.

c. Kajian Sanitasi TTU pada Pondok Pesantren

Kegiatan ini dilaksanakan pada 5 buah pondok pesantren, dengan capaian realisasi 5 Pondok Pesantren. Hasil pemeriksaan dan pengukuran kegiatan ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.56

Hasil Inspeksi Sanitasi Pada 5 Pondok Pesantren di 2 Kabupaten/Kota Tahun 2015

No Nama Ponpes

Hasil Inspeksi Sanitasi

Memenuhi Syarat Tidak

Memenuhi Syarat 1 Darul Ilmi - 2 Al-Falah - 3 Misbahul Munir - 4 Al-Hidayah - 5 Takhasus Diniyah -

Berdasarkan hasil form inspeksi sanitasi di 5 pondok pesantren perhitungan bobot skor penilaian didapat hasil rata-rata 3,440 - 6.535 , ini berarti skornya masih kurang dari 6.630 yang artinya pondok pesantren masih belum memenuhi syarat.

109

D. DUKUNGAN ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN

Dalam dokumen 2015 LAPORAN TAHUNAN (Halaman 108-119)

Dokumen terkait