• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III : PENYAJIAN DATA

II. 1. BIOGRAFI VLADIMIR LENIN

Lenin dilahirkan dengan nama Vladimir Ilich Ulyanov di kota Simbirsk, Volga pada tanggal 10 April 1870 dari enam bersaudara. la merupakan keturunan bangsawan sehingga keluarganya mampu membiayai Lenin masuk perguruan tinggi. Ayah Lenin berprofesi sebagai pegawai negeri yang menjabat direktur sekolah konservatif dan ibunya seorang dokter anak.Lenin tumbuh menjadi anak yang cerdas dibandingkan dengan teman-teman sekelas lainnya. Hal itu terbukti dari medali emas yang Lenin dapatkan dari pihak sekolah karena nilainya yang selalu bagus dan tingkah lakunya yang baik.

Lenin tumbuh menjadi seorang pemuda yang cerdas, hobinya bermain catur seperti kebanyakan pemuda Rusia waktu itu. Setelah satu tahun kematian ayahnya pada tahun 1887, kakaknya Alexander ditangkap tentara Rusia karena di dakwa telah melakukan percobaan pembunuhan terhadap Tsar Alexander III. Kakak Lenin, Alexander dari gerakan norodik merupakan salah satu mahasiswa yang aktif dalam gerakan revolusioner menentang kediktatoran Tsar. Bersama teman-temannya Alexander merencanakan serangan bom yang ditujukan kepada Tsar Alexander III29

Sebagai seorang pelajar yang cerdas Lenin tidak pernah memperlihatkan ketertarikannya pada dunia politik. Pada tahun 1887 Lenin melanjutkan studinya di Universitas Kazan mengambil fakultas hukum, atas rekomendasi dari Feodor Karensky, ayah dari Alexander Karensky, perdana menteri pemerintahan revolusi . Namun rencananya ini berhasil diketahui pihak kerajaan dan menyebabkan dia dijatuhi hukuman gantung. Sedangkan saudari Lenin yang bernama Anna ikut terlibat dalam kegiatan revolusioner karena membantu menyembunyikan Alexander sehinggaoleh pihak kerajaan dimasukkan kedalam penjara.

29

Jules Archer, Kisah Para Diktator: Biografi Politik Para Penguasa Fasis, Komunis, Despotis dan Tiran, Yogyakarta: narasi, 2004, cet.5.hlm. 25-26.

Menshevik yang dikemudian hari digulingkan oleh Lenin melalui Revolusi Oktober 1917. Seperti mahasiswa lainnya, Lenin mengikuti hari-hari perkuliahan dengan tenang tanpa ikut dalam kegiatan apapun di luar jam kuliah. Hal ini tidak bertahan lama yang kemudian membawanya masuk ke dalam organisasi gerakan kiri yang berada di kampusnya. Sebagai mahasiswa hukum yang mengetahui seluk-beluk aturan-aturan yang ada membawanya masuk kedalam politik kampus. Ketertarikan Lenin dalam dunia politik mulai terlihat dengan mengikuti demonstrasi-demontrasi kecil dilingkungan kampus yang akhirnya membawanya masuk penjara dan dikeluarkan dari Universitas Kazandan akhirnya harus melanjutkan kuliah di universitas St. Petersburg. Dengan dikeluarkannya Lenin dari Universitas Kazan semakin menambah kebencian Lenin terhadap orang-orang borjuis dan pemerintahan Tsar. Tahun 1891 Lenin lulus sebagai sarjana Hukum. Dari sinila Lenin memulai karir aktivisnya yang juga diinspirasikan oleh kakaknya ditambah dengan ketertarikannya yang suka membaca buku karya Karl Marx.

Kepintaran Lenin dalam membuat strategi dan tegas dalam mengambil keputusan menjadikannya cepat dikenal dalam kalangan gerakan Sosial Demokrat dan ia mulai mengorganisir gerakan marxis pertama kali di kota Samara. Tahun 1893 ia pindah ke St. Petesburg dan diangkat menjadi pemimpin gerakan marxis di kota tersebut, dan akhirnya ia dihukum keluar dari Rusia setelah menjalani pembuangan ke Siberia.Selama tujuh belas tahun (1900-1917) kehidupan Lenin dihabiskan mengembara ke penjuru Eropa yaitu Jerman, Austria, Italia dan Swiss merupakan negara yang dijadikan pijakan oleh Lenin dalam menyebarkan ajaran-ajaran Marxis.Ia merupakan praktisi paling fanatik dari Marxisme Rusia di periode prarevolusi. Sebagai pendiri Negara Sosialis-Komunisme Soviet, ia adalah pendukung utama didirikannya negara satu partai, kamp konsentrasi dan teror massal.30

30

Robert Gellately, Lenin, Stalin dan Hitler, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2011, hal. 9

Lenin naik memegang tampuk pimpinan negara Rusia setelah pada bulan Oktober 1917 dimana ia berhasil menggulingkan pemerintahan sosial

demokrat dibawah pimpinan Karensky. Lenin dengan kelompok Bolsheviknya berhasil menumbangkan golongan Menshevik yang pada awalnya merupakan rekan satu perjuangan dalam revolusi 1905.

Bersamaan dengan divonis hukuman pembuangan dan di usir dari Rusia yang diterima oleh Lenin, pada tahun 1989, berdiri Partai Buruh Sosial Demokrat Rusia (PBSDR). Dalam pelariannya, Lenin melarikan diri ke Eropa Barat dan menetap di Swiss. Bersama dengan Plekhanov, Martov dan Vera Sassulic, Lenin menerbitkan majalah Marxis-revolusioner Iskra (Bunga Api) yang kemudian diselundupkan ke Rusia. Berselang dari itu, pada tahun 1902, terbitlah tulisan Lenin yang pertama kalinya yaitu ”Berbuat Apa?” dimana ia mengeluarkan pahamnya yang baru tentang partai perintis. Melalui majalah tersebut Lenin menjalankan program propaganda revolusionernya.Penerbitan selanjutnya di surat kabar Iskra diisi Lenin dengan menulis sebuah artikel berjudul "Tugas-tugas yang Mendesak dalam Gerakan Kita" (The Urgent Tasks of Our Movement). Dalam artikel tersebut Lenin menyoroti dan mengajak untuk membentuk sebuah partai yang kuat dan terorganisir. Kemudian dilanjutkan dalam penerbitan no.4 dengan menulis artikel berjudul Dimana Kita Mulai (Where to be Done-Mei 1901). Karya selanjutnya ditulis dalam sebuah buku berjudul Apa Yang Harus Dikerjakan (1902) dan Kepada Kaum Miskin Desa (1903).

Pemikiran kritis Vladimir Lenin didasari atas banyak alasan, pertimbangan dan konsekuensi yang ingin diwujudkan Lenin terutama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Rusia. Khususnya dalam hal ini bagaimana mewujudkan Revolusi Sosialis sehingga Negara Sosialis pun dapat terbentuk dimana peran sebuah partai ikutambilandil dalam pencapaian sebuah revolusi sebagaimana yang dipikirkannya. Semangat revolusionernya bukan tumbuh begitu saja, tetapi merupakan puncak dari rangkaian demi rangkaian peristiwa yang terjadi dan dialami oleh Lenin. Pada awalnya semangat itu bukan hanya diinspirasi oleh suatu visi tentang masa depan yang lebih adil, akan tetapi semangat tersebut dilandasi oleh kemarahan dan didorong oleh hasrat untuk balas dendam terhadap pemerintah dan golongan borjuis. Setelah belajar dan

memahami teori Marx dan melihat realita yang terjadi di Rusia, ia mulai memahamiyang sebenarnya menjadi ciri utama kepribadian Lenin adalah kebencian yang didasari atas pengalaman tragis yang terjadi selama hidupnya. Seiring bejalannya waktu akhirnya Lenin menemukan jati dirinya sebagai pejuang revolusioner Rusia yang ingin mengubah masadepan negaranya yang selama ini dilingkupi oleh sistem feodalis.31