• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menelusuri asal usul etika tak lepas dari kata ethos dalam bahasa Yunani yang artinya kebiasaan (custom) atau karakter (character). Dalam kata lain seperti

dalam pemaknaan dan kamus Webster berarti “the distinguishing character, sentiment, moral nature, or guiding beliefs of a person, group, or instution

(karakter istimewa, sentimen, tabiat moral, atau keyakinan yang membimbing seseorang kelompok atau institusi).46

Dari atas, disini penulis dapatlah mendefenisikan etika bisnis sebagai seperangkat nilai tentang baik, buruk, benar, dan salah dalam dunia bisnis berdasarkan pada prinsip moralitas. Dalam arti lain etika bisnis berarti seperangkat prinsip dan norma dimana para pelaku bisnis harus berkomitmen padanya dalam bertransaksi, dan berelasi guna mencapai daratan atau tujuan-tujuan bisnisnyua dengan selamat. Dan ini yang menjadi kriteria penghargaan dan peringatan/tindakan (a set of principles and norms to which bussines people should adhere in their busines dealings, conduct, and relations in order to reach the shores of safety. It is also a criterion for reward or punishmen).47

Dengan demikian, maka belajar etika bisnis berarti ‘lerning what is right or wrong’ yang dapat membekali seseorang untuk berbuat the right thing yang

didasari oleh ilmu, kesadaran, dan kondisi yang berbasis moralitas. Namun

46Webster’s new colegiate dictionary,G. Dan C,meriam company,usa hlm 393 47 Husain Shahata,busines ethics in islam,Al Foundation,Egypt hlm 9

38

terkadang etika bisnis dapat berarti juga etika manajerial (management ethics) atau etika organisasional yang disepakati oleh sebuah perusahaan.

Selain itu, etika bisnis juga dapat berati pemikiran atau refleksi tentang moralitas dalam ekonomi dan bisnis, yaitu refleksi tentang perbuatan baik, buruk, terpuji, tercela, benar, salah, wajar, tidak wajar, pantas, tidak pantas, dari perilaku seseorang dalam berbisnis atau bekerja.

1. Etika Bisnis menurut Islam

Secara terminologis arti etika sangat dekat dengan pengertianya dengan

al-qur’an al-khuluq atau akhlak, akhlak mengandung beberapa arti, diantaranya:

a. Tabiat, yaitu sifat dalam diri yang terbentuk oleh manusia tanpa dikehendaki dan tanpa diupayakan.

b. Adat, yaitu sifat dalam diri yng diupayakan manusia melalui latihan, yaitu berdasarkan keinginanya.

c. Watak, yaitu cukupnya melalui hal-hal yang menjadi tabiat dan hal-hal yang diupayakan hingga menjadi adat. Kata akhlak juga berarti kesopanan atau agama.48

Dalam melakukan segala aktifitas terutama dalam bentuk kegiatan usaha tentunya ada etika yang mengatur sehingga dalam kegiatan tersebut dapat menimbulkan keharmonisan dan keselarasan antar sesama. Begitu juga dalam dunia bisnis, tidak lepas dari etika yaitu etika bisnis. Etika bisnis merupakan aturan yang mengatur

48 Imam GM, Nahwa rajul a’mal islam,keunggulan bisnis rosululloh,pustaka nun semarang, 2008 hlm 54

39

tentang aktifitas berbisnis. Adapun aktifitas dan etika bisnis adalah sebagai berikut:

1) Pebisnis harus jujur

Tanpa kejujuran, semua hubungan termasuk hubungan bisnis tidak akan langgeng, padahal dalam prinsip berbisnis interaksi yang memberikan keuntungan sedikit tetapi berlangsung berkali-kali (lama) lebih baik dari pada untung banayak tetapi hanya sekali atau dua, tiga kali. Jujur merupakan motivator yang abadi dalam budi pekerti dan perilaku seorang pebisnis muslim, karena sebagai salah satu sarana untuk memperbaiki amalnya, dan sarana untuk bisa masuk surga. Diantara bentuk kejujuran seorang pebisnis adalah selalu berkomitmen dalam jual belinya dengan berlaku terus terang dan transparan untuk melahirkan ketentraman dalam hati.

2) Amanah

Islam mewajibkan pembisnis untuk mempunyai sifat amanah terhadap dirinya sendiri dan orang lain, dan tidak boleh meremehkan hak orang yang memberikan amanah. Karena amanah merupakan tanggung jawab yang besar yang lebih berat dari seluruh yang ada di dunia ini. Seorang pembisnis yang amanah adalah seorang pembisnis yang harus menjelaskan dengan terus terang tentang harga barang dan laba yang diperolehnya jika barang daganya dijual menggunakan sistem hasil. Selain itu, dia harus memberitahukan kepada pembelinya tentang aib(cacat) barang daganya, seandainya memang ada aibnya.

40 3) Toleransi dan keramah tamahan

Dalam islam berbisnis tidak sekedar memperoleh keuntungan materi semata, tetapi juga menjalin hubungan harmonis yang pada giliranya menguntungkan kedua belah pihak, karena kedua belah pihak harus mengedepankan toleransi. Bentuk-bentuk toleransi dan keramh tamahan adalah tidak menarik keuntungan yang melampui batas kewajaran, menerima kembali dalam batas tertentu barang yang dijualnya jika pembeli merasa tidak puas denganya.

4) Pemenuhan janji dan perjanjian

Salah satu konsekuensi dari kejujuran adalah pemenuhan janji dan syarat perjanjian.dua pihak yang bertransaksi pada dasarnya saling percaya akan kebenaran mitranya dalam segala hal yang berkaitan dengan bisnis mereka. Al-Qur’an secara tegas memrintahkan untuk memenuhi segala

macam perjanjian sebagaimana firman allah dalam surat al-maidah ayat 1 نا مرح متناو ديصلا ىلحمريغ مكيلع ىللتيام لا ماعنلااةميهب مكل تلخادوقعلباوفوااونما نيذلااهياي

.ديريام مكحي الله yang artinya: hai orang-orang islam yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu. Dihlmalkan bagimu binatang ternak, kecuali yang akan dibacakan kepadamu(yang demikian itu)dengan tidak menghlmalkan berburu ketika kamusedang mengerjakan haji.sesungguhnya allah menetapkan hukum-hukum menurut yang dikehendakinya. Demi memlihara kewajiban ini Al-Qur’an memrintahkan untuk mencatat transaksi bisnis dan

41

utang piutang dan mempersaksikanya dengan dua orang yang disepakati oleh kedua belah pihak.49

2. Arti dan Etika bisnis menurut Etnis Tionghoa

Ajaran dari Tiongkok kuno yang paling mendapat tempat di sebagian besar rakyat Tiongkok adalah ajaran konfusius. Tidak bisa dipungkiri, ajaran guru Kong sudah diterapkan dalam banyak sekali bidang kehidupan mulai dari pendidikan, sosial, politik dan pemerintahan, ekonomi, bahkan menjadi agama.50

Salah satu ajaran penting konfusius adalah tentang pentingnya seseorang untuk berarti dan mengambil peran dalam kehidupan. Setiap peran itu, betapapun kecilnya, amat terhormat karena berkontribusi terhadap terciptanya masyarakat yang ideal, damai, seajahtera, dan bebas tanpa ancaman dan penindasan dari penguasa. Ini menjadi tugas pemimpin sekaligus rakyat itu sendiri. Ada yang menjadi guru, dokter, tukang sapu pemimpin ataupun pemimpin agama dan seterusnya. Posisi itu diperbolehkan karena keahlian dan pilihan sendiri, orang yang menjadi dokter dan guru harus mempunyai ijazah yang resmi dan disahkan negara sedang orang yang akan jadi pedagang dan bertani tidak perlu ijazah tetapi perlu belajar dari pengalaman dan praktik langsung di lapangan.

Yang tidak kalah penting dari semua peran ini adalah adanya unsur moral dalam tiap peran yang diambil. Maksudnya apabila seseorang hanya mengambil peran dalam masyrakat, tetapi tidak memasukan unsur moral dalam pilihanya, hlm itu tidak dikategorikan sebagai tindakan yang mulia. Misalnya menjadi guru hanya

49 Faisal badroen,et al, etika bisnis dalam islam,kencana jakarta 2006, hlm 22 50 Emsan, Filosofi-filosofi warisan Tiongkok kuno,Yogyakarta, laksana hlm 199

42

untuk mendaptkan gaji besar, tanpa ada niat untuk mencerdaskan kehidupan rakyat. Pilihan seperti itu tidak bisa dikatakan peran yang bermoral, dan karenanya tidak bisa dibilang terhormat. Termasuk dalam peran yang terpenting dalam sebuah negara menurut konfusius ialah memilih menjadi pebisnis atau pengusaha. Arti bisnis dalam ajaran konfusius adalah melyani masyarakat dengan menyediakan barang dan jasa yang diperlukan anggotanya. Menjadi pebisnis hanya untuk mengambil keuntungan dan kekayaan pribadi, tanpa peduli terhadap nasib rakyat, tidak dapat dikatergorikan sebagai tindakan yang terhormat, karena absenya tindakan moral didalamya.51

Konfusius mengatakan,”the superior man understands righteousness; the inferior man understands profit”(manusia bijak memahami perikeadilan, manusia kerdil-secara moral-memahami keuntungan).52 Tindakan-tindakan yang dilakukan seseorang dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan pribadi disebut sebagai tindakan-tindakan mencari keuntugan(profit seeking actions). Tetapi jika keuntungan yang diperoleh dari suatu tindakan bukanlah keuntungan pribadi bagi seorang individu, melainkan keuntungan umum(public profit) bagi orang lain atau masyarakat banyak, maka tindakan tersebut merupakan tindakan perikeadilan bukan tindakan mencari keuntungan. orang yang menjadi pengusaha dan membuka lapangan pekerjaan masyarakat sekitarnya terhormat seperti juga orang yang punya profesi guru dan dokter. Pedagang juga mempunyai etika profesi dan juga wajib patuh kepada hukum negara.

51 Ibid, hlm 201

43

Pengusaha yang melanggar hukum negara sama juga dengan penjahat, bukan lagi manusia terhormat. Meskipun pedagang tidak perlu ijazah sekolah, tetapi wajib memenuhi persyaratan yang lebih berat, dan etika berdagang yang luhur. Dalam ajaran konfusius, orang yang terjun menjadi pebisnis, menjadi pengusaha, kelompok pekerja untuk membangun kesejahteraan disebut dengan kelompok Rushang.53

Pedagang atau pebisnis adalah adalah salah satu posisi yang diperlukan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan. Semakin banyak orang yang mengambil peran sebagai pengusaha atau pebisnis, semakin banyaklah peluang terciptanya kesejahteraan. Menurut Konfusius, menjadi kaya dan sejahtera itu dilandasi untuk tujuan bersama dan demi kepentingan bersama dalam masyarakat. Inilah etika konfusianisme dalam masyarakat ekonomi Tionghoa. Sebuah landasan yang kelak akan membawa Tionghoa kepada gerbang kemajuan karena para pengusaha dan pebisnisnya dianggap sebagai tindakan terpuji dan mendapat posisi terhormat, seperti halnya guru, dokter, ilmuwan dan pemimpin.54

Menurut Konfusisus, pengertian berbisnis adalah kegiatan usaha untuk mencapai tujuan agar agar terjadi perubahan yang nyata bagi perbaikan kehidupan masyarakat seluas-luasnya. Dalam hlm ini, segala sesuatu yang menjadi penghalang tercapainya tujuan itu perlu dinetralisir atau disingkirkan misalnya,

53 Emsan, Filosofi-filosofi warisan Tiongkok kuno, hlm 198 54 Ibid, hlm 197

44

kebiasaan masyarakat yang buruk, seperti sikap malas dan masa bodoh, dapat menjadi kendala untuk mencapai tujuan bisnis.55

Konfusius berkata, ”cukup makan, cukup perlindungan, dan kepercayaan rakyat adalah hal yang terpenting dari pemerintahan.” Ucapan ini mengandung

arti bahwa kesejahteraan dalam bidang ekonommi adalah hal utama yang harus diperjuangkan negara kepada rakyatnya. Bagi ajaran konfusius, bisnis dan kesejahteraan harus diperjuangkan, kekayaan harus dicari, dan pabrik-pabrik besar sebagai langkah pembangunan harus diciptakan, bukan sebgai sarana untuk keuntungan pribadi, tetapi demi menyebarkan kesejahteraan kepada orang lain. Begitupun hukum yang mengatur tentang tumbuhnya iklim atasnya harus dibuat dan ditaati semuanya, terutama elemen atau masyarakat pengusaha.

Tidak hanya konfusiusme saja yang menjadi prinsip bagi orang tiongkok melainkan juga ada Yin dan Yang prinsip yang membuat alam menjadi harmonis. Sifat Yin berlawanan dengan sifat Yang. Namun kombinasi antara keduanya merupakan suatu keharusan untuk alam ini agar berfungsi dengan harmonis. Kombinasi diantara Yin dan Yang merupakan syarat berlangsungnya dunia dan segala isiya.56

Dalam budaya Tiongkok kuno, Yin dan Yang merupakan prnsip dasar bagi kehidupan mereka. Prinsip ini digunakan sebagi pedoman untuk mempertahankan kehidupan dan mengembangkanya dalam pengalaman kehidupan sehari-hari.

55 Ibid, hlm 200

56 Bagus Takwin, filsafat timur: sebuah pengantar ke pemikiran-pemikiran timur, Yogyakarta, jalasutra, 2003, hlm 78

45

Masyarakat Tionghoa meyakini bahwa ketika mereka hidup dalam penderitaan tidak perlu merasa kecewa dan frustasi, melainkan harus berpegang kuat pada harapan kedepan karena di depan nanti akan ada kebahagiaan. Inilah yang turut membentuk karakter dan mental bangsa Tionghoa yang tidak pernah menyerah mengejar kemajuan dalam berbagai bidang, terutama di bidang ekonomi, kebudayaan, pendidikan dan kesejahteraan rakyat.57

Etnis Tinghoa pada umumnya juga menjunjung tinggi Etika Bisnis Tao Chu Kung agar bisnis yang di jalaninya dapat berhasil. Tetapi kadang dalam kenyataanya sering kali dikesampingkan demi keuntungan sesat berikut ini adalah prinsip dan etika bisnis Tao Chu Kung :

a. Rajinlah dan Tekun Berusaha

Faktor terpenting di balik keberhasilan bisnsis adalah berusaha dengan konsisten. Jadilah lebih baik dibandingkan dengan yang lain. Kata orang, keberuntungan hanya satu persen, selebihnya ditentukan oleh kerja keras. Hasil yang diperoleh tanpa keringat mudah menyebabkan orang malas berpikir, malas bekerja dan suka mencari jalan pintas. Orang yang demikian akan dilecehkan dan dihina oleh orang lain, baik secara terselubung atau terang-terangan.

b. Hematlah dalam Pengeluaran, Pemborosan Menggrogoti Modal

Orang yang mendapat uang dengan susah payah akan sangat berhati-hati membelanjakan uangnya. Milikilah alasan yang kuat setiap kali mengeluarkan uang untuk alasan-alasan yang sepele. Keluarkanlah uang

46

terutama untuk tujuan produktif. Kecerobohan dan sifat senang berfoya-foya hanya akan mengakibatkan perusahaan bangkrut karena salah urus.

c. Ramahlah pada Setiap Orang

Banyak kebiasaan buruk yang tidak saja menggerogoti uang, tetapi juga merusak hubungan baik dengan orang-orang di sekitar. Cara paling efektif untuk menghindari kebiasaan buruk adalah tak pernah memulainya. Bahkan jangan pernah memikarkanya. Bisnis yang didasari oleh ketamakan biasanya tidak berjalan mulus. Fokuskan saja perhatian pada upaya maksimal yang bisa dilakukan dalam bisnis, tanpa mengabikan kebaikan bersama.

d. Jangan Menyia-nyiakan Kesempatan

Tujuan dan manfaat berpikir kritis adalah untuk memastikan bahwa informasi yang kita terima adalah benar, relevan, serta berguna sebelum proses pengmbilan keputusan. Tetapi jangan menjadi orang yang lamban karena paranoid. Tetapkan hal-hal yang boleh dan tidak boleh di abaikan. Berusahalah selalu memanfaatkan kesempatan secepat-cepatnya dengan bijak dan tidak menunda-nunda. Manfaatkan pula setiap keadaan lingkungan yang menguntungkan, walaupun diluar ketentuan yang berlaku. Bila keadaan lingkungan berubah, rencana dapat disesuaikan dengan apa yang terjadi

e. Lugas dalam Bertransaksi

Tegas dan jelaslah dalam negosiasi agar semua jadi serba pasti. Sederetan angka dalam transaksi dan pembukuan sesungguhnya bisa

47

menjelaskan sejuta situasi. Pencatatan dan perhitungan yang cermat amatlah penting untuk mengendalikan keuangan. Siapa yang mampu melihat detail, dialah yang akan memenangkan persaingan. Siapa yang bersedia memperhatikan hal-hal kecil, dialah yang akan membuat sejuta peluang untuk berhasil.

f. Periksalah Semua Catatan Keuangan dengan Cermat

Jangan pernah mau rugi. Kerugian bukan hanya membuat uang semakin berkurang tetapi juga mengerus kekuatan mental. Apapun yang terjadi hindarkanlah kerugian. Kalau itu memang terjadi juga berusahlmah dua kali lebih keras untuk mendapatkan penggantinya. Asal percaya saja berarti kelalian. Orang tidak bisa memenangi persaingan bisnis baru dengan menggunakan strategi lama. Ujilah senantiasa sistem kerja dan keuangan yang anda terapkan. Kalau perlu ubahlah segera sehingga memberi kepastian bahwa anda aman secara finansial.

g. Adil dan Tidak Pilih Kasih terhadap Karyawan

Kekayaan dan kemakmuran yang bertahan lama adalah konsekuensi dari cara berpikir, karakter, dan mental. Lakukan segala sesuatu yang terbaik yang wajar diterima oleh karyawan untuk membesarkan hatinya, menumbuhkan harapanya, menerangi kretivitasnya, dan membakar semangat kerjanya dalam bersamaan. Berilah hadiah karena kesetiaan dan prestasi yang mereka tunjukan.

48

Bedakan antara tujuan produktif dengan konsumtif, keuangan perusahaan dan keuangan rumah tangga. Luangkan waktu untuk menghitung detail pengeluaran. Dan pembaca akan terkejut melihat banyaknya pos yang perlu dipangkas. Bukanlah kebocoran setetes demi setetes akan membuang bergalon-galon air.

i. Tunjukanlah Rasa Tanggung Jawab

Sekalian orang wajib tahu bagaimana harus hidup dan mengisi kehidupan ini agar hidupnya menjadi berarti dan berharga. Orang-orang yang sukses umumnya memiliki kesamaan karakter, yaitu mengetahui tujuan hidup mereka, mempunyai strategi, aksi terencana, dan tekat baja untuk mencapainya. Atur dan perhatikanlah pembagian tugas dengan jelas. Banyak perushaan berjalan tidak efisien dan efektif karena pembagian tugas yang tumpang tindih.

j. Bersikap Tenang dan Penuh Percaya Diri

Orang dewasa menyadari bahwa segala sesuatu ada konsekuensi. Pikirkanlah lebih dahulu sebelum bertindak. Alokasikan modal sedemikian rupa sehingga memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan resiko, rencana yang terukur menumbuhkan rasa percaya diri dan semangat. Orang tak akan berhasil kalau hanya memikiran uang. Tujuan utama orangorang berhasil sesungguhnya adalah mewujudkan gagasanya diterima banyak orang.

Orang Tionghoa di Asia umumnya menjunjung tinggi etika bisnis Tao Chu Kung ini agar bisnis membuahan hasil. Tetapi dalam kenyataanya seringkali di

49

kesampingkan untuk keuntungan sesat. Untu itulah nasihat di atas disertai pula dengan catatan atau peringatan yangs selalu mungkin diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Yang jelas, inti dari setiap keputusan strtegis maupunoprasional dalam bisnis Etnis Tionghoa adalah berharap sukses dalam bisnis, tercapai pula cita-citanya menjadi manusia berbudi mulia.58

B.Perkembangan Bisnis Pribumi Muslim dengan Etnis Tionghoa

Melejitnya perekonomian China sungguh menjadi sorotan dunia, negara mana yang tak kenal dengan Haier, Huawei serta Lenovo? Di daratan China, tak sedikt raksasa multinasional yang dipaksa memperbaharui manejemen bisnisnya karena para pengusaha China daratan tersebut terang-terangan telah menantang para pendatang yang mencoba mengeruk keuntungan dari konsumen lokal yang besarnya luar biasa, baik di sektor migas, ritel, elektronik, hingga telekomunikasi. Mayoritas perdagangan dan industri di wiliyah Macan Asia, yakni Taiwan, Hongkong dan Singapura pun dikuasai oleh para pengusaha keturunan Tionghoa perantuan. Perusahaan kecil dan menengah telah mepekerjakan separuh tenaga kerja di banyak negara-negara Asia, dan etnis China memiliki 90% dari perusahaan-perusahaan tersebut. Meyimak semua fakta menarik ini banyak orang mulai bertanya-tanya, apa rahasianya di balik kisah kesuksesan para pelaku bisnis Etnis Tionghoa tersebut?

Apabila bisnis mau berhasil, maka moral mesti dikorbankan. Dunia perdagangan sudah terlanjur dikenal keras dan realistis. Sesungguhnya banyak

58 Thomas Lem Tjoe, Rahasia Sukses Bisnis Etnis Tionghoa di Indonesia, Media Presindo, Yogyakarta hlm 88-109

50

pelaku bisnis yang tidak terlalu menghiraukan aturan main. Bagi mereka yang terpenting dalam bisnis adalah kemampuan menjual atau berdagang dan bukan peraturan. Aturan main cenderung dilanggar asalkan memberikan keuntungan yang lebih besar.59

1. Bisnis Masyarakat Muslim

Sejak diproklamasikan pada tahun 1945, negara Republik Indonesia diduga kekurangan pengusaha pribumi asli orang jawa, meskipun berbagai kebijakan dari negara untuk memupuk atau meningkatkan perilaku bisnisnya telah dilakukan. Dugaan tersebut secara implisit muncul dalam penjelasan Mochtar Pabottinggi yang menyatakan bahwa para cendekiawan menggap bahwa keterbelakangan bangsa Indonesia, terutama di bidang ekonomi, disebabkan oleh keterbelakangan kebudayaanya, dan yang paling banyak dituding penyebabya adalah kebudayaan Jawa. Inti budaya Jawa sering di cap sebagi merusak bagi kegiatan ekonomi. Misalnya budaya orang jawa mengenai rasa ingin memiliki terhadap suatu komunitasnya, seperti pada pola gotong royong dan sikap feodalnya yang disamping dianggap memanjakan juga tidak sesuai atau bertentangan dengan orang Barat berdagang.60

Pada awal kemerdekaan perekenomian Indonesia sangatlah buruk antara lain disebabkan karena inflasi yang sangat tinggi pada tahun 1950 Indonesia masih menggunakan 3 mata uang yaitu mata uang Hindia-Belanda mata uang Jepang dan mata uang negara Indoneia, namun adanya blokade ekonomi oleh Belanda

59 Aan Wan Seng, Rahasia Bisnis Orang China, Naura Books, Jakarta, 2009 hlm 5 60 Daryono, Etos kerja orang Jawa, Yogyakarta, Pustaka Pelajar 2007 hlm 3

51

dengan menutup perdagangan luar negri maka terjadi kekosongan kas negara. Setelah itu pada masa Demokrasi Liberal perekonomian diserahkan pada pasar padahlm pengusaha pribumi masih belum mampu bersaing dengan pengusaha non-pribumi akhirnya makin memperburuk perekonomian Indonesia.

Pada masa Demokrasi terpimpin terjadi krisis ekonomi yang paling parah dalam sejarah perkonomian Indonesia, krisis ini terjadi pada Demokrasi Terpimpin yang dipimpin langsung oleh Soekarno langsuyng terun langsung dalam pelaksanaan ekonomi, keputusan Soekarno dalam masalah kebijakan Berdikari dan tidak mau menerima bantuan dari Negara Barat membuat Indonesia tidak mengalami kemajuan yang berarti sehinga industri-industri tidak mengalami berkembang yang signifikan. Selain itu tidak adanya pemerataan di daerah terpencil sehingga masyarakat di daerah terpencil lebih memilih menjual produknya ke luar negri sendiri sehingga negara tidak memiliki pemasukan kas negara, tidak hanya itu inflasi juga terjadi pada masa Demokrasi Terpimpin dikarnakan banyaknya uang yang beredar di masyrakat.61

Pada masa Orde Baru Soeharto berhasil membangun pertanian dan manufaktur Indonesia yang semula sebagai negara dengan importir beras terbesar di dunia mampu membalikan keadaan menjadi peng ekspor beras. Pembangunan-pembangunan yang sistematis dan direncanakan berhasil menurunkan angka kemiskinan, buta huruf, kematian, dan laju petumbuhan penduduk. Soeharto juga sukses membangun insfratuktur boelh dibilang 95% insfratuktur yang sekarang

61 http://mettadevi96.blogspot.co.id/2015/07/perekonomian-indonesia-pada-zaman.html di akses tanggal 14 Agustus 2017 jam 12.45

52

ada di bangun semasa Soeharto, jalan raya yang membelah berbagai daerah terisolasi, penerbangan menjangkau pulau terpencil, satelit palapa yang di bangun sehingga masyarakat Indonesia mampu mendengarkan radio dan melihat siaran televisi, akan tetapi pembangunan ekonomi yang di lakukan selama Orde Baru juga menyisakan beban anak cucu. Hutan dan kekayaan alam yang di miliki Indonesia yang pada waktu Soekarno dilindungi pada masa Soeharto nyaris habis dikuras. Pemerintahan Soeharto memberikan hak pada perusahaan asing dan juga memberikan hak keistimewaan pada perusahaan asing sehingga perusahaan asing dapat mengeksploitasi minyak dan pertambangan besar-besaran.

Pada masa Reformasi sekarang merupakan tahun terberat bagi pembangunan