• Tidak ada hasil yang ditemukan

Board of Commissioners

Dalam dokumen Annual Report Bank Artha Graha 2013 (Halaman 72-85)

Dewan Komisaris melaksanakan pengawasan dan memberikan saran terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi. Kewenangan dan tanggung jawab Dewan Komisaris dilaksanakan sesuai Anggaran Dasar yang merujuk kepada Undang-Undang Perseroan Terbatas, ketentuan Bank Indonesia, dan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (dahulu Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan). Dalam memenuhi tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris bertindak secara independen.

Jumlah, Komposisi, Kriteria, dan Independensi Dewan Komisaris

Dewan Komisaris Bank Artha Graha Internasional pada Desember 2013 terdiri dari 5 (lima) orang, yaitu seorang Komisaris Utama/ Komisaris Independen, 2 (dua) Wakil Komisaris Utama, dan 2 (dua) Komisaris Independen. Anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS. Seluruh anggota Dewan Komisaris Bank Artha Graha Internasional berdomisili di Indonesia.

Jumlah Komisaris Independen Bank Artha Graha Internasional mencapai lebih dari 50% (lima puluh perseratus) dari jumlah seluruh anggota Dewan Komisaris. Keberadaan Komisaris Independen tersebut dimaksudkan untuk mendorong terciptanya iklim dan lingkungan kerja yang lebih obyektif serta menempatkan kewajaran (fairness) dan kesetaraan diantara berbagai kepentingan pemegang saham minoritas dan stakeholder lainnya. Komisaris Independen merupakan anggota Dewan Komisaris yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/ atau Pemegang Saham Pengendali, atau hubungan lain yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.

Board of Commissioners conducts the supervisory function and gives advice for the implementation of the task and responsibility of the Board of Directors. The authority and responsibility of the Board of Commissioners is performed in accordance with the Articles of Association in reference to the Corporate Law, provisions of Bank Indonesia, and provisions of the Authority of Financial Services (formerly Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency). In meeting its task and responsibility, the Board of Commissioners acts independently.

Total, Composition, Criteria and Independence of the Board of Commissioners

The Board of Commissioners of Bank Artha Graha Internasional in December 2013 comprised ive (5) persons, i.e. one President Commissioner/Independent Commissioner, two (2) Vice President Commissioners, and two (2) Independent Commissioners. Members of the Board of Commissioners are appointed and terminated under RUPS resolution. All members of the Board of Commissioners of Bank Artha Graha Internasional are domiciled in Indonesia.

The number of Independent Commissiioners of Bank Artha Graha Internasional totals to more than 50% (ifty per cent) from the number of all Board members. The existence of Independent Commissioner is intended to encourage more objective establishment of work climate and environment and to place fairness and equality between the various interests of minority shareholders and the other stakeholders. Independent Commissioner is member of the Board of Commissioners who has no relationship in inance, management, share ownership and/or family to the other members of the Board of Commissioners, the Board of Directors and/or Controlling Shareholder, or any other relation that may afect its capability to act independently.

Nama /

Name Jabatan / Position

Berlaku efektif sejak / Efective since

Berakhir pada /

Ended on Domisili / Domicile

Persetujuan Bank Indonesia /

Approval from Bank Indonesia AGMSRUPS Kiki Syahnakri

Komisaris Utama/Komisaris Independen President Commissioner/Independent Commissioner

12 Februari 2013 12 February 2013 2012 RUPS 2014 Indonesia

Tomy Winata Wakil Komisaris Utama

Vice President Commissioner 15 Juni 2005 15 June 2005 2011 RUPS 2014 Indonesia

Sugianto Kusuma Wakil Komisaris Utama

Vice President Commissioner 15 Juni 2005 15 June 2005 2011 RUPS 2014 Indonesia

Andry Siantar Komisaris Independen

Independent Commissioner 15 Juni 2005 15 June 2005 2011 RUPS 2014 Indonesia

Edijanto Komisaris Independen

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

Dewan Komisaris melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara independen dalam memastikan terselenggaranya pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik pada setiap kegiatan usaha pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. Dalam melaksanakan fungsinya, Dewan Komisaris mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Bank Artha Graha Internasional, serta memastikan bahwa Direksi menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari Satuan Kerja Audit Intern, auditor eksternal, hasil pengawasan Bank Indonesia dan/atau hasil pengawasan otoritas lain termasuk namun tidak terbatas pada Bapepam dan LK dan/atau Bursa Efek Indonesia. Dewan Komisaris juga memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku sebelumnya kepada RUPS.

Dewan Komisaris tidak terlibat dalam pengambilan keputusan terkait dengan kegiatan operasional, kecuali dalam hal penyediaan dana kepada pihak terkait dan hal-hal lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundangan yang berlaku. Pengambilan keputusan oleh Dewan Komisaris tersebut di atas merupakan bagian dari tugas pengawasan Dewan Komisaris, sehingga tidak meniadakan tanggung jawab Direksi atas pelaksanaan kepengurusan perseroan. Setiap anggota Dewan Komisaris Bank Artha Graha Internasional dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugasnya untuk kepentingan dan usaha Bank dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris memiliki 3 (tiga) komite, yaitu Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, serta Komite Remunerasi dan Nominasi. Pengangkatan anggota komite-komite tersebut dilakukan oleh Direksi berdasarkan keputusan Dewan Komisaris. Dewan Komisaris juga bertugas untuk memastikan bahwa komite-komite yang dibentuk telah menjalankan tugasnya dengan efektif.

Rapat Dewan Komisaris

Sebagai bagian dari komitmen terhadap pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik, rapat Dewan Komisaris diadakan secara berkala, dan dapat diadakan sewaktu-waktu sesuai kebutuhan. Dalam pelaksanaannya, rapat Dewan Komisaris mengundang anggota Direksi dan/atau pejabat Bank yang terkait sesuai dengan agenda atau hal-hal yang dibicarakan dalam rapat.

Sepanjang tahun 2013, telah diadakan 12 (dua belas) rapat yang juga mengundang Direksi. Pengambilan keputusan dalam rapat-rapat tersebut dilakukan berdasarkan musyawarah

Implementation of the Task and Responsibility of the Board of Commissioners

The Board of Commissioner implement its task and responsibility independently in order to ensure the implementation of good corporate governance in each business activity across the board. In performing its function, the Board of Commissioners directs, monitors, and evaluates the implementation of strategic policy of Bank Artha Graha Internasional, and t0 ensure that the Board of Directors follows up any audit indings and recommendation from Internal Audit Unit, external auditor, result of Bank Indonesia’s supervision and/or other authorities including but not limited to Bapepam and LK and/or Indonesia Stock Exchange. The Board of Commissioners also reports the supervisory task performed during the previous inancial year to RUPS.

The Board of Commissionners is not involved in decision making process related to operational activity, except in terms of provision of funds to related party and any other matter determined in the Articles of Association and the efective laws and regulations. Decision making by the Board of Commissioners as mentioned above constitutes part of the supervisory function of the Board of Commissioners, that it does not eliminate the responsibility of the Board of Directors in managing the company. Each member of the Board of Commissioners of Bank Artha Graha Internasiional performs its task in good faith and full of responsibility for the interest and business of the Bank in observance of the prevailing laws and regulations.

In order to support the efective implementation of its task and responsibility, the Board of Commissioners has three (3) committees, i.e. Audit Committee, Risk Monitoring Committee, and Remuneration and Nomination Committee. The appointment of members of these committees is conducted by the Board of Directors, based on the decision of the Board of Commissioners. TheBoard of Commissioners also has the task to ensure that the established committees has conducted their tasks efectively.

Board of Commissioners’ Meeting

As part of its commitment to good corporate governance, Board of Commissioners’ meeting is held on periodic basis, and may be arranged from time to time as required. In the implementation, the Board of Commissiioners invites any member of the Board of Directors and/or Bank’s oicer related to the agenda or matters discussed in the meeting.

Along the year 2013, there were twelve (12) meetings where the Board of Directors was also invited. Decision making in such meetings was made by deliberation for concensus and included

untuk mufakat dan dituangkan dalam suatu risalah rapat yang didokumentasikan secara baik. Hasil rapat Dewan Komisaris tersebut merupakan rekomendasi yang dapat diajukan kepada RUPS untuk mendapatkan persetujuan dan/atau merupakan nasihat kepada Direksi untuk dapat diimplementasikan.

in a well-documented minutes of meeting. Result of the Board of Commissioners’ meeting constitutes the recommendation that may be proposed to RUPS for approval and/or advice to the Board of Directors for its implementation.

Supervision and Recommendation of the Board of Commissioners

Board of Commissioners’ supervision to the Board of Directors is conducted through the monitoring, analysis and review of reports submitted by the Board of Directors or Executive Oicial to the Board of Commissioners, and through discussions in Board of Commissioners’ meeting with the Board of Directors. Supervision is also conducted periodically in the meeting of Audit Committee, Risk Monitoring Committee, and Remuneration and Nomination Committee.

Dewan Komisaris / Board of Commissioners Jumlah Kehadiran / Total Attendance

Kiki Syahnakri 12 Tomy Winata 2 Sugianto Kusuma 2 Andry Siantar 11 Reggie Harjadi 1) 2 Edijanto 2) 7 Elizawatie Simon 3) 6

Direksi / Board of Directors

Andy Kasih 12

Henny A. Nangoi 10

Alex Susanto 12

R. Rudy Tjandra 4) 10

Witadinata Sumantri 5) 5

Handoyo (Jet) Soedirdja 9

Lilis Huguet 6) 1

Dyah Hindraswarini 7) 1

Elizawatie Simon 7)

1) Tutup usia pada 16 Maret 2013. Passed away on 16 March 2013.

2) Diangkat sebagai Komisaris Independen dalam RUPS Luar Biasa tanggal 14 Juni 2013. Appointed as Independent Commissioner in the Extraordinary

RUPS on 14 June 2013.

3) Diangkat sebagai Komisaris Independen pada RUPS Luar Biasa tanggal 14 Juni 2013 dan mengundurkan diri sebagai Komisaris Independen pada

RUPS Luar Biasa tanggal 27 November 2013. Appointed as Independent Commissioner in the Extraordinary RUPS on 14 June 2013 and resigned from

Independent Commissioners in the Extraordinary RUPS on 27 November 2013.

4) Mengundurkan diri pada RUPS Luar Biasa tanggal 27 November 2013. Resigned in Extraordinary RUPS on 27 November 2013.

5) Mengundurkan diri pada RUPS Tahunan tanggal 28 Juni 2013. Resigned in the Annual RUPS on 28 June 2013.

6)Diangkat sebagai anggota Direksi dalam RUPS Luar Biasa tanggal 14 Juni 2013 dan mengundurkan diri pada RUPS Luar Biasa tanggal 27 November

2013. Appointed as member of the Board of Directors in the Extraordinary RUPS on 14 June 2013 and resigned in the Extraordinary RUPS on 27

November 2013.

7) Diangkat sebagai anggota Direksi dalam RUPS Luar Biasa tanggal 27 November 2013. Appointed as member of the Board of Directors in the

Extraordinary RUPS on 27 November 2013.

Pengawasan dan Rekomendasi Dewan Komisaris

Pengawasan Dewan Komisaris terhadap Direksi dilakukan melalui pemantauan, analisis dan kajian laporan yang disampaikan oleh Direksi ataupun Pejabat Eksekutif kepada Dewan Komisaris serta dilakukan melalui pembahasan dalam rapat Dewan Komisaris dengan Direksi. Pengawasan juga dilakukan secara berkala melalui rapat Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, serta Komite Remunerasi dan Nominasi.

Dewan Komisaris juga memastikan bahwa Direksi menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari Satuan Kerja Audit Intern, auditor eksternal, hasil pengawasan Bank Indonesia dan/atau otoritas lain termasuk namun tidak terbatas pada Otoritas Jasa Keuangan (dahulu Bapepam dan LK) serta Bursa Efek Indonesia.

Dewan Komisaris mengusulkan penggantian dan/atau pengangkatan anggota Direksi kepada RUPS dengan memperhatikan rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi.

Selama tahun 2013, Dewan Komisaris tidak menemukan adanya pelanggaran peraturan perundang-undangan dibidang keuangan dan perbankan serta keadaan atau perkiraan keadaan yang dapat membahayakan kelangsungan usaha Bank.

Uji Kemampuan dan Kepatutan

Setiap anggota Dewan Komisaris memiliki integritas, kompetensi, dan reputasi dalam bidang keuangan yang baik. Hal tersebut dibuktikan bahwa seluruh anggota Dewan Komisaris telah memperoleh persetujuan Bank Indonesia dan telah lulus uji kemampuan dan kepatutan (it and proper test).

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris

Dalam rangka memberikan panduan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris, Bank Artha Graha Internasional memiliki Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris yang mengatur hal-hal terkait dengan pelaksanaan tugas dan kewajiban anggota Dewan Komisaris serta hal-hal yang mengatur etika dengan Pedoman Kebijakan Perusahaan Nomor 0006.01.3 tanggal 27 November 2012. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris disusun berdasarkan peraturan yang berlaku khususnya peraturan mengenai Good Corporate Governance, dan akan ditinjau ulang secara berkala.

Komite-komite yang Bertanggung jawab Kepada Dewan Komisaris

Bank Artha Graha Internasional membentuk komite-komite yang menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi Dewan Komisaris, yaitu Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan Nominasi sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia, Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (sekarang Otoritas Jasa Keuangan) dan peraturan-peraturan terkait lainnya. Komite-komite tersebut bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dalam fungsinya membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dengan mengacu kepada Pedoman dan Tata Tertib Kerja yang telah disusun untuk masing- masing komite.

The Board of Commissioners also makes it sure that the Board of Directors follows up any audit indings and recommendation from Internal Audit, external auditor, result of Bank Indonesia’s supervision and/or other authorities including but not limited to the Authority of Financial Services (formerly Bapepam and LK) and Indonesia Stock Exchange.

The Board of Commissioners shall propose the replacement and/or appointment of member of the Board of Directors to RUPS in observance of the recommendation of Remuneration and Nomination Committee.

During 2013, the Board of Commissioners did not ind any breach of inancial and banking laws and regulations and condtion or estimated condition that might jeopardize the business continuity of the Bank.

fit and Proper Test

Each member of the Board of Commissioners shall have the integrity, competence and good reputation in inancial ield. It is proved that all members of the Board of Commissioners have been approved by Bank Indonesia and passed the it and proper test.

Guidelines and Code of Conduct of the Board of Commissioners

As guidance for the task and responsibility of the Board of Commissioners, Bank Artha Graha Internasional prepares the Guidelines and Code of Conduct of the Board of Commissioners, governing matters related to the implementation its task and responsibility as well as matters controlling ethic and Guidance to Company Policy No. 9996.01.3 dated 27 November 2012. Guidelines and Code of Conduct of the Board of Commissioners are prepared on the basis of the efective regulation, in particular the regulation on Good Corporate Governance, and to be reviewed on periodic basis.

Committees Responsible to the Board of Commissioners

Bank Artha Graha Internasional establishes committees to support the implementation of task and responsibility of the Board of Commissioners, i.e. Audit Committee, Risk Monitoring Committee, and Remuneration and Nomination Committee, pursuant to regulatons of Bank Indonesia, Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (now Authority of Financial Services) and other related regulatons. The Committees are responsible to the Board of Commissioners in their function to assist the implementation of the task and responsibility of the Board of Commissioners in reference to the Guidelines and Work Procedures that have been prepared for the respective committee.

Komite-komite tersebut secara rutin menyelenggarakan rapat untuk membahas hal-hal yang relevan dengan tanggung jawab komite yang bersangkutan.

1. Komite Audit

Komite Audit merupakan komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris untuk membantu Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas pelaksanaan fungsi Direksi dalam pengelolaan perusahaan sesuai dengan tata kelola perusahaan yang baik. Pembentukan Komite Audit juga dilakukan dalam rangka memenuhi ketentuan Bank Indonesia dan Bapepam dan LK (sekarang Otoritas Jasa Keuangan).

Susunan Komite Audit

Susunan Komite Audit dalam tahun 2013 adalah sebagai berikut:

Reggie Harjadi 1) Ketua (Komisaris Independen) Chairman (Independent Commissioner)

Edijanto 2) Ketua (Komisaris Independen) Chairman (Independent Commissioner)

Andry Siantar 3) Anggota (Komisaris Independen) Member (Independent Commissioner)

Bambang Handoyo 3) Anggota (Pihak Independen) Member (Independent Party)

Lahir tahun 1958. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia dan Master’s Degree/ Post Graduate Degree dalam bidang Ekonomi dari Northwestern University, Amerika Serikat. Perjalanan karirnya diawali sebagai pengajar dan peneliti di Universitas Indonesia (1981-1991), kemudian diikuti sebagai Head of Corporate Credit Bureau-Head Oice PT. Bank Central Asia (1990-1991), Regional Manager PT. Bank Dagang Nasional Indonesia (1994-1999), Executive Director and Chief Financial Oicer Gul Technologies Singapore, Ltd (2000-2002), Chairman PT. Omedata Electronics (1999-2002), Executive Director PT. Bukit Baiduri Energy (2005-2006), Non-Executive Director (Independent Commissioner) PT. Mitra Adi Perkasa, Tbk. (2004-2006), Executive Director and Chief Financial Oicer PT. Polychem Indonesia, Tbk. (2006-2010), dan the CEO of Directorate Graika PT. Gudang Garam, Tbk. (2010-2012). Menjabat sebagai anggota Komite Audit dan anggota Komite Pemantau Risiko sejak 26 Juni 2013.

Born in 1958. Graduated Bachelor of Economics from University of Indonesia and Master’s Degree/Post Graduate Degree in Ecnomics from Northwestern University, United States of America. His career started as lecturer and researcher at University of Indonesia (1981-1991), then as Head of Corporate Credit Bureau – Head Oice PT Bank Central Asia (1990-1991), Regional Manager PT. Bank Dagang Nasional Indonesia (1994-1999), Executive Director and Chief Financial Oicer Gul Technologies Singapore, Ltd. (2000-2002), Chairman PT. Omedata Electronics (1999-2002), Executive Director PT. Bukit Baiduri Energy (2005-2006), Non-Executive Director (Independent Commissioner) PT. Mitra Adi Perkasa, Tbk. (2004-2006), Executive Director and Chief Financial Oicer PT. Polychem Indonesia, Tbk. (2006-2010), and CEO of Directorate Graika PT. Gudang Garam, Tbk. (2010-2012). Holding the position as member of Audit Committee and member of Risk Monitoring Committee since 26 June 2013.

The committees hold meetings on regular basis to discuss matters relevant to the responsibility of the respective committee.

1. Audit Committee

Audit Committee is the committee established by the Board of Commissioners to assist the Board in supervising the implementation of function of the Board of Directors for the management of the Company by virtue of good corporate governance. Audit Committee is also established in order to comply with the regulations of Bank Indonesia and Bapepam and LK (now Authority of Financial Services).

Composition of Audit Committee

Januar Budiman 3) Anggota (Pihak Independen) Member (Independent Party)

Lahir tahun 1964. Menyelesaikan pendidikan D-4 Accounting dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). Bertugas sebagai Auditor Staf pada BPKP-Departemen Keuangan (1986-1989), PT. Kurnia Harapan Jaya (1992), Kantor Akuntan Publik Soejatna & Rekan (1993), dan kembali ke BPKP- Departemen Keuangan (1993-1997). Selanjutnya sebagai Internal Auditor Staf pada PT. Satelindo (1997-1998), Staf Internal Audit pada PT. Jakarta International Hotels and Development, Tbk. (1998- 2000), dan sebagai Deputy Internal Audit pada perusahaan yang sama sampai saat ini. Menjabat sebagai anggota Komite Audit dan anggota Komite Pemantau Risiko sejak 26 Juni 2013.

Born in 1964. Completing D-4 Accountng at Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). Working as Staf Auditor at BPKP-Department of Finance (1986-1989), PT. Kurnia Harapan Jaya (1992), Public Accountant Firm Soejatna & Rekan (1993), and back to BPKP-Department of Finance (1993- 1997). Then as Internal Audit Staf at PT. Satelindo (1997-1998), Internal Audit Staf at PT. Jakarta International Hotels and Development, Tbk. (1998-2000), and as Deputy Internal Auditor at the same company until now. Holding the position as member of Audit Committee and member of Ris Monitoring Committee since 26 June 2013.

Bimmy Indrawan Tjahya 3) Anggota (Pihak Independen) Member (Independent Party)

Lahir tahun 1955. Memperoleh gelar sarjana jurusan General and Personnel Management dari Universitas Katolik Atmajaya, Jakarta dan Master of Business Administration jurusan Master International Business Administration dari West Coast University, Amerika Serikat. Berkarya sebagai President Director PT. Danatel (1998-2009), Senior Finance Manager PT. Jakarta International Hotels and Development, Tbk. (1998-2008), dan Marketing Director PT. Danayasa Arthatama, Tbk. (2011- 2013). Sejak 2008 sampai saat ini sebagai Corporate Secretary PT. Jakarta International Hotels and Development, Tbk. Menjabat sebagai anggota Komite Audit dan anggota Komite Pemantau Risiko sejak 26 Juni 2013.

Born in 1955. Graduated bachelor degree, General and Personnel Management department from Catholic University of Atmajaya, Jakarta and Master of Business Administration, jurusan Master International Business Administration department from West Coast University, United States of America. Working as President Director PT. Danatel (1998-2009), Senior Finance Manager PT. Jakarta International Hotels and Development, Tbk. (1998-2008), and Marketing Director PT. Danayasa Arthatama, Tbk. (2011-2013). As of 2008 until now, as Corporate Secretary PT. Jakarta International Hotels and Development, Tbk. Holding the position as member of Audit Committee and member of Risk Monitoring Committee since 26 June 2013.

Suryani Purwita (Inge) 4) Anggota (Pihak Independen) Member (Independent Party)

Lahir tahun 1959. Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Universitas Trisakti, memulai karir sebagai Akuntan sebuah perusahaan tekstil dan distribusi. Karir perbankan berawal di Bank Internasional Indonesia dengan berbagai jabatan dipercayakan selama karirnya. Menjabat sebagai Direktur Marketing & SDM di Bank Arta Pratama (1988), Direktur Consumer Banking di Bank Artha Graha

Dalam dokumen Annual Report Bank Artha Graha 2013 (Halaman 72-85)