• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penyaluran Dana

Dalam dokumen Annual Report Bank Artha Graha 2013 (Halaman 55-57)

lending

Kredit Komersial & Korporasi

Dalam sisi penyaluran dana ke masyarakat, Bank Artha Graha Internasional terus memanfaatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin kuat dan stabil. Berpegang teguh pada penyaluran kredit yang prudent dan peraturan yang berlaku adalah upaya menciptakan perkreditan yang sehat. Penyaluran dana melalui kredit di Bank Artha Graha Internasional masih didominasi pada sektor kredit Komersial dan Korporasi melalui produknya dalam bentuk Revolving Loan (RL), Fixed Loan (FL) dan Pinjaman Rekening Koran (PRK). Dimana produk ini akan disalurkan melalui fasilitas:

1. Fasilitas Kredit Modal Kerja. Berupa kredit jangka pendek yang diberikan dalam mata uang rupiah maupun valuta asing untuk membiayai kebutuhan modal kerja dengan jangka waktu maksimal 1 (satu) tahun.

2. Fasilitas Kredit Investasi. Kredit jangka menengah dan jangka panjang, yang diberikan dalam mata uang rupiah maupun valuta asing. Dimana penggunaan pembiayaan ini untuk pengadaan barang - barang modal untuk rehabilitasi, modernisasi, perluasan ataupun pendirian proyek baru maupun reinancing.

Pada tahun 2013 jumlah yang disalurkan pada sektor korporasi mencapai sebesar Rp. 9.6 Triliun (62%) dari total kredit yang diberikan. Jika dibandingkan dengan tahun 2012, kredit yang disalurkan kepada sektor korporasi mengalami penurunan sebesar Rp. 618.2 Miliar (6%). Hal ini sejalan dengan strategi Bank Artha Graha Internasional yang akan meningkatkan portfolio kreditnya kepada sektor Konsumer, Retail dan UMKM.

Memperkuat Sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan Sektor Konsumer

Bank Artha Graha Internasional percaya bahwa segmen Retail dan UMKM di Indonesia saat ini memegang peran strategis yang sangat penting, bahkan akan mendorong pertumbuhan jangka panjang sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Besarnya sektor UMKM di Indonesia, menjadikan Bank Artha Graha Internasional terus berupaya bermain pada sektor ini. Untuk itu beragam fasilitas yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan nasabah UMKM dan Retail terus dikembangkan oleh Bank Artha Graha Internasional, seperti Revolving Loan (RL), Fixed Loan (FL) dan Pinjaman Rekening Koran (PRK) baik untuk pembiayaan Modal Kerja maupun Investasi dengan bentuk skim pembiayaan yang dapat dilakukan secara bekerjasama dengan

Commercial & Corporate Loans

On the side of funds distribution to public, Bank Artha Graha Internasional keeps making beneit of the Indonesian economic growth that is getting stronger and stable. Holding tightly on prudent loan distribution and efective regulation is the efort to create sound credit system. Distribution of funds through credit in Bank Artha Graha Internasional is yet dominated in the sector of commercial and corporate loans by its product in form of Revolving Loan (RL), Fixed Loan (FL), and Current Account Loan (PRK). These products will be distributed through the facilities of:

1. Working Capital Loan Facility, in form of short term loan in rupiah currency as well as in foreign currency to inance the required working capital with maximum duration of one (1) year.

2. Investment Loan Facility, in form of medium and long term loan facilities inrupiah currency as well as in foreign currency, to inance the procurement of capital goods for rehabilitation, modernization, expansion or establishment or reinancing of new project.

In 2013 total loan distributed to corporate sector reached to Rp 9.6 trillion (62%) of total loan granted. Compared to 2012, total loan distributed to corporate sector was decreased by Rp 618.2 billion (6%). This was in line with the Bank’s strategy to increase its loan portfolio to Consumers, Retail and UMKM sectors.

In Order to Strengthen the Micro, Small and Medium Enterprises (UMKM) and Consumers Sectors

Bank Artha Graha Internasional believes that Retail and UMKM segments in Indonesia currently hold a very important strategic role, even to push long term growth along with the growth of Indonesian economy. The growth of UMKM sector in Indonesia makes Bank Artha Graha Internasional exert the efort to take the role in this sector. Therefore various facilities, which are expected to meet the needs of UMKM and Retail customers, are continuously developed by Bank Artha Graha Internasional, such as Revolving Loan (RL), Fixed Loan (FL) and Current Account Loan, for the inancing of Working Capital or Investment in the scheme that can be performed in cooperation with Rural Banks (BPR) and Cooperatives pursuant to the established criteria.

While for the need of Consumers’ customers, some facilities to be distributed are as follows:

1. Credit for Property Financing in form of Housing Loan (KPR) and Apartment Loan (KPA), which are proposed for inancing the purchase of a house or the renovation or repair of a house and for the purchase of Apartment.

2. Car Loan (KKB) is provided for the purchase of new or used vehicle, with collateral of the object/vehicle inanced by such loan and the repayment is made in stages according to the set schedule.

3. Multi-purpose Loan is provided for multi-purpose and consumers needs with collateral of Fixed Assets.

4. Non Collateral Loan (KTA) is carried out in cooperation with the Company having its payroll in Bank Artha Graha Internasional. The inancing is provided to support an increased cooperation in form of Payroll between Bank Artha Graha Internasional and its Business Partners.

This product is expected to respond the need just in a quick timing. Therefore Bank Artha Graha Internasional provides quick service yet in observance of risk mitigation and purpose of the loan.

In 2013 Bank Artha Graha Internasional distributed a total amount of Rp 1.5 trillion to UMKM sector, or increased by Rp 565.4 billion (61%) compared to 2012. While for Consumers sector, it was recorded at Rp 1.1 trillion or increased by Rp 205 billion (23.4%) compared to 2012. And for Retail sector, it was recorded at Rp 3.2 trillion or increased by Rp 75 billion (2.4%) compared to 2012. The increase in this sector indicates that Bank Artha Graha Internasional will continue participating in building the independence of people’s economy.

Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan Koperasi sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.

Sedangkan untuk kebutuhan nasabah Konsumer, beberapa fasilitas yang disalurkan adalah seperti :

1. Kredit Pembiayaan Properti berupa Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) yang ditujukan untuk membiayai pembelian rumah ataupun untuk memugar atau memperbaikinya dan untuk pembelian Apartemen.

2. Untuk pembelian Kendaraan baru maupun bekas terdapat Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) dengan jaminan objek/ kendaraan yang dibiayai dan pengembaliannya dilakukan secara bertahap sesuai jadwal yang ditentukan.

3. Kredit Multiguna yang ditujukan untuk keperluan serba guna yang bersifat konsumtif dengan jaminan Fixed Asset.

4. Kredit Tanpa Agunan (KTA), dilakukan bekerjasama dengan Perusahaan yang melakukan Payroll di Bank Artha Graha Internasional. Pembiayaan ini diberikan untuk mendukung peningkatan kerjasama Payroll antara Bank Artha Graha Internasional Internasional dengan para Mitra Usaha.

Produk ini diharapkan dapat merespon kebutuhan mereka hanya dalam waktu yang sangat cepat. Untuk itu Bank Artha Graha Internasional akan menyediakan pelayanan yang cepat namun tidak mengabaikan mitigasi risiko dan tujuan penggunaan kredit.

Dalam tahun 2013 Bank Artha Graha Internasional telah menyalurkan sebesar Rp. 1,5 Triliun pada sektor UMKM, atau meningkat sebesar Rp. 565,4 Miliar (61%) dibandingkan dengan tahun 2012. Sedangkan untuk sektor Konsumer tercatat Rp. 1,1 Triliun atau meningkat sebesar Rp. 205 Miliar (23,4%) dibandingkan dengan tahun 2012. Dan untuk sektor Retail tercatat sebesar Rp. 3,2 Triliun atau meningkat sebesar Rp. 75 Miliar (2,4%) dibanding tahun 2012. Peningkatan pada sektor ini menunjukan bahwa Bank Artha Graha Internasional akan terus berpartisipasi dalam membangun kemandirian ekonomi rakyat.

Dalam dokumen Annual Report Bank Artha Graha 2013 (Halaman 55-57)