• Tidak ada hasil yang ditemukan

c Pelayanan Spesialis Penunjang Medik 1 Pelayanan Radiolog

BABB1B PENDAHULUANB

1.3 BTujuanBPenelitianB 1BTujuanBUmumB

B Mengetahui karakteristik penderita stroke yang dirawat inap di RSUD. Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas Tahun 2014-2015.

1.3.2BTujuanBKhususB

a. Mengetahui distribusi proporsi penderita stroke rawat inap berdasarkan sosiodemografi yaitu: umur, jenis kelamin, suku, tingkat pendidikan, pekerjaan, dan status perkawinan.

b. Mengetahui distribusi proporsi penderita stroke rawat inap berdasarkan faktor risiko.

c. Mengetahui distribusi proporsi penderita stroke rawat inap berdasarkan onset serangan.

d. Mengetahui distribusi proporsi penderita stroke rawat inap berdasarkan jenis serangan stroke.

e. Mengetahui distribusi proporsi penderita stroke rawat inap yang melakukan pemeriksaan CT Scan di rumah sakit lain.

f. Mengetahui distribusi proporsi penderita stroke rawat inap berdasarkan tipe stroke.

g. Mengetahui distribusi proporsi penderita stroke rawat inap berdasarkan letak kelumpuhan.

h. Mengetahui distribusi proporsi penderita stroke rawat inap berdasarkan lama rawatan.

i. Mengetahui distribusi proporsi penderita stroke rawat inap berdasarkan sumber biaya.

j. Mengetahui distribusi proporsi penderita stroke rawat inap berdasarkan keadaan sewaktu pulang.

k. Mengetahui distribusi proporsi umur berdasarkan faktor risiko.

l. Mengetahui distribusi proporsi jenis kelamin berdasarkan faktor risiko.

m. Mengetahui distribusi proporsi pemeriksaan CT Scan berdasarkan jenis serangan stroke.

n. Mengetahui distribusi proporsi faktor risiko berdasarkan tipe stroke. o. Mengetahui distribusi proporsi onset serangan berdasarkan tipe stroke.

p. Mengetahui distribusi proporsi onset serangan berdasarkan letak kelumpuhan. q. Mengetahui distribusi proporsi tipe stroke berdasarkan letak kelumpuhan. r. Mengetahui distribusi proporsi lama rawatan berdasarkan tipe stroke.

s. Mengetahui distribusi proporsi onset serangan berdasarkan keadaan sewaktu pulang.

t. Mengetahui distribusi proporsi tipe stroke berdasarkan keadaan sewaktu pulang.

1.4BBManfaatBPenelitianB

1.4.1 Sebagai bahan masukan dan informasi mengenai karakteristik penderita stroke rawat inap sehingga dapat membantu dalam upaya program pencegahan dan tata laksana pasien stroke dalam penyediaan fasilitas perawatan dan pengobatan yang memadai untuk pasien stroke.B

1.4.2 Sebagai sarana untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari selama masa perkuliahan khususnya dalam peminatan epidemiologi di FKM USU.B

1.4.3 Dapat memberikan informasi mengenai karakteristik penderita stroke rawat inap dan menjadi bahan masukan dan referensi bagi pihak lain untuk penelitian selanjutnya dan sebagai referensi juga bagi perpustakaan FKM USU.B

1.4.4 Sebagai informasi dan pengetahuan bagi masyarakat terutama kelompok yang berisiko tinggi agar dapat melakukan pencegahan sedini mungkin untuk menghindari faktor-faktor risiko terjadinya serangan stroke.B

Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007, prevalensi stroke di Indonesia ditemukan sebesar 8,3 per 1.000 penduduk, dan berdasarkan Riskesdas tahun 2013 prevalensi stroke meningkat menjadi 12,1 per 1.000 penduduk. Jumlah kasus stroke di RSUD. Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas meningkat setiap tahunnya, pada tahun 2014 terdapat 42 kasus dan meningkat menjadi 63 kasus pada tahun 2017. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui karakteristik penderita stroke rawat inap di RSUD. Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas Tahun 2014-2017.

Penelitian ini bersifat deskriptif dengan desain case serses menggunakan

data sekunder, populasi adalah seluruh penderita stroke yang dirawat inap sebanyak 107 data, dan sampel adalah seluruh populasi.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh proporsi tertinggi pada kelompok umur 77-64 tahun (41,9), laki-laki (77,2%), suku Mandailing (91,4%), pendidikan SLTA (27,7%), pekerjaan petani (71,4%), status kawin (61%), hipertensi (44,8%), onset serangan ≤6 jam (89,7%), serangan stroke awal (97,1%), belum melakukan

pemeriksaan CT Scan (69,7%), stroke Iskemik (68,6%), hemiparesis dextra

(74,7%), lama rawatan terbanyak ≤7 hari (92,4%), BPJS (86,7%), dirujuk ke

rumah sakit lain (73,4%), dan Case Fatalsty Rate (CFR) stroke sebesar 17,24% .

Tidak ada perbedaan proporsi umur berdasarkan faktor risiko (p=0,206), jenis kelamin berdasarkan faktor risiko (p=0,400), faktor risiko berdasarkan tipe stroke (p=1,000), onset serangan berdasarkan tipe stroke (p=0,662), onset serangan berdasarkan letak kelumpuhan (p=0,986), tipe stroke berdasarkan letak kelumpuhan (p=1,000), lama rawatan berdasarkan tipe stroke (p=0,998) dan onset serangan berdasarkan keadaan sewaktu pulang (p=0,871). Ada perbedaan

pemeriksaan CT Scan berdasarkan jenis serangan stroke (p=0,026) dan tipe stroke

berdasarkan keadaan sewaktu pulang (p=0,001).

Kepada penderita stroke agar segera mendapatkan pelayanan kesehatan ≤6

jam apabila timbul serangan stroke dan bagi stroke yang mempunyai faktor risiko seperti hipertensi, penyakit jantung, dan diabetes mellitus agar melakukan kontrol kesehatan secara berkala dan teratur. Bagi pihak rumah sakit perlu menambah SDM, sarana dan prasarana dan melengkapi pencatatan data karakteristik penderita stroke berdasarkan pendidikan, pekerjaan dan status perkawinan.

Based on data Result of The Research Prsmary Health (Rsskesdas) 2007, prevalence of a stroke sn Indonessa found of 8,3 per 1000 populatson and Rsskesdas 2013 prevalence of a stroke 12,1 per 1000 populatson. The number of cases a stroke sn hospstal Ssbuhuan dsstrsct Lawas sncreassng each year, about 24 the number of cases stroke cases sn 2014 sncreased to 63 cases sn 2015. It ss therefore necessary research to know charactersstsc stroke patsent sn hospstal’s Ssbuhuan dsstrsct Padang Lawas sn 2014-2015.

Thss research ss descrsptsve wsth case serses dessgn, ussng secondary data. The populatson were 105 stroke patsent data whsch regsstered sn RSUD. Ssbuhuan Dsstrsct Padang Lawas sn 2014-2015, and sample was all the populatson.

The research result obtasned hsghest proportson of age 55-64 years old (41,9), male (55,2%), Mandaslsng etnsc (91,4%), hsgh sensor school educatson (25,7%), farmers (51,4%), marrsage (61%), hypertensson (44,8%), attact onset ≤6 hours (89,5%), fsrst attack strokes (97,1%), not yet a CT Scans (69,5%), Non haemorragsc/ sschemsc (68,6%), hemsparesss dextra (53,3%), length of stay ≤ 7 days (92,4%), BPJS (86,7%), referred to another hospstal (53,4%), and Case Fatalsty Rate (CFR) stroke (15,24%). There was no dsfference age based rssk factors (p=0,206), sex based rssk factors (p=0,400), rssk factors based type of stroke (p= 1,000), attact onset stroke based of stroke (p= 0,662), attact onset stroke based the paralysss (p=0,986), type of stroke based the paralysss (p=1,000), length of stay based type of stroke (p=0,998) and attact onset stroke based the state out of the hospstal (p=0,871). There was dsfference CT Scan based type attact stroke (p=0,026) and type of stroke based the state out of the hospstal (p=0,001).

To stroke patsent so that smmedsately get health servsces ≤6 hours arsssng attact sf a stroke and also stroke patsent who have of hypertensson, cardsovascular dssease and dsabetes melsstus sn order to check health regularly. For the hospstals should add human resources, snfrastructure and recordsng charactersstscs data stroke patsen based educatson, work and marrsed status.

SKRIPSI

Oleh: INDAH AMANI H

121000002

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

Dokumen terkait