• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

D. Buku Bicara

a. Definisi Buku Bicara (Talking Book)

Berdasarkan buku modul yang berjudul Apa dan Siapa Yayasan

Mitra Netra tahun 1999 halaman 1. Buku bicara (talking book} adalah buku dalam bentuk kaset (disebut analog talking book) atau dalam bentuk compact disc/CD (disebut dengan istilah digital talking book). Menurut Kamus Pendidikan karya Dra. Lenny Fanggidaesij halaman 195. “Talking book adalah sebuah buku yang dibaca dengan suara keras pada audio-tape

untuk digunakan oleh orang-orang buta”21.

Menurut Benet’s Readers dalam Encyclopedia of America

Literature, definisi asli dari talking book/buku bicara adalah "The books recorded for the use of the blind artinya buku yang direkam untuk dipergunakan oleh orang-orang buta.

19

Ibid, h. 35

20

Wayan Nurkacana, “Evaluasi Pendidikan” (Surabaya: Usaha Nasional, 1976), h. 85.

21

Definisi Talking Book menurut kamus Word Reference.Com adalah :

“Talking book are sound recording of someone reading a book, frequently used by blind people”, artinya rekaman suara dari seorang pembaca buku yang sering dipergunakan oleh orang tunanetra.

b. Rangkuman Definisi Buku Bicara

Dari definisi diatas maka dapat diambi kesimpulan:

1. Buku yang direkam ke dalam pita analog kaset atau dalam bentuk

Compact Disc (CD)

2. Memiliki dua macam bentuk, yaitu kaset atau Compact Disc (CD)

3. Dibacakan oleh satu orang pembaca naskah (tunggal) atau lebih dari

satu orang.

4. Penggunaan buku bicara ditujukan untuk orang-orang tunanetra.

c. Sejarah Perkembangan Buku Bicara menurut Jenifer Lindsey dalam Artikelnya yang Berjudul Talking Book.

Konsep buku bicara telah dikenal pada 5000 tahun yang lalu dengan cara yang masih tradisional yaitu dengan membacakan cerita dan puisi dengan lisan secara langsung kepada para penyimak atau penonton. Namun, ketika teknologi telali berkembang dan telah diciptakan mesin alat perekam suara maka lahirlah audio Talking Book.

Kongres membuat sebuah sebuah program buku bicara, yang diberi nama Proyek Buku untuk Orang-orang Tunanetra Dewasa pada tahun 1931. Bertujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi tunanetra dewasa.

Pada tahun 1932, buku bicara yang pertama dibuat oleh Organisasi Tunanetra Amerika dan Organisasi Pengembangan Mesin Radio untuk membuat alat pemutar kaset, pada tahun 1933 telah dapat memproduksi mesin pemutar kaset. Pada tahun 1934, kongres membuktikannya dengan pengiriman buku bicara melalui pos untuk warga Negara yang membutuhkan tanpa dipungut biaya. Dan ketika tahun 1935 program buku bicara telah sepenuhnya berjalan.

Tujuan dasar dari program ini adalah untuk melayani orang tunanetra yang dewasa. Namun, pada tahun 1952 program ini telah dapat melayani kebutuhan anak-anak, tahun 1966 program ini terus dikembangkan hingga meliputi individu yang memiliki keterbatasan atau ketidak mampuan dalam membaca buku.

Jaringan organisasi NLS (National Library Service untuk Tunanetra dan Cacat Fisik), telah mengedarkan lebih dari 21 juta kopi, buku Braile, dan majalah untuk 761.300 pembaca di tahun 1992. Kaset-kaset ini dikirim kepada masyarakat yang membutuhkan melalui jaringan perpustakaan lokal dan daerah.

Kaset audio menjadi sangat pupuler pada akhir tahun 1960, ketika kaset masuk ke pasaran. Pertama, yang ada di pasaran kebanyakan adalah kaset yang memberikan instruksi atau petunjuk, membantu untuk mempelajari bahasa asing, kemudian muncul kaset panduan. Pada tahun

1970-an, sebuah perusahaan yang bernama Book on Tape membuat buku

masyarakat. Dan perusahaan memberikan layanan peminjaman melalui internet. Perusahaan Book on Tape mengembangkan pelayanannya dengan adanya bagian pelayanan.

Dukungan dan kontribusi untuk mempopulerkan buku bicara dilakukan oleh radio. Radio umum milik masyarakat membuat sebuah program yang mendorong pendengar untuk dapat terbiasa inendengar kata- kata.

Pada akhir tahun 1970 ketika buku bicara sangat populer, beberapa perusahaan memulai untuk berbisnis audio book. Perusahaan yang pertama

kali memulai bisnis ini adalah Recorded Books berdiri pada tahun 1979

dan Olivers Audio Books pada 1980, sampai dengan tahun 1990 bisnis buku bicara terus berkembang pesat. Ketika, tahun 1991 dibuat sebuah festival penghargaan untuk buku bicara terbaik, seperti layaknya sebuah Academy Award. Di tahun 1997 masyarakat Amerika membuat sebuah Klub pengguna buku bicara. Yang beranggotakan tidak hanya orang buta, tetapi orang normal pun ikut serta.

d. Perkembangan Buku Bicara di Dunia menurut Encyclopedia Americana Volume 4

Sejak pertama kali kehadiran Braile, penggunaanya sudah tersebar luas. Pada tahun 1868, perpustakaan Umum di Boston yang pertama kali memiliki koleksi Braile dan membuat sebuah unit lembaga untuk anggota pembaca perpustakaan runantera dengan koleksi 8 buah buku timbul (Braile). Selama perang dunia I, Palang Merah Dunia memulai

mentranslitkan atau memindahkan buku orang normal kedalam buku Braile, sehingga permintaan terhadap pemesanan braile meningkat pesat.

Pada tahun 1931, kebijakan Pratt-Smoot mengesahkan bahwa pemerintah

memberikan wewenang kepada perpustakaan umum untuk memberikan pelayanan kepada tunanetra dibawah pengarahan dewan perpustakaan untuk tunanetra.

Pertama kali progran ini masih terbatas hanya pada buku Braile. Namun, pada tahun 1934 program ini semakin luas hingga produksi buku

bicara (talking book). Buku bicara merekarn buku-buku dan majalah-

majalah, nembaca naskah dibacakan oleh aktor profesional yang diproduseri atau didanai oleh Yayasan untuk orang-orang tunanetra dan Percetakan Buku Braile Amerika. Buku bicara didistribusikan ke perpustakaan daerah tanpa dikenai biaya pengiriman. Di tahun 1966 program perpustakaan ini terus dikembangkan sampai menawarkan program-program seperti buku dan kamus untuk direkam kedalam kaset, musik Braile dan kursus membaca tuhsan Braile yang ditujukan untuk para sukarelawan. Dewan Perpustakaan untuk Tunanetra merevisi persyaratan dalam kemudahan penggunaan buku bicara dapat dmikmati oleh para tunanetra dan orang-orang penyandang cacat lainnya. Beberapa sukarelawan membantu dalam perekaman buku-buku teks berdasarkan permintaan. Organisasi yang sangat aktif dalam membuat perekaman kaset untuk tenanetra telah memiliki cabang di 16 kota di Amerika. Beberapa organisasi tersebut adalah Yayasan John Milton, Perkumpulan Al Kitab

Amerika, dan beberapa organisasi khusus buku-buku Braille dibidang Agama. Semuanya adalah organisasi yang aktif membuat buku bicara.

Program buku bicara di Inggris telah dikenal pada tahun 1935 bersamaan dengan rekaman dalam bentuk Compact Disc (CD), yang dalam bentuk kaset lalu dipindahkan kedalam bentuk CD. Buku bicara telah dikenal di seluruh Eropa dan Kanada, Australia, New Zealand, Afrika Utara, India, Sri Langka, Jepang, dan Amerika Latin.

Dewan Braille Dunia memiliki peranan yang sangat penting dalam mendorong upaya pengembangan Braille di tiap-tiap daerah dan penyebaran bahan buku Braile dalam bermacam-macam bahasa. Penyeragaman kode untuk Braille bahasa Spanyol telah dilakukan pada tahun 1951. Kemudian konfrensi untuk membahas penyelenggaraan produksi pembuatan Braille dan buku bicara Spanyol diselenggarakan di Buenos Aires pada tahun 1996.

Perkembangan digital talking book diseluruh dunia terus maju pesat, selling dengan kebutuhan yang bertambah banyak. Maka disetiap Negara

memiliki sistem dan alat digital talking book yang berbeda-beda. Oleh

karena untuk keseragaman dan kemudahan bagi pengguna di seluruh dunia maka perpustakaan buku bicara diseluruh dunia membuat sebuah kesreragaman dengan membentuk sebuah konsorsium yang diberi nama Digital Audio Information System atau DAISY pada tahun 1994 di

Swedia. DAISY juga membuat Play back atau alat untuk memutar

Dokumen terkait