• Tidak ada hasil yang ditemukan

CAPAIAN KINERJA LAINNYA

Dalam dokumen Laporan Kinerja. Inspektorat Jenderal (Halaman 45-50)

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

C. CAPAIAN KINERJA LAINNYA

2020

%

Pagu Realisasi Pagu Realisasi

Rp51.746.667.000,- Rp50.645.095.262,- 97,87 Rp58.234.663.000,- Rp57.009.512.284,- 97,90

Jika melihat tabel diatas terdapat kenaikan pagu anggaran Sekretariat Inspektorat Jenderal dari Rp58.234.663.000,- pada tahun 2020 menjadi Rp51.746.667.000,-pada tahun 2021.

C. CAPAIAN KINERJA LAINNYA

Capaian kinerja lainnya yang telah dilakukan oleh yang diterima oleh Inspektorat Jenderal pada tahun 2021 sebagai berikut:

1. Kinerja Inisiatif Pencegahan Korupsi

Selama tahun 2021 terdapat beberapa Kegiatan Inisiatif Pencegahan Korupsi yang dilaksanakan oleh Inspektorat Jenderal antara lain:

a. Melaksanakan pengawasan dalam rangka mendukung percepatan penanganan Covid-19 yang dilakukan oleh Auditor di Inspektorat (pengawasan terhadap Pengadaan APD, Alat Kesehatan, Klaim penggantian biaya pasien Covid-19), selain itu juga melaksanakan Pembinaan SPIP (Sistem Pengendalian Intern Pemerintah).

b. Melakukan pengawalan terhadap penyusunan laporan keuangan sehingga, Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Kementerian Kesehatan memperoleh opini Wilayah Tanpa Pengecualian (WTP) ke-8 pada tahun anggaran 2020.

c. Pengelolaan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaran Negara (LHKPN) Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

41

Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan RI

HK.03.01/MENKES/066/I/2010 sebagaimana telah diperbaharui dengan Permenkes No. 35 Tahun 2017 tentang Pelaporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara di Lingkungan Kementerian Kesehatan, Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan mendorong pelaporan LHKPN tersebut kepada seluruh satuan kerja di lingkungan Kementerian Kesehatan. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2021 dari jumlah wajib lapor Penyelenggara Negara sebanyak 3.163 orang, telah menyampaikan LHKPN sebanyak 3.163 orang (100%).

d. Pelaporan Pengendalian Gratifikasi di lingkungan Kementerian Kesehatan melalui Unit Pengendalian Gratifikasi Kementerian Kesehatan. Pada tahun 2021 terdapat 162 laporan gratifikasi yang diterima oleh UPG Kementerian Kesehatan yang dikelola oleh Inspektorat Jenderal. Dari 58 barang gratifikasi yang telah dilaporkan tersebut telah mendapatkan status dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yaitu: 21 menjadi Milik Negara, 2 dikelola Instansi, 7 diserahkan ke pihak yang membutuhkan, 3 dikelola untuk kepentingan Instansi, 104 Dikelola atau digunakan untuk kepentingan Instansi/Unit Kerja, 1 Menjadi Milik Pribadi, 1 Catat dan tidak perlu diproses, dan 23 masih dalam proses;

e. Pengelolaan sponsorship yang melapor baik secara mandiri maupun melalui instansi dalam memberi dan menerima sponsorship selama tahun 2021, terdapat 920 penerimaan sponsorship melalui Institusi, 16 penerimaan sponsorship melalui praktik perorangan, dan 25.135 pemberian sponsorship melalui perusahaan;

f. Kerjasama Pengawasan dengan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Prov/kab/kota dan BPKP Perwakilan yaitu Pengawasan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19.

2. Penghargaan yang diterima

Bentuk penghargaan yang diterima oleh Kementerian Kesehatan yang melibatkan Inspektorat Jenderal pada tahun 2021 yaitu Melakukan pengawalan terhadap penyusunan laporan keuangan sehingga, Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Kementerian Kesehatan memperoleh opini Wilayah Tanpa Pengecualian (WTP) ke-8 pada tahun anggaran 2020.

42

Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan RI

Namun demikian terdapat pula penghargaan yang dicapai Inspektorat Jenderal antara lain:

a. Penghargaan atas keberhasilan dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan dengan Kualitas Terbaik kedua Tingkat Kementerian Kesehatan kategori Satuan Kerja Non BLU.

b. Sekretariat Inspektorat Jenderal (Dede Mulyadi, SKM, M.Kes., CRMP dan drg. Diah Nursianti Imron, MARS, HCMC) mendapatkan penghargaan atas prestasi dalam Kompetisi Inovasi ASN Kementerian KesehatanTahun 2021 dengan Inovasi Budaya Kerja kategori Kelompok dengan judul "Pro-Maksi membentuk budaya organisasi pembelajar”.

c. Mendapatkan sertifikasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) ISO 37001.

d. Pengargan kepada 18 Satuan Kerja dilingkungan Kementerian Kesehatan yang ditetapkan sebagai Unit Kerja yang telah memenuhi persyaratan menuju Wilayah Bebas dari Korupsi Tahun 2021, yang diberikan oleh Menteri Kesehatan. Adapun satker-satker yang telah memperoleh predikat WBK/WBBM adalah sebagai berikut:

No Tahun

1 RSUP Kariadi Semarang (WBBM) 2 KKP Klas I Tanjung Priok 3 KKP Klas II Semarang

4 Balai Litbang Pemberantasan Penyakit Bersumber Binatang Donggala 5 RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

6 RSUP Fatmawati 7 Poltekkes Jakarta III

8 Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat (BKOM) Bandung 9 Sekretariat Konsil Kedokteran Indonesia

1 Rumah Sakit Anak Dan Bunda (RSAB) Harapan Kita Jakarta 2 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung

3 RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

4 RS Paru Dr. M Goenawan Partowidigdo Cisarua Bogor 5 RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang

6 Politeknik Kesehatan Yogyakarta (Poltekkes Yogyakarta)

7 Balai Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (P2B2) Banjarnegara 8 Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BPPK) Jakarta

1 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Palembang 2 Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang 3 Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang

4 Rumah Sakit Orthopedi Prof. Dr. R. Soeharso, Surakarta 5 Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo 6 Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung

7 Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Medan 8 Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta

9 Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta

10 Balai Penelitian dan Pengembangan Gangguan Akibat Kekurangan Iodium Magelang 11 Biro Kepegawaian Sekretariat Jenderal

12 Politeknik Kesehatan Kemenkes Surakarta.

2017 3

Nama Satker WBK Kemenkes

1 2015

2 2016

43

Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan RI

No Tahun

1 Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta I

2 Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palangkaraya

3 Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan & Pengendalian Penyakit (BBTKL PP) Yogyakarta 4 Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Denpasar

5 Politeknik Kesehatan Kemenkes Palembang

6 Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas Kelas IV Yogyakarta 7 Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Balikpapan 8 Pusat Data dan Informasi, Sekretariat Jenderal

9 Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan & Pengendalian Penyakit (BBTKL PP) Jakarta 10 Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Tanjung Pinang

1 Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang

2 Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya 3 Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Samarinda 4 Rumah Sakit Paru Dr. H.A. Rotinsulu, Bandung 5 Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

6 Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Tanjung Balai Karimun 7 Politeknik Kesehatan Kemenkes Denpasar

8 Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Soekarno Hatta 9 Politeknik Kesehatan Kemenkes Jambi

10 Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan Dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Banjarbaru 11 Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Surabaya

12 Balai Kesehatan Tradisional Masyarakat (BKTM) Makassar 13 Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas III Gorontalo 14 Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan

15 Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten

16 Biro Perencanaan dan Anggaran, Sekretariat Jenderal 17 Biro Keuangan Dan Barang Milik Negara, Sekretariat Jenderal 18 Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar 19 Politeknik Kesehatan Kemenkes Bengkulu

1 Rumah Sakit Otak Dr. Drs. M. Hatta Bukittinggi;

2 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta;

3 Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga;

4 Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta 5 Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar 6 Balai Pelatihan Kesehatan Semarang 7 Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Panjang 8 Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap 9 Balai Besar Pelatihan Kesehatan Ciloto.

1 RS Pusat Otak Nasional Jakarta 2 KKP Kelas III Tembilahan 3 Poltekkes Kemenkes Riau 4 Poltekkes Kemenkes Kupang 5 KKP Kelas II Pekanbaru 6 Balai Litbangkes Tawangmangu

7 RS Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang 8 KKP Kelas II Bandung

9 Poltekkes Kemenkes Bandung 10 Poltekkes Kemenkes Surabaya 11 Poltekkes Kemenkes Pontianak 12 RS Jiwa Soeharto Heerdjan 13 UPK Kemenkes

14 Balai Litbangkes Papua 15 KKP Kelas III Banda Aceh 16 KKP Kelas I Batam 17 KKP Kelas II Mataram 18 BTKLPP Surabaya

Nama Satker WBK Kemenkes

44

Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan RI

No Tahun

1 2015 1 RSUP Kariadi Semarang (WBBM)

2 1 KKP Kelas I Tanjung Priok

3 2 Poltekkes Jakarta III

4 1 RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

5 2 Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BPPK) Jakarta 6 3 RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang

7 2018 1 RS Kanker Dharmais

8 1 RS Orthopedi Prof. Dr. Soeharso, Surakarta

9 2 Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Surakarta

10 1 PMN Rumah Sakit Mata Cicendo

11 2 Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya 12 3 Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang

13 4 Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan Dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta 14 5 Politeknik Kesehatan Kemenkes Surakarta

15 6 Balai Kesehatan Tradisional Masyarakat (BKTM) Makassar 16 7 Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang

17 8 Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas (KKP) II Samarinda 18 9 Politeknik Kesehatan Kemenkes Palembang

19 10 Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah 20 11 Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan

Nama Satker WBK/WBBM Nasional

2016

2017

2019

2020

45

Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan RI

Dalam dokumen Laporan Kinerja. Inspektorat Jenderal (Halaman 45-50)

Dokumen terkait