• Tidak ada hasil yang ditemukan

Cara Bermimpi Rasulullah Habib Ali Al Jufri Assalamualaikum

Dalam dokumen keajaiban-shalawatt.doc (Halaman 165-171)

EMPU TASBIH

54. Cara Bermimpi Rasulullah Habib Ali Al Jufri Assalamualaikum

Berikut adalah 4 cara bermimpi rasulullah yang diajarkan oleh Habib Ali Al Jufri sebagaimana yang telah diajarkan oleh guru2nya ..

1. Memperbanyak Sholawat kepada RAsulullah. Imam As Sakhawi menganjurkan minimal 1 hari kita membaca 300 sholawat.

2. Mengagungkan Sunnah Baginda Rasulullah 3. Mahabbah kepada Rasulullah

4. Melayani Rasulullah Semoga kita bisa mengambil hikmah dari pelajaran habib ali ini ..salam

Amalan-amalan untuk bermimpi ketemu Nabi Muhammad saww.

Di dalam KITAB MAGHNATHISUL QABUL FIL WUSHUL ILAA RU’YATI SAYYIDINAR RASUL SAW (MAGHNATIS : RISALAH METODE BERJUMPA RASULULLAH SAW) buah karya dari Sayyid Hasan Muhammad syiddad ba Umar.

Pengantar kitab ini adalah Habib Abdurrahman bin Syech Al-Atthas, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Masyhad, Sukabumi.. Kitab yang sangat bagus karena diberi sambutan / referensi oleh beberapa Ulama besar.

Diantaranya :

Al-Habib Abdul Qadir bin Ahmad Asseqaf Al-Habib Ahmad Masyhur Al-Haddad Al-Habib Abu Bakar bin Ali Al-Masyhur Al-Habib Hasyim Al-Idrus

Al-Habib Abdul Qadir Jilani bin Salim Al-Khird As-Sayyid Abdurrahman bin Ahmad Al-Kaff As-Sayyid Ali bin Abdullah bin Husein Asseqqaf As-Sayyid Muhammad bin said bin Al-Baidh As-Syekh Husein Shaleh Al-Masibily As-Syekh Abdur Rahiim Syekh Ali Musa As-Syekh Abdullah Sirajuddin

As-Syekh Musa Abduh Yusuf

As-Syekh Shaleh Al-Syekh Al-Abbassy

As-Syekh Ahmad Al-Badawi bin Usman Al-Barawy

Beliau-beliau diatas menyatakan bahwa Kitab ini MAGHNATHISUL QABUL FIL WUSHUL ILAA RU’YATI SAYYIDINAR RASUL, adalah satu kitab yang terjamin ke shahihannya dan berdasarkan dalil yang kuat juga dari Ijazah yang bersambung secara berantai sanadnya. Merupakan pedoman bagi para Muhibbin yang bercita- cita untuk dapat bertemu dengan Junjungan Yang Mulia Sayyidina wa Habibina wa Maulana Rasulullah Muhammad bin Abdillah SAW.

Perangkum kitab ini merangkumnya kedalam tiga bahasan pokok dalam merajut kecintaan dan menjalin keterpautan hati kepada Nabi SAW secara sistematis dan proporsional berdasarkan Al- Qur’an, As-Sunnah, dan wacana para salaf dan khalaf melalui pengamalan sholawat. Perjumpaan yang dimaksud adalah dengan melalui mimpi dan diharapkan berlanjut ke alam nyata.

Mimpi merupakan yang pertama nampak dari wahyu kenabian kepada Rasulullah SAW sebagaimana yang diterangkan dalam hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari dalam Shahihnya pada bahasan Ta’bir dan oleh Muslim pada bahasan Al-Imam (hadist no : 252). Kata RU’YAH digunakan untuk mimpi yang disukai, sedangkan kata HULUM untuk mimpi yang tidak disukai. Terkadang kata Ru’yah digunakan untuk keduanya. Dalam Hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari Muslim pada bahasan itu- dari Abu Qatadah bahwa Nabi SAW bersabda : “ Ru’yah yang benar berasal dari Allah dan Hulum yang buruk berasal dari Syetan.”

Sayyid Allamah Abdullah bin Alwi Al-Haddad Ra pernah ditanya tentang Ru’yah dan beliau mengatakan, ”Mimpi adalah bagian dari kenabian dan memiliki alam tersendiri, malah mimpi merupakan dinding pemisah antara kasyf yang bersifat bathin dengan kesadaran (yagdhah) yang bersifat zhohir”. Kewalian biasanya diawali dengan mimpi sebagaimana yang di awali oleh Rasulullah SAW pada awal kenabian. Namun tidak setiap mimpi yang diawali oleh seseorang bersifat demikian.

Orang yang suka mencampur adukkan yang haq dengan yang batil kecil kemungkinannya untuk mendapatkan mimpi yang benar (Shidig). Syarat bermimpi yang benar adalah bersikap jujur dan menjauhkan diri dari khayalan-khayalan buruk.

Allah memuliakan para pecinta Nabinya dengan kemampuan melihat Rasulullah SAW ketika tidur sebagai perwujudan dari

mengutamakan dan memuliakan beliau SAW adalah pangkat yang paling agung yang didambakan dan diharapkan oleh setiap insan yang mencintai beliau.

Sesuai dengan sabda Nabi SAW,”Tidak beriman (dengan sempurna) satu diantara kamu, sehingga aku lebih dicintainya dari pada dirinya sendiri, anaknya, orang tuanya dan setiap manusia.”

Setelah Allah menganugerahi para pecinta dengan kemampuan melihat Nabi-NYA SAW dikala tidur, kedudukan mereka menjadi tinggi dengan memperbanyak bacaan sholawat dan salam sambil mengikuti jejak beliau yang sempurna, sehingga Allah Yang Maha Mulia memberi mereka keutamaan.

Mereka mampu melihat beliau dan berkumpul bersama beliau dalam keadaan terjaga. Itulah yang termasuk pangkat yang tinggi dan derajat yang agung.

tidak mampu menyerupai aku”. (Sungguh benar Nabi SAW yang benar dan dibenarkan).

Setelah itu beliau memberi kabar gembira kepada kita : “Barangsiapa melihat aku diwaktu tidur, maka dia akan melihat aku di waktu terjaga atau (dia seakan-akan melihat aku di waktu terjaga) setan tidak dapat menyerupai aku”. (HR.Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan Tirmidzi).

Diantara syarat-syarat Mahabbah kepada Rasul SAW adalah :

Taqwa dan Istiqomah yang sempurna. Karena merupakan azaz yang kokoh dalam semua amal ibadah disamping niat yang benar dengan ikhlas.

Didalam mengikuti jejak rasul SAW ada 3 faedah yang besar dan agung : * Dicintai Oleh Allah SWT.

* Taat kepada Rasulullah SAW. * Diampuni dosa-dosanya.

Tersebut didalam kitab Mafatihul Mafatih : Barangsiapa bisa bermimpi melihat Rasulullah SAW dikala tidur, maka dia akan mendapatkan Husnul Khotimah dan syafaat beliau, mendapatkan surga dan Allah mengampuninya serta kedua orang tuanya- jika keduanya muslim. Dia termasuk yang mengkhatamkan Qur’an sebanyak 12 kali, sakaratul maut terasa ringan baginya, siksa kubur dihilangkan dari padanya, diselamatkan dari kesulitan da hari kiamat dan tercapai hajatnya didunia dan akhirat dengan kasih sayang dan karunia-NYA.

Ketahuilah bahwasanya mimpi melihat beliau SAW adalah Haq. Mimpi adalah suatu keterbukaan yang tidak bisa terjadi kecuali dengan hilangnya penutup / Hijab dari hati.Oleh karena itu tidak bisa dipercaya kecuali mimpi seseorang laki-laki shaleh dan benar ucapannya. Adapun orang yang banyak kebohongannya, tidaklah benar mimpinya. Orang yang banyak kerusakan dan perbuatan maksiatnya akan gelap hatinya, sehingga apa yang dilihatnya adalah bunga-bunga tidur.

Ketahuilah, bahwa sesungguhnya orang yang diberi Taufiq oleh Allah SWT dan dimuliakan dengan melihat Nabi SAW, terkadang dia melihat beliau dalam bentuk-bentuk yang banyak. Hal ini kembali kepada perilaku orang yang melihat beliau, karena perobahan tingkah lakunya, istiqomahnya, dan khaufnya kepada Allah, disertai cara-cara menunaikan ibadah-ibadah fardhu dengan benar. Apabila amalan orang yang melihat Rasul SAW baik, maka baik pula baginya bentuk dan rupa beliau. Terkadang beliau nampak dengan sifat-sifat yang dimilikinya, kendatipun demikian beliau diatas segala sifat-sifat itu dari kebagusan, kesempurnaan, kedermawanan, cahaya dan rahasia beliau yang merupakan sifat-sifat Mulia yang tidak diketahui kecuali Tuhan Yang Maha Pencipta lagi Maha Agung.

Orang yang berkeinginan untuk melihat Rasulullah SAW wajib menambah : 1. Sikap merendahkan diri kepada Allah SWT.

2. Beradab bersama Rasulullah SAW.

3. Memandang sesuatu sesuai yang disenangi dan di Ridhai Oleh Allah dan Rasul-NYA. 4. Menjauhi semua tempat yang tidak di Ridhai oleh Allah dan Rasul-NYA.

Dan berikut ini adalah contoh beberapa faedah untuk tujuan yang dimaksud, maka bangun dan berjuanglah, ambillah dia untukmu dan semoga kita dapat menyaksikan Ke Maha Murahan dan Ke Maha Agungan Allah yang Maha Penolong dan pemberi Taufiq.

Faedah beberapa surah di dalam Al-Qur’an untuk tujuan berjumpa (Mimpi) kepada Rasulullah SAW. 1. Surah Al-Kautsar

Barangsiapa membacanya dimalam hari 1.000 kali, maka dia akan bermimpi melihat Nabi SAW. (Mujarab Shahih) 2. Surah Al-Muzammil

Barangsiapa ingin melihat Nabi SAW maka bacalah surah itu sebanyak 41 kali. Maka dia pasti akan melihat beliau SAW. (Mujarab shohih)

3. Surah Al-Qodr

Dibaca pada malam jum’at 1.000 kali maka dia tidak akan mati sebelum melihat Nabi SAW. (Mujarab) 4. Surah Al- Qurays

Dibaca malam jum’at 1.000 kali, kemudian tidur dalam keadaan suci maka dia akan melihat Nabi SAW didalam tidurnya dan tercapai maksud serta tujuannya. (Mujarab)

5. Surah Al-Ikhlas

Riwayat Ibnu Abbas : Dibaca malam hari 1.000 kali, maka dia akan melihat Nabi SAW didalam tidurnya. (Mujarab)

Dibagian lain Ibnu Abbas menerangkan : “Barangsiapa yang melaksanakan sholat dua rakaat pada malam jum’at, pada setiap rakaatnya setelah fatehah membaca Surah Al-Ikhlas 25 kali setelah itu ba’da sholat membaca sholawat dengan sighat ini :

Shollallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin Nabiyyil ummi. 1.000 kali.

Maka tidak akan sempurna jum’at yang akan datang kecuali dia melihat Nabi SAW diwaktu tidurnya. Jika dia dapat melihat Nabi SAW maka Allah SWT akan mengampuni dosa-dosanya. (Mujarab Shohih)

Faedah beberapa sholawat pendek An-Nabi SAW. 1. Sholawat Nur

Bismillahir rahmanir rahiim…

Allaahumma innii as-aluka bi nuuril anwaaril ladzii huwa ‘ainuka laa ghoiruka an turiyanii wajha nabiyyika sayyidinaa Muhammadin sholallahu ‘alaihi wa aalihi wassallama kamaa Huwa ‘indaka.

Sighat sholawat tersebut dibaca 100 kali. (Ini Mujarab) 2. Sholawat Ummi

Bismillahir rahmanir rahiim…

Allaahumma sholli ‘alaa sayyidina Muhammadin nabiyyil ummi. 1.000 kali.

Caranya : Sholat sunah dua rakaat pada malam jum’at. Dalam setiap rakaatnya membaca ba’da al-fatehah : Ayat Qursy.1x dan Surah Al-Ikhlas 15 kali. Setelah salam membaca sholawat tersebut diatas 1.000 kali. (Mujarab)

Bismillahir rahmanir rahiim…

Allaahumma sholli ‘alaa sayyidina Muhammadin ‘abdika wa nabiyyika wa rasuulikan nabiyyil ummi wa ‘alaa aalihi wa shohbihi wa sallim. 500 kali.

Berkata Syekh Abbu Abbas Al-Mursy Ra : “Barang siapa membaca secara rutin sighat sholawat tersebut dalam sehari semalam sebanyak 500 x, maka dia tidak akan mati sebelum berkumpul bersama Nabi SAW dialam nyata (terjaga).” Syekh Yusuf An- Nabhani menambahkan dan menerangkan : Apabila sholawat tersebut berfaedah untuk melihat Nabi SAW dialam nyata, tentunya sholawat tersebut lebih berfaedah lagi untuk melihat beliau didalam tidur”. (Ini Mujarab)

4. Sholawat Sayyid Jamaludin Abu Mawahib Asy-Syadzily Ra.

Beliau adalah termasuk orang-orang pilihan yang agung. Beliau berkata, ”Saya pernah melihat Rasulullah SAW didalam tidur, lalu beliau SAW berkata kepadaku “Bacalah olehmu ketika hendak tidur…

Bismillahir rahmanir rahiim. 5x

A’udzubillahi minasy-syaithonnir rajiim.5x

Allaahumma bihaqqi Muhammadin arinii wajha Muhammadin haalaan wa maalaan.5x

Apabila engkau membacanya ketika hendak tidur, maka aku akan mendatangimu dan aku tidak akan meninggalkanmu sama sekali.“ Lalu beliau menuturkan “alangkah indahnya bentuk bacaan ini dan juga artinya bagi orang yang mempercayainya, terlebih lagi jika engkau menambahinya dengan bacaan sholawat dan salam kepada Nabi SAW”. (Ini Mujarab Shohih).

5. Sholawat Rahmat

Penulis kitab ini Sayyid Hasan Muhammad syiddad ba Umar mengatakan telah memperoleh ijazah dari Guru beliau Al-Habib Zein bin Ibrahim bin Smith- dan beliau berkata : “Sesungguhnya Al-Habib Ali bin Muhammad Al-Habsy Ra berkata : “Barang siapa banyak membaca sighat sholawat yang berkah ini maka dia akan melihat An-Nabi SAW”.

Inilah sighat sholawat yang dimaksud : Bismillahir rahmanir rahiim…

Allaahumma sholli wa sallim ’alaa Sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa aali sayyidinaa Muhammad miftaahi baabi rohmaatillah, ‘adada maafii ‘ilmillah, sholaatan wa salaaman daa-imaini bidawamii mulkillah”.

Dan beliau- Sayyid Hasan Muhammad syiddad ba Umar mengatakan telah memperoleh sighat sholawat yang sama dari Al-Habib Hasan bin Abdullah Asy-Syatthiri diawal perjumpaan beliau di Raudhah yang mulia di Masjid Madinah Al-Munawarrah.

Tambahan dari saya :

* Barangsiapa membaca shalawat ruhi ini minimal 100x setiap harinya dan pada malam jum’at 1000x maka ia akan bermimpi ketemu Nabi Muhammad.

روبقلا ىف هربق ىلع و ,داسجلا ىف هدسج ىلع و ,حاورلا ىف دمحمة انديس حور ىلع لص مهللا

Allaahumma sholli 'alaa ruuhi sayyidinaa muhammadin fil- arwaahi, wa 'alaa jasadihi fil-ajsaadi, wa 'alaa qobrihi fil- qubuuri. Artinya : Yaa Allah limpahkanlah shalawat kepada ruh sayyidina Muhammad di alam ruh, kepada jasadnya di alam jasad dan kepada kuburnya di alam kubur".

Imam Syarany berkata : "Nabi Muhammad telah bersabda : barangsiapa mengucapkan shalawat atasku dengan cara yang dikemukakan dalam shalawat ini (shalawat ruhi di atas), maka ia akan melihatku di dalam mimpi, barangsiapa melihatku didalam mimpinya maka ia akan melihatku di Hari Kiamat, barangsiapa melihatku di Hari Kiamat maka aku akan memberikan syafaat, dan barangsiapa yang aku beri syafaat niscaya ia akan meminum dari telagaku dan diharamkan Allah jasadnya dari neraka". I

* Juga dikatakan barangsiapa membaca syair burdah pada bait ke 8 ini : مللاب تاذللا ضرتعي بحلاو

يناقراف ىوها نمة فيط ىرس معن

Na'am saroo' thoifu man ahwaa' fa-arroqonii * wal-hubbu ya'taridhul-ladzaati bil-alami.

Artinya : “Memang terlintas dirinya dalam mimpi hingga kuterjaga. Tak hentinya cinta merindangi kenikmatan dengan derita”.

Diamalkan setelah habis sholat isya sebanyak-banyaknya dengan penuh kerinduan dengan Nabi Muhammad saww. dan sampai ia tertidur maka Insya Allah ia akan bermimpi ketemu Nabi Muhammad saww. I

* Amalan ini saya dapat dari Al-Habib Ahmad bin Novel Bin Jindan untuk dapat bermimpi bertemu dengan Nabi Muhammad saww., amalan ini dibaca 300x sebelum tidur.

Ini amalannya :

ءاقشلا هآر نمة لك نع لازي هجو ةيؤرب يناصخ هتيل

Laitahu khoshshinii biru'yati wajhin zaala 'an kulli man ro- aahusy-syaqoo'u. 300 kali.

* Amalan shalawat ini juga dikatakan bisa untuk bermimpi ketemu Nabi saww. bila dibacanya, shalawat ini dibaca 100x yang sebelumnya mengerjakan sholat sunnah 2 roka’at.

Ini shalawatnya :

امةلس و ةيحت دمحمة انديس لآ حاورا و دمحمة انديس حور يناع غلب رومةلا ربدمة اي رونالا رون اي

tahiyyatan wa salaaman.

Artinya : "Ya Allah sumber pancaran nur, Ya Allah Tuhan yang mengatur semua perkara, semoga Engkau sampaikan daripadaku salam dan tahiyat kepada Ruh Nabi Muhammad saww. dan ruh keluarga Nabi Muhammad saww". 100 kali.

Hadits-hadits berkenaan dengan mimpi ketemu Nabi Muhammad saww.

يفه ينهآرك نطمةك لبوقبيك مكلجسكوك ههيطلكعك لجب ا ىلجصك يجبهناجلا تبعطمهسك لكاقك ةكركيطركهب ابكأك نجأك ةكمكلكسك وببأك يناهثكدجحك يلرههطزللا نطعك سكنبويب نطعك لجها دببطعك انكركبكخطأك نبادكبطعك اناكثكدجكحك لبثجمكتكيك لكوك ةهظكقكيكلطا يفه ينهاركيكسكفك مهاناكمكلطا

ههتهركوصب يفه هبآرك اذكإه نكيرهيسه نببطا لكاقك لجها دبطعك وببأك لكاقك يبه نباطكيطشجلا

Telah menceritakan kepada kami 'Abdan telah mengabarkan kepada kami Abdullah dari Yunus dari Az Zuhri telah menceritakan kepadaku Abu Salamah, bahwasanya Abu Hurairah mengatakan, aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa

melihatku dalam tidur, maka (seakan-akan) ia melihatku ketika terjaga, (karena) setan tidak bisa menyerupaiku." Abu Abdullah mengatakan, Ibnu Sirin mengatakan; 'Maksudnya jika melihat beliau dengan bentuk (asli) beliau.' (HR. Bukhori No. 6478, Ibnu Majah No.3895)I

مهاناكمكلطا يفه ينهآرك نطمةك مكلجسكوك ههيطلكعك لجبا ىلجصك يلبهناجلا لكاقك لكاقك هبناطعك لجبا يكضهرك سةنكأك نطعك يلنهاناكببلطا تءبهاثك اناكثكدجحك رةاتكخطمةب نببط زهيزهعكلطا دببطعك اناكثكدجحك دةسكأك نببط ىلجعكمةب اناكثكدجحك يبه لبيجخكتكيك لك نكاطكيطشجلا نجإهفك ينهآرك دطقكفك

ةهوجببناللا نطمةه اءةزطجب نكيعهبكرطأكوك ةةتجسه نطمةه ءءزطجب نهمةهؤطمبلطا ايكؤطربوك

Telah menceritakan kepada kami Mu'allaa bin Asad telah menceritakan kepada kami 'Abdul 'Aziz bin Mukhtar telah menceritakan kepada kami Tsabit Al Bunani dari Anas radliallahu 'anhu mengatakan, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Siapa melihatku dalam mimpi, berarti ia telah melihatku, sebab setan tidak bisa menjelma sepertiku, dan mimpi seorang mukmin adalah sebagian dari empat puluh enam bagian kenabian." (HR. Bukhori No.6479)I

نطمةك لبوقبيك مكلجسكوك ههيطلكعك لجب ا ىلجصك يجبهناجلا عكمهسك يلرهدطخبلطا دةيعهسك يبهأك نطعك بةابجخك نهبط لجها دهبطعك نطعك دهاهكلطا نببطا يناهثكدجحك ثبيطلجلا اناكثكدجحك فكسبويب نببط لجها دببطعك اناكثكدجحك لك نكاطكيطشجلا نجإهفك قجحكلطا ىأكرك دطقكفك ينهآرك

يناهنبوجككتكيك

Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Yusuf telah menceritakan kepada kami Al Laits telah menceritakan kepadaku Ibnul Al Had dari Abdullah bin Khabbab dari Abu Sa'id Al Khudzri, ia mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa melihatku, berarti ia telah melihat yang sebenarnya, sebab setan tak bisa menjelma sepertiku." (HR. Bukhori No.6482)I

ههيطلكعك لجب ا ىلجصك لجها لبوسبرك لكاقك لكاقك ةكركيطركهب يبهأك نطعك دةمجحكمةب نطعك مءاشكههوك ببويلأك اناكثكدجحك دةيطزيك نكبطا يناهعطيك دءامجحك اناكثكدجحك يلكهتكعكلطا دكوبادك نببط نبامكيطلكسب عهيبهرجلا وببأك اناكثكدجكحك ينهآرك دطقكفك مهاناكمكلطا يفه ينهآرك نطمةك مكلجسكوك

يبه لبثجمكتكيك لك نكاطكيطشجلا نجإهفك

Telah menceritakan kepada kami Abu Ar Rabi' Sulaiman bin Dawud Al 'Ataki; Telah menceritakan kepada kami Hammad yaitu Ibnu Zaid; Telah menceritakan kepada kami Ayyub dan Hisyam dari Muhammad dari Abu Hurairah dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barang siapa bermimpi melihatku dalam tidurnya, maka sesungguhnya dia benar-benar melihatku; karena setan itu tidak dapat menyerupai bentukku." (HR. Muslim No.4206)I

نجإهفك ينهآرك دطقكفك مهاناكمكلطا يفه ينهآرك نطمةك مكلجسكوك ههيطلكعك لجبا ىلجصك لجها لبوسبرك لكاقك لكاقك ةكركيطركهب يبهأك نطعك ههيبهأك نطعك بةيطلككب نببط مبصهاعك اناكثكدجحك لةيطضكفب نببط دبمجحكمةب اناكثكدجكحك لةيطضكفب نببطا لكاقكوك يبه لبثجمكتكيك لك نكاطكيطشجلا

ةهوجببناللا نطمةه اءةزطجب نكيعهبطسك نطمةه ءءزطجب ةكحكلهاصجلا ةكقكدهاصجلا نهمةهؤطمبلطا دهبطعكلطا ايكؤطرب نجإهفك يبه لبيجخكتكيك ةةرجمةك

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Fudlail telah menceritakan kepada kami 'Ashim bin Kulaib dari bapaknya dari Abu Hurairah, dia berkata; Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Barangsiapa melihatku di dalam mimpi sungguh dia telah melihatku (yang sebenarnya), karena sesungguhnya setan tidak bisa menyerupai aku" -Ibnu fidloil berkata: "menghayalkan aku-, Sesungguhnya mimpi seorang mukmin yang benar adalah satu bagian dari tujuh puluh bagian kenabian." (HR. Ahmad No.6871, At-Tirmidzi No.2202)I

Dan masih banyak dalil-dalil lainnya tentang kebenaran seseorang dapat bermimpi ketemu Nabi Muhammad saww.

Saya ijazahkan bagi yang mau mengamalkan amalan-amalan ini... Tingkatan dan Kedudukan Para Waliyullah (Kekasih Allah) Written by Tim Sarkub | 22/05/2012 | 3

Syaikh Abu Hasan Ali Hujwiri dalam kitabnya yang berjudul Kasyf Al-Mahjub, mengatakan bahwa wali Akhyar sebanyak 300 orang, wali Abdal sebanyak 40 orang, wali Abrar sebanyak 7 orang, wali Autad sebanyak 4 orang, wali Nuqaba sebanyak 3 orang dan wali Quthub atau Ghauts sebanyak 1 orang. Sedangkan menurut Syaikhul Akbar Muhyiddin ibnu `Arabi dalam kitabnya al-Futuhat al-Makkiyyah membuat pembagian tingkatan wali dan kedudukannya. Jumlah mereka sangat banyak, ada yang terbatas dan yang tidak terbatas. Sedikitnya terdapat 9 tingkatan, secara garis besar dapat diringkas sebagai berikut:

1. Wali Quthub al-Aqthab atau Wali Quthub al-Ghauts

Wali yang sangat paripurna. Ia memimpin dan menguasai wali diseluruh alam semesta. Jumlahnya hanya seorang setiap masa. Jika wali ini wafat, maka Wali Quthub lainnya yang menggantikan.

2. Wali Aimmah

Pembantu Wali Quthub. Posisi mereka menggantikan Wali Quthub jika wafat. Jumlahnya dua orang dalam setiap masa. Seorang bergelar Abdur Robbi, bertugas menyaksikan alam malakut. Dan lainnya bergelar Abdul Malik, bertugas menyaksikan alam malaikat.

3. Wali Autad

Jumlahnya empat orang. Berada di empat wilayah penjuru mata angin, yang masing-masing menguasai wilayahnya. Pusat wilayah berada di Kaabah. Kadang dalam Wali Autad terdapat juga wanita. Mereka bergelar Abdul Hayyi, Abdul Alim, Abdul Qadir dan Abdul Murid.

4. Wali Abdal

Abdal berarti pengganti. Dinamakan demikian karena jika meninggal di suatu tempat, mereka menunjuk penggantinya. Jumlah Wali Abdal sebanyak tujuh orang, yang menguasai ketujuh iklim. Pengarang kitab al-Futuhatul Makkiyyah dan Fushus Hikam yang terkenal itu (Muhyiddin ibnu ‘Arabi) mengaku pernah melihat dan bergaul baik dengan ke tujuh Wali Abdal di Makkatul Mukarramah.

Pada tahun 586 di Spanyol, Muhyiddin ibnu ‘Arabi bertemu Wali Abdal bernama Musa al-Baidarani. Sahabat Muhyiddin ibnu ‘Arabi yang bernama Abdul Majid bin Salamah mengaku pernah juga bertemu Wali Abdal bernama Muâ’az bin al-Asyrash. Beliau kemudian menanyakan bagaimana cara mencapai kedudukan Wali Abdal. Ia menjawab dengan lapar, tidak tidur dimalam hari, banyak diam dan mengasingkan diri dari keramaian.

5. Wali Nuqobaa

Jumlah mereka sebanyak 12 orang dalam setiap masa. Allah memahamkan mereka tentang hukum syariat. Dengan demikian mereka akan segera menyadari terhadap semua tipuan hawa nafsu dan iblis. Jika Wali Nuqobaa melihat bekas telapak kaki seseorang diatas tanah, mereka mengetahui apakah jejak orang alim atau bodoh, orang baik atau tidak.

6. Wali Nujabaa

Jumlahnya mereka sebanyak 8 orang dalam setiap masa.

7. Wali Hawariyyun

Berasal dari kata hawari, yang berarti pembela. Ia adalah orang yang membela agama Allah, baik dengan argumen maupun senjata. Pada zaman nabi Muhammad sebagai Hawari adalah Zubair ibnu Awam. Allah menganugerahkan kepada Wali Hawariyyun ilmu pengetahuan, keberanian dan ketekunan dalam beribadah.

8. Wali Rajabiyyun

Dinamakan demikian, karena karomahnya muncul selalu dalam bulan Rajab. Jumlah mereka sebanyak 40 orang. Terdapat di berbagai negara dan antara mereka saling mengenal. Wali Rajabiyyun dapat mengetahui batin seseorang. Wali ini setiap awal bulan Rajab, badannya terasa berat bagaikan terhimpit langit. Mereka berbaring diatas ranjang dengan tubuh kaku tak bergerak. Bahkan, akan terlihat kedua pelupuk matanya tidak berkedip hingga sore hari. Keesokan harinya perasaan seperti itu baru berkurang. Pada hari ketiga, mereka menyaksikan peristiwa ghaib.

Berbagai rahasia kebesaran Allah tersingkap, padahal mereka masih tetap berbaring diatas ranjang. Keadaan Wali Rajabiyyun tetap demikian, sesudah 3 hari baru bisa berbicara.

Apabila bulan Rajab berakhir, bagaikan terlepas dari ikatan lalu bangun. Ia akan kembali ke posisinya semula. Jika mereka seorang pedagang, maka akan kembali ke pekerjaannya sehari-hari sebagai pedagang.

9. Wali Khatam

Khatam berarti penutup. Jumlahnya hanya seorang dalam setiap masa. Wali Khatam bertugas menguasai dan mengurus wilayah kekuasaan ummat nabi Muhammd saw.

Jumlah para Auliya yang berada dalam manzilah-manzilah ada 356 sosok, yang mereka itu ada dalam kalbu Adam, Nuh, Ibrahim, Jibril, Mikail, dan Israfil. Dan ada 300, 40, 7, 5, 3 dan 1. Sehingga jumlah kerseluruhan 356 tokoh. Hal ini menurut kalangan Sufi karena adanya hadits yang menyebut demikian.

Sedangkan menurut Syaikh al-Akbar Muhyiddin ibnu ‘Arabi (menurut beliau muncul dari mukasyafah) maka jumlah keseluruhan Auliya yang telah disebut diatas, sampai berjumlah 589 orang. Diantara mereka ada satu orang yang tidak mesti muncul setiap zaman, yang disebut sebagai al-Khatamul Muhammadi, sedangkan yang lain senantiasa ada di setiap zaman tidak berkurang dan tidak bertambah. Al-Khatamul Muhammadi pada zaman ini (zaman Muhyiddin ibnu ‘Arabi), kami telah melihatnya dan mengenalnya (semoga Allah menyempurnakan kebahagiaannya), saya tahu ia ada di Fes (Marokko) tahun 595 H. Sementara yang disepakati kalangan Sufi, ada 6 lapisan para Auliya, yaitu para Wali: Ummahat, Aqthab, A’immah, Autad, Abdal, Nuqaba dan Nujaba.

Pada pertanyaan lain : Siapa yang berhak menyandang Khatamul Auliya sebagaimana gelar Khatamun Nubuwwah yang disandang oleh Nabi Muhammad saw?.

Ibnu Araby menjawab :

Al-Khatam itu ada dua: Allah menutup Kewalian (mutlak), dan Allah menutup Kewalian Muhammadiyah. Penutup Kewalian mutlak

Dalam dokumen keajaiban-shalawatt.doc (Halaman 165-171)