• Tidak ada hasil yang ditemukan

Shalawat Tausi’ul-Arzaq wa Tahsinul-Akhlaq

Dalam dokumen keajaiban-shalawatt.doc (Halaman 104-110)

النللل الهلبل نه سي حل تهول قل ازلرنلنا النلينللعل الهلبل عهسي ولته ةملل صل ددملحل مه النالدلييسل ى للعل لي صل مل ههلللا

من ليسل ول هلبلحنصل ول هلللأل ى للعلول قلللخنللان.

Allahumma shalli ‘ala Sayidina Muhammadin shalatan tuwassi’u biha ‘alainal arzaqa wa tuhassinu biha lanal akhlaqa wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallim

Ya Allah, limpahkan rahmat kepada junjungan kami, Nabi Muhammad saw, rahmat yang meluaskan rezeki bagi kami, yang menjadikan akhlak kami baik, dan semoga Allah

melimpahkan rahmat kepada segenap keluarga dan sahabatnya.

Khasiat sholawat litausi’il arzaq antara lain sebagai berikut jika dibaca 11 kali setelah selesai sholat atau 100x setiap hari secara rutin ; 1 untuk memperluas (melapangkan ) rejeki dan

memperbagus budi pekerti yang luhur.

2 untuk mendapatkan rahmat dan keselamatan dari segala macam bencana,bala’,dan malapetaka berkat pertolongan dan perlindungan dari Alloh swt.

3 untuk mendapatkan keselamatan dunia dankeselamatan akherat.

CARA MENGAMALKAN SHOLAWAT LITAUSI’IL ARZAQ ADALAH SEBAGAI BERIKUT: 1. Barang siapa yang ingin rejekinya diperluas oleh Alloh swt.dan budi pekertinya diperbagus olehNYA.maka hendaknya membaca sholawat litausi’il arzaq minimal 41x setiap selesai sholat

fardu secara istiqomah.insya Alloh rejekinya akan menjadi luas dan sangat banyak sekali,sehingga menjadi orang yang kaya raya.serba kecukupan dan tidak kekurangan sedikitpun.memiliki moral yang tinggi,budi

pekerti yang luhur dan berakhlak mulia.

2.Barang siapa yang ingin mendapatkan rahmat dari Alloh swt.dan ingin diselamatkan olehNYA dari segala macam bencana dan penyakit,maka hendaknya membaca sholawat litausi’il arzaq ini minimal 100x pada setiap selesai sholat fardhu secara istiqomah.

3. Barang siapa yang ingin mendapatkan keselamatan didunia dan di akherat berkat pertolongan dan perlindungan dari Alloh swt.maka hendaknya membaca sholawat litausi’il arzaq ini sebanyak-banyaknya pada tiap selesai sholat fardu secara istiqomah.

Amalan Shalawat Tausi’ul Arzaq Untuk Melancarkan Rezeki

Doa dan Amalan Untuk melapangkan Rezeki dengan wasilah shalawat kepada baginda Nabi Muhammad SAW. Shalawat ini dinamakan shalawat Tausi’ul Arzaq wa Tahsinul Akhlak. Jika diamalkan secara rutin dan istiqomah, maka insyaAllah akan dapat memperluas atau melapangkan rezeki dan juga membaguskan akhlak, sebagaimana nama shalawat ini.

Inilah bacaan shalawatnya:

ص

ل مل ههلللا

ق

ل لل خنلل ان النللل الهلبل نهسيحلتهول قلازلرنلنا النلينللعل الهلبل عهسيولته ةمللصل ددملحلمه النالدلييسل ى للعل لي

ن ليسل ول هلبلحنصل ول هلللأل ى للعلول

Allahumma sholli ‘ala sayyidina Muhammadin sholaatan tuwassi’u biha ‘alainal arzaaq, wa tuhassinu biha lanal akhlaaq wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallim.

Artinya:

“Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad saw, dengan rahmat yang dapat memperluas rezeki kami dan membaguskan akhlak kami, beserta para keluarganya dan sahabatnya”

Cara pengamalanya adalah dibaca 11 x setiap kali selesai sholat fardhu lima waktu. Silahkan dicoba untuk diamalkan, semoga Allah swt memberikan ridhoNya kepada kita. Amin…

Berikut adalah antara 10 amalan yang perlu anda lakukan bila anda ingin mempermudahkan dan dimurahkan rezeki anda.

1. Bersedekah Dengan Penuh Keikhlasan.

Ini sesuai dengan janji Allah dalam Surat Al Baqarah ayat 261: . “Perumpamaan orang-orang yang

menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa saja yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (kurnia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”

2. Memperbanyakkan BerIstighfar.

“…Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) sungai-sungai. (QS. Nuh, ayat 10-12)

3. Memiliki Sifat Taqwa.

“Barangsiapa bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangka.” (QS. At Thalaq, ayat 2)

4. Bertawakkal Kepada Allah.

Digambarkan dalam sebuah hadist: “Seandainya kamu bertawakkal kepada Allah dengan sebenar-benar tawakkal, pasti kamu diberi rezeki sebagaimana burung yang diberi rezeki, ia pergi pagi hari dalam keadaan lapar dan pulang petang hari dalam keadaan kenyang.” (Riwayat Imam Ahmad, At-Tarmizi, Ibnu majah, dll). 5. Menyempatkan Diri Untuk Beribadah.

Dari Abu Hurairah, bahwa Baginda Nabi bersabda, “Sesungguhnya Allah telah berfirman: Wahai anak Adam, sempatkanlah untuk menyembahku, maka Aku akan membuat hatimu kaya dan menutup kefakiran

(kemiskinan)mu. Jika tidak melakukan maka Aku akan penuhi tanganmu dengan kesibukan dan Aku tidak menutup kefakiranmu. (Riwayat imam Ahmad, At Tarmizi, dll).

Rasulullah SAW. telah bersabda: “Ikut sertakanlah antara haji dan umrah. Sesungguhnya keduanya itu menghapuskan kefakiran (kemiskinan) dan dosa seperti dapur api menghilangkan kotoran besi, emas dan perak. Dan tidak ada pahala bagi haji dan umrah melainkan syurga.” (Riwayat Imam Ahmad, at Tarmizi, An Nasai, Ibdu Khuzaimah, dll)

7. Berbuat Baik kepada Orang Lemah.

“Tidaklah kamu diberi pertolongan dan diberi rezeki melainkan karena orang-orang lemah di antara kamu.” (Riwayat Bukhari).

8. Hijrah di Jalan Allah

“Barangsiapa yang berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak…” (QS. An Nisa, ayat 100).

9. Silaturrahim

“Barangsiapa ingin dilapangkan rezekinya dan dilambatkan ajalnya, maka hendaklah dia menghubungi sanak saudaranya.” (Riwayat Bukhari)

10. Berdoa

Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud, katanya: “Rasulullah SAW bersabda, siapa yang mempunyai keinginan lalu dia memintanya kepada manusia maka keinginannya itu tidak dimudahkan. Dan barangsiapa yang mempunyai keinginan dan memintanya kepada Allah maka Dia akan mendatangkan rejeki kepadanya atau panjang umur.”

Kegawatan ekonomi dunia sekarang, bahangnya turut terasa di tanah air kita ini, di mana ramai yang telah atau bakal hilang pekerjaan. Maka selain berusaha secara zahir mencari jalan-jalan rezeki yang halal sebagaimana yang dikehendaki oleh Islam agar umatnya berusaha mencari rezeki yang halal, lagi sekali CARI REZEKI HALAL, jangan lupa memohon kepada ar-Razzaq agar dilapangkan kita dalam urusan rezeki. Juga jangan lupa bersholawat ke hadhrat Junjungan Nabi s.a.w. karena jika Allah itu Maha Pemberi yang memberikan berbagai macam rupa anugerah seperti ilmu, waridat dan rezeki, maka Junjungan Nabi SAW adalah pembaginya. Inilah antara yang diisyaratkan oleh hadits Junjungan yang

menyatakan:-ممسلِاقنليا اننأنون يطلِعيممليا لنم اون

"Dan Allah itu al-Mu'thi dan aku adalah al-Qaasim."

Maka tidaklah heran jika para ulama kita telah mengarang bermacam-macam shighah sholawat yang dijadikan wasilah memohon rezeki daripada Allah. Antara yang masyhur dan mudah diamalkan adalah sholawat tawsi`ul arzaq wa tahsinul akhlaq. Seyogyanya diamalkan sebagai usaha melancarkan urusan rezeki kita. Akhirul kalam, ingin kunukilkan akan pesanan Gus Mus yang nama sebenarnya Kiyai Haji Ahmad Mustofa Bisri. Beliau adalah pengasuh Pesantren Raudlatuth Tholibin, Rembang, Jawa Tengah. Mantan Rais PBNU ini dilahirkan di Rembang pada 10 Ogos 1944. Nyantri di berbagai pesantren seperti Pesantren Lirboyo Kediri di bawah asuhan KH Marzuqi dan KH Mahrus Ali; Pesantren Munawwar Krapyak Yogyakarta di bawah asuhan KH Ali Ma'shum dan KH Abdul Qadir; dan di Universiti al-Azhar di samping di pesantren milik ayahnya sendiri, KH Bisri Mustofa, Raudlatuth Tholibin Rembang. Gus Mus berkali-kali mengatakan: “Jika tiap bibir kita yang sedang menganggur komat-kamit mengucapkan “Shallaahu ‘ala Muhammad" (Ya Allah, limpahkan sholawat untuk Nabi Muhammad s.a.w.) terus-menerus sedikitnya setahun, kok tidak sukses - bahagia - tentram - sentosa, datangi aku, ludahi mukaku dan caci-makilah diriku!”

Ya Allah, limpahkanlah sholawat kepada Junjungan kita Nabi Muhammad, sholawat yang dengan keberkatannya diluaskan rezeki kami dan dibaguskan akhlaq kami, semoga sholawat dan salam juga dilimpahkan kepada keluarga dan sahabatNya, Amiin

Amalan Shalawat Tausi’ul Arzaq Untuk Melancarkan Rezeki

Doa dan Amalan Untuk melapangkan Rezeki dengan wasilah shalawat kepada baginda Nabi Muhammad SAW. Shalawat ini dinamakan shalawat Tausi’ul Arzaq wa Tahsinul Akhlak. Jika diamalkan secara rutin dan istiqomah, maka insyaAllah akan dapat memperluas atau melapangkan rezeki dan juga membaguskan akhlak, sebagaimana nama shalawat ini.

31.Shalawat badawi. Shalawat badawi ini banyak sekali manfaatnya dan bisa digunakan dalam segala hal, terutama keamanan seri. Adapun diantara hikmahnya yang lain adalah: Untuk menghindari sihir, gendam dan segala bentuk kejahatan yang berbentuk mejik.

ALLAHUMMA SHALLI WASALLIM WABAARIK 'ALA SAYYIDINA WAMAULAANA MUHAMMADIN SYAJARATIL ASHLINUURANNIYYAH WALAM'ATIL QABDLATIRRAHMANIYYATI, WA AFDLALIL KHALIQATIL INSANIYYATI WAASYRAFISH

SHUURATIL JASMANIYYATI, WAMA'DANILASRAARIR RABBAANIYYATI, WAKHAZAAINIL 'ULUUMIT ISHTHAFAAIYYATI. SHAAHIBIL QABDHATIL ASHLIYYATI. WALBAHJATISSANIYYATI WARRUTBATIL 'ALIYYATI MANINDARAJATIN NABIYYUNA TAHTA LWAAIHII. FAHUMMINHU WAILAIHI. WASHALLI WASALLIM WABAARIK 'ALAIHI WA'ALAA 'ALIHII WASHAHBIHI

'ADADAMAA KHALAQTA WARAZAQTA WAAMATTA WAAHYAITA ILAA YAUMI YUB'ATSU MAN AFNAITA, WASALLIM TASLIIMAN KATSIIRAA WALHAMDU LILLAAHI RABBIL 'AALAMIIN.

Artinya:

dari cahaya kemilauan genggaman (Allah) yang bersifat belas kasih dan seutama-utama makhluk manusia, semulia-mulia rupa jasad dan pusat segala rahasia keTuhanan dan penyiapan segala ilmu terpilih, pemilik genggaman keaslian, kemilauan yang indah dan derajat yang luhur , yang semua nabi berteduh di bawah panjinya, maka para nabi bersumber dari padanya dan akan kembali kepadanya pula , Dan limpahkanlah pula kesejahteraan, keselamatan dan barakah atasnya dan segenap keluarga serta sahabat-sahabatnya sebanyak ciptaan dan rizqiMu, yang Engkau matikan dan Engkau hidupkan hingga hari dibangkitkan segala yang telah Engkau binasakan. Dan berilah keselamatan dan kesejahteraan sebanyak-banyaknya hingga hari kiamat. Dan segala puji bagi Allah , Tuhan seru sekalian alam.

Manfaat dan fadhilahnya:

Sholawat Badawiyah adalah salah satu sholawat yang diriwayatkan Sayid Ahmad Badawi Ra.

Apabila anda dalam keadaan susah atau menghadapi bahaya khusus atau umum maka bacalah sholawat ini sebanyak-banyaknya. Insya Allah anda akan mendapatkan ketenagan batin.

Min Ba'dil Ulama, barang siapa membaca membaca shalawat ini 100 x dalam keaadaan suci dari hadats maka akan dimudahkan Allah SWT dalam segala urusan.

Siapa yang membaca sholawat Badawiyyah 3 x, maka akan mendapatkan pahala seperti pahalanya membaca "Dalaailul Khairat" sampai khatam. (Menurut hadrah al 'arif billah Al Habib Sayid "Ali ibn "Abdirrohman Al Habsyi da

Inilah sholawat masyhur yang dinisbahkan kepada Wali Quthub Sidi Ahmad a-Badawi q.s. Tok Syaikh Wan 'Ali Kutan al-Kelantani rhm. dalam kitabnya "al-Jawharul Mawhub" halaman 29 menulis, antara fadhilat sholawat

ini seperti

berikut:-Telah menyebut kebanyakan daripada orang yang 'arifin bahawasanya sholawat ini telah mujarrab bagi menunaikan segala hajat dan membukakan bagi segala dukacita dan menolakkan segala bala` dan menghasilkan segala anwar dan asrar. Dibacakan dia tiap-tiap hari 100 kali.

Syaikh Yusuf bin Ismail an-Nabhani rhm. dalam "Afdhalush Sholawat" juga membuat nukilan sebagaimana di atas daripada Sidi Ahmad Zaini Dahlan rhm. dengan sedikit tambahan, iaitu:-

.bahkan sholawat ini mujarrab untuk segala sesuatu dan bilangan wiridannya ialah 100 kali setiap hari. Sewajarnya para muridin memulakan suluk mereka dengan shighah sholawat ini ....

Sebahagian ulama, termasuklah Kiyai Agung Muhammad bin 'Abdullah as-Suhaimi BaSyaiban, telah memasukkan ucapan salam dengan menambahkan kalimah "sallim" dalam sholawat tersebut, dan shighah inilah yang biasa kita dengar kerana telah dipopularkan dengan irama yang mendayu menusuk qalbu. Bagi yang suka beramal silalah, sesiapa yang tidak suka, maka janganlah membuat dosa mengeji dan mencaci orang yang membaca sholawat ke atas Nabi yang ummi yang menjadi nur segala anwar dan penyuluh umat dalam kegelapan.

Ya Allah, limpahkan sholawat dan salam kesejahteraan Atas nur (cahaya) segala nurSir (rahsia) segala sir Ubat segala penyakit Pembuka pintu kesenanganJunjungan Mawlana Muhammad yang terpilih Bersama ahli

keluarga baginda yang suci bersihDan para sahabat baginda yang baik berbudi Sholawat dan salam sebanyak bilangan

ALLAHUMMA SHALLI WASALLIM WABAARIK 'ALA SAYYIDINA WAMAULAANA MUHAMMADIN SYAJARATIL ASHLINUURANNIYYAH WALAM'ATIL QABDLATIRRAHMANIYYATI, WA AFDLALIL KHALIQATIL INSANIYYATI WAASYRAFISH

SHUURATIL JASMANIYYATI, WAMA'DANILASRAARIR RABBAANIYYATI, WAKHAZAAINIL 'ULUUMIT ISHTHAFAAIYYATI. SHAAHIBIL QABDHATIL ASHLIYYATI. WALBAHJATISSANIYYATI WARRUTBATIL 'ALIYYATI MANINDARAJATIN NABIYYUNA

TAHTA LWAAIHII. FAHUMMINHU WAILAIHI. WASHALLI WASALLIM WABAARIK 'ALAIHI WA'ALAA 'ALIHII WASHAHBIHI 'ADADAMAA KHALAQTA WARAZAQTA WAAMATTA WAAHYAITA ILAA YAUMI YUB'ATSU MAN AFNAITA, WASALLIM TASLIIMAN

KATSIIRAA WALHAMDU LILLAAHI RABBIL 'AALAMIIN. Artinya:

Ya Allah curahkanlah kesejahteraan dan keselamatan serta barakah atas junjungan dan tuan kami Muhammad tumbuhan yang berasal dari cahaya kemilauan genggaman (Allah) yang bersifat belas kasih dan seutama-utama makhluk manusia, semulia-mulia rupa jasad dan pusat segala rahasia keTuhanan dan penyiapan segala ilmu terpilih, pemilik genggaman keaslian, kemilauan yang indah dan derajat yang luhur , yang semua nabi berteduh di bawah panjinya, maka para nabi bersumber dari padanya dan akan kembali kepadanya pula , Dan limpahkanlah pula kesejahteraan, keselamatan dan barakah atasnya dan segenap keluarga serta sahabat-sahabatnya sebanyak ciptaan dan rizqiMu, yang Engkau matikan dan Engkau hidupkan hingga hari dibangkitkan segala yang telah Engkau binasakan. Dan berilah keselamatan dan kesejahteraan sebanyak-banyaknya hingga hari kiamat. Dan segala puji bagi Allah , Tuhan seru sekalian alam.

Syaikh Ahmad bin Ali Bin Yahya Al-Badawi lahir di Kota Fes, Maroko pada tahun 596 H./1199 M adalah seorang imam sufi, wali kutub dan pendiri thariqah Al-Badawiyah. Beliau dijuluki Al-Badawi selalu menutup wajahnya seperti kebiasaan Arab Badui. Kakek beliau sebelumnya bermukim di Jazirah Arab. Kakek beliau datang di Fes Maroko akibat semakin brutalnya aksi Al-Hajjaj bin Yusuf Ats-Tsaqafi terhadap kalangan Alawiyin

Nasab Al-Badawi dari jalur ayah sampai kepada sayyidina Husein bin Ali, bin Fathimah Az-Az-Zahra' binti Rasulillah shallallahu 'alaihi wa sallam. Berdasarkan kesepakatan ulama nasab, dan ahli sejarah, secara lengkap nasab beliau adalah Ahmad bin Ali bin Yahya bin Isa bin Abu Bakar bin Ismail bin Umar bin Ali bin Utsman bin Husein bin Muhammad bin Musa bin Yahya bin Isa bin Ali bin Muhammad bin Hasan bin Ja'far Az-Zaky bin Ali Al-Hadi bin Muhammad al-Jawwad bin Ali Ridlo bin Musa al-Kadhim bin Ja'far As-Shadiq bin Muhammad al-baqir bin Ali Zainal Abidin bin Al-Hasan bin Ali bin Abi Thalib.

Sebagian ahli Nasab dan sejarah meragukan sampainya rantai nasab beliau kepada rasulullah shallallahu alaihi was sallam. Diantara mereka adalah Imam Fakhruddin Ar-Razi yang mengatakan bahwa Hasan bin Ja'far bin Ali Al-Hadi adalah orang yang masih diperselisihkan oleh para ulama apakah ia mempunyai anak atau tidak. Sedangkan kalangan Syiah membenarkan rangkaian nasab Al-Badawi. Mereka menisbatkannya kepada Ali bin Ja'far Az-Zaky bukan kepada Al-Hasan bin Ja'far Az-Zaki, karena Al-Hasan tidak mempunyai keturunan.

Beliau hijrah ke Mekah saat berumur 7 tahun (Tahun 603 H./1206 M), dimana perjalanan kesana memakan waktu empat tahun, tiga tahun diantaranya beliau bermukim di Mesir. Di Mekah berdasarkan sumber-sumber dari kalangan shufiyah, beliau selalu beristiqamah melakukan thawaf semenjak kecil, setelah itu beliau masuk ke sebuah gua di gunung Abil Qubais untuk melakukan Ibadah. Amalan ini beliau lakukan hingga belaiu berumur 38 tahun saat beliua melakukan safar ke Irak, bersama kakak kandungnya, Hasan.

Di Irak beliau menziarahi berbagai kota tempat bermukim atau bersemayamnya para ulama, diantaranya ke Kota Syaikh Ahmad bin Ali Ar-Rifa'i, pusat thariqah Rifa'iyah. Juga ke makam Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani, kemudia ke makam Syaikh Adiy bin Musafir Al-Hikari mu'assis thariqah Al-Adawiyah.

Ketika al-Badawi berada di sebuah desa dekat Mosul, terjadi perselisihan antara dirinya dengan seorang wanita bernama Fatimah. Wanita ini cantik dan kaya. Tetapi ia senang membuat lelaki jatuh cinta kepadanya. Demikian pula ia lakukan hal itu kepada Al-Badawi, tetapi ia tidak mampu, hingga ia merayu al-Badawi untuk menganinya. Diakhir cerita si wanita bertaubat di tangan al-Badawi.

Sekembali dari Irak pada tahun 635 H, Al-badawi mempunyai kebiasaan yang tidak pernah terlihat sebelumnya. Beliau semakin banyak melakukan shalat dan puasa, banyak berdiam diri dan sering menengadahkan wajah ke langit. Fatimah saudara perempuan beliau mengadukan kepada kakaknya Hasan: "Wahai saudaraku! Sesungguhnya saudara kita Ahmad selalu qiyamullail sepanjang malam. Selalu mamandang langit dan siang hari ia berpuasa, hingga bulatan hitam matanya menjadi mereka bagaikan bara. Dia pernah selama 40 hari tidak makan dan tidak minum".

Hijrah ke Mesir

Pada tahun yang sama setelah pulang dari Irak, beliau memutuskan untuk melakukan perjalanan ke Mesir dengan tujuan kota Thantha. Perjalanan ini bukan hanya sebatas ziarah, tetapi sebuah hijrah berdasarkan mimpi beliau. Begitu Syaikh Abdul Wahhab Asy-Sya'rani menuturkan.

Sebenarnya terdapat banyak pendapat ulama tentang alasan Al-Badawi hijrah ke Mesir, dan menetap di Thantha. Dikatakan bahwa beliau mempunyai pemikiran bahwa secara geografis Thantha berada di tengah diantara Kairo dan Iskandariyah, yakni berada tepat di tengah Delta sungai Nil. Dengan letak yang seperti ini, diharapkan penyebaran thariqah yang beliau bangun dapat cepat menyebar, ketika beliau menetap di sana.

Di Thanta beliau menetap di rumah seorang saudagar bernama Ibnu Syuhaith atau Ruknuddin. Beliau menetap di loteng rumah yang berdekatan dengan masjid Al-Bahiy ini hingga selama 12 tahun dan seluruhnya dihabiskan dengan tidak makan dan minum setiap 40 hari. Dalam kitab-kitab tashawuf, disebutkan karama-karamah yang dinisbatkan kepada Syaikh Ahmad Al-Badawi. Diantaranya yang paling masyhur adalah beliau mampu membebaskan para tawanan Mesir dari tangan tentara Eropa saat terjadi perang Salib. Atas kejadian ini dalam catatan sejarah Mesir terkenal sebuah ucapan, yaitu "Allah, Allah, Ya Badawi, Jabil Yusra", yang berarti Al-Badawi telah datang membawa tawanan.

Saat ini di Thantha, setiap tahun ada dua peringatan untuk mengenang beliau, yaitu di bulan April dan bulan Oktober. Peringatan di bulan Oktober ini adalah peringatan kelahiran beliau, yang merupakan peringatan terbesar di Mesir secara umum. Pada saat iru sekitar dua juta peziarah memenuhi masjid beliau yang berada di tengah di kota Thantha.

Shalawat ini disusun oleh Syaikh Ahmad al-Badawi ini, terkenal dengan shalawat al-Badawiyah al-Kubra. Diriwayatkan oleh Hasan ibn Muhammad Qahhi di dalam kitab Talkhiis al-Ma`aarif fii targhiib Muhammad `Aarif bahwa seorang wali yang bernama Muhammad Talmaysani telah membaca Dalail al-Khairat 100.000 kali. Setelah selesai Nabi shallallahu alaihi wa sallam mendatanginya di dalam mimpi dan berkata kepadanya, “Jika engkau membaca bacaan Ahmad al-Badawi, seolah-olah engkau telah membaca Dalail al-Khayrat 800.000 kali.”

Sebagian ulama berkata : "Barang siapa membaca Sholawat Badawi Kubro ini sebanyak seratus kali disertai suci dari hadas, ia akan diberi rizki yang mudah oleh Allah dalam segala urusan perkaranya"

Menurut Al Arif Billah Habib Ali bin Abdurahman Al Habsy dalam kitabnya : "Keutamaan Sholawat", bahwa sebagian ulama mengatakan: "Barang siapa yang membaca Sholawat Badawy Kubro sebanyak 3x maka pahalanya seperti orang membaca Dalail al-Khoirot hingga khatam"

Dan tata cara yang lainnya adalah: membacanya 5 kali seusai shalat fardlu dan 7 kali setiap mau tidur. Fadilahnya, ia akan terhindar ari sihir dan segala kejahatan lahir batin, dimudahkannya rizki, dan mendapat cahaya batin serta terbuka beberapa rahasia ghoib.

Shalawat lain yang dinisbatkan kepada beliau adalah shalawat al-Anwar:

.ههلهاضكفطأهوك لا مهعكنه ددكعك .رهايكخطلكا ههبهاحكصطأكوك .رهاهكططلكا ههلهآوك .رهاتكخطمبلطا دةمجحكمةب انكدهيلسك .رهاسكناكلطا بهابك حهاتكفطمةهوك .رهايكغطلكا قهايكرطتهوك .رهاركسهلكا رلسهوك .رهاوكنطلكا رهونب ىلكعك للصك مجهبلجلا Shalawat ini mujarab untuk mendapatkan hajat dan keinginan, tesingkapnya kesusahan, terhindar dari kesulitan dan juga dihasilkannya cahaya dan rahasia-rahasia ghaib. Menurut guru kami KH. A. Sadid Jauhari, shalawat ini juga memberikan manfaat berupa diberikannya putra-putri yang sholeh dan sholehah, berguna bagi umat. Menurut beliau diantara sebab pendidi PP. Al-Anwar menamai pondoknya dengan Al-Anwar, karena tafa'ulan terhadap shalawat ini, dan karena pendahalu pendiri istiqamah dalam membaca shalawat al-Anwar ini. Sayyidi Syaikh Ahmad Al-Badawi wafat di Thanta pada hari selasa 12 Rabiul Awal 675 H / 24 Agustus 1276 M, saat berusia 79 tahun. Dari tangannya muncul banyak wali-wali abdal dan kutub. Allahumansyur nafahatirridlwani alaih, wa amiddana bil asrarillati auda'taha ladaih. Amin

Shalawat Al-Badawiyah

رهاركــسطلكاط نهدهــعطمةكوك . ةهيجنهامكــسطجهلطا ةهركوطـصللا فهركــشطأكوك . ةهيجنهاــسكنطلهاط ةهـقكيطلهخكلطا لهــضكفطأكوك . ةهــيجنهامكحطرجلا ةهــضكبطقكلطا ةهــعكمطلكوك . ةهـيجنهاركوناللا لهــصطلكا ةهركجكشك دةمجحكمةب انكلكوطمةكوك انكدهيلسك ىلكعك كطرهابكوك مطللسكوك للصك مجهبلجلا ههــلهآ ىــلكعكوك ههــيطلهعك كطرهاــبكوك مطللــسكوك للــصكوك . ههيطلكإهوك هبناطمةه مطهبفك ههئهاوكله تكحطتك نكوطيلبهناجلا تهجهركدكنطا نهمةك . ةهيجلهعكلطا ةهبكتطرللاوك ةهيجناهسجلا ةهجكهطبكلطاوك . ةهيجلهصطلكا ةهضكبطقكلطا بهحهاصك . ةهيجئهافكطهصطلطها مهوطلبعبلطا نهئهازكخكوك . ةهيجنهابجرجلا . نكيطمهلكاعكلطا بلرك للهه دبمطحكلطاوك اةريثهكك اةميلهسطتك مطللسكوك تكيطناكفطأك نطمةك ثبعكبطتك مهوطيك ىلكإه تكيطيكحطأكوك تجمةكأكوك تكقطزيكركوك تكقطلكخك امةك دكدكعك . ههبهحطصكوك Shalawat ini disusun oleh Syaikh Ahmad al-Badawi ini, terkenal dengan shalawat al-Badawiyah al-Kubra. Diriwayatkan oleh Hasan ibn Muhammad Qahhi di dalam kitab Talkhiis al-Ma`aarif fii targhiib Muhammad `Aarif bahwa seorang wali yang bernama Muhammad

Talmaysani telah membaca Dalail al-Khairat 100.000 kali. Setelah selesai Nabi shallallahu alaihi wa sallam mendatanginya di dalam mimpi dan berkata kepadanya, “Jika engkau membaca bacaan Ahmad al-Badawi, seolah-olah engkau telah membaca Dalail al-Khayrat 800.000 kali.”

Sebagian ulama berkata : "Barang siapa membaca Sholawat Badawi Kubro ini sebanyak seratus kali disertai suci dari hadas, ia akan diberi rizki yang mudah oleh Allah dalam segala urusan perkaranya"

Menurut Al Arif Billah Habib Ali bin Abdurahman Al Habsy dalam kitabnya : "Keutamaan Sholawat", bahwa sebagian ulama mengatakan:

Dalam dokumen keajaiban-shalawatt.doc (Halaman 104-110)