• Tidak ada hasil yang ditemukan

Shalawat untuk Nabi Nuh Alaihissalam:

Dalam dokumen keajaiban-shalawatt.doc (Halaman 186-189)

"Dan Kami abadikan untuk Nuh itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang

kemudian; "Kesejahteraan dilimpahkan atas Nuh di seluruh alam." (T-QS. Ash-Shaaffaat'

37:78-79)

 Shalawat untuk Nabi Ilyas Alaihissalam:

"Dan Kami abadikan untuk Ilyas (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang

kemudian. (yaitu): "Kesejahteraan dilimpahkan atas Ilyas?" (T-QS. Ash-Shaffaat' 37:129-130)

 Shalawat untuk Nabi Yahya Alaihissalam:

"Hai Yahya, ambillah Al Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh. Dan kami berikan

kepadanya hikmah selagi ia masih kanak-kanak, dan rasa belas kasihan yang mendalam dari

sisi Kami dan kesucian (dan dosa). Dan ia adalah seorang yang bertakwa, dan seorang yang

berbakti kepada kedua orang tuanya, dan bukanlah ia orang yang sombong lagi durhaka.

Kesejahteraan atas dirinya pada hari ia dilahirkan dan pada hari ia meninggal dan pada hari ia

dibangkitkan hidup kembali." (T-QS. Maryam' 13:12-15)

Shalawat untuk Nabi Isa Alaihissalam:

"Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi, dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup; dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali." (T-QS. Maryam' 19:30-33)

Itulah ucapan shalawat untuk para Nabi dalam Al-Qur'an. Gelar "Alaihissalam" sendiri yang dimiliki oleh para Nabi juga merupakan shalawat yang berarti "semoga keselamatan dilimpahkan kepadanya". Begitu juga dengan gelar Nabi Muhammad yaitu Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Intinya bershalawat kepada Nabi adalah perintah Allah, bukan atas inisiatif para Nabi, bukan karena semata-mata keinginan Nabi Muhammad, tapi perintah Allah kepada manusia beriman sebagai bentuk pernghormatan kepada para Nabi-Nya. Ketauhilah, bershalawat atau tidaknya kita kepada Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam tidak akan menurunkan derajat beliau disisi Allah sebagai manusia termulia. Seandainya pun di dunia ini tidak ada yang bershalawat kepada beliau, tentu Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam akan tetap menjadi manusia yang terdahulu masuk surga bersama umatnya di akhirat kelak.

Yesus Dalam Bible Dishalawatkan

Umat Kristen begitu bersemangat mempermasalahkan masalah shalawat Nabi ini karena mereka berpikir dalam Bible-nya tidak ada shalawat terhadap Nabi. Apakah mereka betul? Ternyata mereka salah! Sang Nabi dari Nazaret pun didoakan shalawat oleh para pengikut

beliau pada zamannya.

Matius 23:39 Dan Aku berkata kepadamu: Mulai sekarang kamu tidak akan melihat aku lagi, hingga kamu berkata: DIBERKATILAH DIA

yang datang dalam nama Tuhan!

Lukas 13:35 Sesungguhnya rumahmu ini akan ditinggalkan dan menjadi sunyi. Tetapi aku berkata kepadamu: Kamu tidak akan melihat aku lagi hingga pada saat kamu berkata: DIBERKATILAH DIA yang datang dalam nama Tuhan! Lukas 19:38 Kata mereka: “DIBERKATILAH DIA yang datang sebagai raja dalam nama Tuhan, damai sejahtera di sorga dan kemuliaan

di tempat yang mahatinggi!

DIBERKATILAH DIA yang datang dalam nama Tuhan, Raja Israel! Matius 21:9 Dan orang banyak yang berjalan di depan Yesus dan yang mengikuti-Nya dari belakang berseru, katanya: "Hosana bagi Anak Daud, diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, hosana di tempat yang mahatinggi!" Ucapan pemberkatan dan doa Hosana tersebut tersebut diatas adalah untuk Yesus. Apakah arti "Hosana"? Doa atau pujian? Kita lihat

Hosana dalam Perjanjian Lama.

Mazmur 118:25 אנא הוהי העישוה אנ אנא הוהי החילצה אנ

ānnā’ yəhwâ HWOSI‘AH NA’ ’ānnā’ yəhwâ has ṣəlîh ṣâ nnā’

Ya TUHAN, berilah kiranya keselamatan! Ya TUHAN, berilah kiranya kemujuran! Kita bisa mengerti bahwa dalam banyak referensi Hosana mengandung pengertian seruan doa:

"derived from Aramaic ( אנ עשוה ) from Hebrew אנ העישוה) ) (Psalm 118:25, אננהעניששׁוה ), meaning “help” or “save, I pray“, “an appeal that became a liturgical formula; as part of the Hallel… familiar to everyone in Israel." (The Bauer lexicon) "Diambil dari bahasa aram ( אנ עשוה ) dan juga bahasa Ibrani ( אנ העישוה ) (Mazmur 118:25, אננהעניששׁוה ) yang berarti “Tolong” atau “Selamatkanlah, Ku berdoa”. Sebuah seruan yang menjadi tata cara ibadah; sebagai bagian dari Hallel. yang dikenal setiap orang di israel." (Kamus Kata Bauer)

"hosanna, indecl. particle translit. fr. the Heb.; strictly, a cry expressing an appeal for divine help “save! Help, we pray!”; in a liturgical usage, a shout of praise and worship “hosanna, we praise you” (Matthew 21:9)" (The Friberg Lexicon) "Hosanna, diambil dari bahasa Ibrani yang berarti: seruan dengan sungguh sungguh & tegas untuk meminta pertolongan Tuhan. “Selamatkanlah! Tolonglah, kami memohon!”. Dalam tata ibadah, seruan untuk berdoa & memohon “HOSANA, Kami memberkatimu" (Matius 21:9)" (Kamus Kata Friberg)

"hosanna (in Aramaic), an exclamation of praise literally meaning, “Save, I pray”." (The UBS Lexicon) "Hosanna (bahasa aram), sebuah seruan doa yang berarti: “Selamatkanlah, Kumohon”." (Kamus Kata USB) "hosanna (an Aramaic expression meaning “help, I pray” or “save, I pray,” but which had become a strictly liturgical formula

of praise)" (The Louw-Nida Lexicon)

"Hosanna (sebuah ekspresi dari orang aram yang berarti “Selamatkanlah, Ku doakan”, tapi menjadi susunan kata ibadah doa yang tegas)." (Kamus Kata Louw-Nida)

"A Hebrew exclamation of praise to the Lord, or an invocation of blessings" (http://www.artikata.com/arti-90566-hosanna.php) "Hosanna in the highest,” the closing words of which no longer give any sense The same is the case with the words “Hosanna to the son of David” in Matt xxi. 9, “Hosanna in the highest” being a corruption of the original version. " (http://www.jewishencyclopedia.com/view.jsp?artid=925&letter=H&searc h=hosanna)

"Hoshanot Today is Hoshana Rabbah, the seventh day of the festival of Sukkot which is also a minor holiday of its own. The name means “The Great Hoshana” or “The Great ‘Please Save Us’!”." (http://velveteenrabbi.blogs.com/blog/2010/09/hoshanot.html)

Menurut info dari Wikipedia, pengertian kata Hosana ada 2 pandangan:

1. Judaism: "Hoshana" ( אנעשוה ) is a Hebrew word meaning PLEASE SAVE OR SAVE NOW. In Jewish liturgy, the word is applied specifically to the Hoshana Service, a cycle of prayers from which a selection is sung each morning during Sukkot, the Feast of Booths or Tabernacles. The complete cycle is sung on the seventh day of the festival, which is called Hoshana Rabbah ( אבר אנעשוה , “Great Hosanna”).

2. Christianity "Hosanna" (Greek transcription: σαννά, hōsanna) is the CRY OF PRAISE OR ADORATION shouted in recognition of the Messiahship of Jesus on his entry into Jerusalem, Hosanna! Blessed is the one who comes in the name of the Lord![3] It is used in the

same way in Christian praise.

(http://en.wikipedia.org/wiki/Hosanna)

Jadi Yahudi yang empunya kata Hosana mengartikannya sebagai permohonan alias doa sedangkan Kristen mengartikannya sebagai pujian

atau sanjungan.

Sekarang kita lihat maknanya secara etimologi:

Etymology: Hosanna \Ho*san”na\ (h[-o]*z[a^]n”n[.a]), noun; plural Hosannas(-n[.a]z). [Greek, from Hebrew h[=o]sh[=i]‘[=a]h nn[=a]save now, save, we pray, h[=o]sh[=i]a’ to save (Hiphil, a causative form, of y[=a]sha’) + n[=a], a particle.] (http://www.mechon-mamre.org/p/pt/pt26b8.htm)

Dari etimologi diatas jelas bahwa makna kata "Hosana" adalah memohon atau mengharapkan selamat atasnya, bukan memuji sang penyelamat.

Jadi berdasarkan info-info tersebut, Hosana memiliki makna sebagai permohonan dilimpahkan atau doa keselamatan atasnya. Cek juga pemakaian kata itu pada liturgy Jahudi, dan ternyata para patriarch Abraham, Isaac, Jacob, Moses, Aaron, Joseph dan David juga dihosanahi alias dimohonkan keselamatannya. (http://en.wikipedia.org/wiki/Hoshana_Rabbah) Dalam penggalan ayat Bible yang telah ditampilkan sebelumnya, dapat dilihat doa sekaligus berkat juga dialamatkan untuk Yesus Kristus

atau Nabiullah Isa Al-Masih dari para pengikutnya.

Anda dapat mendoakan orang lain dengan format yang serupa pemberkatan. Misal, "Diberkatilah kamu oleh Tuhan", "Allah memberkatimu", "Dilapangkanlah jalan-jalanmu", "Dimudahkanlah ujian hari ini", dan sebagainya. Dalam bahasa Arab, seringkali seorang muslim mendoakan saudaranya dengan kalimat "Barokallahu fiikum" yang berarti "Semoga ALLAH memberkahi anda" atau "Berkat ALLAH tercurah atas anda".

Yesus bukan hanya mendoakan para pengikutnya, bahkan Nasrani generasi pertama pun juga mendoakan shalawat dan berkat untuk beliau. Sekali lagi, doa shalawat dan salam adalah kebiasaan setiap pengikut para Nabi dari dulu untuk Nabi mereka. Dan Islam pun terus melestarikan hal ini. Semoga ini dapat menjawab keraguan anda terhadap Islam. Allahumma Shalli 'alaa Muhammad, Wa'alaa aali Muhammad. kama Shallaita' alaa Ibrahima Wa'alaa aali Ibrahima Wabarikh 'alaa Muhammad Wa'alaa aali Muhammad, Kama Barakhta 'alaa Ibrahima wa'ala aali Ibrahima, fil' aalamiinaa' Innaka hamidun majiid

Sholawat Nabi Musa

Artinya :

Ya Allah limpahkanlah shalawdt-Mu atas pemimpin kami Muhammad, penutup KENABIAN para Nabi, tambang bagi segala rahasia, sumber bagi segala cahaya, keindahan bagi kedua atom, dan kemuliaan bagi kedua kediaman, pemimpin kedua jenis bangsa yaitu jin dan

manusia, yang telah dikhususkan baginya dengan suatu kedudukan yang tertinggi.

'Abdu-Allah Al-Harusyi dalam kitabnya Kunuzul-Asrar pada bagian penjelasannya mengenai kelebihan fadhilah As-Shalawat ini, disitu Beliau mengatakan sebagai berikut:

"Bahwa Nabi Allah Musa 'alaihi-salam ketika diperlihatkan Allah Ta'ala kepadanya apa yang telah disediakan-Nya dari segala bentuk kelebihan dan keistimewaan untuk diberikan-Nya kepada ummat nabi-Nya Sayyidina Muhammad Sholla Allahu ‘alaihi wa ‘alaihi wa sallam, maka meminta kepada Allah agar dirinya dijadikan-Nya salah satu dari mereka (salah satu dan ummat Muhammad shalla Allahu

'alaihi wa alihi wa sallam). Menanggapi permintaan Beliau itu, maka Allah Ta'ala menyuruhnya agar beliau memberikan As-Shalawat "alan-Nabi Sayyidini Muhammad shallaAllahu alaihi wa alihi wa sallam. Begitu dia menerima petunjuk tersebut, maka dia pun langsung

memberikan As-Shalawat 'alan-Nabi Muhammad shalla Allahu 'alaihi wa alihi wa sallam, dengan ungkapan As-Shalawat berikut ini. Tidaklah diragukan lagi bahwa As-Shalawat ini termasuk salah satu dari sekian banyak As-Shalawat yang lengkap dan begitulah bentuk

susunan kalimat As-Shalawat yang diucapkan Beliau tersebut Tambahan Keterangan

Dia kami beri nama tersebut karena diantara fadhilah memberikan As-Shalawat 'alan-Nabi shalla Allahu 'alaihi wa alihi wa sallam dengan kalimat As-Shalawat dari Nabi Musa A.S. tersebut adalah:

Barang siapa senantiasa berdo'a dengan kalimat As-Shalawat beliau ini dan dirutinkannya dalam setiap sehari semalam sebanyak 1000 X dengan niat khusus untuk mengagungkan dan memuliakan Baginda Nabi Muhammad shalla Allahu alaihi wa alihi wa sallam serta kedudukan Beliau disisi Allah Ta'aia maka jika hal itu dilakukannya maka dia akan mendapat kekayaan dan kejayaan serta kemuliaan di

dunia dan martabat yang tinggi di akhirat.

Dinukil dari Kitab Sa’adatud-darain Fis Shalati ’ala Sayyidil Kaunai – As-Syaikh Yusuf bin Ismail An-Nabhani , oleh Al Habib Muhammad bin Ali Al-Syihab

Artinya:

Ya Allah limpahkanlah shalawdt-Mu atas pemimpin kami Muhammad, penutup kenabian para Nabi, tambang untuk segala rahasia, sumber untuk segala cahaya, keindahan bagi kedua atom, dan kemuliaan bagi kedua rumah, pemimpin kedua jenis bangsa yaitu jin dan manusia, yang telah dikhususkan baginya dengan suatu posisi yang tertinggi.

Ini adalah As-Shalawat yang dimintakan oleh Nabi Allah Musa 'Alihis-Shalatu Was-Salam.Tentang As-Shalawat ini As-Syaikh 'Abdu-Allah Al-Harusyi dalam kitabnya Kunuzul-Asrar pada bagian penjelasannya mengenai kelebihan fadhilah As-Shalawat ini, disitu ia mengatakan

sebagai berikut:

"Bahwa Nabi Allah Musa 'alaihi-salam ketika diperlihatkan Allah Ta 'ala kepadanya apa yang telah diberikan-Nya dari segala bentuk kelebihan dan keistimewaan untuk diberikan-Nya kepada ummat nabi-Nya Sayyidina Muhammad Sholla Allahu' alaihi wa 'alaihi wa sallam, maka meminta kepada Allah agar dirinya dijadikan-Nya salah satu dari mereka ( salah satu dan ummat Muhammad shalla Allahu 'alaihi wa alihi wa sallam). Menanggapi permintaan Beliau itu, maka Allah Ta'ala menyuruhnya agar beliau memberikan As-Shalawat "alan-Nabi Sayyidini Muhammad shallaAllahu alaihi wa alihi wa sallam.

Artinya :

Ya Allah limpahkanlah shalawdt-Mu atas pemimpin kami Muhammad, penutup KENABIAN para Nabi, tambang bagi segala rahasia, sumber bagi segala cahaya, keindahan bagi kedua atom, dan kemuliaan bagi kedua kediaman, pemimpin kedua jenis bangsa yaitu jin dan

manusia, yang telah dikhususkan baginya dengan suatu kedudukan yang tertinggi.

Ini adalah As-Shalawat yang dimintakan oleh Nabi Allah Musa 'Alihis-Shalatu Was-Salam. Mengenai As-Shalawat ini As-Syaikh 'Abdu-Allah Al-Harusyi dalam kitabnya Kunuzul-Asrar pada bagian penjelasannya mengenai kelebihan fadhilah As-Shalawat ini, disitu Beliau

mengatakan sebagai berikut:

"Bahwa Nabi Allah Musa 'alaihi-salam ketika diperlihatkan Allah Ta'ala kepadanya apa yang telah disediakan-Nya dari segala bentuk kelebihan dan keistimewaan untuk diberikan-Nya kepada ummat nabi-Nya Sayyidina Muhammad Sholla Allahu ‘alaihi wa ‘alaihi wa sallam, maka meminta kepada Allah agar dirinya dijadikan-Nya salah satu dari mereka (salah satu dan ummat Muhammad shalla Allahu

'alaihi wa alihi wa sallam). Menanggapi permintaan Beliau itu, maka Allah Ta'ala menyuruhnya agar beliau memberikan As-Shalawat "alan-Nabi Sayyidini Muhammad shallaAllahu alaihi wa alihi wa sallam. Begitu dia menerima petunjuk tersebut, maka dia pun langsung

memberikan As-Shalawat 'alan-Nabi Muhammad shalla Allahu 'alaihi wa alihi wa sallam, dengan ungkapan As-Shalawat berikut ini. Tidaklah diragukan lagi bahwa As-Shalawat ini termasuk salah satu dari sekian banyak As-Shalawat yang lengkap dan begitulah bentuk

susunan kalimat As-Shalawat yang diucapkan Beliau tersebut Tambahan Keterangan

Dia kami beri nama tersebut karena diantara fadhilah memberikan As-Shalawat 'alan-Nabi shalla Allahu 'alaihi wa alihi wa sallam dengan kalimat As-Shalawat dari Nabi Musa A.S. tersebut adalah:

Barang siapa senantiasa berdo'a dengan kalimat As-Shalawat beliau ini dan dirutinkannya dalam setiap sehari semalam sebanyak 1000 X dengan niat khusus untuk mengagungkan dan memuliakan Baginda Nabi Muhammad shalla Allahu alaihi wa alihi wa sallam serta kedudukan Beliau disisi Allah Ta'aia maka jika hal itu dilakukannya maka dia akan mendapat kekayaan dan kejayaan serta kemuliaan di

dunia dan martabat yang tinggi di akhirat.

Dinukil dari Kitab Sa’adatud-darain Fis Shalati ’ala Sayyidil Kaunai – As-Syaikh Yusuf bin Ismail An-Nabhani , oleh Al Habib Muhammad bin Ali Al-Syihab

Makna As-Shalatu Dan As-Salamu Alan-Nabi Shalla Allahu Alaihi Wa Sallam

"As-ShaIawat" , adalah sebuah suku kata dalam bentuk jama 'dari kata As-Shalatu, yang artinya secara mutlak adalah "Ad-Du'a "yaitu" du'a ". Kemudian kata-kata itu dalam agama dipakai untuk beberapa istilah atau untuk beberapa makna. Dalam bidang ilmu fiqh, dia dipakai sebagai istilah untuk menunjukkan kepada suatu perbuatan tertentu dengan ucapan-ucapan tertentu, yang harus dilakukan dengan persyaratan tertentu, yang dibuka dengan pengucapan takbiratul-ihram dan diakhiri dengan pengucapan As-Salam , sebagaimana telah dimaklumi. Adapun mengenai makna kata-kata " AS-SHALATU "yang pada umumnya dipergunakan dalam kata-kata memberikan As-Shalawat 'alan-Nabi shalla A'lllahu' alaihi wa alihi wa sallam,. untuk menjelaskannya maka kami salinkan penjelasan yang telah diberikan olehAs-Syaikh 'Abdul-Qadir Al-Jailani dalam kitabnya " Al-Ghunyah Li Thalibi Thariqil-Haqqi 'Azza Wa Jalla " sehubungan dengan penjelasan Beliau tentang ayat:

64. Sholawat Sanusi

As-Shalawat ini dicantumkan oleh As-Syaikh Al Qutb Muhammad As-Sanusi Qaddasalllahu Sirrahu Wa Radhia'anhu. dalam kitab AI-Mujarrabat karya beliau disitu dia mengatakan :

Barang siapa mempunyai suatu hajat kepada Allah Ta'ala, atau dia berada dalam suatu kesusahan, atau tertimpa suatu musibah, maka dia bangunlah di tengah malam dan berwudhulah dengan sempurna, kemudian dia lakukanlah shalat sunnah dua rakaat dengan membaca surah sesudah Al-Fatihah yang semudahnya bagi dirinya dan setelah salam, dia masih tetap menghadap keQiblat serta memberikan As- Shalawat atas Rasul Allah shalla Allahu 'alaihi wa alihi wa sallam dengan kalimat As-Shalawat ini, maka jika dia beniat dengan amal itu untuk meminta agar hajatnya dikabulkan Allah, maka hajat yang dimaksudnya itu akan dikabulkan Allah, begitu pula halnya dengan suatu musibah atau kesusahan, maka dia akan dilepaskan Allah Ta'ala darinya. Demikianlah apa yang dinyatakan oleh As-Sanusi R. A.

As-Syaikh Ad-Dairabi menyalin As-Shalawat ini dan keterangan As-Sanusi tersebut langsung dari Beliau sendiri dan tentang itupun juga dicantumkannya di kitab tersebut.

Dinukil dari Kitab Sa’adatud-darain Fis Shalati ’ala Sayyidil Kaunai – As-Syaikh Yusuf bin Ismail An-Nabhani , oleh Al Habib Muhammad bin Ali Al-Syihab

(Ilmu Warisan Leluhur)

As-Syaikh Al Qutb Muhammad As-Sanusi

Dalam dokumen keajaiban-shalawatt.doc (Halaman 186-189)