• Tidak ada hasil yang ditemukan

Cara Mengklasifikasikan Materi

Dalam dokumen Ilmu Pengetahuan Alam (Halaman 24-27)

Bab 3 Klasifikasi Materi dan Perubahannya

A. Cara Mengklasifikasikan Materi

Mengamati

Amatilah berbagai benda yang terdapat di lingkungan sekitar kalian, kemudian kelompokkan benda tersebut ke dalam kelompok zat padat, zat cair, atau zat gas! Pelajarilah dengan saksama!

2. Unsur, Senyawa, dan Campuran

Berdasarkan volume dan bentuknya, zat dibedakan menjadi tiga macam yaitu zat padat, cair, dan gas seperti yang telah dijelaskan. Selain itu, jenis zat juga dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis partikel penyusunnya. Macam-macam zat berdasarkan jenis partikel penyusunannya yaitu zat tunggal dan zat campuran.

a. Zat tunggal

Zat tunggal merupakan jenis zat yang memiliki partikel penyusun yang tidak mudah diubah dan memiliki komposisi yang tetap. Zat tunggal dibedakan lagi menjadi dua macam yaitu unsur dan senyawa, sebagai berikut.

1) Unsur

Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan secara kimia menjadi zat-zat lainnya. Unsur merupakan zat tunggal yang jenisnya paling banyak di alam dengan jenis yang beragam. Oleh karena hal tersebut, maka seorang ilmuwan bernama Dmitri Mendeleev membagi unsur-unsur tersebut dan ditulis dalam bentuk tabel yang dinamakan sistem periodik unsur. Dengan adanya tabel sistem periodik tersebut, maka para ilmuwan menjadi lebih mudah dalam mempelajari unsur. Adapun unsur dibagi lagi menjadi tiga macam yaitu unsur logam, unsur non logam, dan unsur semilogam sebagai berikut.

a) Unsur logam

Unsur logam merupakan jenis unsur yang biasanya berbentuk padat. Unsur logam memiliki sifat di antaranya berwarna mengilap, mempunyai titik didih dan titik lebur yang tinggi, mudah menghantarkan panas, dapat menghantarkan listrik, bersifat keras, dan dapat ditempa atau dibentuk. Beberapa contoh unsur logam yaitu sebagai berikut.

No. Unsur Lambang No. Unsur Lambang

Beberapa manfaat unsur logam dalam kehidupan sehari-hari yaitu besi yang dimanfaatkan dalam pembangunan. Selain itu, aluminium yang dimanfaatkan dalam pembuatan perabot rumah tangga dan kemasan makanan, serta emas yang digunakan sebagai perhiasan.

b) Unsur nonlogam

Unsur nonlogam merupakan jenis unsur yang jumlahnya paling banyak ditemukan di alam. Unsur nonlogam memiliki sifat antara lain warnanya tidak mengilap, tidak dapat menghantarkan panas dan listrik, serta tidak dapat ditempa atau dibentuk. Beberapa contoh unsur nonlogam yaitu sebagai berikut.

No. Unsur Lambang No. Unsur Lambang

Beberapa contoh unsur nonlogam yang dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari yaitu

bahan campuran zat pemadam kebakaran. Selain itu iodium yang dimanfaatkan sebagai obat antiseptik, bahan pembuatan garam, dan bahan dalam tes amilum pada industri tepung.

c) Unsur semilogam

Unsur semilogam atau metaloid merupakan jenis unsur yang memiliki sifat gabungan antara unsur logam dan unsur nonlogam. Beberapa contoh unsur semilogam yaitu sebagai berikut.

No. Unsur Nama Latin Lambang Bentuk Fisik 1.

Beberapa contoh unsur semilogam yang dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari yaitu silikon yang digunakan pada alat pemotong dan pengampelasan, serta sebagai bahan pembuatan gelas dan keramik. Ada pula germanium yang dimanfaatkan sebagai bahan isolator atau konduktor.

Menanya

Buatlah pertanyaan mengenai materi yang belum kalian pahami tentang klasifikasi materi dan unsur!

Mintalah guru atau teman sebangku kalian untuk menjawab pertanyaan tersebut! Gunakan jawaban itu sebagai bahan pembelajaran!

2) Senyawa

Senyawa merupakan zat tunggal yang tersusun dari dua atau beberapa unsur yang dapat diuraikan lagi melalui reaksi kimia. Penulisan nama senyawa didasarkan dari komposisi senyawa yang diperoleh melalui percobaan. Misalnya, senyawa dengan rumus kimia AXBY. Huruf A dan B menyatakan lambang unsur, sedangkan X dan Y menyatakan jumlah relatif atom. Lambang dari suatu senyawa dinamakan rumus kimia. Beberapa contoh senyawa yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari yaitu sebagai berikut.

No. Senyawa Rumus Manfaat b. Zat campuran

Zat campuran merupakan jenis zat yang memiliki partikel penyusun yang masih memiliki sifat zat asalnya dan tersusun dari dua zat yang bergabung menjadi satu tanpa komposisi yang tetap.

Campuran dibedakan menjadi dua macam yaitu campuran homogen dan campuran heterogen.

1) Campuran homogen

Campuran homogen merupakan zat campuran yang terdiri dari dua atau lebih zat yang tersebar merata. Campuran homogen disebut pula larutan. Contoh campuran homogen di dalam kehidupan sehari-hari yaitu larutan gula, larutan garam, larutan sirop, air teh, dan sebagainya.

Selain itu terdapat jenis larutan yang sudah kita kenal yaitu larutan asam dan larutan basa.

a) Larutan asam merupakan jenis campuran homogen yang memiliki rasa masam jika di dalam makanan atau minuman, memiliki derajat keasaman (pH) kurang dari 7, bersifat korosif pada benda logam. Contoh larutan asam yaitu air jeruk, air cuka, dan keju.

b) Larutan basa merupakan jenis campuran homogen yang memiliki rasa pahit jika di dalam makanan atau minuman, memiliki pH di atas 7, dan terasa licin di kulit. Contoh larutan asam yaitu sabun, obat mag, dan detergen.

c) Indikator asam basa merupakan bahan atau senyawa yang digunakan untuk menunjukkan perubahan dan mengetahui jenis suatu larutan yang diuji termasuk larutan asam atau larutan basa. Indikator untuk larutan asam dan basa terdiri dari dua macam yaitu indikator alami dan indikator buatan.

d) Garam

Garam merupakan jenis senyawa yang terbentuk dari reaksi antara asam dan basa yang sering disebut netralisasi. Garam biasanya digunakan sebagai bumbu dalam mengolah makanan, mengawetkan makanan, industri obat, industri pupuk, dan lain-lain.

2) Campuran heterogen

Campuran heterogen merupakan jenis campuran yang terdiri dari dua atau lebih senyawa atau unsur yang memiliki fase yang berbeda. Jenis partikel yang menyusun suatu campuran heterogen masih dapat dibedakan antara satu dengan yang lainnya. Contoh campuran heterogen dalam kehidupan sehari-hari yaitu air sungai, air sumur, air tanah, campuran air dengan minyak, dan sebagainya.

Perbedaan antara unsur, senyawa, dan campuran dapat dilihat pada tabel berikut.

Unsur Senyawa Campuran

Tersusun dari satu jenis

atom saja. Tersusun dari dua jenis unsur

atau lebih secara kimia. Tersusun dari dua atau lebih unsur atau senyawa secara fisika.

Tidak dapat diuraikan menjadi zat yang lebih sederhana dengan reaksi kimia biasa.

Dapat diuraikan menjadi unsur-unsur penyusunnya dengan reaksi kimia biasa.

Dapat dipisahkan menjadi zat-zat penyusunnya secara fisika.

Perbandingan massa unsur-unsur penyusunnya selalu tetap.

Perbandingan massa zat-zat penyusunnya tidak tetap.

Sifatnya berbeda dengan sifat

unsur-unsur penyusunnya. Sifatnya sama dengan sifat zat-zat penyusunnya.

Mengeksplorasi

Carilah informasi dari berbagai sumber literatur mengenai penamaan senyawa! Tulislah aturan penamaan senyawa yang benar di buku tugas kalian! Pelajarilah dengan saksama!

Dalam dokumen Ilmu Pengetahuan Alam (Halaman 24-27)

Dokumen terkait